Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34247 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ibinti Wiladatul Laili; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Dadan Erwandi, Istiati Suraningsih
S-8440
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wahyudin Lihawa; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Hendra, Robiana Modjo, Dartini, Triyo Hartono
T-4096
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wendi Ramanda; Pembimbing: Hendra; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Warid Nuirdiansyah
S-8165
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Delfina Siagian; pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Devie Fitri Octaviani
S-8285
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Edifar Yunus; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Hendra, Robiana Modjo, Dartini, Triyo Hartono
T-4193
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Rani; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; penguji: Hendra, Tri Suryohartono Sasmita
S-5264
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aisyah Syafei; Pembimbing: Hendra, Robiana Modjo; Penguji: Heny D. Mayawati, Farida Tusafariah
T-3418
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erdanto; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Bernandus Mbulu
Abstrak: Noise Induced Hearing Loss (NIHL) merupakan kejadian yang cukup banyakterjadi pada industry manufaktur yang diakibatkan oleh pajanan kebisingan. PadaPT NGK Busi Indonesia, Jakarta terdapat bahaya kebisingan yang bersumber dari mesin dan peralatan kerja. Penelitian dilakukan secara Cross-sectional ataupotong lintang terhadap dosis pajanan bising harian dan keluhan gangguan pendengaran dengan melibatkan faktor perancu berupa usia, masa kerja, APT,merokok, hoby menembak, memakai head-set, menonton konser music rock,mengunjungi diskotik, riwayat penyakit telinga, obat oto/neurotoksik, danpenyakit degeneratif. Dengan metode pengukuran dosis pajanan bisisng harian dan pengisian kuisioner. Berdasarkan analisis hubungan dua variable hanyakebisaan merokok yang memiliki perbedaan yang nyata dengan keluhan gangguanpendengaran dengan nilai p-value < 0,05. Perlu ditingkatkan pelaksanaan HearingLoss Prevention Program berupa audit awal, identifikasi dan analisi sumberbising, peningkatan pengawasan penggunaan APT, audiometry berkala, program motivasi dan edukasi, dokumentasi dan audit program HLPP.
Kata Kunci: bising, keluhan gangguan pendengaran
Noise Induced Hearing Loss (NIHL) is the most event that happen in industrial ofmanufacture. This event mostly associated by noise exposure. Many noise hazardin PT. NGK Busi Indonesia, Jakarta that sourced from machinery and otherworking equipment. This study designed by cross-sectional method againts dailynoise dose exposure and hearing loss complaints that there are confoundingfactors such as working period, ear protective equipment, smoking, shootinghobby, listening music with head-set, watching rock concert, discotic, history ofhearing illness, neurotoxic drugs, and degenerative illness. This study was usingtools such as result of daily noise dose exposure measurement and fullfillmentquestionaire. According to relationship analysis of two variable there is onlyfactor of smoking habit that have strongly associated with hearing loss complaintswith p-value <0,05. This should be improvement of Hearing Loss PreventionProgram Implementation such as initial audit, identification and analize noisesource, supervise enhancement of ear protective equipment utilization, periodicalaudiometry, education and motivation programs, documentation and programaudit of hearing loss prevention program.
Keywords: Noise, Hearing Loss Complaints
Read More
S-8378
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Krismadies; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasril Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Hendra, Jamal Thaib, Tata Soemitra
Abstrak:

Gangguan pendengaran karena bising merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang sering ditemui pada perusahaan manufaktur. Hazard yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran meliputi bising, zat kimia dan getaran. Ruang lingkup penelitian tesis ini adalah melihat dampak pajanan bising terhadap fungsi pendengaran pekerja yang terpajan bising diatas 82 dBA. Jenis penelitian adalah cross sectional study yang meneliti hubungan faktor independen berupa dosisi pajanan dalam perhitungan leq, umur dan masa kerja serta faktor penggangu berupa pemakaian alat pelindung diri serta kebiasaan dengan fungsi pendengaran pekerja. Dari survei tingkat bising ditemukan departemen PVC, CDM, CDS dan CDB mempunyai tingkat kebisingan diatas nilai ambang batas yang diperbolehkan.

Hasil pemeriksaan audiometri ditemukan dua orang responden yang mengalami gangguan pendengaran. Responden yang mengalami gangguan pendengaran satu orang berumur diatas 40 tahun, bekerja pada ruangan PVC dimana merupakan tingkat pajanan bising tertinggi di pabrik ini dan sudah bekerja selama lebih dari 5 tahun. Responden yang mengalami gangguan pendengaran lainnya merupakan pekerja yang berumur dibawah 40 tahun dan sudah bekerja selama lebih dari 5 tahun. Dari hasil analisis statistik tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara Leq pajanan bising, faktor masa kerja, pemakaian alat pelindung diri dan kebiasaan merokok dengan gangguan pendengaran. Ditemukan hubungan yang signifikan antara umur dan gangguan pendengaran dengan OD ratio 7.99.


Noise induced hearing loss is one of the occupational diseases are often found in manufacturing companies. Hazard that can cause hearing loss include noise, chemicals and vibration. The scope of this thesis research on the impact of noise exposure on hearing function of workers exposed to noise above 82 dBA. This type of research is a cross-sectional study examining the relationship be an independent factor in the noise dose exposure (leq), age and working period and disturbance factors such as the use of personal protective equipment, smoking with hearing function. From the survey found noise levels PVC department, CDM, CDS and CDB have noise levels above the permitted threshold value.

Audiometric examination found two participant who suffered from hearing loss. Respondents who suffered from hearing loss a person aged over 40 years, working on PVC indoor noise exposure level which is the highest in the plant and it has been working for more than 5 years. Other participant who suffered from hearing loss is under the age of 40 years and has been working for more than 5 years. From the analysis found no statistically significant relationship between Leq noise exposure, working period, the use of personal protective equipment and smoking with hearing loss. Found a significant relationship between age and hearing loss with OD ratio 7.99.

Read More
T-3715
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Henny Lise; Pembimbing: Hendra
T-1921
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive