Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34623 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ai Sukmawati, Astri Maharani I.P.
JEK Vol.3, No.2
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2004
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Roedie Hariyanto; Pembimbing: Abdur Rahman
S-1705
Depok : FKM UI, 1999
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kuat Prabowo; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Agustin Kusumayati, Bambang Wispriyono, Zaenal Abidin
Abstrak:

"Untuk mengembangkan upaya pencegahan kcracunan pada penggunaan pestisida oleh petani, maka perlu dHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubumgan antara karakteristik individu dan karakteristxk pekerjaan dengan aktivitas cholineszerase darah pada pelani pengguna pestisida di Kabupaten Bandung. Penelilian ini menggunakan dcsain penelitian potong lintang (Cross Sectional), dengan memanfaatkan data sekunder dari hasil pemexiksaan aktivitas cholinesrerase darah pczani pengguna pestisida oleh Dinas Kesehatan Kabupalen Bandung tahun 2001.Hasil analisa univariat mcnuqiukkan bahwa dari 230 responden yang diteliti, scbanyak 49,6% mempunyai tingkat aktivitas cholinesremse darah dalam katagori keracunan. Karakteristik individu responden melipuli jenis kelamin (8l,3% laki-laki), umur (58,3% bemsia tua), lingkat pendidikan (57,8% berpendidikan kurang), tingkat pengetahuan (55,7% berpengelahuan kurang), dan perilaku (58,3% berperiaku balk): Karakteristik pekerjaan responden melipnti waktu kerja (58,7% sedang), frckuensi penyemprotan (53,9% sedang), metoda penyemprotan (66,l_% beuaf), dan penggunaan APD (69,1% tidak menggunakan). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari 5 (lima) variabel karakteristik individu (ienis kelamin, umur, tiugkat pendidikan, tingkat pengetahuan, dan perilaku) temyata hanya 2 (dua) veriabel yang berhubungan secara befmakna dengan aktivitas cholinesterase darah yaitu lingkat pengetahuan (0R=9,25), dan perilaku responden (OR=3,36). Dari 4 (empat) variabel karakteristik pekerjaan, semuanya berhubungan secara bermakna dengan aktivitas cholinesterase darah. yaitu waktu kerja (0R=2,38), frekuensi penyemprotan (OR=O,38), metoda penyemproun (0R°3,36), dan penggunaan APD (OR=3,06).Hasil analisis multivariat dengan analisis statistik regresi logistik pada lima vaxiabel bebas menunjukkan bahwa yang Apaling bsar hubungannya (dominan) dengan aktivitas clzolme.stcrase darah adalah tmgkat pengetahuan (OR-6,75 setelah dikontrol oleh variabel perilakmg Rekuensi penyemprotan, metoda penyemprotan, dan penggunaan APD).Dengan hasil penelitian tersebut diatas, penulis menyarankan peningkaum penyuluhan secara lintas sektoral antara Departemen Kesehatan dan Departemen Pertanian melalui Upaya Kesehatan. Kc1ja (UKK) di wilayah kexja Puskesmas dengan penekanan pada mated tentang, cara masuk pestisida ke dalam tubuh dan keterangan pada label kemasan pestisida , agar petani pengguna pestisida dapat mcningkatkan pengetahuan dau keterampilan dalam penggmaan pestisida secara aman. Selain itu perlu dilakukan pcmericsaan cholinesterase pre-eksposure sebagai baseline dam dan pemericsaan cholinesterase pada plasma darah selain pemeriksaan rutin cholinesterase pada_ se] darah merah yang sudah dilakukan agar dapat dianalisis secara lebih jelas dari keadaan cholinesterase yang sebenamya.


 

To develop efforts of prevention of poisoning in using pesticide by farmers, we should know factors that influenced. As on indicator of poisoning result of using pesticide, we use the result of measuring cholinesterase activity of b1ood_ to the farmers who using pesticide. As the information about factor of working environmental in agricultural sector is difticult to find, so in this thesis just analyze factors of individual and working characteristics that associated with cholinesterase activity of blood to the farmers who using pesticide.The object of this research is to know the relationship between individual and working characteristics with cholinesterase activity of blood to the farmers who using pesticides in Bandung District, West Java. This research used cross sectional design, by using secundary data from health service of bandung District in 2001.The result of univariate analyze from 230 respondents, there were 49,6% respondents had level of cholinesterase activity of blood at poisoning category. Individual characteristics consist of sex (Sl ,3% men), age (58,3% old), level of education (57,8% low level of education), level of knowledge (55,7% low level of knowledge) and behavior (58,3% good behavior). Working haracteristics consist of working time (58,7% average), frequency of spraying (53,9% average), spraying method (66,l% right method) and using of personal protective equipment (69,l% not using personal protective equipment). The result of bivariate analyze from 5 variable of individual characteristics (sex, age, level of education, level of knowledge, and behavior), only 2 variable that have signiticant associated with cholinesterase activity of blood, there were level of knowledge (OR=9,25) and respondent behavior (0R=3,36).All of variable of working characteristics are signiiicant related with cholinesterase activity of blood, there were working time (OR-=2,38), frequency of spraying (OR=0,38), spraying method (OR=3,36) and using of personal protective equipment (OR=3,06). The result of multivariate by analyze of logistic regression on tive independent variables indicate the dominant relation with cholinesterase activity of blood is level of knowledge (0R=6,75 atter controlled by behavior, frequency of spraying, spraying method, and using of personal protective equipment.According to the result of research, we suggest to improve the intbrmation by cross sectoral between Health Department and Agricultural Department by "Upaya Kesehatan Keija" (Occupational Health Efforts) in working area of ?Puskcsmas" which is stressed in how pesticides enter into the human body and remark of pesticides label, in order the farmer who using pesticides could improve their knowledge and skill in using pesticides safety. Besides it's necessary to inspection of cholinesterase pre-exposure as data base and inspection of cholinesterase in plasm blood beside routin cholinesterase on erytrochyte that already done could be analyze deeply from the station of the pure cholinesterase."Depok: Universitas Indonesia, 2002

Read More
T-1496
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Deni Abdul Rahman; Pembimbing: Zakianis; Penguji: laila Fitria, Bambang Wispriyono, Diah Wati Soetojo, Aria Kusuma
T-4374
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shinthia Suwardi; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Sri Tjahyani Budi Utami, Anis Fitriyani
Abstrak: Pestisida meningkatkan hasil 40% tanaman coklat di Amerika Latin, 33% tebu di Pakistan juga mengatasi masalah hama pada program intensifikasi di Indonesia. Pestisida memberikan dampak buruk jika penggunaannya dilakukan secara terus menerus tanpa memperhatikan aturan pemakaian dan cara mengaplikasikan yang baik dan benar. Pestisida banyak digunakan petani dengan cara disemprotkan, terutama golongan organofosfat yang dapat mempengaruhi fungsi syaraf dengan jalan menghambat kerja enzim cholinesterase. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko pajanan pestisida terhadap aktivitas cholinesterase dalam darah petani penyemprot hama padi. Desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan bulan April-Mei 2014, menggunakan data sekunder kuesioner responden serta hasil pemeriksaan cholinesterase yang dilakukan Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang di 3 Desa pada 2 wilayah kerja UPTD Puskesmas. Hasil penelitian, 81% petani mempunyai aktivitas cholinesterase normal atau tidak mengalami keracunan pestisida. Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis pestisida yang digunakan, umur, berat badan, masa kerja, frekuensi kerja, durasi kerja, kontak terakhir dengan pestisida dan penggunaan APD terhadap aktivitas cholinesterase. Kata Kunci: Pestisida, Aktivitas Cholinesterase, Petani Penyemprot Hama Padi
Pesticides increase the yield of 40% cocoa in Latin America, 33% of sugarcane in Pakistan also solving pest problems in the intensification program in Indonesia. Pesticides had a devastating impact if used continuously regardless of usage rules and how to apply the rules. Pesticides are widely used by farmers by spraying, especially the organophosphate class which can affect nerve function by inhibiting the enzyme cholinesterase. The aim of research to analyze the risk factors of pesticide exposure to cholinesterase activity in the blood of farmers rice pest sprayer. The study used Cross-sectional design. The study was conducted in April-May 2014, using secondary data of the questionnaire respondents as well as the result of cholinesterase which has been conducted by Environmental Health Section of Karawang District Health on 3 villages at 2 UPTD Puskesmas. The results, 81% of farmers had normal cholinesterase activity or no pesticide poisoning. Bivariate analysis showed no correlation between the type of pesticide used, age, body weight, years of service, working frequency, duration of action, last contact with pesticides and the use of personal protective equipment against cholinesterase activity. Keywords: Pesticides, Cholinesterase Activity, Farmers Rice Pest Sprayer
Read More
S-8948
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Euis Herna Marlyna; Pembimbing: Abddur Rahman
S-3106
Depok : FKM-UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marni Yulianti; Pembimbing: I Made Djaja
S-2037
Depok : FKM UI, 2001
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reyna Rachmanniar; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Budi Hartono, Ali Isha Wardhana
Abstrak: Pestisida golongan organofosfat dan karbamat adalah pestisida yang palingbanyak digunakan petani dalam membasmi serangga dan merupakan golonganpestisida yang dapat menurunkan aktifitas enzim kolinesterase dalam darahmanusia yang terpapar pestisida. Tinggi rendahnya aktivitas enzim kolinesterasemenjadi indikator tinggi rendahnya tingkat keracunan dan dapat dijadikan indikasikeberadaan pestisida dalam darah. Populasi studi penelitian ini adalah seluruhpetani holtikultura yang rentan terpajan pestisida di wilayah Desa Cibodas,Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Penelitianmenggunakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional, danjumlah sampel sebanyak 57 petani penyemprot. Pengumpulan data dengan carawawancara dan pemeriksaan enzim kolinesterase pada darah petani di Balai BesarLaboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta dengan metode spektrofotometri. Hasilpenelitian menunjukan 25,5% sampel darah tidak normal atau 14 orang dengankadar enzim kolinesterase dibawah 5,4 kU/L. Usia Petani penyemprot 50,9%masih berusia produktif yaitu antara 18 sampai 49 tahun. Berdasarkan statistik,faktor umur, status gizi, frekuensi pajanan, durasi kerja, penggunaan alatpelindung diri (APD) dan tingkat pengetahuan petani tentang pestisida tidakberhubungan dengan kadar enzim cholinesterase dalam darah petani sayuran.Kata kunci:Garut; Keracunan; Kolinesterase; Pestistida.
Read More
S-9546
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lusianawaty Tana
MPPK Vol.XX, No.3
Jakarta : Balitbangkes Kemenkes RI, 2010
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fajar Sumirat; Pembimbing: I Made Djaja
S-3161
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive