Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32403 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nusli Imansyah; Pembimbing: Tris Eryando, Indang Trihandini
T-1986
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herry Yuswara; Pembimbing: Budi Utomo; Pneguji: Artha Prabawa, Nurrahmiati
Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi penempatan bidan ptt di daerah terpencil perbatasan dan kepulauan. Dalam menentukan daerah penempatan menggunakan indikator jumlah ketersediaan bidan ptt dan jumlah desa yang berada di daerah terpencil perbatasan dan kepulauan. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem pendukung keputusan ini adalah System Development Life Cycle (SDLC). Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara mendalam (indepth interview). Data sekunder dilakukan dengan mempelajari formulir ketersediaan dan usul kebutuhan bidan ptt. Keluaran sistem informasi yang dihasilkan dari prototype antara lain laporan daftar bidan ptt daerah terpencil perbatasan dan kepulauan, rekapitulasi pemenuhan bidan ptt secara terperinci, serta laporan kabupaten/kota yang menjadi prioritas penempatan bidan ptt. Penelitian yang dilakukan telah menghasilkan rancangan Sistem informasi Penempatan Bidan PTT di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan yang dapat membantu menentukan kebutuhan dan rencana penempatan bidan ptt, sehingga diharapkan pemerataan pelayanan kesehatan di daerah terpencil perbatasan dan kepulauan dapat tercapai. Kata kunci: Penempatan, bidan, sistem informasi, daerah terpeencil, perbatasan, dan kepulauan
Read More
T-4325
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aisyah; Pemb. Sutanto Priyo Hastono, Artha Prabawa; Penguji: Tris Eryando, Rustian, Kartika Sitorus
T-2932
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maria Sidang Doki; Pembimbing: Iwan Ariawan
T-819
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sugianto; Pembimbing: Pandu Riono; Penguji: Artha Prabawa, Krisna Nur A. Pangesti, Sulistya Basuki
T-3860
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Haditya Leorahmadi Murki; Pembimbing: Sabarinah Prasetyo; Penguji: Popy Yuniar, Renti Mahkota, Boga Hardana, Abdurahman
Abstrak: Tesis ini membahas tentang pengembangan sistem informasi surveilans Penyakityang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yang dikonfirmasi oleh laboratoriumdengan berbasis Web. Hal ini dilatarbelakangi saat ini pemberantasan penyakitmenular merupakan suatu hal penting yang harus didukung dengan sarana yangsesuai. Untuk itu suatu negara harus mengembangkan, memperkuat, danmemelihara kemampuan untuk mendeteksi, menilai dan melaporkan kejadianpenyakit menular. Sistem surveilans dengan berbasis Web dan terintegrasi dapatmendukung dan memperkuat kegiatan surveilans PD3I yang ada sekarang.Penelitian ini mengenali permasalahan dengan pendekatan sistem. Rancangannyaadalah riset operasional. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam,observasi dan telaah dokumen dilanjutkan dengan analisis konten. Hasil penelitianmenemukan terputus informasi di dalam hirarki pelaporan yang berjalan saat inisehingga tidak tepat waktu untuk sampai di pusat. Sistem pelaporan berjenjangmemakan waktu lama. Pengembangan sistem informasi yang terintegrasi yang saatini berupa prototype harus terus dikembangkan dan perlunya komitmen dari semuapihak dapat memperbaiki surveilans PD3I dengan konfirmasi lab sehinggapenanganan kasus dapat dilakukan segera dan mencegah penyebaran penyakit.Kata kunci : Sistem Informasi PD3I, Surveilans, Konfirmasi Lab
This thesis discusses about developing surveillance information system on VaccinePreventable Diseases (VPD) which are confirmed by laboratory examination andwhich are web based. Its background is that controlling communicable diseases isin important issue that has to be supported with appropriate structures. Therefore, acountry should develop, strengthen, and maintain its capacity to detect, asses andreport communicable disease events. An integrated web based surveillance systemcan support and strengthen the existing VPD surveillance activities.This research recognizes problems with a system approach. Its design is operationalresearch. Data are collected through deep interview, observation and documentreview, which are continued with content analysis. Research results show that thereis an information gap at the report hierarchy in the existing system, so that datareach the central level not in timely manner. Cascade reporting system takes a longtime. Developing integrated information system as prototype and strongcommitment from related parties can improve VPD surveillance with labconfirmation, so that case management can be performed immediately and furtherspread of the disease can be prevented.Keywords: VPD Information System, Surveillance, Lab Confirm.
Read More
T-4586
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sigit Dwisaputro; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Puput Oktamianti, Rico Kurniawan, Yenny Sulistyowati, Reza Widianto Sudjud
Abstrak:

Uji kompetensi merupakan tahapan krusial dalam menjamin mutu dan standar kompetensi dokter spesialis di Indonesia. Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) sebagai lembaga penyelenggara menghadapi tantangan dalam operasionalisasi sistem ujian, terutama terkait keterbatasan aplikasi yang digunakan saat ini, seperti antarmuka yang tidak ramah pengguna, kesalahan input data, dan ketidakkonsistenan format. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah prototype sistem informasi berbasis web yang lebih terstruktur, efisien, dan mudah digunakan, dimulai dari tahap pendaftaran hingga pencetakan sertifikat kompetensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi terhadap pemangku kepentingan, serta menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) prototyping. Hasil penelitian berupa prototype sistem informasi uji kompetensi dokter spesialis yang telah diuji coba menggunakan metode blackbox menunjukkan peningkatan kemudahan penggunaan dan akurasi pengolahan data. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan uji kompetensi dan menjadi landasan pengembangan sistem informasi KKI ke depan.


 

Competency testing is a crucial stage in ensuring the quality and competency standards of specialist doctors in Indonesia. The Indonesian Health Council (KKI) as the organizing institution faces challenges in the operationalization of the examination system, especially related to the limitations of the applications currently used, such as an unfriendly user interface, data input errors, and format inconsistencies. This study aims to develop a prototype of a web-based information system that is more structured, efficient, and easy to use, starting from the registration stage to obtaining a competency certificate. The research method uses a qualitative approach with interview and observation techniques for stakeholders, and uses the System Development Life Cycle (SDLC) prototype model. The results of the study in the form of a prototype of a specialist doctor competency test information system that has been tested using the blackbox method show an increase in ease of use and accuracy of data processing. This system is expected to be able to improve the quality of competency test implementation and become the basis for the development of the KKI information system in the future.

 

Read More
T-7313
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hosizah; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Dewi Lestari, Artha Prabawa, Rokiah Kusumapradja, Iin Endang Mardiani
Abstrak:

Saat ini rumah sakit di Indonesia mengalami perubahan sebagai dampak adanya perubahan lingkungan lokal dan global, bergeser dari lembaga sosial menjadi lembaga usaha yang berarti bahwa pengelolaannya dari not for profit menjadi for profit. Rumah sakit masa kini harus menyadari kebutuhan masyarakat yang terus berubah, kemajuan teknologi, perang antar pesaing dan turunnya kesetiaan pelanggan. Oleh karena itu, dibutuhkan Sistem Informasi Pemasaran (SIP). SIP dapat membantu rumah sakit dalam pengambilan keputusan yang tepat dan akurat. SIP terdiri dari pencatatan internal, intelijen pemasaran, riset pemasaran dan analisis pendukung keputusan. Pencatatan internal bersumber dari rekam medis dan catatan keuangan rumah sakit. Delapan elemen penting dapat dihasilkan melalui SIP yaitu: Memperoleh infomasi perubahan pasar; biaya yang diperlukan; Informasi kompetisi, perubahan kebutuhan masyarakat; Menetapkan tujuan pemasaran agar jelas dan terarah; penampilan masalah yang ada; Penentuan target pemasaran yang tepat; Gambaran implementasi dari strategi yang dibuat; Beberapa Cara dan alat promosi yang bisa dipilih; Pengukuran dan pemantauan pelaksanaan cara pemasaran. Rekam Medis sebagai data internal dapat mendukung keputusan pemasaran terhadap 4 elemen di atas atau sekitar 50% dari delapan elemen yaitu lnformasi kompetisi, perubahan kebutuhan masyarakat; Menetapkan tujuan pemasaran agar jelas dan terarah; Penampilan masalah dan pelanggan yang ada; Penentuan target pemasaran yang tepat. Di RS "A" yang sudah tersedia rekam medis elektronik kenyataannya belum optimal dijadikan basis data SIP dan laporan yang dibutuhkan oleh direktur dan wadir tidak tersedia secara rutin karena: masih dilakukan secara manual. Untuk itu perlu dirancang SIP berbasis rekam medis sehingga dapat tercapai optimalisasi manajemen pemasaran RS "A". Metode pengembangan SI yang digunakan adalah SDLC melalui tahapannya yaitu identifikasi masalah; peluang dan tujuan; penentuan syarat dan analisis kebutuhan; merancang sistem yang akan direkomendasikan; mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak; serta ujicoba dan simulasi prototipe. Hasil penelitian ini adalah diperolehnya prototipe SIP berbasis Rekam Medis yang dapat menghasilkan informasi secara rutin baik bulanan maupun tahunan dalam bentuk label, grafik dan peta guna kepentingan Direktur, Wadir Medis dan Wadir Keuangan dan Layanan Umum dalam rangka optimalisasi manajemen pemasaran RS "A" Jakarta. Beberapa indikator yang dihasilkan yaitu rata-rata kunjungan pasien RS per hari, rata-rata pasien RS per Mari, rata-rata pasien baru per hari, loyalitas pasien dan persentase pasar tertembus. Agar pelaksanaan SIP ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan, dibutuhkan pemahaman tentang pemasaran termasuk SIP berbasis Rekam Medis oleh Unit PUP dan perlu dikembangkan Iebih lanjut analisis keputusan pemasaran berdasarkan diagnosa pasien.


 

Nowadays, Indonesia hospitals have many changes as the effect of local and global environmental changes, which turn from social institution into money oriented institution which means that the management is changed from not for profit becomes for profit. Recent hospitals should realize public needs which keep changing, technological advance, battle among competitors, and the decrease of customers? loyalty. That is why Marketing Information System is needed. Marketing Information System can help hospitals in taking right and accurate decisions. It contains of internal records, marketing intelligence, marketing research and decision support analysis. Internal records are taken from medical record and hospitals' financial record. Eight major elements can be produced through marketing information systems, those are: receiving of markets' changes; expenses needed; competition information, changes of publics needs; deciding clear and accurate goal of exact target markets; implementation illustration of strategy that that can be chooses; measuring and monitoring the marketing application. Medical record as the internal data can support marketing decision of 4 elements above or approximately 50% of total 8 elements which are competition information; changes of public needs: deciding clear and accurate goal of marketing; showing problems present customers; deciding exact target market. In hospital "A" where electronic medical record is already available it is not optimal to be marketing information system data based and the reports needed by the Director and Vice Director is not continuously available since it is still done manually. That is why I am needed to design marketing information system based on medical record to achieve optimal marketing management of "A" Hospital. Methodology of the development information system used is System Development Live Cycle (SDLC) through many steps which are: problem identification, opportunity and purpose; determining requirement system; developing and documenting software; and also testing and prototype simulation. This research produce marketing information systems prototype with medical record based which can produce continuous information either monthly or annually in the forms of tables, graphics and maps for the needs of the Director, Medical Vice Director, Financial Vice Director and Public Service in order to optimize the marketing management of Hospital "A" Jakarta. Some indicators produced are average of inpatient per day, outpatient per day, average new patient per day, patient loyalty and continuality and target market percentage. In order to make this marketing information system works properly, it is needed an understanding about marketing includes marketing information system with medical record based by Marketing and Development Unit and it is needed to develop further marketing decision analysis based on patient diagnose.

Read More
T-2337
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indra Maya; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Rustian, Kartika Sitorus
T-3005
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Hardiani; Pembimbing: Iwan Ariawan, Artha Prabawa; Penguji: Mieke Savitri, Aries Hamzah, Indra Supradewi
Abstrak: Tingginya angka kematian pada pasien kanker serviks diakibatkan sebagian besar pasiendatang melakukan pengobatan sudah pada stadium lanjut. Kanker jika ditemukan distadium awal lebih dari setengahnya dapat dicegah bahkan dapat disembuhkan. Programdeteksi dini kanker serviks salah satunya dapat dilakukan melalui tes IVA dan apabiladitemukan lesi pra kanker serviks diikuti dengan pengobatan krioterapi. Masih ditemukankejadian losing follow-up pada pasien dengan hasil IVA Positif, masih terdapat wanitatidak melakukan krioterapi dikarenakan takut akan tindakan krioterapi. Dibutuhkansebuah sistem yang dapat melakukan monitoring secara otomatis untuk mengurangikejadian losing follow up. Pengembangan sistem mengunakan System Development LifeCycle (SDLC) dengan metode prototyping. Pengembangan sistem ini melibatkanpenguna dalam melakukan analisa kebutuhan, sehingga sistem yang dikembangkansesuai dengan kebutuhan pengguna, sistem dapat diakses baik dari sisi tenaga kesehatanatau pun pasien, inputan hasil pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan, yangkemudian secara otomatis mengirimkan sms reminder kepada pasien dengan hasil IVAPositif yang telah dijadwalkan melakukan tindakan krioterapi, sistem juga memberikansms reminder kepada petugas kesehatan untuk menghubungi dan mengintervensi pasienyang tidak hadir melakukan krioterapi sampai dengan batas waktu tertentu, untuk sisipasien, pasien dapat melihat hasil skrining terdapat juga artikel yang berkaitan denganpendidikan mengenai kanker serviks, menu edukasi ini dapat pengetahuan pasienmengenai kanker serviks. Pengembangan sistem informasi ini dapat meningkatkankemampuan monitoring dengan adanya fitur sms reminder sehingga dapat mengurangikejadian losing follow up pada pasien dengan lesi pra kanker serviks, disamping ituPasien dimudahkan dalam mendapat informasi terkait hasil skrining kanker serviks danpengobatan lanjutan, sistem ini juga dapat meningkatkan pengetahuan pasien denganmenu-menu edukasi yang terdapat pada aplikasi ini.Kata kunci:Kanker Serviks, Sistem Informasi, Monitoring, SMS Reminder.
The high mortality rate in cervical cancer patients is caused by the majority of patientscoming to treatment already at an advanced stage. Cancer if found in the early stages ofmore than half can be prevented even can be cured. Early detection program of cervicalcancer one of them can be done through IVA test and if found the pre cervical cancerlesion followed by treatment of cryotherapy. There are still occurrences of losing follow-up in patients with positive IVA results, there are still women do not perform cryotherapydue to fear of action cryotherapy. A monitoring system is required to reduce the incidenceof losing follow up. System development using System Development Life Cycle (SDLC)with prototyping method. The development of this system involves the user in performingthe needs analysis, so that the system developed in accordance with the needs of the user,the system can be accessed either from the side of health personnel or patient, inputexamination results performed by health personnel, then automatically send smsreminder to patients with results IVA Positive who has been scheduled to take action ofcryotherapy, the system also provide sms reminder to health workers to contact andintervene patients who did not attend to cryptotherapy up to a certain time limit, for thepatient side, patients can see the results of screening there are also articles related toeducation about cervical cancer, this educational menu can knowledge of patients aboutcervical cancer. The development of this information system can improve monitoringcapability in the presence of sms reminder feature so as to reduce the incidence of losingfollow-up in patients with pre-cervical cancer lesions, in addition Patients facilitated inobtaining information related to cervical cancer screening and advanced treatment, thissystem can also increase knowledge patients with educational menus found in thisapplication.Key words:Cervical Cancer, Information System, Monitoring, SMS Reminder.
Read More
T-5365
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive