Ditemukan 33804 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Halifia Zukhrina; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Sandi Iljanto, Wardani Sobar, Indira Rahma
Abstrak:
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel mutu Servqual mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Metode Servqual bisa digunakan sebagai alat ukur kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan di rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tertinggi dari kepuasan responden terdapat pada dimensi assurance, dimana Analisis hubungan 62.5 % responden menyatakan puas dan 37.5% menyatakan tidak puas. Kepuasan tertinggi kedua ada pada dimensi emphaty (51.7%), urutan selanjutnya adalah kepuasan dimensi tangibility (46.7%), dan dimensi reliability (45.8%). Kepuasan terendah ada pada dimensi responsiveness yaitu hanya 40.8% responden yang menyatakan puas sedangkan 59.2% menyatakan tidak puas. Responden yang berminat untuk pemanfaatan ulang pelayanan rawat inap sebanyak 82 orang (68.3%) orang, dan yang tidak berminat sebanyak 38 responden (31.7%). Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan oleh Rumah Sakit sebagai salah satu alat untuk menyusun strategi dalam perbaikan mutu pelayanan
Read More
T-4333
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yuniarsih Handayani; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Besral, Amila Megraini, Danar Daya
Abstrak:
ABSTRAK
Read More
Tesis ini membahas hubungan antara dimensi kepuasan pasien dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan rawat inap di RS. Hermina Depok tahun 2012. Penelitian ini dilakukan karena peneliti melihat adanya penurunan pemanfaatan rawat inap (penurunan nilai BOR) pada tiga tahun terakhir serta hasil pengukuran kepuasan pelanggan yang tidak mengalami peningkatan pada dua tahun terakhir di RS. Hermina Depok. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan menggunakan Metode Service Quality (Servqual) yang terdiri dari lima dimensi yaitu tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien tertinggi terdapat pada dimensi assurance dan terendah pada dimensi responsiveness. Hasil uji statistik dimensi kepuasan tangibility, responsiveness, assurance, dan emphaty mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat pemanfaatan ulang. Dimensi tangibility adalah dimensi yang paling kuat hubungannya dengan minat pemanfaatan ulang pelayanan rawat inap, dengan mendapat pengaruh dari dimensi assurance. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar RS. Hermina Depok memperbaiki kualitas pelayanan terutama pada dimensi tangibility.
ABSTRACT
This thesis studies the relation between dimensions of patient satisfaction and re-use interest of inpatient room service at RS. Hermina Depok in 2012. This study was held because the visiting of inpatient room service (BOR) had decreased since three years before, and patient satisfaction of RS. Hermina didn’t increase significantly for two years. This study is observational study and use cross sectional design. Method of Service Quality (Servqual) was used to measure patient satisfaction, which content of five dimensions there are tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and emphaty. The results of study are, the highest patient satisfaction is dimension of assurance and the lowest patient satisfaction is dimension of responsiveness. The results of statistic test are, dimensions tangibility, responsiveness, assurance, and emphaty have significantly relationship to re-use interest. Dimension of tangibility has the strongest relation to re-use interest of inpatient care service, influenced by dimension of assurance. The researcher suggests RS. Hermina Depok to increase quality of health care service especially for dimension of tangibility.
T-3708
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ebagustian Tamzil; Pembimbing: Dian Ayubi, Besral
T-2038
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fini Fajrini; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Vetty Yulianty Permansari, Z. Kamaruzzaman
S-6222
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Septi Hariyani; Pembimbing: Mary A. Wangsarahardja
S-3952
Depok : FKM-UI, 2004
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fitria Kusumawati Wulandari; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Vetty Yulianty Permanasari, Purwati, Dewi Trisia Putri
Abstrak:
Konsep pelayanan kesehatan primer pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)dikembangkan dengan penguatan pelayanan primer, salah satunya denganoptimalisasi peran pelayanan primer sebagai gatekeeper dengan konsep managedcare. Pada konsep managed care, suksesnya sistem gatekeeper salah satunyadinilai dari angka kunjungan dan angka rujukan ke Fasilitas Kesehatan TingkatLanjutan (FKTL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik danpersepsi pengguna pelayanan terhadap pemanfaatan Puskesmas sebagaigatekeeper di dua Puskesmas Kota Bekasi. Penelitian menggunakan desain crosssectional dan pengumpulan data melalui pengisian 208 kuesioner pada pasienpeserta JKN di Dua Puskesmas Kota Bekasi dengan metode pengambilan sampelsecara stratified purposive sampling dimana sampel diambil dari Puskesmasdengan nilai rujukan tertinggi dan Puskesmas dengan nilai rujukan terendah diKota Bekasi dengan jumlah sampel dibagi sama besar. Hasil penelitianmenunjukkan rata-rata skor pemanfaatan Puskesmas sebagai gatekeeper adalah52.25 (SD 4.87, 95% CI 51.58-52.92), namun angka rujukan masih tinggi di atas15%. Pekerjaan, persepsi terhadap sikap petugas kesehatan, dan lama berobatberhubungan dengan pemanfaatan Puskesmas sebagai gatekeeper. Persepsiterhadap sikap petugas kesehatan merupakan faktor dominan yang mempengaruhipemanfaatan Puskesmas sebagai gatekeeper. Sikap petugas kesehatanmempengaruhi pemanfaatan kembali layanan di Puskesmas dan mempengaruhipemanfaatan Puskesmas sebagai gatekeeper khususnya terkait continuity care.Penerapan konsep gatekeeper dengan baik dapat meningkatkan pemanfaatanPuskesmas dan menekan angka rujukan ke FKTL.Kata Kunci : Pemanfaatan Puskesmas, Gatekeeper, Persepsi terhadap petugaskesehatan.
Read More
T-4753
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Deasy Febriyanty; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Suprijanto Rijadi, Slamet Effendy, Inggit Meliana
Abstrak:
Tesis ini membahas tentang analisa mutu pelayanan unit hemodialisa ditinjau dari Kriteria Baldrige di Rumah Sakit Anna Medika Bekasi Tahun 2015. Hal ini didasari karena saat ini unit hemodialisa menjadi rumah sakit dengan tindakan hemodialisa terbesar ke dua di Jawa Barat, sehingga perlu diketahui kekuatan dan kelemahan dalam pelayanan unit hemodialisa. Hal lain karena belum dilakukan kajian terhadap mutu pelayanan, maka dilakukan analisa dengan menggunakan kriteria Baldrige. Kriteria Baldrige digunakan karena fleksibel, tidak mengukur satu aspek saja, namun terhadap faktor organisasi, operasional dan hasil pelayanan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pengolahan dan analisa data menggunakan petunjuk/panduan penilaian kriteria Baldrige.
Hasil penelitian menemukan bahwa mutu pelayanan unit hemodialisa telah mencapai poin 527,75 dari total skor dalam kriteria Baldrige yakni 1000 poin. Dalam penilaian ini, unit hemodialisa menuju tahap pengembangan dan perbaikan. Aspek yang terkuat dalam pelayanan unit hemodialisa terletak pada kepuasan pelanggan (pasien), operasional dan berorientasi terhadap pelayanan, namun terdapat aspek yang perlu perbaikan yakni dalam hal strategi, monitoring dan evaluasi serta kepemimpinan.
Saran penelitian ini agar unit memperhatikan, membuat program kerja, pedoman pelayanan/standar operasional prosedur, sistem keamanan dan keselamatan pasien dan karyawan guna mencapai pelayanan yang bermutu tinggi.
Kata kunci : kriteria Baldrige, mutu pelayanan, rumah sakit
Read More
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pengolahan dan analisa data menggunakan petunjuk/panduan penilaian kriteria Baldrige.
Hasil penelitian menemukan bahwa mutu pelayanan unit hemodialisa telah mencapai poin 527,75 dari total skor dalam kriteria Baldrige yakni 1000 poin. Dalam penilaian ini, unit hemodialisa menuju tahap pengembangan dan perbaikan. Aspek yang terkuat dalam pelayanan unit hemodialisa terletak pada kepuasan pelanggan (pasien), operasional dan berorientasi terhadap pelayanan, namun terdapat aspek yang perlu perbaikan yakni dalam hal strategi, monitoring dan evaluasi serta kepemimpinan.
Saran penelitian ini agar unit memperhatikan, membuat program kerja, pedoman pelayanan/standar operasional prosedur, sistem keamanan dan keselamatan pasien dan karyawan guna mencapai pelayanan yang bermutu tinggi.
Kata kunci : kriteria Baldrige, mutu pelayanan, rumah sakit
T-4410
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fitriyanti Kasim Djou; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Anhari Achadi, Punto Dewo, Emi Nurjasmi
T-5333
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ali Anwar; Pembimbing: Sudarti Kresno, Ella Nurlaella Hadi
T-1975
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Meidina Sari Sinaga; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Atik Nurwahyuni, Ede Surya Darmawan, Jojor Simamora, Ruth DJ Pakpahan
Abstrak:
Read More
Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pasien berdasarkan penilaian kualitas dari pelayanan Instalasi Rawat Jalan pada pasien pengguna BPJS di RSUD dr. Djasamen Pematang Siantar, dengan menggunakan metode SERVQUAL. Penelitian juga melakukan Importance Performance Analysis, untuk mengetahui elemen kualitas pelayanan ditinjau dari sudut pandang pasien menurut kenyataan dan harapannya yang dapat dipakai sebagai dasar oleh manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan guna meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan desain observasional, dengan pendekatan cross sectional. Data diambil dari 262 pasien sebagai responden yang diberikan kepada pasien dari sembilan klinik di Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. Hasil SERVQUAL diketahui bahwa pelayanan yang memuaskan berada pada dimensi assurance dan responsiveness, sedangkan kepuasan yang paling rendah adalah dimensi reliability. Hasil IPA diketahui pada kuadran A, merupakan prioritas utama (high priority) yang perlu ditingkatkan pelayanannya sehingga perlu mendapat perhatian, terdapat tiga jenis pelayanan yaitu waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan di poliklinik, waktu tunggu untuk pendaftaran, waktu tunggu untuk mendapatkan obat; Atribut pada kuadran C, atribut jasa tersebut perlu mendapat perhatian (low priority) antara lain : kondisi ruang tunggu, sikap petugas apotik dalam menyampaikan informasi obat, menerima masukan dari pasien, keramahan petugas dalam melayani pasien
This research aims to determine patient satisfaction based on the quality assessment of outpatient installation services for BPJS patient users at RSUD Dr. Djasamen Pematang Siantar, using the SERVQUAL method. The study also conducted an Importance Performance Analysis to find out the elements of service quality from the patient's point of view according to the reality and expectations, which can be used as a basis for management to improve service quality to increase patient satisfaction. This research is a quantitative study, with an observational design, with a cross-sectional approach. Data were collected from 262 patients as respondents who were patients from nine clinics at the outpatient facility of RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. The SERVQUAL results show that satisfactory service is in the dimensions of assurance and responsiveness, while the lowest satisfaction is in the dimension of reliability. The results of IPA are known to be in quadrant A, which is a top priority (high priority) whose service needs to be improved so that it needs attention, there are three types of services namely waiting time to get service at the polyclinic, waiting time for registration, waiting time to get medicine; attributes in quadrant C, these service attributes need attention (low priority), including waiting room conditions, the attitude of pharmacy staff in conveying drug information, receiving input from patients, entertaining staff in serving patients.
T-6770
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
