Ditemukan 14111 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Praktik klinik Keperawatan merupakan proses pembelajaran yang perlu mendapat perhatian dan upaya peningkatan agar menghasilkan lulusan D II] Keperawatan yang bermutu. Untuk mengetahui mutu proses praktik klinik dapat dilihat dad kemampuan pembimbing institusi dan instmktur klinik, penggunaan peralatan, pengunaan metode, penggunaan bahan dan Iingkungan praktik klinik.Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh infomtasi tentang rendahnya mutu praktik klinik Keperawatan , populasi peneiitian adalah sernua Mahasiswa Akper Depkes Jambi tingkat H dan tingkat III yang telah mengikuti praktik klinik (total sampel). Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada responden mahasiswa tingkat II dan tingkat III.Hasil penelitian memberikan informasi bahwa sebagian besar pencapaian kompetensi kurang baik temtama unit mata ajaran Keperawatan Kesehatan Ibu (unit 214)) dan unit mata ajaran Keperawatan Kesehatan Anak (unit 321) serta Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri (unit 322). Kemampuan lnstruktur Klinik, penggunaan metode praktik , penggunaan bahan praktik dan lingkungan praktik sebagian besar kurang baik pada mala ajaran Keperawatan semua tingkat usia (unit 217), sedangkan kemampuan pembimbing institusi, penggunaan metode praktik dan lingkungan praktik sebagian besar kurang baik pada mata ajaran Keperawatan Medikal Bedah (unit 320), dan penggunaan peralatan praktik sebagian besar kurang baik pada mata ajaran Keperawatan Kesehatan Komuniti (unit 213), mata ajaran Keperawatan Medikal Bedah (unit 320) dan keperawatan Kesehalan anak (unit 321).Kesimpulan penelitian adalah bahwa di tingkat III kernampuan pembimbing institusi yang kurang baik merupakan faktor yang berhubungan dengan rendahnya pencapaian mutu praktik klinik, sedangkan di tingkat II faktor penggunaan metode, penggunaan bahan praktik dan pengunaan peralatan yang kurang baik secara bersama berhubungan dengan rendahnya mutu praktik.Kepada Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI disarankan agar pelatihan bimbingan klinik menjadi salah satu prioritas program, selain tetap memperhatikan alokasi anggaran untuk penambahan peralatan praktik. Disamping itu pengelola institusi Politeknik Kesehatan Depkes Jambi Jumsan Keperawatan agar melakukan pertemuan berkaia guna meningkatkan mutu proses praktik klinil.
Nursing Clinic practice is a leaming process that needs attention and improvement effort as to produce a qualified nursing diploma III graduate. ln order to lind the quality of clinic practice, it can be seen from the capability ofthe institution supervisor and clinic instructor, the use of tools, the use of method, the use of material and clinic practice environment.The purpose of this research is to gain information about the cause ofthe low quality of nursing clinic practice, the population of the research is all students on second and third grade of Nursing Academy Department of Health Jambi, who have passed through clinic practice, sampling was not done because all students on second and third grade become research respondent. The research is a quantitative research using cross sectional design; data is gained by interview lo students on second and third grade respondent by using questionnaire.The result of the research infomis that, most of competence achivement are not good enough, mostly in the subject of Mgjhgfs Health Nursing (unit 214) and, Paediatric Nursing (unit 321), and Psvchiatric Mental Nursing (unit 322). 'lite ability of clinic instructor, the use of practice method, practice material and practice environtment are not good enough, mostly in the subject All Ages Nging (unit 217), otherwise the ability of institution instructor, the use of practice method and practice environtment are not good enough, mostly in Surggg Medical Nursing (unit 320), while the use of pratice tools is mostly not good enough in the subject of Community Health Nursing (unit 213), Surgery Medical Nursing (unit 320), and Paediatric Nursing (unit 321)The conclusion of the research is that on the third grade, the ability of institution supervisor which is not good enough is a related factor with the low achievement of clinic practice quality, while on the second grade, factor of method using, practice material using, and tools using which are not good enough, have caused the low of clinic practice quality.The researcher suggested that the Head of Medical Staff Education Centre Department of Health Rl makes clinic guidance training to be one of program priority, and also keep giving attention to budget allocation to the practice tools addition. Moreover, the management of the institution Health Polytechnic Department of Health Jambi majoring in Nursing should hold liequent meeting as to improve the quality of clinic practice activity process.
Dewasa ini banyak keluhan masyarakat mengenai rendahnya mutu layanan kesehatan yang diterima terutama dari sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah. Seringkali keluhan-keluhan menyangkut tentang sikap yang kurang simpatik, kurang ramah dan banyak keluhan lainnya yang benar-benar memperihatinkan yang seharusnya sudah tidak terjadi dan terulang kembali. Keluhan mengenai kurang terampilanya tenaga kesehatan terutama tenaga lulusan Institusi Pendidikan tenaga kesehatan jenjang menengah dan jenjang pendidikan tinggi/diploma III. Hal demikian menunjukkan perfomance tenaga lulusan masih perlu lebih ditingkatkan baik keterampilan, pengetahuan dan sikapnya.Akademi Kesehatan Gigi Depkes Jambi sebagai salah satu institusi pendidikan tenaga kesehatan jenjang Diploma III sudah harus bersiap dalam menghadapi tantangan terutama menyangkut mutu lulusan yang akan dihasilkan. Karena itulah sejak dari awal penerimaan, calon peserta didik yang diterima hendaknya benar-benar memenuhi persyaratan baik secara fisik maupun kemampuan intelektualnya, sehingga hanya calon peserta didik terbaiklah yang akan diterima mengikuti pendidikan di AKG Depkes Jambi.Diharapkan dari input yang terbaik ini selama mengikuti proses belajar-mengajar di AKG dapat pula diperoleh suatu prestasi belajar yang baik bahkan terbaik, dengan demikian keluaran yang dihasilkan dapat menunjukkan mutu terbaik sebagaimana yang diharapkan. Dan hasil analisis statistik hubungan antara ujian masuk dengan prestasi belajar diperoleh p-value = 0,029, artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hasil ujian masuk dengan prestasi belajar dan dari hasil uji statistik hubungan variabel jenis kelamin terhadap prestasi belajar sebagai salah satu variabel yang diasumsikan mempengaruhi hubungan antara hasil ujian masuk dengan prestasi belajar ternyata diperoleh p-value = 0,038 yang artinya bahwa jenis kelamin mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar dan dari hasil analisis didapat nilai OR jenis kelamin = 3,08 (CI 1,17-8,13) yang berarti 95% diyakini bahwa peluang untuk brprestasi belajar baik terletak antara 1,17 kali sampai dengan 8,13 kali dan peluang yang paling besar adalah pada jenis kelamin perempuan berpeluang 3,08 kali dibanding jenis kelamin laki-laki.Dari hasil penelitian ini ternyata prestasi belajar baik yang dicapai belum maksimal sehingga perlu upaya peningkatan agar dicapai hasil prestasi belajar yang maksimal. Dalam penelitian ini prestasi belajar diiihat dari hasil indeks prestasi kumulatif yang diperoleh melalui evaluasi tengah semester, semester ganjil dan semester genap yang merupakan hasil dari rangkaian kegiatan belajar mengajar di AKG Depkes Jambi. Dengan demikian perlu upaya peningkatan mutu proses belajar mengajar dan sistem yang mendukungnya, yang juga penting mendapat perhatian adalah sumber daya manusia selaku pengelola proses pendidikan di AKG perlu pula mendapat perhatian khusus agar mutu sumber daya manusia juga dapat lebih ditingkatkan mutunya.Untuk tetap dapat memperoleh input calon peserta didik dengan hasil ujian masuk baik, hendaknya dalam penerimaan melalui ujian masuk Sipensimaru tetap berpegang pada prinsip bahwa yang terjaring adalah benar-benar calon dengan hasil ujian masuk terbaik. Sehingga setelah memasuki AKG melalui proses belajar mengajar akan pula diperoleh prestasi belajar yang baik dan selanjutnya pada akhirnya dapat dihasilkan lulusan ahli madya kesehatan gigi yang mutunya dapat dipertanggungjawabkan.
Relationship between Sipensimaru Test Result and Student Study Performance at Depkes Dental Health Academy in Jambi Province Academic Year 2000/2001Recently many public complaints on low health service quality given especially by government owned health facilities. Often complaints on the less sympathetic, unfriendly attitudes shown which is actually alarming and should not happen but it repeatly happen. Complaints on the incompetence of trained staff specifically those graduated from medium and high health institution such as D III strata. This evidently shown that we still need to improve and re-educated them in all fronts, the skills, knowledge and attitude.Depkes Dental Health Academy in Jambi (AKG Depkes Jambi) as one of strata D III health school institution should prepare it self to make sure the quality of the graduates meets public requirements. Therefore starting from the recruitments, students applying must meet the requirements either mentally or intellectually, and only the best and the fittest can enrolled and become students in AKG Depkes Jambi.Statistic analysis on relationship between application test and student academic performance resulted p-value = 0,029, evidently there is cognizant relationship between enrollment test result and academic performance while as one variable, it is assumed that on statistic gender test inter collation relationship is existed and evidently p-value obtained = 0,038 which proved gender test has significant relationship with student academic performance and from this OR value analysis obtained = 3,08 (CI 1,17-8,13) which means the opportunity is 95% and it is believed could have good study performance is between 1,17 times up to 8,13 times has the biggest opportunity 3,08 times compared to male students.Evidently that good academic study performance has not maximally reached and improvement is needed and imperative in order to achieve maximum study performance. Serious efforts have to be taken in order to improve the quality human resources as the manager of education process at AKG must also improved.In order to obtain input from the candidates who has passed the enrollment test, it is therefore necessary to hold the same principal for candidates enrolled through Sipensimaru test is obtain the best student. Eventually after the candidates being accepted to enroll at AKG, with good study performance it could be expected that at the end responsible qualified middle skilled professional in dental health field be achieved.
Salah satu faktor yang menentukan mutu dari pendidikan keperawatan adalah faktor tenaga pengajar/dosen yang mengelola mata ajaran atau proses pendidikan secara keseluruhan. Jika dosen dapat melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang ada, maka diyakini kualitas pendidikan ditempat tersebut dapat meningkat. Kurang/tidak berjalannya fungsi dosen dapat disebabkan oleh beberapa faktor pula, diantaranya ketidakpuasan terhadap pekerjaannya atau terhadap lingkungan dari pekerjaan itu sendiri. Oleh karena itu masalah kepuasan kerja perlu mendapat perhatian dari pengelola/pemilik institusi pendidikan keperawatan.Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan kerja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja staf pengajar tetap akper swasta dan pemda di Propinsi Jambi. Desain yang digunakan adalah desain Cross Sectional dengan metoda survey dan analisa kuantitatif. Beberapa variabel yang diduga berhubungan dengan kepuasan kerja dibatasi pada faktor karakteristik demografi yaitu umur, jenis kelamin, dan status perkawinan, serta faktor pekerjaan yang terdiri dari status kepegawaian, masa kerja, sumber penghasilan dan beban kerja. Pengumpulan data mempergunakan alat ukur berupa kuesioner dengan pertanyaan tertutup baik terhadap variabel independen maupun variabel dependen, dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Populasi penelitian ini adalah semua dosen tetap pada ketiga akademi keperawatan, karena jumlah populasi hanya 55 orang maka sampel yang diambil adalah semua dosen tersebut (total populasi).Analisa bivariat mempergunakan analisa statistik berupa uji regresi linear sederhana dan uji-t independen, sedangkan analisa multivariat dengan uji regresi linear ganda. Dan analisa univariat ditemukan responden yang paling muda berusia 23 tahun dan paling tua 52 tahun, 41,8 % laki-laki dan perempuan 58,2% serta yang sudah kawin 61,8%. Sedangkan yang berstatus PNS 52,7% dan bersumber penghasilan banyak 54,5% serta beban kerja berat 63,6% Dari analisa bivariat terdapat hubungan antara umur, masa kerja, sumber penghasilan dan beban kerja dengan kepuasan kerja. Tetapi secara analisa multivariat hanya umur dan masa kerja yang berhubungan dengan kepuasan kerja. Dari kedua variabel tersebut yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan kerja staf akper swasta dan pemda Propinsi Jambi adalah variabel masa kerja, karena memiliki nilai koefisen regresi (b) atau nilai beta yang lebih tinggi.Disarankan kepada pengelola/pemilik akper swasta dan pemda di Propinsi Jambi agar menjadi bahan pertimbangan dan pemikiran dalam rangka pemenuhan kebutuhan staf, sehingga tercipta tingkat kepuasan kerja yang tinggi dari staf yang bersangkutan.
One of the factors that determines the quality of nursing education is teaching staffllecturers who organize the courses in particular or educational process in general. If lecturers can do their tasks in compliance with the existing stipulation, it is believed that the quality of education in the concerned place will be improved. The fact that the function of lecturers does not work is also due to a number of factors, one of which is the dissatisfaction of the lecturers to their job and work environment. The concern of this work satisfaction, therefore, need to be paid strong attention by the organizerslowners of the nursing educational institutions.The objective of this research is to figure out the level of work satisfaction and to identify factors related to work satisfaction of permanent teaching staff of private and regional government-owned nursing academies in Jambi province. The design applied is cross sectional design through survey and quantitative analysis. Some variables that were hypothesized to have correlation with work satisfaction were limited to those of demographic characteristics, that is: age, sex, and marital status as well as work factors consisting of employment status, working years, source of income and work burden. Data were collected through questionaire with closed questions both to independent variables and dependent variables. Prior to this, validity and realibility test was carried out. The population of this research is all permanent lecturers at the three nursing test was carried out. The population of this research is all permanent lecturers at the three nursing academies. Because the population number is only 55 lecturers, so all of them were taken as samples. Statistical analysis applied in bivariat analysis are simple linear regression test and independent T-test while multivariat analysis applies double linear regresion test.From univariat analysis, it is identified that the youngest respondent is 23 years old and the oldest is 52 years old. 41,8% of respondent are male and 58,2% are female and 61,8% are married, 52,7% are government employees, 54,5% have many sources of income and 63,6% of respondent have heavy work burden. Bivariat analysis shows that there is significant correlation between age, working years, source of income and work burden and work satisfaction, while multivariate analysis shows that only age and working years have correlation with work satisfaction. And from the two variables, working years has the bigger influence on work satisfaction of teaching staff of private and regional government-owned nursing academies in Iambi province, because it has higher regresion co-efficient as and Beta values.It is suggested that organizer/owner of private and government - owned academy make use of the result of this research as means of consideration and thought in the framework of fulfilling staff needs so as to realize the establishment of high level of work satisfaction of the concerned staff.
