Ditemukan 32958 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Riri Dwi Mastuti; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Asih Setiarini, Revina Christijani
Abstrak:
Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi staf kependidikan FKM UI Depok tahun 2014. Hipertensi dipengaruhioleh beberapa faktor diantaranya umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi keluarga, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar pinggang, aktivitas fisik, kondisistress, kebiasaan minum kopi, kebiasaan merokok, asupan lemak dan asupan natrium. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskuer. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang dilakukan pada bulan April 2014. Terdapat 122 responden yang telah menyelesaikan pengisian,pengukuran dan wawancara kuesioner. Terdapat hubungan antara jenis kelamin,IMT, lingkar pinggang dan asupan natrium terhadap kejadian pre hipertensi danhipertensi. Responden disarankan untuk melakukan pengukuran tekanan darahsecara rutin dan olahraga secara teratur serta menjaga pola makan hidup sehat.Kata kunci : hipertensi, jenis kelamin, IMT, lingkar pinggang, asupan natrium
This thesis discusses the factors associated with hypertension educational staffFKM UI Depok 2014. Hypertension is influenced by several factors, includingage, gender, family history of hypertension, body mass index (BMI), waistcircumference, physical activity, stress conditions, coffee drinking habits,smoking habits, intake of fat and sodium intake. Hypertension is one of the non-communicable disease risk factor cardiovascular disease. This study usedquantitative research methods to design cross-sectional study conducted in April2014. There were 122 respondents who have completed filling, measurement andquestionnaire interview. There is a relationship between gender, BMI, waistcircumference and sodium intake on the incidence of pre hypertension andhypertension. Respondents are advised to perform regular blood pressuremeasurements and exercise regularly and maintain a healthy life diet.Keywords: hypertension, sex, BMI, waist circumference, sodium intake
Read More
This thesis discusses the factors associated with hypertension educational staffFKM UI Depok 2014. Hypertension is influenced by several factors, includingage, gender, family history of hypertension, body mass index (BMI), waistcircumference, physical activity, stress conditions, coffee drinking habits,smoking habits, intake of fat and sodium intake. Hypertension is one of the non-communicable disease risk factor cardiovascular disease. This study usedquantitative research methods to design cross-sectional study conducted in April2014. There were 122 respondents who have completed filling, measurement andquestionnaire interview. There is a relationship between gender, BMI, waistcircumference and sodium intake on the incidence of pre hypertension andhypertension. Respondents are advised to perform regular blood pressuremeasurements and exercise regularly and maintain a healthy life diet.Keywords: hypertension, sex, BMI, waist circumference, sodium intake
S-8427
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nisa Deyasningrum; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Asih Setiarini, Reviana Christijani
Abstrak:
Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit kronis dimana tubuh tidak bisa menggunakan insulin untuk metabolisme glukosa. Penyakit ini terus menerus bertambah setiap tahun baik pada masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Disayangkan, penyakit diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikendalikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor dominan terhadap kejadian pre DM dan DM tipe 2 pada Staf Kependidikan FKM UI, Depok. Variabel independen yang diteliti adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, asupan zat gizi (energi, karbohidrat, lemak, dan serat), aktivitas fisik, status gizi lebih, lingkar pinggang, dan pengetahuan gizi. Desain studi penelitian yaitu cross sectional dengan analisis chi square. Penelitian dilakukan pada 122 responden dan pada bulan April 2014. Hasil penelitian menunjukkan 26,2% penderita pre DMDM (Pre DM (17,2%) dan DM (9%)). Variabel yang memiliki perbedaan proporsi yang bermakna dengan kejadian pre DM-DM adalah umur. Faktor dominan adalah riwayat keluarga dan umur. Staf kependidikan FKM UI diharapkan meningkatkan kesadaran untuk melakukan pola hidup sehat baik makan-makanan seimbang maupun olahraga rutin, dan melakukan pengecekan glukosa darah.
Diabetes mellitus type 2 is a chronic disease which the body can not use insulin for glucose metabolism. The disease is constantly increasing every year both in urban and rural communities. Unfortunately, diabetes mellitus can not be cured, only controlled. This study aims to determine the dominant factor on the incidence of pre-diabetes and type 2 diabetes mellitus in Education Staff at FKM UI, Depok. The independent variables studied were age, sex, family history, the adequacy of nutrients (energy, carbohydrates, fats, and fiber), physical activity, BMI, waist circumference, and nutrition knowledge. The study design is a crosssectional study with a chi-square analysis. The study was conducted on 122 respondents, on April 7 to 25, 2014. Results showed 26.2% of patients with pre-DM - DM (Pre DM (17.2%) and DM (9%)). Variables that had significant differences in the proportion of the incidence of pre-DM and DM is age. Dominant factor is family history ang age. Education Staff at FKM UI is expected to raise awareness for do healthy lifestyle such as eat balanc meals and exercise regularly, and do a blood sugar check.
Read More
Diabetes mellitus type 2 is a chronic disease which the body can not use insulin for glucose metabolism. The disease is constantly increasing every year both in urban and rural communities. Unfortunately, diabetes mellitus can not be cured, only controlled.
S-8409
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Endah Fitria Aiprilawati; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Sylviana Marcella
Abstrak:
ABSTRACT Skripsi ini membahas mengenai lingkar pinggang pada staf kependidikan FKM UI Depok tahun 2014. Tujuan skripsi ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor, hubungannya dan faktor dominan lingkar pinggang. Faktor-faktor tersebut yaitu usia, jenis kelamin, riwayat genetik, pengetahuan gizi, aktivitas fisik, durasi tidur, kebiasaan merokok, asupan energi, asupan karbohidrat dan asupan lemak. Lingkar pinggang merupakan pengukuran antropometri yang dapat mengindikasikan penumpukan lemak viseral tubuh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuatitatif dengan desain studi cros sectional. Penelitian ini dimulai dari tanggal 7 April hingga 25 April 2014. Terdapat 122 responden yang telah menyelesaikan pengisian dan wawancara kuesioner maupun pengukuran lingkar pinggang. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata ukuran lingkar pinggang responden sebesar 84,59 cm dengan prevalensi 41,8% memiliki lingkar pinggang melebihi cut off points. Maka terdapat hubungan antara jenis kelamin, riwayat genetik dan pengetahuan gizi terhadap lingkar pinggang. Hasil analisis multivariat, asupan lemak dan riwayat genetik sebagai faktor dominan lingkar pinggang. Peneliti menyarankan untuk mengurangi asupan lemak, menerapkan pola hidup sehat dan rutin melakukan pengukuran lingkar pinggang.
ABSTRACT The focus of this study is about waist circumference in Education Staff at Faculty of Public Health, University of Indonesia, Depok 2014. The purpose of this study is to know about factors, its association and dominant factor of waist cirvcumference. The factors are age, sex, genetic history, nutrition knowledge, physical activity, sleep duration, smoking habit, energy intake, carbohydrate intake and fat intake. Waist circumference is an anthropometric measurement that indicating visceral fat accumulation. This study used quantitative method and cross sectional design. It was started on April 7th until April 25th. There are 122 respondents who fulfilling questionnaire and waist circumference measurement. This study’s result that mean of waist circumference is 84,59 cm with prevalence of waist circumference above cut off points is 41,8%. So, there is an association between sex, genetic history and nutrition knowledge with waist circumference. After using multivariate analysis, fat intake and genetic history as dominant factor of waist circumference. The researcher suggests to reduce fat intake, implement health lifestyle and often do waist circumference measurement.
Read More
S-8330
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fatmaningsih; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Ida Ruslita
s-5524
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tresha Anugrah Kartika; Pembimbing: Diah Utari Mulyawati; Penguji: Yvonne Magdalena Indrawani, Revina Christijani
S-8324
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Safira Diva Aranis; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Asih Setiarini, Teguh Jati Prasetyo
Abstrak:
Read More
Sugar-Sweetened Beverages (SSB) atau biasa dikenal sebagai minuman berpemanis merupakan minuman yang mengandung gula tambahan. Konsumsi SSB yang berlebihan dapat berdampak pada kesehatan. Beberapa dampak yang ditimbulkan SSB adalah obesitas, fatty liver, diabetes tipe II, hipertensi, penyakit jantung, defisiensi zat gizi, dan karies gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi konsumsi Sugar-Sweetened Beverages berdasarkan faktor individu dan faktor lingkungan pada mahasiswa FKM UI tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 194 orang. Data diambil melalui pengisian kuesioner online secara mandiri oleh responden. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 58,8% mahasiswa FKM UI mengonsumsi SSB tingkat tinggi yaitu ≥ 6 kali/minggu. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara pengetahuan terkait label informasi nilai gizi, efikasi diri, tingkat stres, dan ketersediaan SSB di tempat tinggal dengan konsumsi SSB. Peneliti menyarankan kepada mahasiswa untuk membatasi asukan SSB agar tidak berlebihan dengan memilih alternatif minuman lainnya.
Sugar-Sweetened Beverages (SSB) are beverages that contain added sugars. Excessive consumption of SSB can have an impact on health. Some of the effects caused by SSB include obesity, fatty liver, type II diabetes, hypertension, heart disease, nutritional deficiencies, and dental caries. The aim of this research is to determine the differences in the proportion of Sugar-Sweetened Beverages consumption based on individual and environmental factors among students of the FKM UI in 2023. This study uses a cross-sectional study design with a sample size of 194 individuals. Data was collected through self-administered online questionnaires completed by the respondents. The results indicate that 58.8% of FKM UI students consume SSB at a high level, which means they consume SSB six or more times per week. The bivariate analysis shows a significant difference in proportions between knowledge related to nutrition information labels, self-efficacy, stress levels, and the availability of SSB at home with SSB consumption. The researcher suggests that students limit their SSB intake to avoid excessive consumption by choosing alternative beverages instead.
S-11376
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Amad Syarifudin; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Kusdinar Achmad, Ishiko Herianto
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sosiodemografi (umur, riwayat hipertensi keluarga, IMT, persen lemak tubuh, lingkar pinggang, status dan pernikahan) dan gaya hidup (aktivitas fisik, merokok, stres, asupan karbohidrat, protein, lemak, natrium dan kalium) terhadap hipertensi pada polisi laki-laki di Purworejo, Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pada penelitian ini melibatkan 139 polisi laki-laki di Purworejo. Dari penelitian ini didapat prevalensi hipertensi pada polisi laki-laki sebesar 54,7 %. Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan hipertensi (p = 0,025 OR=2,306 95 % CI : 1,166-4,564) dan jumlah rokok yang dihisap setiap hari dengan hipertensi (p = 0,024). Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, riwayat hipertensi keluarga, IMT, persen lemak tubuh, status dan pernikahan, aktivitas fisik, merokok, stres, asupan karbohidrat, protein, lemak, natrium dan kalium dengan hipertensi. Prevalensi hipertensi pada polisi laki-laki di Purworejo termasuk tinggi. Untuk itu, polisi-laki-laki harus berwaspada terhadap hipertensi karena hipertensi merupakan silent killer. Polisi perlu melakukan cek tekan darah secara teratur untuk mengontrol tekanan darah. Polisi sebaiknya mengurang kebiasaan merokok dan melakukan aktivitas yang dapat mengurangi kegemukan.
Objective of this study was to know the relationship between sosiodemography (age, family history of hypertension, body mass index, percent body fat, waist circumference, marital status) and lifestyle (physical activity, cigarettes smoking, stress, carbohydrat intake, protein intake, fat intake, sodium intake and potasium intake) to hypertension on policemen in Purworejo, Central Java. This was a quantitative study using cross sectional as study design. 139 policemen were included as respondents. This study found that hypertension prevalency policemen Purworejo was 54,7 %. There were significant relationship between waist circumference with hypertension (p = 0,025 OR=2,306 95 % CI : 1,166-4,564), number of cigarettes smoked per day and hypertension (p = 0,024). There were no significant relationship betwen age, family history of hypertension, body mass index, body fat percent, marital status, physical activity, smoking status, stress, carbohydrat intake, protein intake, fat intake, sodium intake and potasium intake with hypertension. The prevalency of hypertension on policemen was categorized as high. Policemen should be aware with hypertension because hypertension is a silent killer. They need to check their blood pressure regularly to control their blood pressure. Policemen also should reduce cigarettes smoking and do activities that can reduce obesity.
Read More
Objective of this study was to know the relationship between sosiodemography (age, family history of hypertension, body mass index, percent body fat, waist circumference, marital status) and lifestyle (physical activity, cigarettes smoking, stress, carbohydrat intake, protein intake, fat intake, sodium intake and potasium intake) to hypertension on policemen in Purworejo, Central Java. This was a quantitative study using cross sectional as study design. 139 policemen were included as respondents.
S-7332
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurul Karnita; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Kusharisupeni, Dwiretno Yuliarti
S-5929
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Putri Dwi Silvana; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Sandra Fikawati, Nurfi Afiansyah
S-7518
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Emerita Stefany; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Judhiastuty Februhartanty
S-7102
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
