Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40826 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Khansa Asikasari; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Dwi Nurmawaty
Abstrak: ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berkaitan dengan kasus rujukan peserta JKN di Puskesmas Cipayung dan Puskesmas Cimanggis Kota Depok tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pengumpulan data secara bertahap (sequential mixed methods), menggunakan data sekunder dari aplikasi primary care puskesmas dan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan informan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor usia, jenis kelamin, jenis kepesertaan, diagnosa medis, jarak puskesmas ke pusat rujukan, kelengkapan peralatan penunjang pelayanan kesehatan, ketersediaan, lama kerja sebagai dokter, rasio dokter dengan peserta terdaftar, pemahaman dokter mengenai peran gatekeeper dan kapitasi, serta ketersediaan obat adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan kasus rujukan. Dokter berperan penting untuk menekan angka rujukan yang bukan berdasarkan pada indikasi medis dan kriteria syarat yang diperbolehkan untuk merujuk, serta dibutuhkan koordinasi antara pihak puskesmas, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam menyediakan fasilitas dan sarana para-sarana kesehatan yang dibutuhkan di puskesmas. Kata kunci: Kasus rujukan, dokter, puskesmas, pasien JKN Kata kunci: Kasus rujukan, dokter, puskesmas, pasien JKN This study aims to determine the description of factors related to the case of referral of JKN participants at Cipayung Primary Health Center and Cimanggis Primary Health Center of Depok City in 2018. This research used mixed methods research with quantitative and qualitative approach with collecting data in sequence, using secondary data from primary care apps in puskesmas and in-depth interviews with informants. The results of this study found that factors of age, sex, type of membership, medical diagnosis, distance between primary health center and referral center, completeness of health care supporting equipment, availability, length of doctor's work, doctor's ratio with registered participants, physician's understanding of gatekeeper and capitation role, and the availability of drugs are the factors related to referral cases. Doctors play an important role to suppress referral rates that are not based on medical indication and criteria of conditions that are allowed to refer, and coordination between Puskesmas, BPJS Kesehatan and Dinas Kesehatan is required in providing health facilities and facilities needed at primary health center (Puskesmas). Keywords: Referral cases, doctor, primary health center, patient JKN
Read More
S-9734
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mochammad Wahyu Hidayat; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Sinom Priyanti
S-9309
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Crefinda Hanna Ananda Yoam; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Atik Nurwahyuni, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Transformasi digital telah menjadi topik pembicaraan di era globalisasi. Menurut APJII, tingkat penetrasi Internet di Indonesia terbilang tinggi. Namun, belum dapat mengimbangi peningkatan literasi digital yang memadai. Selain itu, laporan kunjungan peserta di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok menunjukkan bahwa sebanyak 60% peserta mengunjungi loket Layanan Administrasi. Melihat hal tersebut, BPJS Kesehatan melahirkan Layanan Administrasi Digital yang bernama Pandawa (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp) dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pandangan peserta JKN yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok mengenai kemudahan dan manfaat layanan Pandawa tahun 2025. Penelitian dilakukan dengan menerapkan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) yang bersifat kuantitatif. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah peserta JKN yang merupakan pengguna layanan Pandawa dan sedang mengunjungi BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok, sebesar 109 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2025. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel-variabel yang memiliki hubungan dengan niat menggunakan layanan Pandawa, adalah variabel usia, pendidikan, perceived ease of use, perceived usefulness, dan attitude, dengan attitude sebagai faktor dominannya. Sementara itu, variabel jenis kelamin tidak memiliki hubungan dengan niat menggunakan layanan Pandawa. Penerimaan pengguna pada layanan Pandawa sudah cukup baik, serta diperlukan untuk peningkatan kualitas layanan sehingga dapat mengoptimalisasikan penerapan layanan Pandawa.

Digital transformation has become a prominent topic in the era of globalization. Despite the growing digital transformation trend, many health service users in Indonesia still prefer face-to-face interactions, indicating a gap in digital literacy and service adoption. In response to this issue, BPJS Kesehatan launched a digital administrative service called Pandawa (Administrative Service via WhatsApp). This study aims to explore the perceptions of JKN participants who visited the BPJS Kesehatan, Depok Branch Office in 2025, focusing on the perceived ease of use and usefulness of the Pandawa service. The research employs a quantitative approach using the Technology Acceptance Model (TAM) through a cross-sectional study design. The secondary data used in this study consists of participant visits to the BPJS Kesehatan Depok Branch Office in 2024. Primary data will also be needed through distributed questionnaires. The sample consists of 109 JKN participants who are users of the Pandawa service and visited the BPJS Health Depok office during the study, conducted in February 2025. The multivariate analysis shows that age, education, perceived ease of use, perceived usefulness, and attitude are significantly related to the intention to use the Pandawa service, with attitude being the dominant factor. Meanwhile, sex does not show a significant relationship to the intention to use the Pandawa service. Overall, user acceptance of the Pandawa service is relatively good, although further improvements in service quality are necessary to optimize its implementation.
Read More
S-11876
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dimas Rangga Murlaseto; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Atik Nurwahyuni, Heru Susmono
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk Menggambarkan faktor-faktor terkait pelaksanaan rujukan PT Askes Cabang Jakarta Pusat di Puskesmas Kecamatan Senen dan Kecamatan Johar Baru Tahun 2012 dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Selain itu ditelaah beberapa aspek yang terkait dengan ketersediaan dokter, ketersediaan obat-obatan, kelengkapan fasilitas alat kesehatan, pemahaman petugas kesehatan sebagai gate keeper dan pemahaman pasien peserta askes tentang rujukan dan rujuk balik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika ketersediaan obat dan kelengkapan fasilitas di puskemas kurang akan membuat kemungkinan pasien dirujuk ke PPK tingkat lanjut semakin besar, pengetahuan pasien akan layanan rujukan juga mempengaruhi keputusan pasien untuk dirujuk, semakin besar pengetahuan pasien, maka akan kecil kemungkinan pasien dirujuk dan sebaliknya semakin sedikit pengetahuan pasien, maka akan semakin besar pasien dirujuk.
 

The purpose of this study was to describe factors related to the implementation reference Askes Branch in Central Jakarta district health centers and sub-Johar Senen Year 2012 by using a qualitative approach. Moreover examined several aspects related to the availability of doctors, availability of drugs, medical devices complete facilities, understanding health as a gate keeper and patient understanding of participants askes about referral and refer back. The results of this study indicate that if the availability of drugs in health centers and complete facilities will make less likely the patient is referred to a greater PPK advanced, knowledge of patient referral service will also influence the decision to refer the patient, the greater the knowledge of the patient, the less likely the patient will be referred and conversely the less knowledge of the patient, the greater the patient is referred.
Read More
S-7729
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Riza Aulia; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Ede Surya Darmawan, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Latar Belakang: BPJS Kesehatan menetapkan target pencapaian peserta BPJS Kesehatan yang mengunduh dan menggunakan aplikasi Mobile JKN sebanyak 10.000.000 pengguna selama tahun 2018 di seluruh Indonesia. Namun hingga saat ini, jumlah pengguna aplikasi Mobile JKN sampai tahun 2021 berjumlah 245.341 pengguna. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi kualitas aplikasi mobile JKN pada peserta JKN yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok tahun 2023. Metode: Desain studi cross-sectional. Jenis data primer menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan peserta aplikasi Mobile JKN yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok mengatakan bahwa kualitas aplikasi Mobile JKN baik dengan persentase (50.5%). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan persepsi kualitas Aplikasi Mobile JKN yaitu variabel sikap, motivasi, kebutuhan, pengalaman, tampilan aplikasi, keunikan dan promosi. Selain itu terdapat satu variabel yang tidak berhubungan dengan persepsi kualitas Aplikasi Mobile JKN yaitu variabel pengetahuan. Kesimpulan: Variabel pengalaman, tampilan aplikasi, keunikan, kebutuhan dan sikap merupakan predikator yang dominan dalam persepsi kualitas Aplikasi Mobile JKN.

Background: BPJS Health has set a target of achieving 10,000,000 BPJS Health participants downloading and using the Mobile JKN application throughout Indonesia in 2018. However, until now, the number of users of the Mobile JKN application until 2021 is 245,341 users. Objective: To determine the factors associated with the perceived quality of the JKN mobile application among JKN participants who visit the BPJS Kesehatan Depok Branch Office in 2023. Methods: Cross-sectional study design. The primary data type uses a questionnaire. Results: The results of this study found that the participants of the Mobile JKN application who visited the BPJS Kesehatan Depok Branch Office said that the quality of the Mobile JKN application was good with a percentage (50.5%). Factors related to the perceived quality of the JKN Mobile Application are attitude, motivation, needs, experience, appearance of the application, uniqueness and promotions. In addition, there is one variable that is not related to the perceived quality of the JKN Mobile Application, namely the knowledge variable. Conclusion: The variables of experience, application appearance, uniqueness, needs and attitudes are the dominant predictors in the perception of the quality of the JKN Mobile Application.
Read More
S-11481
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ima Nur Kesumawati; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Kurnia Sari, Jenal Sambas Muttaqin
S-7168
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hana Zakiyah; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Latar Belakang: Gangguan kesehatan mental memberikan beban ekonomi signifikan secara global, dengan proyeksi kerugian mencapai USD 6 triliun pada tahun 2030. Di Indonesia, estimasi biaya langsung tahunan mencapai Rp87,5 triliun apabila seluruh invidiu dengan gangguan mental menjalani pengobatan rutin. Tujuan: Mengetahui besaran biaya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan biaya layanan kesehatan mental pada rawat jalan FKRTL Peserta JKN. Metode: Desain studi dengan potong lintang menggunakan Data Sampel BPJS Kesehatan 2024. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat terhadap 785.150 peserta aktif layanan kesehatan mental. Hasil: BPJS Kesehatan menanggung total biaya layanan kesehatan mental sebesar Rp3,4 triliun dalam satu tahun. Terdapat hubungan signifikan antara biaya layanan dengan usia, segmentasi peserta, jumlah diagnosis, frekuensi kunjungan RJTL, regional FKRTL, kepemilikan FKRTL, dan kondisi penyakit kronis. Kesimpulan: Biaya tertinggi ditemukan pada kelompok usia lanjut dan wilayah Regional 1, yang mencerminkan konsentrasi layanan serta akses yang lebih optimal. Temuan ini menyoroti pentingnya pemerataan dan pendekatan berbasis kebutuhan layanan kesehatan mental.  


Background: Mental health disorders present a significant global economic burden, with projected losses reaching USD 6 trillion by 2030. In Indonesia, the estimated annual direct cost may reach IDR 87.5 trillion if all individuals with mental disorders undergo routine treatment. Objective: To identify the total cost and factors associated with mental health service expenditures in outpatient care at advanced referral health facilities (FKRTL) for JKN participants. Methods: This study uses cross-sectional design using the 2024 BPJS Kesehatan Sample Data. Univariate and bivariate analyses were conducted on 785,150 active mental health service users. Results: BPJS Kesehatan covered a total of IDR 3.4 trillion in mental health outpatient services within one year. There was a significant relationship between service costs and age, participant segmentation, number of diagnoses, outpatient visits frequency, advanced health facilities regional, advanced referral health facilities ownership, and chronic disease conditions. Conclusions: The highest costs were observed among the elderly and in Regional 1, reflecting a concentration of services and better access. These findings highlight the importance of equitable distribution and need-based approaches in mental health service financing. 
Read More
S-12051
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Made Della Riskita Dewi; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Mardiati Nadjib, Reza Rahman
Abstrak:

Penelitian ini menganalisis Cost of Illness (COI) peserta JKN dengan penyakit kanker serviks di Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Desain penelitian yang digunakan adalah studi observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Sampel BPJS Kesehatan dan Data Upah Rata-Rata per Jam menurut Provinsi Tahun 2022-2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga sampel merupakan seluruh peserta JKN dengan penyakit kanker serviks di Indonesia sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total Cost of Illness peserta JKN dengan penyakit kanker serviks adalah sebesar Rp105.507.876.365 dengan rata-rata COI per peserta adalah sebesar Rp4.582.340. Nilai COI tersebut belum termasuk dengan klaim obat terpisah yang dibayarkan BPJS Kesehatan diluar paket INA-CBG. Faktor usia, status perkawinan, segmentasi kepesertaan, hak kelas rawat, jumlah kunjungan RJTL, jumlah kunjungan RITL, lama hari perawatan, dan tingkat keparahan berpengaruh signifikan secara statistik terhadap Cost of Illness. Hasil penelitian ini menggambarkan beban ekonomi yang disebabkan oleh penyakit kanker serviks sehingga program deteksi dini sangat penting untuk dilakukan demi tercapainya efisiensi biaya kesehatan.


This study analyzed the Cost of Illness (COI) of JKN participants with cervical cancer in Indonesia and the factors that influence it. The research design used was a descriptive observational study with a cross sectional approach. The data used in this study are BPJS Kesehatan Sample Data and Average Hourly Wage Data by Province in 2022-2023. The sampling technique used total sampling so that the sample was all JKN participants with cervical cancer in Indonesia according to the specified inclusion and exclusion criteria. The result of this study indicates that the total Cost of Illness of JKN      participants with cervical cancer is Rp105.507.876.365 with an average COI per participant of Rp4.582.340. The COI value doesn’t include separate drug claims paid by BPJS Kesehatan outside the INA-CBG package. The factors of age, marital status, membership segmentation, class of care, number of RJTL visits, number of RITL visits, length of treatment days, and severity have a statistically significant effect on the Cost of Illness. The results of this study illustrate the economic burden caused by cervical cancer so that early detection programs are very important to do in order to achieve health cost efficiency. 

Read More
S-11950
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ianathasya; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Purwati
Abstrak: Penelitian ini membahas gambaran stock out (kekosongan) obat Program Rujuk Balik bagi peserta BPJS Kesehatan Jakarta Pusat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif serta kuantitatif dengan menganalisis data obat pada Apotek bulan Juni - Agustus 2014. Penelitian menunjukkan bahwa terjadi kekosongan obat program rujuk balik dilihat dari permintaan obat yang tidak terlayani yaitu 43,2% peserta pada Juni, 15,2% peserta pada Juli, dan 9,7% peserta pada Agustus. Obat paling sering kosong adalah Bisoprolol 5mg pada Juni, Adalat Oros 30mg pada Juli, dan Amlodipin 10mg pada Agustus sehingga dapat disimpulkan bahwa Program Rujuk Balik belum berjalan sesuai harapan. Untuk itu disarankan agar Apotek melakukan perencanaan kebutuhan obat dan fungsi pengawasan pada Program Rujuk Balik dijalankan oleh pihak terkait.
 

 
The study aims to analyze the drugs stock out of BPJS Kesehatan Program (Rujuk Balik) in Central Jakarta. This study used qualitative method as well as quantitative method by analyzing data on drugs in Apotek, June – August 2014. The result showed that there was drugs stock out, a number of prescription were not adequately served. Data revealed that 43,2% patients in June, 15,2% patients in July, and 9,7% patients in August were not served. The stock out drug was found for Bisoprolol 5mg in June, Adalat Oros 30mg in July, and Amlodipin 10mg on August. The study suggests Apotek to develop a plan and closely monitor the drug availability to support the program.
Read More
S-8554
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Farizah Fauziah; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto; Erika Verayanti LG
S-8831
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive