Ditemukan 38847 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Eko Sulityowati; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Pujyianto, Sandi Iljanto, IBN Banjar, Lusi Widiastuti
Abstrak:
Studi ini adalah penelitian deskriptif analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, bertujuan menganalisis hubungan aspek fisik danaspek psikososial dengan status hipertensi lansia di Poli Lansia Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Jatinegara Tahun 2014. Rata-rata tekanan sistolik adalah 149,47 mmHg,terendah 130 mmHg dan tertinggi 210 mmHg. Ujibivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antaraaspek fisik, usia, komplikasi dan lama hipertensi dengan status hipertensi pada lansia.Uji multivariat secara bermakna menunjukkan bahwa faktor penentu menurun atau meningkatnya tekanan darah sistolik pada lansia adalah komplikasi penyakit. Secara bersama-sama, aspek fisik dan aspek psikososial ternyata tidak berperan dalam menentukan tekanan darah sistolik lansia.
Kata kunci: Aspek fisik, aspek psikososial, lansia, hipertensi, pusat kesehatan masyarakat.
Read More
Kata kunci: Aspek fisik, aspek psikososial, lansia, hipertensi, pusat kesehatan masyarakat.
T-4518
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Eko Sulistyowati; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Pujiyanto, Sandi Iljanto, Banjar, Lusi Widiastuti
Abstrak:
Studi ini adalah penelitian deskriptif analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, bertujuan menganalisis hubungan aspek fisik danaspek psikososial dengan status hipertensi lansia di Poli Lansia Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Jatinegara Tahun 2014. Rata-rata tekanan sistolik adalah 149,47 mmHg,terendah 130 mmHg dan tertinggi 210 mmHg. Ujibivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antaraaspek fisik, usia, komplikasi dan lama hipertensi dengan status hipertensi pada lansia.Uji multivariat secara bermakna menunjukkan bahwa faktor penentu menurun atau meningkatnya tekanan darah sistolik pada lansia adalah komplikasi penyakit. Secara bersama-sama, aspek fisik dan aspek psikososial ternyata tidak berperan dalam menentukan tekanan darah sistolik lansia.
Kata kunci: Aspek fisik, aspek psikososial, lansia, hipertensi, pusat kesehatan masyarakat
Read More
Kata kunci: Aspek fisik, aspek psikososial, lansia, hipertensi, pusat kesehatan masyarakat
T-4316
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Wahyu Liansyah; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Kurnia Sari, Zulaiha
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan pos pembinaan terpadu lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Beji Kecamatan Beji tahun 2014. Menggunakan metode deskriptif studi cross sectional dengan jumlah sampel 66 orang. Analisa data menggunakan Uji kai-kuadrat. Hasil penelitian didapatkan pemanfaatan pos pembinaan terpadu lanjut usia di wilayah kerja puskesmas Beji sebesar 47,0% dengan faktor-faktor yang berhubungan adalah pekerjaan (p = 0,01), pendapatan (p=0,01), dukungan keluarga (p=0,01), dukungan petugas puskesmas (p =0,02) dan faktor kebutuhan (p=0,00). Untuk meningkatkan pemanfaatan pos pembinaan terpadu maka perlu dilakukan pengelolaan manajemen program lansia dengan lebih terencana, sosialisasi kepada masyarakat tentang fungsi, tujuan dan manfaat program posbindu lansia, pengadaan sarana penunjang, pelatihan kader dan kerja sama lintas sektor.
This study aims to determine the factors that influence the utilization of integrated postal development elderly in the region of the sub-district public health centers in 2014 Beji. Using descriptive cross-sectional study with a sample of 66 people. Data analysis using the chi-square test. Utilization of research results in the get older postal of integrated development in the region of 47.0% to the factors associated are: employment (0,01), family support (p=0,01), health care workers (p = 0,02) and factors support the need (p = 0,00). To increase the utilization of integrated postal coaching is necessary for the management of the elderly with more planned programs, outreach to the community about the functions, objectives and programs utilizationpostal development elderly, procurement support, training cadres and intersectoral collaboration.
Read More
This study aims to determine the factors that influence the utilization of integrated postal development elderly in the region of the sub-district public health centers in 2014 Beji. Using descriptive cross-sectional study with a sample of 66 people. Data analysis using the chi-square test. Utilization of research results in the get older postal of integrated development in the region of 47.0% to the factors associated are: employment (0,01), family support (p=0,01), health care workers (p = 0,02) and factors support the need (p = 0,00). To increase the utilization of integrated postal coaching is necessary for the management of the elderly with more planned programs, outreach to the community about the functions, objectives and programs utilizationpostal development elderly, procurement support, training cadres and intersectoral collaboration.
S-8301
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mimi Oktami; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Kurnia Sari, Nurfaridah
Abstrak:
ABSTRAK Perencanaan sumber daya manusia merupakan fungsi utama yang harus dilakukan dalam organisasi, guna menjamin tersedianya tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai posisi, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Salah satu metode dalam perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di instansi adalah dengan metode Workload Indicators of Staffing Needs (WISN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dokter umum dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) melalui observasi menggunakan tehnik work sampling di Poli Umum Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara Tahun 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018. Sampel penelitian ini adalah tiga orang dokter umum di Poli Umum Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa waktu kerja tersedia bagi dokter umum di Poli Umum Puskesmas Kecamatan Pademangan adalah 76.620 menit/tahun di Poli Umum. Dengan standar beban kerja terbesar dokter umum di Poli Umum per tahun sebesar 29583,01 pelayanan medik dengan waktu penyelesaian kegiatan pelayanan medik adalah 2,59 menit per satu kali layanan. Standar tugas penunjangnya adalah 1,82. Hasil perhitungan WISN didapatkan kelebihan tenaga satu orang dokter. Diperlukan peningkatan kualitas layanan dengan mengevaluasi standar mutu layanan. Kata kunci : Dokter Umum, WISN, Beban Kerja, Puskesmas ABSTRACT Human resource planning is the main function that must be carried out in the organization, to ensure the availability of the right workforce to regulate various positions, positions and the right job at the right time. One of methods in planning the needs of health workers in institutions is the Workload Indicators of Staffing Needs (WISN) method. This study discusses the needs of general practitioners by using the Workload Indicators of Staffing Needs (WISN) through observation using work sampling technique at the General Poly of the Public Health Center of Pademangan District, North Jakarta in 2018. This study uses a qualitative type of research with descriptive design. This research was conducted in December 2018. The sample of this study were three general practitioners at the General Poly District Health Center of Pademangan District, North Jakarta. The results of this study indicate that the working time for general practitioners at the General Police of Pademangan District Public Health Center is 76,620 minutes / year at General Poly. With the workload standard of the practitioner at General Police per year was 29583.01 medical services with medical service approval time was 2.59 minutes per one time service. The supporting task standard was 1.82. The results of the WISN calculations obtained were by the strength of one doctor. Improved service quality is needed by evaluating service quality standards. Key words: General Practitioners, WISN, Workloads, Primary Health Care
Read More
S-9919
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dwi Jayanti; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Dumilah Ayuningtyas, Ns. Sukihananto
Abstrak:
Struktur penduduk dunia baik di Indonesia maupun dunia telah bergeser menjadi berstruktur penduduk tua. Dikatakan sebagai struktur penduduk tua, jika populasi lansia di suatu negara lebih dari tujuh persen. Pada tahun 2018 terdapat 9,27 persen (sekitar 24,49 juta) lansia di Indonesia. Beralihnya struktur ini dikarenakan meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH). Jumlah lansia di perkotaan lebih banyak diandingkan di perdesaan. DKI Jakarta merupakan ibukota negara dan pusat pemeritahan. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai perkotaan untuk memberikan contoh pelayanan kesehatan dan sosial yang baik bagi penduduknya termasuk lansia. Terdapat sejumlah 1225 lansia bertempat tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) dan komunitas masyarakat. Tingginya jumlah lansia menjadi perhatian baik pemerintah dan masyarakat untuk memperhatikan masalah lansia. Pada institusi sosial ini, lansia, sebagai kelompok yang rentan mengalami perubahan baik secara fisik, psikologis, sosial dan lingkungan memungkinkan lansia untuk sulit beradaptasi dengan lingkungannya sehingga hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup lansia menurut domain kualitas hidup World Health Organization Quality of Life-Bref (WHOQOL-Bref). Penelitian dilakukan dengan desain campuran, yakni penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penyebaran kuesioner, wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen dilakukan pada 80 responden lansia masingmasing 40 responden di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1 Cipayung dan Sasana Tresna Werdha (STW) Karya Bhakti RIA Pembangunan Cibubur. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan obat, aktifitas fisik dan domain psikologis memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup lansia dengan p value 0,04; 0,03 dan 0,034. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kualitas hidup dan kepuasan akan kesehatan dan domain kualitas hidup antara responden PSTW dan STW. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan terkait peningkatan interaksi sosial, perbaikan kondisi lingkungan dengan pelaksanaan program dan pelatihan petugas. Diharapkan penelitian lebih lanjut terkait intervensi yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia di institusi sosial panti werdha.
Read More
T-5754
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Amira putri Dewi; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Masyitoh, Indah Rosana Djajadiredja
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah umum optimal di Poli Umum Puskesmas Lenteng Agung I Jakarta Selatan dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Metode penelitian adalah pengamatan dengan metode work sampling, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Work sampling dilakukan selama lima menit sekali selama 6 hari kerja. Hasilnya adalah produktifitas dokter umum belum mencapai tingkat optimal 80%, yaitu hanya sebesar 72,22%, 13,1% untuk kegiatan non produktif, dan 14,68% untuk kegiatan pribadi. Dengan metode WISN, didapatkan hasil bahwa jumlah dokter umum optimal di poli umum adalah sebanyak dua orang. Jumlah dokter umum yang tersedia saat ini adalah satu orang, artinya ada kekurangan jumlah dokter umum sebesar satu orang.
Read More
S-8414
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Novi Priyanti Utami; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Puput Oktamianti, Wachyu Sulistiadi, Maryati Kasiman, Riana Dwi Sovyetwati
T-4336
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ekariana Yulistiawati; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Surya Ede Darmawan, Irwan Machjudin
S-5921
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Adam Wahyudi; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Kurniasari, Deddy Ferry Rachmat Santoso
S-8253
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tinton Mohammad Akbar; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Vetty Yulianty Permanasari, Rien Pramindari, Ingrat Padmosari
Abstrak:
Peningkatan usia harapan hidup menyebabkan jumlah populasi lansiameningkat. Hal ini berdampak pada lonjakan angka kesakitan lansia danberpengaruh pada tingginya pemanfaatan pelayanan kesehatan rawat jalan olehlansia. Kenaikan ini akan dilihat pada periode sebelum (tahun 2013) dan setelahJKN (tahun 2016). Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yangberhubungan dengan pemanfaatan pelayaan kesehatan di fasilitas rawat jalanoleh lansia. Desain studi penelitian adalah repeated cross-sectional,menggunakan data Susenas 2013 dan 2016 dengan sampel yang memenuhikriteria inklusi sebanyak 25.070 (tahun 2013) dan 27.723 (tahun 2016)responden. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa sebagian besar variabelyang diteliti memberikan hasil signifikan berhubungan dengan pemanfaatanrawat jalan oleh lansia di tahun 2013 maupun 2016. Variabel status ekonomikuintil memberikan hubungan yang kuat terhadap pemanfaatan rawat jalan olehlansia dimana lansia dalam lansia yang berada pada kuintil 5 berpeluangmenaikkan pemanfaatan rawat jalan sebesar 13% di tahun 2013 dan 12% ditahun 2016. Disarankan bagi lansia di semua kuintil/kategori ekonomi didoronguntuk mengikuti program jaminan kesehatan nasional agar seluruh lansia dapatmengakses layanan kesehatan tanpa hambatan finansial.
Kata kunci :lansia; pemanfaatan layanan kesehatan; rawat jalan; susenas.
Read More
Kata kunci :lansia; pemanfaatan layanan kesehatan; rawat jalan; susenas.
T-5265
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
