Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34455 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Satrya Alfandi; Pembimbing; Dadan Erwandi; Penguji: Mila Tejamaya, Estu Prayogi
Abstrak: Hidrogen sulfida merupakan gas beracun yang terkandung pada instalasi produksi associated gas suatu industri eksplorasi minyak dan gas. Skripsi ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif menggunakan data sekunder perusahaan dan literature serta observasi lapangan yang kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak Areal Location Hazardous Atmosphere (ALOHA). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsekuensi yang terjadi berdasarkan jangkauan dispersi gas, dan populasi berisiko terpajan dari skenario kebocoran instalasi produksi associated gas yang sudah dirancang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa skenario worst case (ruptur dan tidak terkendali) pada pipa gas berukuran 10 inch memiliki dispers gas paling luas. Dalam satu jam, dispersi gas H2S terjauh dengan AEGL-1 0.51 ppm (60min) mencapai 3.6 km dengan populasi berisiko mencakup penduduk yang tinggaldi sekitar area station produksi PT. X. Selain itu didapatkan gambaran pengetahuan populasi berisiko terpanajan mengenai bahaya kebocoran gas serta gambaran sistem keselamatan kebocoran gas yang tersedia di PT.X. Kata Kunci : Analisis Konsekuensi, dispersi gas beracun, ALOHA, Associatedgas, Hidrogen sulfide (H2S), Populasi berisiko
Hydrogen sulfide is a toxic gas that is contained on the installation of associated gas production of an oil and gas exploration industry. This thesis is adescriptive study with a semi-quantitative approach using secondary data from thecompany, literature and field observations. Then, these data are analyzed using thesoftware Areal Location of Hazardous Atmosphere (ALOHA). The purpose ofthis study was to determine the consequences that occur based on the range of gasdispersion, and population at risk to exposed of leakage scenarios that have beendesigned at the associated gas production installations.The results of this study found that the worst case scenario (uncontrolledrupture) in a 10 inches gas pipeline has the most extensive gas dispersion. Withinan hour, the farthest H2S gas dispersion with AEGL-1 0.51 ppm (60 min) reached3.6 km with a population at risk include people living in the surrounding area ofproduction station. Moreover, other results from this study were the level ofknowledge from population at risk about the dangers from gas leaks and gas leakssafety systems overview that available in PT.X.Keywords : Consequences analysis, Toxic gas dispersion, ALOHA, Associatedgas, Hidrogen Sulfida (H2S), Population at risk
Read More
S-8209
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Ratnasari; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Ike Pujriani
Abstrak: Skripsi ini membahas analisis konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan pada tangki penyimpanan LPG C – 20 – 01 – A di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan perangkat lunak ALOHA untuk menganalisis data primer dan data sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jangkauan dan konsekuensi akibat dispersi gas, kebakaran, dan ledakan akibat kebocoran pada tangki LPG C – 20 – 01 – A yang dibagi menjadi gas propana dan butana.
 
 
Hasil dari penelitian ini didapatkan jangkauan dan konsekuensi yang terbagi menjadi tiga buah zona, yaitu zona merah, oranye, dan kuning pada pemodelan dispersi gas beracun, jet fire, BLEVE, dan ledakan awan uap sebagai konsekuensi dari kebocoran tangki penyimpanan LPG C – 20 – 01 – A di PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan.
 

This study is about consequence analysis of gas dispersion, fire, and explosion of LPG spherical storage tank C – 20 – 01 – A at PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan. This study is a quantitative study using ALOHA software to analyze the primary and secondary data. This study aims to estimate the range and consequences of gas dispersion, fire, and explosion due to leakage at LPG spherical storage tank C – 20 – 01 – A which is divided to propane and butane.
 
 
The result of this study is the range and consequences which are divided into three threat zones; red zone, orange zone, and yellow zone. This zone is used for toxic gas dispersion, jet fire, BLEVE, and vapor cloud explosion modeling as a consequence due to leakage at LPG spherical storage tank C – 20 – 01 – A at PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan
Read More
S-7610
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fandita Tonyka Maharani; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Adrianus Pangaribuan
Abstrak: Skripsi ini membahas analisis konsekuensi dispersi gas, kebakaran, danledakan di SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen. Skripsi ini merupakan penelitiansemi kuantitatif yang menggunakan data sekunder perusahaan dan observasi langsung kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak ALOHA.Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui jangkauan dan dampak dispersigas, kebakaran, dan ledakan di SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen akibat kebocoran tangki penyimpanan LPG yang dibagi menjadi propana dan butana.Hasil dari penelitian didapatkan threat zone dari pemodelan dispersi gas, jet fire, BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapour Explosion), dan Vapour Cloud Explosion dari propana dan butana. Selain itu dapat diketahui dampak radiasi panas dan tekanan ledakan serta didapatkan safe distance SPPBE PT Aroma Jaya Sejati.
Kata kunci : Analisis Konsekuensi, Threat Zone, SPPBE, Dispersi Gas, kebakaran, ledakan, Jet Fire, BLEVE, Vapour Cloud Explosion
This study is about consequence analysis of gas dispersion, fire, andexplosion of LPG storage tank in SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen. Thisstudy is semi quantitave study using secondary data and field observation then analyze them with ALOHA software. The purpose of this study is to find out theconsequences impact range of gas dispersion, fire and explosion due to leakage ofLPG storage tank which divided into propane and butane gas.The result of this study is threat zone from gas dispersion, jet fire, BLEVE,and Vapour Cloud Explosion modelling. The result can show the heat radiationand explosion pressure and safe distance of SPPBE PT Aroma Jaya Sejati Sragen.
Keywords : Consequence Analysis, Threat Zone, SPPBE, Gas Dispersion, fire,explosion, Jet Fire, BLEVE, Vapour Cloud Explosion
Read More
S-8061
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Melati Dinanti; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Fatma Lestari, Yuni Kusminanti
Abstrak: Skripsi ini membahas analisis konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakanpada tangki timbun LPG di SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana, Depok. Penelitian ini merupakan pemodelan kuantitatif dengan menggumpulkan data sekunder dan observasi lapangan yang dianalisis menggunakan perangkat lunak ALOHA (ArealLocation of Hazardous Atmosphere). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jangkauan konsekuensi dari dampak dispersi gas, kebakaran, dan ledakanakibat kebocoran tangki timbun LPG yang dibagi menjadi gas propana dan butanaserta sistem fire safety dan manajemen tanggap darurat di SPPBE PT AdikaryaPramita Perdana.Hasil penelitian ini didapatkan konsekuensi dari pemodelan dispersi gasberacun akibat kebocoran tangki timbun LPG di SPPBE PT Adikarya PramitaPerdana, jangkauan penyebaran mencapai jarak 401 meter. Pada pemodelan jet firejangkauan mencapai jarak 159 meter, sedangkan BLEVE hingga 1 kilometer, serta pemodelan VCE mencapai jarak 330 meter. Lokasi atau area berbahaya akibatkebocoran ini terutama di SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana dan juga populasiyang berisiko mencapai penduduk kelurahan Sukamaju, Jatijajar, dan Cilodong.Instalasi peralatan fire safety di SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana sudah baik dan mengikuti standar PT Pertamina (Persero) serta sudah memiliki pedoman sistem manajemen tanggap darurat untuk penanganan beberapa keadaan darurat.Kata kunci: Analisis konsekuensi, LPG, Tangki timbun, SPPBE, ALOHA, Dispersigas beracun, Kebakaran, Jet Fire, BLEVE, Ledakan, Vapor cloud explosion, Fire safety, Manajemen tanggap darurat
This study is about consequence analysis of gas dispersion, fire, and explosionon LPG storage tank at SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana, Depok. This study is aquantitative modeling with collecting secondary data and field observations thatanalyzed using ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere) software. Thepurpose of this study is to find out the consequences impact range of gas dispersion,fire and explosion due to leakage of LPG storage tank which divided into propaneand butane gas, also the description of fire safety system and emergency managementat SPPBE PT Adikarya Pramita Perdana.The results of this study is the range and consequences of modeling toxic gasdispersion due to leakage of LPG storage tank at SPPBE PT Adikarya PramitaPerdana, spreading range distance up to 401 meters. In jet fire model the range up to159 meters, while in BLEVE up to 1 kilometer, and VCE model up to 330 meters.The dangerous location or area due to this leakage at SPPBE PT Adikarya PramitaPerdana and the populations which is at risk reaches Sukamaju, Jatijajar, andCilodong. The installation of fire safety equipment at SPPBE PT Adikarya PramitaPerdana is already proper and meets the standard of PT Pertamina (Persero) and alsohas guidelines for emergency response management system for handling multiplecases of emergencies.Keywords: Consequence analysis, LPG, Storage Tank, SPPBE, ALOHA, Toxic gasdispersion, Fire, Jet fire, BLEVE, Explosion, Vapor cloud explosion, Firesafety, Emergency management
Read More
S-7684
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irhanah; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Devie Fitri Octaviani
Abstrak: Perusahaan minyak dan gas adalah salah satu instansi yang berisiko tinggi terjadinya ledakan atau kebakaran (ILO, 1991). Ledakan dan kebakaran tersebut dapat digolongkan ke dalam kategori bahaya besar, karena dapat menimbulkan kerugian besar dalam waktu yang singkat. Penyebabnya dapat disebabkan oleh banyak variabel tergantung dari bentuk fisik suatu material (padat, cair atau gas), sifat fisik (kapasitas panas, tekanan uap, pembakaran panas, dll) serta kereaktifannya. Kondisi ini sebenarnya dapat diminimalkan dengan upaya pencegahan dan pengendalian risiko, salah satunya dengan menganalisis konsekuensi dispersi gas, ledakan dan kebakaran yang diakibatkan oleh kebocoran tangki penyimpanan LPG bermuatan 30 ton tahun 2012 dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif.
 
Pada penelitian ini penulis menggunakan 3 skenario terpisah antara propana dan butana yaitu vapor cloud, jet fire dan BLEVE, karena ketiga skenario ini memungkinkan untuk terjadinya kebocoran gas. Peneliti melihat kejadian mulai dari yang terkecil hingga terbesar agar efek / dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi. Analisis ini menggunakan piranti lunak ALOHA (Areal Locations Of Hazardous Atmospheres), dimana ALOHA dapat memprediksikan seberapa jauh penyebaran dari setiap skenario yang dibuat.
 

Oil and gas companies are among the high-risk establishments explosion or fire (ILO, 1991). Explosions and fires can be classified into the category of great danger, because it may cause a big loss in a short time. The cause can be caused by many variables depending on the physical form of a material (solid, liquid or gas), physical properties (heat capacity, vapor pressure, burning heat, etc.) as well as its reactivity. This condition can actually be minimized by preventing and controlling risk, example analyzing the consequences of gas dispersion, fire and explosion caused by leakage of LPG storage tanks loaded with 30 tons in 2012 by using the descriptive quantitative research methods.
 
In this study the authors used three separate scenarios namely vapor cloud, jet fire and BLEVE for each propane and butane, because these are the three possible scenarios for gas release. The purpose is to analyse all these events ranging from smallest to largest damage order so that effect / impact can be anticipated. This analysis uses software ALOHA (Areal Locations of Hazardous Atmospheres), where ALOHA can predict how far the spread and the impact of all the scenarios.
Read More
S-7587
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Sartika K; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Alfajri Ismail
S-7246
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lisna Utami; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Mila Tejamaya, Devie Fitri Octaviani
Abstrak: Perusahaan minyak dan gas biasanya menggunakan tangki timbun yang berisi bahanmudah terbakar dan berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu risiko untuk terjadinya dispersigas, kebakaran, dan ledakan sangat besar apabila terjadi failure pada tangki timbun.Pemodelan yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui konsekuensi dari peristiwa dispersi gas, kebakaran, dan ledakan akibat kebocoran pada tangki timbun premiumdengan kapasitas 5000 kiloliter di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Panjang, Lampung yang merupakan suatu perusahaan minyak dan gas. Penelitian ini merupakan penelitian pemodelan kuantitatif. Pemodelan dilakukan menggunakan piranti lunak BREEZE IncidentAnalyst pada tiga jenis hidrokarbon yang menjadi komponen Premium, yaitu heksana,heptana, dan pentana.Hasil dari penelitian ini didapatkan jangkauan dan konsekuensi dispersi gas, kebakaran,dan ledakan untuk tiga zona berdasarkan level of concern dari setiap skenario. Jangkauan dan konsekuensi dari pemodelan ini akan dianalisis terhadap sistem fire safety dan manajemen tanggap darurat yang ada di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Panjang, Lampung.
Kata kunci : BREEZE Incident Analyst, tangki timbun, Premium, konsekuensi, dispersi gas, kebakaran,kolam api, BLEVE, ledakan.
Oil and gas industries normally use storage tanks containing flammable materials and hazardous to health, therefore the risk for the occurrence of gas dispersion, fire, andexplosion is very high when the failure happened storage tank. Modeling performed in thisstudy aimed to determine the consequences of the events of gas dispersion, fire and explosiondue to leakage in the Premium storage tank with a capacity of 5000 liters at PT Pertamina(Persero) Terminal BBM Panjang, Lampung which is an oil and gas industry. This research isa quantitative modeling. Modeling done using software BREEZE Incident Analyst at threetypes of hydrocarbons that become Premium components, namely hexane, heptane, andpentane.Results of this research are presented range and consequences of gas dispersion, fire,and explosion for the three zones based on the level of concern of each scenario. The rangeand consequences of this modeling will be analyzed by the system fire safety and emergencymanagement in PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Lampung, Lampung.
Keywords:BREEZE Incident Analyst, storage tank, Premium, consequences, gas dispersion, fire, poolfire, BLEVE, explosion
Read More
S-7620
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cahyo Hardo Priyoasmoro; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Mufti Wirawan, Achmad Dahlan, Ivan Fadlun Azmy
Abstrak:

Resiko bekerja di perusahaan migas PT X yang berlokasi di offshore Natuna adalah relatif tinggi. Sepanjang tahun 2018 – 2023 terjadi fluktuasi kecelakaan kerja di PT. X. Bahkan setelah dua tahun (tahun 2020 dan 2019) tidak terjadi kecelakaan kerja untuk kategori recordable injury (kasus di atas FAC), di tahun 2021 terjadi lagi 3 kasus (1 RWDC dan 2 MTC) dan di tahun 2022 terjadi 4 kasus (1 LWDC, 1 RWDC, dan 2 MTC). Di tahun 2023 terjadi 1 kasus (1 RWDC). Korban kecelakaan kerja di tahun 2021 didominasi oleh pekerja kontrak dan pekerja tetap sedangkan kecelakaan kerja di tahun 2022 dan 2023 semuanya terjadi pada pekerja kontrak. Sebagian besar kecelakaan yang terjadi penyebab langsungnya adalah unsafe acts. Sampai saat ini belum ada analisis menyeluruh dari data investigasi kecelakaan-kecelakaan yang telah dilakukan PT X untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab dasar dari semua kecelakaan tersebut. Dengan demikian, penelitian perlu dilakukan, dan karena berhubungan dengan human factor, maka pada penelitian ini akan dianalisis faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja tersebut dengan metode Human Factor Analysis and Classification System (HFACS). Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kecelakaan kerja di PT X antara tahun 2018 – 2023 dengan metode HFACS. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Data sekunder yang digunakan berupa rekaman kejadian kecelakaan dan laporan investigasi atas 41 kecelakaan di PT X. Data sekunder tersebut kemudian diklasifikasikan sesuai dengan empat (4) tahapan kegagalan di metode HFACS, yaitu unsafe acts, precondition of unsafe acts, unsafe supervision, dan organizational influence. Pengklasifikasian ini divalidasi oleh dua ahli keselamatan kerja, di mana hasil validasinya relatif tinggi (96%). Hasil: Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor-faktor HFACS yang mempengaruhi kecelakaan terbesar berturut-turut adalah adverse mental state (51,2%), skill-based error (39%), routine violations (34,1%), dan tools/technological dan resource management (masing-masing 31,7%). Kemudian disusul oleh decision error (29,3%), inadequate supervision (22%), failed to correct problem dan organizational process masing-masing (17,1%), lalu supervisory violation dan organizational climate masing-masing (9,8%). Kesimpulan: Faktor-faktor HFACS yang memengaruhi kecelakaan kerja di PT X dapat digunakan sebagai masukan untuk perbaikan program K3 perusahaan guna menurunkan angka kecelakaan dengan memprioritaskannya pada faktor HFACS yang bersifat latent failure baru kemudian pada faktor active failure-nya, karena latent failure - jika diperbaiki- akan menjadi kunci untuk mencegah berulangnya kecelakaan.


The risks of working for the PT X , an oil and gas company located offshore Natuna are relatively high. Throughout 2018 – 2023 there were fluctuations in work accidents at PT. X. Even after two years (2020 and 2019) there was no work accident for the recordable injury category (cases above FAC), in 2021 there were 3 cases (1 RWDC and 2 MTC) and in 2022 there were 4 cases (1 LWDC, 1 RWDC, and 2 MTC). In 2023 there was 1 case (1 RWDC). Work accident victims in 2021 are dominated by contract workers and permanent workers, while work accidents in 2022 and 2023 all occur in contract workers. Most of the accidents that occur are directly caused by unsafe acts. Until now there has been no comprehensive analysis of accident investigation data that has been carried out by PT X to obtain the basic causal factors of all these accidents. Thus, research needs to be carried out, and because it is related to human factors, this research will analyze the factors that cause work accidents using the Human Factor Analysis and Classification System (HFACS) method. Objective: Analyzing the factors that influence work accidents at PT X between 2018 – 2023 using the HFACS method. Method: This research is descriptive analytical research with a qualitative approach. The secondary data used is in the form of recordings of accidents and investigation reports on 41 accidents at PT X . This classification was validated by two occupational safety experts, where the validation results were relatively high (96%). Results: The research results explain that the HFACS factors that influence the biggest accidents are adverse mental state (51.2%), skill-based errors (39%), routine violations (34.1%), and tools/technological and resources, respectively. management (31.7% each). Then followed by decision errors (29.3%), inadequate supervision (22%), failed to correct problems and organizational processes respectively (17.1%), then supervisory violations and organizational climate respectively (9.8%). Conclusion: The HFACS factors that influence work accidents in PT X can be used as input for improving the company's H&S program to reduce the number of accidents by prioritizing the HFACS factors which are latent failures and then the active failure factors, because latent failures - if corrected - will become key to preventing recurrence of accidents.

Read More
T-6952
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Imran Zulkarnain Gultom; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Fatma Lestari, Yuni Kusminanti
S-5742
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Afri Dian Sari; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Alfajri Ismail
S-7220
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive