Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39389 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Samsul Afandi ... [et al.]
JRI Vol.33, No.4
Jakarta : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amanda Metharitis; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Puput Oktamianti, Fitri Naulia Harahap
S-6458
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurhidayat Pua Upa; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Wahyu Sulistiadi, Yuli Prapancha Satar
Abstrak:

Kepuasan pelanggan ditentukan olch berbagai jenis pelayanan yang didapatkan oleh pelanggan selama menggunakan pelayanan..Rumah Sakit Persahabatan merupakan Salah satu rumah sakit yang berbentuk perusahaan jawatan di DKI .lakana yang bergerak di bidang jasa pelayanan kcschatan. Dari data kunjungan pasien di poliklinik pcnyakit dalam regular dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, sedangkan pada poliklinik penyakit dalam non regular (Griya Puspa), data kunjungan pasien secara keseluruhan tahun 2005 hingga tahun 2006 mengalami angka penurunan kunjungan yang signitikan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbcdaan tinglcat kepuasan pasien regular dan non regular beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya di poliklinik penyakit dalam di RS Persahabatan Tahun 2007. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner tertutup yang disebarkan kepada pasien yang sudah pemah berobat paling sedikit I (satu) kali. Dari hasil penelitian diketahui tingkat kcpuasan pasien reguler dimana pasien benar - benar menilai pelayanan tersebut penting olch karcna rumah sakit belum memenuhi harapan pasien, seperti : perawat berpakaian rapih dan bersih, ketersediaan obat rcscp dan pelayanan cepat, perawat memberikan informasi dengan jelas, perawat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan tugas. Dimensi yang memililci nilai paling memberikan rasa puas dalam pelayanarl yaituzdokter berpakaian rapih dan bersih scrta pcrawat terampil dan meyakinkan dalam memberikan pelayanan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor yang menyebabkan kepuasan pasien non reguler adalah lingkungan poliklinik penyakit dalam terlihat rapih dan bersih, ruang tunggu dan ruang pemeriksaan nyaman dan bersih, perawat berpalcaian rapih dan bersih, dokter terampil dan meyakink n dalam pelayanan, dokter menanggapi keluhan dan menjawab denganm baik, dokter memberikan inf`om1asi tentang penyakit kepada pasien serta dokter memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan tugas. Sedangkan faktor yang menjadi ketidakpuasan pada pasien non reguler adalah ketersediaan obat resep dan pelayanan cepat. Berdasarkan hasil uji statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, transportasi, persepsi jarak, jumlah kunjungan dan sumber biaya dengan kepuasan pasien. Dengan delnikian perlu dilakukan usaha perbaikan pada poliklinik penyakit dalam reguler seperti, melakukan monitoring kerapihan dan kebersihan pakaian pada saai bertugas, pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat seperti seminar atau simposium atau workshop dan perbaikan manajemen Iogistik untuk obat. Sedungkan pada poliklinik penyakit dalam non reguler, faktor-faktor yang menjadi prioritas utama untuk ditanggulangi adalah perlunya dilakukan upaya perbaikan ketérsediaan obat resep dan pelayanan cepat Dengan demikian pada poliklinik penyakit dalam non reguler perlu dilakukan usaha perbaikan terhadap faktor-faktor tersebut di atas. Misalnya dengan dilakukan perbaikan manajemen logistik untuk obat. Hal lain yang perlu dilakukan adalah perlunya dilakukan survei kepuasan pasien secara berkala. Dengan dcmikian pclayanan kesehaian yang diberikan kepada pasien dapat tems dievaluasi sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari rumah sakit itu sendiri.


Level of customer satisfaction is detennined by the services that the customers receive. Persahabatan Hospital is one of' public company hospitals in DKI Jakarta. From the year 2002 - 2006, there had been an increase of patients visit in Internal Medicine regular clinic. On the other hand, there had been a significant decrease of visit to Non regular (Griya Puspa) lntemal Medicine Clinic around the year 2005-2006. The aim of this study is to show differences in satisfaction level between patients in regular and non regular lntemal Medicine Clinic Persahabatan Hospital in 2007, along with the factors influencing the differences. The data is collected through interview guided by questionnaires to patients who have visited the clinic at least once. This study shows that in regular clinic, factors that are important to the patients because of hospital not yet titlfilled patient expectation. are: nurses who dress neatly and cleanly, availability of prescribed medicine, nurses who give clear explanation to the patients and nurses who are competent and skillful, Dimensions that major at the clinic are doctors who dress cleanly and neatly, and the level of nurses' competence, skill, and knowledge in delivering the services. This study shows that in non regular clinic, patient satisfaction factors are polyclinic environment in seen neatly and cleanly, clean and comfortable waiting room and examination room, nurses who dress neatly and cleanly,. doctor who are competent and skillful, doctor care about patient?s sigh, doctor who give clear explanation to the patients , the level of doctor? competence, skill, and knowledge in delivering the services. While in the other side, the dissatisfaction factors are availability of prescribed medicine and bad service. There is no significant relation between satisfaction level and patients? age, sex, educational background, occupation, distance perception, numbers of visit, and financial source. For the hospital, it means some efforts to improve regular clinic are monitoring nurses who dress neatly and cleanly, logistic management for the medicine in dispensary, and to hold seminars, symposiums, and training to enhance knowledge and skill of doctors and nurses. While in non regular patients, main factors of to strive repair is availability of recipe drug and service quickly. For example by repair of logistics management for drug. It is necessary to carry periodical patient satisfaction survey to evaluate the service and to improve the service quality of the hospital.

Read More
B-1051
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurul Dewi Windrati; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Pujiyanto, Hanun Ernatyaswati
Abstrak:

Meningkatnya biaya kesehatan membuat PT Pelindo II mengubah sistem jaminan pemeliharan kesehatan untuk karyawan, pensiunan dan keluarganya dari sistem _/Zee for service menjadi bentuk asuransi dengan premi tertentu. Untuk itu PT Pelindo II menunjuk Bapel JPKM RSPJ sebagai asuradumya. Setelah berjalan hampir tujuh tahun RS. Pelabuhan Jakarta mengalami dCfiSil yang cukup signifikan. Sejak tahun 2007 Bapel memberlakukan kapitasi untuk PPK I di RS. Pelabuhan Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran utilisasi pelayanan kesehalan dan mengevaluasi biaya obat berdasarkan karakteristik pasien di PPK I hanya dibatasi tentang analisis biaya pelayanan kesehatan berdasarkan karakteristikdi PPK I pada pasien JPKM tahun 2007. Metode penelitian yang digunakan aclalah metode survey operasional dengan pendekatan kuantitatif dimana populasi adalah pcscrta Bapel JPKM RSP] tahun 2007 dan sampel penelitian adalah peserta yan mcnggunakan PPK I tahun 2007. Hasil penelitian menunjukkan utilisasi PPK I adalah 28,4%. Dari kapitasi tahun 2007 sebesar Rp. 2.2l7_999.700,- terjadi kerugian sebesar 17,8%. Faktor umur, domisili, dan kelas jabatan atau status pegawai memiliki hubungan bermakna terhadap tingginya biaya obat di PPK I, sehingga diperlukan penghematan biaya obat di rawatjalan. RSPJ sebagai penerima kapitasi sebaiknya melakukan review utilisasi terhadap penggunaan biaya kapitasi disemua PPK yang ada.


Increasment in health services cost make PT. Pelindo II change their health savety net system from fee for service to insurance form with certain premi for the employees. pensioners and their family. In order to that, PT. Pelindo II chose Bapel J PKM as the provider. Aiier runs almost seven years, RS. Pelabuhan Jakarta had a significant deficit, so in 2007 Bapel applied capitation for PPK I in RS. Pelabuhan Jakarta. This research aim is to viewed the health services utilization and evaluate the medication cost in which only on analyzing health services cost by the characteristic of patients in PPK I especially JPKM patiens in 2007. Research conducted in operational survey methode with quantitative approach for which the population arc participants of Bapel JPKM RS. Pelabuhan Jakarta in 2007, and the sample of this research are PPK I users in 2007. Result of this research shows utilization of PPK I is 28,4 percent, and Rp.2.2l7.999.700,- from the capitation in 2007 means 17,8 percent loss. The age factor, place of stay, and employee status has a significant correlation to the increasment of medication cost in PPK I, that is why the medication cost in out- patient unit has to be reduce. According to that. RS. Pelabuhan, as the capitation reception, needs to overview the utilization within users of capitation in all existing PPK in RS. Pelabuhan Jakana.

Read More
B-1117
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iskandar ... [et al.]
JRI Vol.16, No.3
Jakarta : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 1996
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Efelyn Yunita Handriani; Pembimbing: Anhari Achadi Penguji: Vetty Yulianty, Budi Hartono
S-6231
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ria Duta Rahmawati; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Masyitoh; Marlius Warti
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kunjungan rawat jalan di RS Ananda Bekasi pada tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kunjungan pasien rawat jalan di RS Ananda tahun 2017. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari tiga faktor eksternal (pasien), hanya dua faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kunjungan rawat jalan di RS Ananda, yaitu faktor pendapatan (p=0,010) dan faktor kepesertaan asuransi kesehatan (p=0,006). Sedangkan faktor internal (rumah sakit) sebagai penyedia layanan kesehatan terbukti tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kunjungan rawat jalan di RS Ananda. Selain itu, didapatkan pula bahwa faktor pendapatan dapat mempengaruhi kepesertaan asuransi kesehatan (p=0,000). Kata Kunci : Kunjungan rawat jalan; Faktor eksternal; Faktor internal This thesis discusses the factors related to the level of outpatient visits at RS Ananda Bekasi in 2017. This research type is quantitative research with cross sectional design. This study aims to determine the related factors of outpatient visit rates in Ananda Hospital in 2017. The results of this study found that from three external factors (patients), only two factors have a significant relationship with the level of outpatient visits in RS Ananda, income factor (p = 0,010) and health insurance participation factor (p = 0,006). While the internal factors (hospital) as providers of health services proved not to have a significant relationship with the level of outpatient visits in RS Ananda. In addition, it was also found that income factors may affect the participation of health insurance (p = 0.000). Key words: Outpatient visits; External factors; Internal factors
Read More
S-9412
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yenni Syafitri; Pembimbing: Sudijanto Kamso, Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Prabawa Artha, Eka Musridartha, Ita Muharram
Abstrak: Stroke iskemik menduduki urutan pertama dalam daftar 10 penyakit terbanyak di RS Pusat Otak Nasional (RSPON) tahun 2016-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui probabilitas ketahanan hidup satu tahun pasien stroke iskemik yang dirawat di RSPON tahun 2016-2017 berdasarkan fase perawatan awal dan tingkat keparahan penyakit. Rancangan penelitian ini adalah kohort retrospektif. Populasi penelitian ini adalah pasien stroke iskemik yang dirawat di RSPON periode 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2017. Sampel terpilih sebanyak 232 pasien dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probabilitas ketahanan hidup satu tahun pasien stroke iskemik di RSPON adalah 58,2%. Regresi cox ganda menunjukkan bahwa setelah dikontrol oleh status gangguan jantung maka pasien dengan tingkat keparahan penyakit mengancam jiwa memiliki risiko mengalami kematian 4,484 kali dibanding pasien yang tidak memiliki gejala stroke
Ischemic stroke ranks first on the list of 10 most diseases at the National Brain Center Hospital (RSPON) in 2016-2017. This study aims to determine the probability of one-year survival of ischemic stroke patients admitted to RSPON in 2016-2017 based on the initial treatment phase and the severity of the disease. The design of this study was a retrospective cohort. The population of this study was ischemic stroke patients admitted to RSPON for the period of January 1, 2016, until December 31, 2017. A total of 232 patients were selected by observing the inclusion and exclusion criteria. The results showed that the probability of one-year survival of ischemic stroke patients at RSPON was 58.2%. Multiple cox regression showed that after being controlled by heart disease status, patients with life-threatening disease severity had a risk of experiencing 4,484 deaths compared to patients with no symptoms of stroke
Read More
T-5724
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miranda Elestiani; Pembimbing: Umar Fahmi Achmadi
S-1683
Depok : FKM UI, 1999
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fetty Herlina; Pemb. Ronnie Rivany; Penguji: Purnawan Junadi, Siswandi Awalludin
S-4908
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive