Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 17040 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
koran sindo
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
koran sindo
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Firmansyah; Pembimnbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Purnawan Junadi, Heriyadi Manan, Ferry Yusrizal
Abstrak: Tesis ini membahas tentang analisis pelayanan keluarga berencana (KB) di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang yang bertujuan menganalisis faktorfaktor yang berperan dalam pelaksanaan pelayanan KB di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berdesain cross sectional dengan menggunakan data primer dan sekunder; dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui telaah dokumen, observasi, kuesioner, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus. Hasil penelitian didapatkan bahwa pelayanan KB di RSMH berjalan dengan cukup baik namun terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan KB di RSMH pada hampir seluruh aspek pelayanan KB mulai dari kebijakan dan organisasi; sarana, prasarana dan peralatan yang masih belum lengkap; kompetensi dan jumlah tenaga; prosedur pelayanan; sumber dan mekanisme alat kontrasepsi; pembiayaan; pencatatan dan pelaporan; pengendalian kualitas pelayanan; monitoring dan evaluasi; pengembangan pelayanan; serta pengetahuan dan perilaku petugas kesehatan. Penelitian ini menyarankan pelayanan KB di RSMH memerlukan dukungan dan perhatian yang lebih dalam dari pihak RSMH dengan mulai memperbaiki dan mengatasi masalah dan hambatan yang terjadi serta perlu adanya koordinasi dan kerja sama yang lebih baik dan lebih tegas baik secara intern dengan divisi atau departemen lain dalam lingkungan RSMH dan dengan dinas dan instansi yang terkait dengan pelayanan KB di RSMH. Kata kunci: keluarga berencana, pelayanan kontrasepsi, alat kontrasepsi This thesis discusses the analysis of family planing in Mohammad Hoesin Hospital Palembang (RSMH). The aim of this study is to analyze factors that play role in the implementation of family planning services in RSMH. It used cross sectional study design, using primary and secondary data as well as quantitative and qualitative approaches through the study of documents, observation, questionairre, in-depth interview, and focused group discussion. We found that family planning services provided in RSMH has been running well, but there were factors that played role in the implementation of family planning services, located in almost all aspects, such as policy system; incomplete infrastructures; competence and the number of health workers; standard service procedure; sources and mechanism of the contraceptive tools; financial problems; recording and reporting system; quality control services; monitoring and evaluation; development services; also knowledge and behavior of the health workers. Family planning services need support and more serious attention from the directors through efforts to improve and overcome the problems and obstacles. In addition, the board of directors requires better coordination effort and cooperation on the internal level (between divisions or departments within the hospital) and with relevance instance. Key words: familly planning, contraceptive services, contraception tools
Read More
B-1840
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Republika
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susan Oktiwidya Ananda; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Saida Simanjuntak
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan keluarga pelanggan terhadap keperawatan unit perawatan intensi pada 18 Rumah Sakit di Indonesia. Dalam penyusunan kerangka konsep penelitian ini sebagai variabel dependen adalah variabel kepuasan total yang meliputi harapan dan persepsi responden dimana tingkat kepuasan dihitung berdasarkan kesenjangan nilai antara keduanya sedangkan sebagai variabel independen adalah mencari diantara lima dimensi servual yaitu tangible, reiiability, responsiveness, assurance dan emphary yang memiliki pengaruh paling dominan dalam kepuasan keluarga peianggan serta penilaian dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang tercakup dalam lima prosw, yaitu pengkajian, diagnosa, rencana, tindakan dan evaluasi keperawatan. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah gabungan penelitian kuantitatif dan kualitatih dimana menggunakan suwey kepada 246 responden perawat dan |22 reponden keluarga pelanggan dalam upaya mengumpulkan data kuantitatifi Sedangkan untuk mengumpulkan data kualitatif digunakan metode cross-sectional terhadap rosponden infoman Kemudian data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode reliabilitas, korelasi, dan regresi yang kesemuanya menggunakan program perangkat lunak komputer. Dari hasil peneiitian terlihat bahwa 62,3 % dari responden merasa puas dengan keperawatan unit perawatan intensif pada I8 rumah sakit di Indonesia Penggunaan metode servqual sebagai alat ukur kepuasan keluarga. pelanggan, memperlihatkan adanya hubungan bemakna antam kepuasan total responden dengan lima aspek dimensi metode servqual tersebut. Juga metode servqual memperlihatkan adanya kesenjangan antara jasa yang dipersepsikan dengan jasa yang diharapkan keluarga pelanggan. Juga di dalam penelitian ini terlihat adanya hubungan tidak langsung antara pelaksanaan asuhan keperawatan dan kepuasan keluarga pelanggan, dikatakan telah terlaksana dengan baik oleh 93,9% responden dan hal ini memiliki keterkaitan tidak langsung dengan kepuasan total keluarga pelanggan unit perawatan intensif. Dalam hal ini, proses rencana keperawatan merupakan proses yang paling baik diiaksanakan dan proses tindakan keperawatan merupakan proses yang dinyatakan paling tidak baik dilaksanakan oleh para perawat pelaksana di unit perawatan intensif. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini bahwa penilaian asuhan keperawatan dan alat ukur metode servqual dapat mengidentifikasikan unsur-unsur pelayanan yang menyebabkan ketidak-puasan keluarga pelanggan terhadap mutu pelayanan serta unsur-unsur pelayanan mana yang memberikan pengaruh besar secara signifikan terhadap kepuasan total keluarga pelanggan. Oleh karena itu disarankan kepada pihak manajemen mmah sakit untuk menggunakan metode servqual dalam melakukan survei pengukuran kepuasan keluarga pelanggan. Karena penelitian ini membuktikan bahwa metode servqual dapat digunakan dan efektif untuk diterapkan di rumah sakit dalam mengukur kepuasan keluarga pelanggan di unit perawatan intensiti Dari hasil penelitian, saran untuk semua pihak yang terkait untuk memperhazikan keluarga pelanggan yang mempunyai harapan tinggi namun berpersepsi rendah, dimana hal tersebut menggambarkan tingginya tingkat ketidakpuasan keluarga pelanggan.


This research's goal is to assess the level of the customer's family satisfaction on intensive Nursing unit at I8 Hospitals all over indonesia in compiling the frame of this research concept, the dependent variable is: total satisfaction variable that encompassed hope and perception of the respondents, where the level of satisfaction is calculated based on the different value between the two, while the independent variable is finding between consists of 5 dimensions: service quality, tangible, reliability, responsiveness, assistance and empathy that has most dominant effect in family's customer satisfaction and in executing nursing guidelines that consists of 5 process: review, diagnosis, planning, action and nursing evaluation. Research method that is implemented is a combination of quantitative and qualitative research, where it surveyed 246 nurse respondents and 122 family customer respondents, in an effort to collect quantitative data. While in the process of gathering qualitative data, cross-sectional method was used against informant respondents. Then data obtained ii-om this research will be analyzed using reliability, correlation and regression method that is all available in the computer software. From the results of the research, we can see that 62,3 % of thc respondents felt satisfied with the intensive nursing unit at I8 Hospitals all over Indonesia. The use of servqual method as a gauge for the level of customer's family satisfaction shows a meaningful correlation between total respondent satisfactions with the 5 aspect dimension of the servqual method. Also the sen/qual method shows there was a gap between the service that is perceived and the service that is hoped for by the customer's family. The research also shows an indirect correlation between the executions of the nursing guidelines and customer's family satisfaction, it is stated that it was well executed by 93,9% respondents and this also have indirect correlation with the total satisfaction of the customer's family with regards to the intensive care unit ln this point, planning process of nursing guidelines is the best process they've been doing and the action process of nursing guidelines is the worst process in their statement. In conclusion from this research, executing nursing guidelines and the servqual method could identify the service aspects that caused dissatisfaction for the customer's family against the quality of service and all aspect of service where it significantly influenced the customer's family total satisfaction. lt is recommended to the hospital management to use the servqual method in surveys, to gauge the level of the customer's family satisfaction. Due to the proof this research has shown, the servqual method could be used effectively in hospitals in order to gauge the level of the customer's family satisfaction in the intensive care unit.

Read More
B-1101
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Handi Wirawan; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Pujiyanto, Atik Nurwahyuni, Ari Purwohandoyo, Slamet Tjahjono
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi biaya satuan layanan rawat jalan Diabetes Melitus Tipe II agar Manajemen Rumah Sakit dapat menentukan upaya efisiensi kedepannya dalam rangka menutup kesenjangan antara tarif Rumah Sakit dengan tarif INA CBG's. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi serta telaah dokumen terkait penelitian. Informan dalam penelitian adalah Kepala Bagian Keuangan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Kepala Unit Rawat Jalan serta Petugas Bagian Farmasi. Total biaya Rajal DM sebesar Rp 369.573.586,- Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besar unit cost untuk Rajal DM Tipe II adalah sebesar Rp 251.069,- dimana tarif INA CBGs untuk Rajal DM Tipe II hanya sebesar Rp 192.100,- yang berarti terdapat kesenjangan sebesar Rp 58.969,- . Efisiensi untuk menekan biaya tidak tetap dan mengurangi variasi pemberian obat serta pemeriksaan laboratorium Diabetes Melitus Tipe II dengan membuat clinical pathway Diabetes Melitus Tipe II. Untuk mengurangi beban biaya tetap, tindakan efisiensi yang dapat dilakukan adalah menaikkan angka kunjungan pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan menyediakan dokter spesialis tetap untuk penyakit dalam agar pelayanan untuk pasien dapat maksimal serta kunjungan dapat meningkat
Read More
B-2122
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anindita Santoso; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Pujiyanto, Atik Nurwahyuni, Ari Purwohandoyo, Slamet Tjahjono
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui posisi biaya satuan rumah sakit untuk tindakan sectio caesarea agar pihak manajemen dapat melakukan berbagai upaya efisiensi kedepan untuk menutup kesenjangan antara tarif Rumah Sakit dengan tarif INA CBGs. Dengan metode kualitatif yang mengolah data sekunder pasien BPJS Kesehatan melalui telaah dokumen dan wawancara mendalam serta menggunakan pendekatan Activity Based Costing, analisis biaya dilakukan pada 161 tindakan sectio caesarea dengan komposisi 53 pasien kelas 1, 69 pasien kelas 2 dan 39 pasien kelas 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya Total Tindakan sectio caesarea sebesar Rp 1.400.670.750,- dimana biaya satuan untuk tindakan sectio caesarea kelas 1 yaitu sebesar Rp 8.803.752,- dengan kesenjangan sebesar Rp 1.873.631,- dengan tarif INA CBGs, untuk kelas 2 sebesar Rp 8.513.739,- dengan kesenjangan Rp 2.376.873,- jika dibandingkan dengan tarif INA CBGs dan untuk kelas 3 sebesar Rp 8.887.792,- dengan kesenjangan sebesar Rp 3.796.854,- dengan tarif INA CBGs . Efisiensi yang dapat dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengurangi tingginya variasi obat dan bahan medis habis pakai dengan pembuatan clinical pathway sectio caesarea. Untuk mengurangi besaran biaya dan biaya satuan untuk tindakan sectio caesarea efisiensi yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Harapan Keluarga.
Read More
B-2124
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gabriella Suarez Pratiwi; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Wahyu Sulistiadi, Yuniy; Marsada Baik Marpikir Mamora
Abstrak:
Penelitian ini membahas dan mengulas tentang rencana strategis RS Mitra Keluarga Depok periode 2023-2027 dan menggunakan pendekatan Balance Scorecard sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan layanan selama periode waktu tersebut untuk mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Rencana strategis ini dilakukan dengan melihat dampak rumah sakit terhadap empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode telaah literatur, wawancara, consensus decision making group (CDMG) dan telaah data sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu input stage dengan melakukan analisis situasi berdasarkan faktor internal dan eksternal rumah sakit, matching stage untuk menentukan posisi agar rumah sakit mengetahui strategi apa yang harus dilakukan menggunakan matriks IE dan matriks TOWS, decision stage untuk menentukan strategi prioritas dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) serta implementasi dengan menyusun pedoman penerapan menggunakan pendekatan Balance Scorecard. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa terdapat beberapa faktor internal yang menjadi kekuatan bagi RS Mitra Keluarga Depok seperti visi misi dan pemasaran sedangkan faktor internal yang menjadi kelemahan rumah sakit adalah sumber daya manusia. Salah satu contoh faktor eksternal yang menjadi peluang bagi rumah sakit adalah geografi sedangkan faktor eksternal yang menjadi ancaman bagi rumah sakit adalah teknologi. Posisi strategi RS Mitra Keluarga Depok berada pada sel V dalam matriks IE yang berartikan Hold and Maintain. Oleh karena itu, rumah sakit dalam lima tahun kedepan memfokuskan pengembangannya dengan penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar dengan tersusunnya empat prioritas strategi yaitu: 1) pengembangan layanan unggulan (prostate and stone center), 2) penetrasi pasar dengan meningkatkan upaya-upaya pemasaran serta bekerja sama dengan komunitas, 3) mendorong semangat karyawan untuk selalu meningkatkan pelayanan prima, dan 4) mengembangkan budaya tata kelola yang baik dan meningkatkan inovasi terkait pelayanan digitalisasi Selain itu tersusun juga key performance indicator RS Mitra Keluarga Depok sebagai langkah-langkah untuk memenuhi pencapaian sasaran strategi.

This research discusses the strategic planning of Mitra Keluarga Depok Hospital 2023-2027 in identifying the strength, weaknesses, opportunities, and threat factors with the Balance Scorecard approach so it can be put to use as guidance in planning, implementing, and controlling service from 2023 through 2027. This strategic plan is carried out by looking at the hospital?s impact from four perspectives: finance, customer, internal business process, and learning and growth. This qualitative research uses several methods such as literature review, interviews, Consensus Decision Making Group (CDMG), and secondary data analysis. This qualitative research uses a literature review, interviews, group consensus decision-making (CDMG) methods, and secondary data analysis. This research was conducted in four stages, namely the input stage by conducting a situation analysis based on the hospital's internal and external factors, the matching stage to determine the position so that the hospital knows what strategy to do using the IE matrix, and the TOWS matrix, the decision stage to determine strategic priorities with Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) as well as implementation by compiling implementation guidelines using the Balanced Scorecard approach. The study results showed that several internal factors became strengths for Mitra Keluarga Depok Hospital, such as vision, mission, and marketing. In contrast, the internal factors that became the weakness of the hospital were human resources. An example of an external factor that becomes an opportunity for a hospital is geography, while an external factor that becomes a threat to a hospital is technology. The strategic position of Mitra Keluarga Depok Hospital is in cell V in the IE matrix, which means Hold and Maintains. Therefore, the hospital in the next five years, focuses its development on market penetration, product development, and market development by compiling four strategic priorities, namely: 1) developing center of excellence (prostate and stone center), 2) market penetration by increasing marketing efforts as well as working with the community, 3) encouraging employee enthusiasm to improve excellent service continuously, and 4) developing a culture of good governance and increasing innovation related to digitalization services. In addition, key performance indicators for Mitra Keluarga Depok Hospital were also prepared as steps to fulfill the achievements strategy goal.
Read More
B-2315
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Republika
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Republika
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive