Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33372 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Siti Isfandari
BPSK Vol.16, No.4
Surabaya : Balitbangkes Depkes RI, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diah Adni Fauziah; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Pandu Riono, Tri Yunis Miko, Ingan Ukur Tarigan
Abstrak: Prevalensi merokok pada remaja lebih tinggi dibandingkan kelompok dewasakarena remaja merupakan masa transisi yang cenderung tidak stabil psikologisnya.Hasil Global Youth Tobacco Survey tahun 2014 melaporkan konsumsi tembakaupada remaja sebesar 20,3%, yaitu 19,4% perokok saat ini dan 2,1% bukan perokok.Distres emosional pada remaja dilaporkan memiliki hubungan terhadap perilakumerokok. Penelitian ini mempelajari besar efek distres emosional terhadap perilakumerokok remaja di Indonesia. Data survei Riskesdas 2013 dianalisis denganmenggunakan regresi logistik berganda dengan mempertimbangkan desain survei.Variabel confounding yaitu umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan kepalarumah tangga, sosial ekonomi keluarga, dan anggota rumah tangga yang merokok.Hasil penelitian menunjukkan bahwa odds remaja yang merokok mengalami distresemosional sebesar 1,82 kali dibandingkan dengan remaja yang tidak merokoksetelah dikontrol oleh variabel umur, pendidikan kepala rumah tangga, tempattinggal, dan sosial ekonomi (OR=1,82; 95% CI 1,66-1,99). Odds remaja yangmerokok mengalami distres emosional sebesar 1,82 kali dibandingkan denganremaja yang tidak merokok setelah dikontrol oleh variabel umur, pendidikan kepalarumah tangga, tempat tinggal, dan sosial ekonomi.Kata kunci: Perilaku merokok, Distres, Remaja.
Read More
T-4624
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Soenanti Zalbawi
MPPK Vol.XII, No.3
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2002
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sunanti Zalbawi Soejoeti
MPPK Vol.XI, No.1
Jakarta : Balitbangkes Kemenkes RI, 2001
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhlisa; Pembimbing: Anwar Hassan
S-2214
Depok : FKM UI, 2001
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Harapan, Nirwana, Lazuardi Sari
MJKI-No.11
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulfira Media
MPPK Vol.XI, No.2
Jakarta : Balitbangkes Kemenkes RI, 2001
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Chandra Ilham El Anwary Junior; Pembimbing: Nurhayati Adnan; Penguji: Syahrizal Syarif, Lina R. Mangaweang
Abstrak: Remaja merupakan kelompok usia yang penting bagi bangsa. Namun, remaja rentan mengalami masalah mental, salah satunya gangguan mental emosional. Dari data Riskesdas 2018, didapatkan prevalensi gangguan mental emosional usia remaja 15-24 tahun sebesar 10%. Angka ini diatas angka prevalensi nasional. Sementara itu, Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah usia produktif tertinggi sei-Indonesia termasuk ke dalam 10 besar Provinsi dengan prevalensi gangguan mental emosional tertinggi seIndonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor yang berhubungan dengan kejadian gangguan mental emosional pada remaja usia 15-24 tahun di Jawa Barat pada tahun 2018. Desain studi yang digunakan adalah studi cross-sectional dengan data lanjutan dari hasil Riskesdas 2018. Sampel yang digunakan pada penelitian ini ialah seluruh penduduk di wilayah Provinsi Jawa Barat yang berusia 15-24 tahun yang telah diwawancara dalam Riskesdas 2018 dan memiliki data lengkap. Total sampel pada penelitian ini, yaitu sebesar 10561 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional pada remaja usia 15-24 tahun di Jawa Barat sebesar 11,2%. Prevalensi gangguan mental emosional tertinggi ditemukan pada remaja berjenis kelamin perempuan (13,3%), tingkat pendidikan rendah (11,7%), telah bercerai (12,2%), tidak bekerja (11,5%), status gizi yang kurus (13,8%), memiliki riwayat penyakit tidak menular (22,4%), mantan perokok (16,4%), dan mengonsumsi alkohol (27,0%). Berdasarkan hasil analisis multivariat, faktor yang paling dominan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian gangguan mental emosional, ialah konsumsi alkohol (PR = 2,43, 95%CI: 1,92-3,06). Kemudian, diikuti dengan jenis kelamin, perilaku merokok, riwayat penyakit tidak menular, dan status pekerjaan.
Kata kunci: Gangguan Mental Emosional, Faktor-faktor, Remaja, Jawa Barat

Adolescents are an important age group for the nation. However, adolescents are prone to experiencing mental problems, one of which is emotional mental disorders. From the 2018 Riskesdas data, the prevalence of mental emotional disorders in adolescents 15-24 years was 10%. This figure is above the national prevalence rate. Meanwhile, West Java Province, which has the highest number of productive ages in Indonesia, is among the top 10 provinces with the highest prevalence of emotional mental disorders in Indonesia. This study aims to determine the relationship between factors associated with the incidence of emotional mental disorders in adolescents aged 15-24 years in West Java in 2018. The study design used was a cross-sectional study with follow-up data from the results of the 2018 Riskesdas. Samples used in this study are all residents in West Java Province aged 15-24 years who have been interviewed in Riskesdas 2018 and have complete data. The total sample in this study, amounting to 10561 samples. The results of this study indicate the prevalence of emotional mental disorders in adolescents aged 15-24 years in West Java by 11.2%. The highest prevalence of mental emotional disorders was found in female adolescents (13.3%), low education level (11.7%), divorced (12.2%), unemployed (11.5%), underweight nutritional status (13.8%), had a history of non-communicable diseases (22.4%), were former smokers (16.4%), and consumed alcohol (27.0%). Based on the results of multivariate analysis, the most dominant risk factor has a significant relationship with the incidence of mental emotional disorders, is alcohol consumption (PR = 2,43, 95%CI: 1,92-3,06). Then, followed by gender, smoking behavior, history of non-communicable diseases, and employment status.
Key words: Emotional Mental Disorder, Determinants, Adolescents, West Java
Read More
S-10313
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hadi Siswoyo; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Yovsyah, Rachmalina Prasodjo, Siti Isfandari
T-3338
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aulia Nur Rahmi; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Sinom Priyanti
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif dengan menggunakan data primer dan desain studi cross sectional. Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 53,4% responden memiliki tingkat pemanfaatan yang tinggi dan 46,6% memiliki tingkat pemanfaatan yang rendah. Variabel yang ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan Prolanis yaitu pendidikan, dukungan keluarga, dukungan dokter dan manfaat Prolanis, masing-masing dengan besar p value 0,015; 0,002; 0,025 dan 0,005. Sedangkan karakteristik umur, jenis kelamin, diagnosis medis, variabel jarak dan waktu tempuh, keseriusan, kerentanan penyakit dan hambatan Prolanis tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan Prolanis.
Kata kunci: Program Pengelolaan Penyakit Kronis, pemanfaatan

The purpose of this research is to determine factors associated with the utilization of chronic disease management program at BPJS Kesehatan, Branch Office, East Jakarta, 2015 using cross sectional method. Data was collected primary and supported by structured questionnaire. The results shows that 53.4% of respondents have a high utilization rates and 36.6% have a low utilization rate. The variables that were found to have a significant relationship with the utilization of Prolanis are education, family support, doctor support and the benefits of Prolanis, each with p value 0,015; 0,002; 0,025 and 0,005. Characteristic, accessibility to primary health care, perceive of seriousness and vulnerability of diseases, and barriers variables have no significant relationship with the utilization of Prolanis.
Keywords: Chronic Disease Management Program, utilization, primary health care
Read More
S-8684
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive