Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33936 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sri Wahyuni, Raihana N. Alkaff
JKR Vol.3, No.1
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2012
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahmad Junaedi; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Mila Herdayati, Anindita Dyah Sekarpuri
Abstrak: Fenomena penurunan persentase perkawinan usia 15-19 tahun dan peningkatan median usia kawin pertama (UKP) dari data SDKI 1997, 2002-2003, dan 2007 menjadi anomali dengan masih adanya permasalahan kependudukan, termasuk dalam hal keluaran kesehatan reproduksi. Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Praktek diduga mempengaruhi hubungan UKP terhadap keluaran kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan data SDKI tahun 2007 dengan membagi keluaran kesehatan reproduksi menjadi dimensi fisik dan sosial. Hasil penelitian membuktikan bahwa sikap dan praktek mengganggu hubungan UKP terhadap keluaran kesehatan reproduksi dengan begitu disarankan pemerintah tak hanya berfokus dalam UKP saja melainkan juga mempertimbangkan hasil temuan ini.
 

Phenomenon of reduction percentage of marriage aged 15-19 and the enchancement of the median of age at first marriage from the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) 1997, 2002-2003, and 2007 are anomaly of persistence population problems, one of them is outcome health reproduction. Knowledge, Attitude, and Practice influence are expected confounding relationship between age at first marriage and outcome health reproduction. This study used IDHS’s data in 2007 by dividing the health reproduction outcome into physical and social dimensions. The results are Attitude and Practice confounding relationship between age at first marriage and outcome health reproduction and suggested to the government to not only focused in age at first marriage but also the
Read More
S-7829
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kirana Anggraini; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Sandra Fikawati, Agung Sugihantono, Asangga Guyansyah
T-4269
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kirana Anggraini; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Sandra Fikawati, Agung Sugihantono, Asangga Guyansyah
T-4269
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irma Nuryanti; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Dwi Gayatri, Merry Natalia Panjaitan
Abstrak: Diabetes Mellitus (DM) termasuk penyakit tidak menular kronis yang menjadi penyebab kematian utama pada penduduk wanita berumur 45-54 tahun. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko kejadian DM berdasarkandiagnosis dan gejala pada wanita dewasa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder riskesdas 2007 dengan desain cross sectional. Sampel adalah wanita dewasa berumur ≥ 18 tahun yang tidak hamil, diukur tekanan darah, dan memiliki data yang lengkap (tidak missing). Hasil penelitian menunjukkan prevalensi DM berdasarkan diagnosis dan gejala pada wanita dewasa Indonesia sebesar 1,6%. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna (nilai p < 0,05) antara umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status perkawinan, aktifitas fisik,merokok, gangguan mental emosional, indeks massa tubuh, obesitas sentral, danhipertensi dengan kejadian DM pada wanita dewasa. Untuk itu perlu dilakukan suatu upaya pencegahan dan deteksi dini (skrining) terhadap faktor risiko dan skrining guladarah sedini mungkin. Kata Kunci : faktor risiko, diabetes mellitus, wanita dewasa, Indonesia, Riskesdas
Diabetes Mellitus (DM) is a chronic non-communicable diseases that become amajor cause of death in the population of women aged 45-54 years. This study aimsto determine the prevalence and risk factors of the occurance of diabetes mellitusbased on diagnosis and symptoms in adult women in Indonesia. This study used asecondary data Riskesdas 2007 with a cross-sectional design. Samples were adultwomen aged ≥ 18 years who are not pregnant, blood preasure was measured, and hasthe complete data. Results showed the prevalence of diabetes is based on thediagnosis and symptoms in adult women is 1.6%. The results of the bivariate analysisshowed there was a significant association (p value < 0,05) between age, educationlevel, employment status, marital status, physical activity, smoking, mentalemotional disorder, body mass index, central obesity, and hypertension with diabetesoccurance in adult women. Therefore, it is necessary to take prevention and earlydetection (screening) of the risk factors and blood sugar screening as early aspossible.Keywords: risk factors, diabetes mellitus, adult women, Indonesia, Riskesdas
Read More
S-8314
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizqy Fauzia Ahsani; Pembimbing: Putri Bungsu; Penguji: Helda, Rofingatul Mubasyiroh
Abstrak: Tumor secara umum berarti benjolan yang disebabkan pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh. Tumor payudara dapat menjadi faktor risiko kanker payudara yang merupakan kanker yang tersering terjadi pada perempuan. Kejadian tumor payudara meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Saat ini, tumor payudara tidak hanya menyerang pada usia lanjut, namun juga usia muda. Beberapa penelitian menunjukkan faktor reproduksi berhubungan dengan tumor payudara. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat reproduksi dengan kejadian tumor payudara pada perempuan usia muda di Indonesia tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain studi cross setional menggunakan data sekunder dari Riset PTM 2016. Sampel penelitian berjumlah 14.891 responden usia di bawah 40 tahun dalam Riset PTM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu variabel independen yang terdiri dari usia menarche, usia pertama melahirkan, status kawin, riwayat menyusui, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal; dan variabel dependen yaitu kejadian tumor payudara. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan usia menarche (OR=1,294), status perkawinan (OR=1,568), usia pertama melahirkan (OR=1,570), riwayat menyusui (OR=1,422), dan riwayat kontrasepsi (OR=0,721) dengan kejadian tumor payudara pada perempuan usia muda di Indonesia. Hal tersebut dapat dipengaruhi karena peranan hormon reproduksi estrogen dan progesteron. Perlu dilakuakn pencegahan pada riwayar reproduksi untuk mencegah tumor payudara.
Kata kunci: tumor payudara, riwayat reproduksi, hormonal, estrogen, cross-sectional

Neoplasm or tumor generally means an abnormal cell growth in the body. Breast tumors can be a risk factor for breast cancer which is the most common cancer in women. The incindence increases every year in Indonesia. At present, breast tumors do not only attack the elderly, but also at young age. Some studies show factors associated with breast tumors. Therefore, this study aimed to study the association of the reproductive history with tumor incidence in young women in Indonesia in 2016. This study used a crosssectional study design using secondary data from the Riset PTM 2016 (Noncommunicable Disease Research 2016). The sample was 14,891 respondents aged under 40 years who meet the inclusion and exclusion criteria. The variables used in this study were independent variables consisting of age of menarche, age of first birth, marital status, breasfeeding history, the use of hormonal contraception; and the dependent variable is the incidence of breast tumors. The results showed an association between menarche age (OR = 1,294), marital status (OR = 1,568), age of first birth (OR = 1,570), breasteeding history (OR = 1,422), and the use of hormonal contraception (OR = 0,721) with breast tumors in young women in Indonesia This can be caused by the role of estrogen and progesterone reproductive hormones that result excessive proliferation.
Keywords: breast tumors, reproductive history, hormones, estrogen, cross-sectional
Read More
S-9900
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Teza Farida; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Dien Anshari, Kemal Nazaruddin Siregar, Titeu Herawati, Rika Evrinarti
Abstrak:

Latar belakang: Pekerja seks perempuan (PSP) usia 19–24 tahun tergolong kelompok berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan reproduksi, seperti infeksi menular seksual (IMS), kehamilan yang tidak diinginkan, dan kekerasan seksual. Salah satu faktor penentu penting yang dapat meningkatkan upaya pencegahan adalah literasi kesehatan reproduksi. Namun, informasi mengenai tingkat literasi kesehatan reproduksi pada kelompok ini masih terbatas, khususnya di wilayah Jakarta Timur. Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat literasi kesehatan reproduksi dan faktor-faktor yang berhubungan pada PSP usia 19–24 tahun di Jakarta Timur. Metode: studi kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional). Sampel berjumlah 192 PSP usia 19–24 diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner literasi kesehatan reproduksi. Hasil: 78,6% responden memiliki literasi kurang dan 21,4% dalam kategori cukup. Analisis bivariat menunjukkan bahwa usia (OR = 2,98; 95% CI = 1,17–7,54;), status menikah (OR = 0,18; 95% CI = 0,08–0,39), pendapatan Kata kunci: Literasi kesehatan reproduksi, pekerja seks perempuan, Jakarta Timur


 

Background:Female sex workers (FSWs) aged 19–24 years are considered a high-risk group for reproductive health problems, including sexually transmitted infections (STIs), unintended pregnancies, and sexual violence. One of the key determinants in preventing these issues is reproductive health literacy. However, data on reproductive health literacy among this population remain limited, particularly in East Jakarta.Objective: To examine the level of reproductive health literacy and its associated factors among FSWs aged 19–24 years in East Jakarta. Methods: This study employed a quantitative cross-sectional design. A total of 192 FSWs aged 19–24 years were selected using purposive sampling. Data were collected using a reproductive health literacy questionnaire. Results:The findings showed that 78.6% of respondents had low reproductive health literacy, while 21.4% were categorized as having adequate literacy. Bivariate analysis revealed that age (OR = 2.98; 95% CI = 1.17–7.54), marital status (OR = 0.18; 95% CI = 0.08–0.39), income below minimum wage (OR = 3.97; 95% CI = 1.89–8.33), low education level (OR = 2.75; 95% CI = 1.10–6.92), work duration

Read More
T-7308
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Afmi Fitriyana; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Besral, Rahmadewi
T-3964
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shafira Dwiana Fitriani; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Ahmad Syafiq, Erwindo Rinaldo, Mutmainah Indriyati
T-7170
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sheila Stefani; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Yoan Hotnida Naomi Hutabarat
Abstrak:
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah darurat kesehatan global, termasuk di negara Indonesia. Indonesia menduduki peringkat ke-5 di dunia dengan jumlah penyintas DM terbanyak, yakni mencapai 19,5 juta penduduk dewasa (IDF, 2021). Berdasarkan laporan Riskesdas 2018, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang mengalami lonjakan angka prevalensi dari tahun 2013 ke 2018, yakni dari 1,3% menjadi 1,7%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko kejadian diabetes mellitus pada penduduk usia ≥ 35 tahun di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2018 dengan desain studi cross-sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia (p = 0,001), pekerjaan (p = 0,002), konsumsi makanan manis (p = 0,001), konsumsi minuman manis (p = 0,001), aktivitas fisik (p = 0,001), obesitas (p = 0,001), obesitas sentral (p = 0,001), hipertensi (p = 0,001), dan perilaku merokok (p = 0,001) berhubungan signifikan dengan kejadian DM. Diperlukan peran pemerintah untuk menggencarkan promosi kesehatan terkait pentingnya deteksi dini dan menerapkan pola hidup sehat kepada masyarakat, serta memfasilitasi masyarakat dalam mewujudkannya.

Diabetes mellitus (DM) is a non-communicable disease which is still a global health emergency problem, including in Indonesia. Indonesia is ranked 5th in the world with the highest number of DM survivors, reaching 19.5 million adults (IDF, 2021). Based on the 2018 Riskesdas report, West Java Province is one of the provinces that experienced an increase in prevalence from 2013 to 2018, from 1.3% to 1.7%. The purpose of this study was to identify risk factors for diabetes mellitus in people aged ≥ 35 years in West Java Province. This study uses secondary data from Riskesdas 2018 with a cross-sectional study design. The results of this study indicate that age (p = 0.001), occupation (p = 0.002), consumption of sweet foods (p = 0.001), consumption of sweet drinks (p = 0.001), physical activity (p = 0.001), obesity (p = 0.001 ), central obesity (p = 0.001), hypertension (p = 0.001), and smoking behavior (p = 0.001) were significantly associated with the incidence of DM. The government's role is needed to intensify health promotion related to the importance of early detection and implementing a healthy lifestyle for the community, as well as facilitating the community in making it happen.
Read More
S-11337
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive