Ditemukan 30194 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Kata kunci : Karakteristik Perawat, Kepuasan Kerja
This study aims to determine the relationship between the Characteristics of nursesand job satisfaction at the Hospital Moh. Ridwan Meuraksa. This type ofquantitative research with cross sectional method using questionnaires . The studywas conducted at Hospital Moh. Ridwan Meuraksa in May 2015, with a sampletotaling 77 nurses. Analysis of the relationship using fisher exact test and logisticregression. The results showed the part of characteristic such as salary, therelationship between nurses, perception and the last is wisdom and job satisfactionhas a significant relationship. The Hospital should care and improve the nurses jobsatisfaction and job satisfaction in order to increase quality of service.
Keyword : Characteristics of nurses, Job Satisfaction
Pengelolaan obat/alat kesehatan di Rumah Sakit merupakan segi manajemen yang penting dan perlu dikelola dengan baik guna menjamin kelancaran pelayanan pasien. Obat/alat kesehatan persediaan ruangan adalah obat/alat kesehatan yang vital dan esensial yang diperlukan oleh ruangan untuk tindakan pelayanan dan harus tersedia setiap saat diperlukan. Ketidak tersediaan obat/alkes keperluan ruangan sangat berpengaruh pada kinerja pelayanan dan berakibat hilangnya pendapatan Rumah Sakit. Kebijakan pelayanan obat/alkes persediaan ruangan di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita dilaksanakan oleh Unit Farmasi dan diatur kebijakan pemakaiannya dengan standarisasi kebutuhan oleh Panitia Farmasi dan Terapi. Ketersediaan obat/alkes di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita sangat tergantung pada sistem pengelolaan yang telah ditetapkan sesuai ketentuan Dep Kes RI.Dalam tahun 2001, ketidaktersediaan obat/alkes persediaan ruangan frekwensinya mencapai rata-rata ± 22,5 % dan mencakup ± 8,5 % dari jumlah item yang diperlukan setiap bulan, sehingga sangat mengganggu pelayanan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran tentang ketidaktersediaan obat/alkes dan mengetahui masalah-masalah yang timbul didalamnya.Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan study kasus dengan metode kwalitatif karena menghasilkan data dekriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku yang diamati. Penelitian dilakukan secara retrospektif untuk memperoleh data sekundcr dan prospektif untuk memperoleh data primer, melalui wawancara mendalam dan pengamatan langsung. Sebagai unit analisa adalah Unit Farmasi dan unit lain atau kepanitiaan yang terkait dengan sistem pengelolaan obat/alkes.Hasil penelitian menggambarkan bahwa ketidaktersediaan obat/alkes persediaan ruangan tergantung pada sistem pengelolaan yang sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur manajemen yaitu kebijakan pelayanan, organisasi, SDM, sarana/prasarana, metode dan sistem informasi, serta aspek logistik yang meliputi proses perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan pengawasan/pengendalian.Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pengelolaan obat/alkes persediaan ruangan di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI, namun pada pelaksanaannya masih banyak terjadi kendala antara lain, kebijakan pcmakaian Formularium dan standart kebutuhan ruangan tidak pernah dimonitor sccara berkala oleh Panitia Farmasi dan Terapi. Sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan sudah tersedia cukup dan dilengkapi Sistim Informasi Manajemen, namun SIM yang ada kurang bermanfaat karena tidak didukung dengan sumber daya manusia yang memadai. Dari segi aspek logistik dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan belum dilaksanakan dengan optimal. Dalam proses penganggaran belum ada koordinasi yang baik sehingga masih terjadi kesenjangan antara usulan dengan alokasi anggaran yang tersedia. Proses pengadaan melalui Keppres memakan waktu cukup lama yaitu ± 2 Bulan. Proses penerimaan sudah berjalan cukup baik, namun karena proses pengadaan lama menyebabkan waktu penerimaan dilaksanakan sebelum SPK/Kontrak terbit sehingga mempengaruhi administrasi penyimpanan. Proses penyimpanan barang farmasi di gudang sentral dan terminal sudah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Pada proses pendistribusian sudah ada jadwal kegiatan pelayanan namun belum ditaati sepenuhnya oleh unit pelayanan schingga masih banyak pernyataan diluar jadwal yang telah ditetapkan. Pola proses pengendalian sudah dilaksanakan dengan baik mulai dari perencanaan sampai dengan pendistribusian oleh Unit Farmasi, akan tetapi pengendalian pemakaian obat/alkes diruangan belum berjalan karena tidak tersedia tenaga khusus.
Analysis of Management System of Drugs / Medical Equipment Floor Stock in Wards in Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan KitaManagement of drugs / medical equipment in hospital is an important management side and need to be well managed to ensure the smoothness of patient services. Drugs / medical equipment's available in wards are those that are vital and essential and must be available anytime needed. The unavailability of drugs / medical equipment much influence for the services given and may cause loss of hospital income. Service policy of drugs / medical equipment availability in wards of Rumah Sakit Anak dan Bcrsalin Harapan Kita is carried out by Pharmacy unit and the use policy is managed by standardization of need by Pharmacy and Therapy committee. The availability of drugs / medical equipment in Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita is much depends on management system issues in line with Indonesian Department of health. In 2001, the unavailability of drugs / medical equipment in wards reaches approx. 25 % in frequency and covered 8,5 % from the number item needed in a month and this is much disturb the services.This study is carried out to know the picture of the unavailability of drugs / medical equipment as well as the problems raised. Method used in this study is case study with qualitative method for the results descriptive data i.e. written words or verbal from the behavior observed. The study is conducted retrospectively to gain secular data and prospectively to gain primary data through deep interview and direct observation. As analytical unit is Pharmacy unit and other committee involved.Result of the study depicts that the unavailability of drugs / medical equipment in wards is much influenced by managerial aspects i.e., service policy, organization, tools, method & information system and logistic aspects that cover planning process, purchasing, acceptance, storage, distribution and control.This study summarized that management system of drugs / medical equipment in wards in Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita is in line with regulation issued by Indonesian Health Department but in field there are still many handicaps among others are; policy of usage, Formularies and standard need of wards never been monitored periodically by pharmacy and therapy committee. Tools and means to conduct such activity existed enough already and completed with Management Information System however MIS is not functioning well because of inadequate human resources. From logistic point of view resumed that planning process has not been carried out optimally. In budgeting process, good coordination has not been established since there is lack between proposal and allocation of fund available. The processes of allocation through Kepres takes long time enough approx. 2 moths. The receiving process is good but because the former process takes time, the receiving process is conducted before SPK / Contract issued therefore influencing storage administration. Storage process in Central or terminal is running on schedule. In distribution process schedule of activity exist but is not followed by service unit and this causes proposal beyond schedule. In controlling process the handicap lies on wards, lack of dedicated person to handle it.
Rumah sakit M. Ridwan Meuraksa merupakan RS Tingkat II Kesdam Jaya yang dalam perkembangannya sering mengalami pergantian pimpinan (rata-rata setiap 18 bulan dalam sembilan tahun terakhir). Masing-masing pimpinan mempunyai kebijakan sendiri-sendiri dalam mengelola rumah sakit, yang dibuat tanpa suatu rencana yang matang. Hal ini disebabkan karena belum adanya suatu rencana strategis sebagai dasar pengembangan rumah sakit ini di masa yang akan datang. Kondisi inilah yang melatar belakangi dilakukannya penelitian ini, dengan harapan dapat disusunnya suatu perencanaan strategis melalui analisis situasi yang ada di RS M. Ridwan Meuraksa saat ini.Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun suatu perencanaan strategis RS M. Ridwan Meuraksa tahun 2002 - 2007 yang benar-benar representatif dengan melibatkan pimpinan rumah sakit, para dokter serta karyawan lainnya yang menjadi anggota tim perencanaan strategis. Penelitian ini dilakukan dengan metode Operational Research dengan telaah dan analisis data serta pengamatan langsung terhadap kondisi dan situasi RS M. Ridwan Meuraksa. Penyusunan strategi dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap I (input stage) dilakukan analisis situasi dengan menggunakan matriks EFE dan IFE. Tahap II (matching stage) menggunakan matriks TOWS dan IE, dan tahap III (decision stage) dengan menggunakan QSPM. Dalam menentukan critical success factors maupun dalam pembobotan, dilakukan dengan metode CDMG.Hasil penelitian, dengan matriks TOWS didapatkan posisi RS M. Ridwan Meuraksa berada pada kuadran 2 yaitu Internal Fix-it Quadrant (penguatan internal). Dengan matriks IE, posisi RS M. Ridwan Meuraksa berada pada sel V yaitu posisi Hold and Maintain. Setelah dilakukan penyesuaian (matching), didapat strategi yang direkomendasikan oleh kedua matriks tersebut, yaitu strategi pengembangan produk (product development). Setelah disepakati produk-produk yang akan dikembangkan, dilakukan penilaian untuk menentukan skala prioritas dengan menggunakan QSPM. Hasilnya adalah paket pemeriksaan endoskopi mendapat prioritas sebagai produk utama yang akan dikembangkan. Agar strategi terpilih dapat diimplementasikan dan berjalan sesuai perencanaan, perlu dilakukan penjabaran ke dalam program kerja tahunan yang lebih spesifik, serta didukung dengan program sosialisasi baik kepada karyawan maupun kepada induk organisasi RS M. Ridwan Meuraksa, dalam hal ini Kesdam Jaya.
Mohammad Ridwan Meuraksa hospital is a level II Hospital of Kesdam Jaya which in the last nine years has undergone various changes at the management level at the average of every 18 months. Each of the new management has implemented his own policy, all of which lacking in comprehensive planning. This is due to the absence of a strategic plan as a base for future development of the hospital. It is against this backdrop that this study is conducted, with the view that a strategic plan can be developed through analysis of the current situation at M. Ridwan Meuraksa Hospital.The objective of the study is to formulate a representative strategic plan of M. Ridwan Meuraksa Hospital for the period of 2002-2007 with the involvement of hospital managers, doctors, and other staffs which constitute the strategic planning team. The study is conducted with Operational Research method with data analysis and direct observation of the condition at M. Ridwan Meuraksa Hospital. The formulation of the strategy is implemented through 3 (three) stages. Stage I (the input stage) is situational analysis using EFE and IFE matrixes. Stage H (the matching stage) using TOWS and IE matrixes, and stage III (the decision stage) is using QSPM. CDMG method is used in deciding of critical success factors and scoring for every matrixes.The result of the study is, with TOWS matrix we found M. Ridwan Meuraksa Hospital position in 2nd quadrant, namely the Internal Fix-it Quadrant. By using IE matrix, we found the M. Ridwan Meuraksa Hospital position in cell V, in Hold and Maintain position. After matching, it is found that the recommended strategy by both matrixes is Product Development strategy. Upon agreement of products to be further developed, an assessment is carried out to determine the scale of priority with QSPM. The result of which is endoscopic examination is selected as the main product to be developed. So as to enable the implementation of the selected strategy in accordance with the planning, it is important to put it into a more specific yearly program, supported through socialization of the program to all staff members and also to Kesdam Jaya, the core organization M. Ridwan Meuraksa Hospital.
