Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 30232 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nadya Ulfa Tanjung; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Trini Sudiarti, Madanijah, Kresnawan Siti
T-4187
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Sri Redjeki; Pembimbing: Achmad, H. Engkus Kusdinar; Penguji: Fatmah, Asih Setiarini, Galopong Sianturi, Kusuma Wijayanti
Abstrak:

ABSTRAK

Kebugaran yang rendah berdampak pada penurunan produktivitas kerja dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Tesis ini bertujuan untuk menilai faktor dominan yang berhubungan dengan kebugaran kardiorespiratori melalui tes bangku 3 menit YMCA. Penelitian ini dilakukan pada guru di Yayasan Asih Putera Kota Cimahi pada bulan Maret 2013. Desain penelitian ini menggunakan metode Crosssectional dengan jumlah sampel 80 orang. IMT ditentukan berdasarkan pengukuran berat badan dan tinggi badan, PLT diukur dengan BIA, aktivitas fisik diketahui melalui pengisian kuesioner Baecke, dan asupan gizi dihitung dengan menggunakan Food record 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan norma tes kebugaran bangku 3 menit YMCA sebanyak 66.2 persen guru tergolong tidak bugar. Uji Chi square menyatakan bahwa variabel umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, IMT, PLT, asupan gizi berupa energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin B1, B2, B6, B12, Mg, Zn, dan Fe memiliki hubungan bermakna dengan kebugaran kardiorespiratori. Analisis Regresi Logistik Ganda menunjukkan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kebugaran adalah aktivitas fisik (p<0.005, OR=48.34). Untuk meningkatkan kebugaran guru, disarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik, pengendalian berat badan, pemberian suplemen, serta pembinaan terhadap pedagang makanan.


ABSTRACT

Phisical fitness has impact on the productivity and the body's resistance to disease. This study aims to assess the dominant factor related to fitness measured by cardiorespiratory endurance using YMCA 3-minute step test method. The subjects study was 80 teachers at Yayasan Asih Putera Cimahi in March 2013. This study using Cross-sectional design. BMI is determined by measuring weight and height, percent body fat measured by BIA, physical activity is known through the Baecke questionnaire, and nutrient intake was calculated by using 3 day Food record. The statistical test used was a Chi Square test and Multiple Logistic Regression for multivariate analysis. The results showed that 66.2 percent of the teachers classified as unfit group. Chi square test states that the variables age, sex, physical activity, BMI, PLT, a nutritional intake of energy, carbohydrate, protein, fat, vitamins B1, B2, B6, B12, Mg, Zn, and Fe had a significant association with cardiorespiratory fitness. Multivariate analysis showed that the dominant variable is associated with physical fitness is activity (p<0.005, OR= 48.34). It is suggested that sporting activities to have be done in order to increase the physical activity level, weight control, food supplements, as well as guidance to the food vendors.

Read More
T-3942
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Claudia Ester; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Engkus Kusdinar Echmad, Hardinsyah
S-7844
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Laras Sitoayu; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Kusdinar Achmad, Abbas Basuni Jahari, Umi Fahmida, Siti Arifah Pujonarti
Abstrak: Abstrak

Tesis ini merupakan penelitian cross sectional yang bertujuan membuat model prediksi persen lemak tubuh untuk remaja laki-laki usia 12-19 tahun (n = 111), dengan melakukan studi validasi pengukuran antropometri dan model Prediksi (Slaughter, Deurenberg, Lee dan Chan) terhadap persen lemak tubuh BIA. Pada penelitian ini juga menjelaskan korelasi antara pengukuran antropometri (IMT WHO, skinfold thickness dan lingkar pinggang) serta model prediksi (Slaughter, Deurenberg, Lee dan Chan) dengan persen lemak tubuh BIA. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified proportional. Penelitian ini dilakukan pada siswa MTs dan MA. Multiteknik Yayasan Asih Putera kelas 7-12.

Hasil penelitian menunjukkan IMT WHO memiliki korelasi paling kuat dengan persen lemak tubuh BIA (r = 0,804) diantara pengukuran antropometri yang digunakan. Model Prediksi IMT WHO memilki sensitivitas paling tinggi yaitu 94%, diikuti dengan model prediksi IMT WHO dan umur (94%) dan model prediksi Sitoayu. Seluruh variabel memiliki korelasi yang signifikan dengan persen lemak tubuh BIA (p < 0,0005). Hasil analisis multiregresi menunjukkan variabel yang dominan adalah IMT WHO, skinfold thickness, dan umur dengan model prediksi persen lemak tubuh baru (Sitoayu) = 23,28 + 1,56*IMT WHO + 0,13*ST - 0,62*U. Model prediksi ini memiliki AUC 0,937 dan nilai sensitivitas yaitu 84%.


The primary purpose of this cross-sectional study to develop percentage body fat prediction model for boys aged 12-19 years (n = 111), by conducting a validation study anthropometric measurements and predictions model of body fat percentage (Slaughter, Deurenberg, Lee and Chan) to percent body fat BIA. In this study also examined the correlation between anthropometric measurements (WHO BMI, skinfold thickness and waist circumference) and predictions model (Slaughter, Deurenberg, Lee and Chan) with percent body fat BIA with stratified proportional design. The research was carried out on students MTs and MA. Multiteknik Yayasan Asih Putera grade 7-12.

Bivariat analysis showed BMI WHO has the strongest correlation with percent body fat BIA (r = 0.804) between the anthropometric measurements were used. The Prediction model IMT WHO also has the best sensitivity (94%), the second is IMT WHO and Age (94%) and the third is Sitoayu. All variables have a significant correlation with percent body fat BIA (p < 0,0005). Multiregresi analysis results indicate that the dominant variable is the WHO BMI, skinfold thickness and age with the predictions model of percent body fat Sitoayu = 23,28 + 1.56 *BMI WHO + 0.13 * ST - 0.62 *Age. This prediction model has AUC 0,937 and the best sensitivity value of 84%.

Read More
T-3716
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Santi Jaelani; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Wahyu Kurnia, Ida Ruslita
Abstrak: Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa kelas IV dan V SDN Pancoranmas 02 Kecamatan Pancoranmas Kota Depok tahun 2014 dengan menggunakan desain penelitian cross sectional . Sampel dalam penelitian ini sebanyak 112 siswa. Data penelitian didapatkan dari data primer dengan menggunakan kuesioner, angket, timbangan injak dan mikrotoa, serta data sekunder dari nilai ulangan harian dan arsip sekolah. Data dianalisis secara univariat untuk melihat gambaran masing-masing variabel dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square.
 
Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi IMT/U (p value 0,03) dan pendidikan ibu (p value 0,01) dengan prestasi belajar, sedangkan tidak terdapat hubungan antara status gizi TB/U, kebiasaan sarapan, asupan zat gizi, pendidikan ayah, pendapatan orang tua dan pekerjaan ibu dengan prestasi belajar.
 

The aim of this thesis is to determine factors that associated with student achievement in 4th and 5th grade, Pancoranmas 02 Elementary School, Pancoranmas District, Depok 2014 using cross-sectional research design. Sample in this study is 112 students. Research data obtained from primary data using questionnaires, scales and mikrotoa, as well as secondary data from report card and school archive. Data were analyzed using univariate to see an overview of each variable and bivariate analysis using chi square test.
 
Thus, the result of bivariate analysis showed that there is relationship between the nutritional status (BAZ) (p value 0.03) and mother's education (p value 0,01) with student achievement, whereas there is no relationship between the nutritional status (HAZ), breakfast habits, intake of nutrient , father's education, parent?s income and mother's occupation with learning achievement.
Read More
S-8220
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arafah; Pembimbing: Yvonne Magdalena Indrawani; Penguji: Fatmah, Ratu Ayu Dewi Sartika, Kresnawan, Fajrinayanti
Abstrak: Obesitas pada anak sekolah merupakan penyakit yang sudah menjadimasalah kesehatan kesehatan masyarakat. Prevalensi obesitas anak di indonesiamengalami peningkatan pada tahun 2007 sebsar 9,5% pada laki-laki dan 6,4%pada perempuan menjadi sebesar 10% pada anak laki-laki dan 7,7% pada anakperempuan pada tahun 2010 dan menjadi 8,8% padan tahun 2013. Penelitian inimembahas mengenai kejadian obesitas pada anak di dua sekolah dasar. Tujuanpenelitian ini untuk membandingkan kejadian obesitas anak serta faktor-faktoryang mempengaruhinya di dua sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan pada bulanMei sampai dengan Juni 2014 di SDN Anyelir1 dengan status ekonomi menengahke atas dan SDN Depok Jaya 7 dengan subjek penelitiannya adalah anak sekolahdasar kelas 4 dan 5. Variabel penelitian ini pola makan, kebiasaan makan,karakteristik anak, karakteristik orangtua, aktivitas fisik anak dan keterpaparanmedia. Penelitian ini merupakan penelitian crossectional dengan analisis perbandingan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompokmengenai lama waktu menonton TV dan bermain games, karakteristik orangtua,keterpaparan media, asupan energi total, asupan karbohidrat dan asupan lemak.Perbedaan status sosial ekonomi akan terjadi perbedaan pada lama menonton TVdan bermain games, asupan zat gizi energi total, karbohidrat dan lemak. Peneliti menyarankan untuk melakukan penimbangan berat badan dan tinggi badan diataskelas 1, membudayakan kembali senam disekolah untuk memberikan waktu lebih banyak berolahraga, pembinaan kantin sekolah untuk membantu orangtua mengontrol asupan zat gizi anak.
Kata kunci: Obesitas anak, asupan zat gizi, analisis perbandingan
Obesity in school children is a disease that has become a health problem of publichealth. The prevalence of child obesity in Indonesia in 2007 increased by 9.5% inmen and 6.4% in women increased in 2010 to 10% in boys and 7.7% in 2013 to8,8%. This study discusses the incidence of obesity in children at two elementaryschools. The purpose of this study was to compare the incidence of childhoodobesity and the factors that influence it in two elementary schools. This study wasconducted in the SDN Anyelir 1 with middle high socioeconomic status andDepok Jaya SDN 7 with middle low socioeconomic status. The research subjectare children of primary school grade 4 and 5 with the variables of this study diet,eating habits, child characteristics, parent characteristics , child physical activityand media exposure. This design study is a cross sectional with comparisonanalysis. There are significant differences between the two groups regarding thelength of time watching TV and playing games, parental characteristics, mediaexposure, total energy intake, carbohydrate intake and fat intake. Differences insocioeconomic status will be a difference in the long watching TV and playinggames, the total energy intake of nutrients, carbohydrates and fats. Researcherhave suggested annually conduct anthropometric survey in school, once a weekschool aerobic exercising, and parents involve in school cafeteria to control thenutrient intake of children.
Keywords:Child obesity, nutrient intake, comparative analysis
Read More
T-4175
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Saskya Bopha; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Trini Sudiarti, Abas Basuni Jahari, Uki Basuki
Abstrak:

Penelitian ini untuk memperoleh gambaran faktor-faktor dan hubungannya dengan TB U yaitu usia, jenis kelamin, berat badan lahir, riwayat sakit, frekuensi konsumsi sumber energi, frekuensi konsumsi sumber protein, frekuensi konsumsi sayur, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pengeluaran per kapita. Disain penelitian adalah cross sectional, pendekatan kuantitatif dan pengambilan sampel secara probability proporsional to size (PPS) dengan metode cluster survey, uji regresi logistik. Variabel yang berhubungan adalah usia, riwayat sakit, frekuensi sumber energi, frekuensi sumber protein dan frekuensi konsumsi sayur. Hasil penelitian didapatkan bahwa prevalensi stunting adalah 22,5%. Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa prevalensi anak pendek merupakan masalah karena masih diatas batas non public health problem yang ditentukan WHO. Diperlukan adanya kerjasama yang baik antara Dinas Kesehatan dengan lintas sektor terkait dalam rangka penurunan prevalensi stunting pada anak sekolah. Kata kunci : Stunting pada anak kelas 1 SD/MI


 This study to obtain a picture of the factors and their relationship height with age ie. age, gender, birth weight, history of illness, frequency of consumption of energy sources, the frequency of consumption of protein sources, the frequency of consumption of vegetables, father’s work, work’s mother, father education, mother’s education and per capita outcome. Research design was cross sectional, quantitative approach and the sampling probability proportional to size (PPS) cluster survey method, logistic regression test.Variables related to the age, history of illness, frequency energy source, frequency source of protein and vegetable consumption frequency. The study found that the prevalence of stunting was 22.5%. The results can be concluded that the prevalence of stunting children is a problem because it is still above the limit of non-public health problem defined by WHO. It is necessary to good cooperation between the Health Department with traffic-related sectors in order to decrease the prevalence of stunting in school children. ix Universitas Indonesia Key words : Stunting children of Class 1 Elementary School

Read More
T-3320
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Kumala Sari; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Asih Setiarini, Iip Syaiful
S-6350
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tristyati Dasmita; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: H. E. Kusdinar Achmad, Ida Ruslita
S-5118
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cindy Yanci; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Siti Arifah Pudjonarti, Zakiyah
Abstrak: Obesitas adalah faktor risiko penyakit kardiovaskular. Skripsi ini merupakan penelitian dengan desain studi cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian obesitas berdasarkan asupan gizi, aktivitas fisik, dan faktor lainnya. Penelitian ini melibatkan 104 responden yang merupakan PNS di Kantor Dinas Kesehatan kota Depok. Obesitas diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh. Sebanyak 50% PNS mengalami obesitas (IMT > 25 kg/m2 ). Dari beberapa variabel yang diuji, terdapat perbedaan bermakna kejadian obesitas berdasarkan asupan energi, karbohidrat, dan lemak, serta kebiasaan makan di luar rumah baik pada pria maupun wanita. Setelah dikontrol oleh jenis kelamin, perbedaan tersebut hanya bermakna pada wanita. Berdasarkan hasil penelitian, PNS disarankan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak yang berlebihan, serta mengurangi frekuensi makan di luar rumah untuk mencegah obesitas.

Kata Kunci: Obesitas, Indeks Massa Tubuh, asupan gizi, aktivitas fisik

Obesity is an independent risk factor for cardiovarcular disease. The purpose of this cross-sectional study is to identify the difference in the incidence of obesity based on dietary intake, physical activity, and some other factors. A total of 104 civil servants of Depok Health Department were included in this study. Obesity was measured using Body Mass Index. The prevalence of obesity (BMI > 25 kg/m2 ) was 50%. From the tested variables, there were significant differences in proportion of energy, carbohydrate, and protein intake, as well as eating out of home on the prevalence of obesity in both men and women. After controlled by sex, the differences were only significant in women, but not in men. The results suggest that civil servants to reduce energy, carbohydrate, and fat intake, as well as the frequency of eating out of home.

Keywords: Obesity, Body Mass Index, dietary intake, physical activity
Read More
S-8743
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive