Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 2318 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ika Murtiyarini, Dewi Marhaeni Diah Herawati, Irvan Afriandi
KJKMN Vol.9, No.1
Depok : FKM UI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
CB: p 1707
[s.l.] : New York: WHO, 1993, s.a.]
Hibah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ketut Rai Suryati; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo
S-528
Depok : FKM UI, 1990
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurrachma Sari; Pembimbing: Endang Laksminingsih Achadi; Penguji: Kusharisupeni Djokosudjono, Asih Setiarini, Anies Irawati, Marina Damajanti
Abstrak: Self Efficacy merupakan salah satu prediktor penting dalam penentuan inisiasi,durasi dan eksklusivitas dalam menyusui. Penelititan ini bertujuan untuk mengkajipengaruh konseling menyusui dengan pendekatan teori sosial kognitif terhadapself efficay ibu dalam menyusui di Koba Bangka Tengah pada bulan Mei-Junitahun 2015. Desain penelitian adalah quasy experimental dengan rancangan non-randomized control group pretest posttest design, total sampel sebanyak 48 ibumenyusui yang terbagi menjadi 24 ibu menyusui pada kelompok kontrol yangmendapatkan leaflet menyusui dan 24 ibu pada kelompok intervensi yangmendapatkan konseling menyusui dengan pendekatan teori sosial kognitif.Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariatmenggunakan uji T independen, dan uji Wilcoxon. Sedangkan analisis multivariatmenggunakan regresi linier. Perbandingan nilai self efficacy sebelum dan sesudahperlakuan pada masing-masing kelompok meningkat bermakna (p=0,001).Perbandingan selisih nilai self efficacy pada kelompok intervensi lebih tinggibermakna dibandingkan kelompok kontrol (p=0,002). Kelelahan postpartum dantingkat pendidikan berhubungan bermakna terhadap perbedaan nilai self efficacy.Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya pengaruh kelelahan postpartum,pengetahuan menyusui, pendidikan ibu, dan konseling menyusui terhadapperbedaan nilai self efficacy. Konseling menyusui merupakan faktor yang palingberpengaruh terhadap perbedaan nilai self efficacy (p=0,003) dengan koef (B)sebesar 3,286. Konseling lebih dapat meningkatkan self efficacy ibu dalammenyusui dibandingkan pemberian leaflet menyusui.Kata kunci : konseling menyusui, leaflet, self efficacy, Teori Sosial Kognitif.
Read More
T-4557
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nauri Anggita Temesvari; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Raihana Nadra Alkaff, Novianto Gozali
Abstrak: Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) merupakan pintu masuk dalam pencegahan HIV/AIDS. Jakarta Timur menargetkan seluruh populasi kunci yang memanfaatkan KTS sebesar 20.308 orang. Namun, yang baru tercapai pada tahun 2013 sebesar 67%. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan evaluasi dengan Kerangka Kerja Logis untuk melihat pelaksanaan KTS yang telah berjalan. Dari hasil penelitian didapat bahwa keseluruhan pelaksanaan KTS telah berjalan dengan baik, kurangnya kesadaran dari populasi kunci untuk memeriksakan diri sedini mungkin, kurang akuratnya pengumpulan data, dan kurangnya sosialisasi ke populasi umum dibandingkan dengan populasi kunci menjadi permasalahan utama dalam pelaksanaan KTS. Rekomendasi dari penelitian ini adalah meningkatkan penjangkauan ke lokasi yang memungkinkan populasi kunci tersebar, termasuk di lingkungan masyarakat, pengawasan dalam pencatatan dan pelaporan, dan meningkatkan fungsi Puskesmas dalam Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB). Kata Kunci : KKL, KTS, HIV
Read More
T-4426
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syafrani Ibrahim; Pembimbing: Evi Martha, Mieke Savitri
T-2027
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yosellina; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Anwar Hasan, Dian Ayubi, Airin Roshita, Candra Wijaya
Abstrak: Tesis ini membahas pelaksanaan konseling PMBA di kecamatan Cilincing,Jakarta Utara tahun 2015. Disain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatanRapid Assessment Procedur. Hasil penelitian memperlihatkan pelaksanaankonseling PMBA yang dilakukan oleh kader baik dalam meningkatkan frekuensiinformasi yang diterima ibu sehingga memotivasi ibu untuk melakukan praktikpemberian makan pada bayi dan anak yang tepat. Dalam pelaksanaan konselingPMBA, kader memiliki persepsi positif akan pekerjaannya, motivasi yang tinggi,serta merasakan manfaat yang dirasakan ibu baduta sesudah mendapatkankonseling. Disarankan untuk melanjutkan program ini dengan penguatan dipendampingan kader dilakukan secara berkelanjutan serta dukungan penuh daripemerintah.Kata Kunci:Baduta, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak, konseling.
Read More
T-4587
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Octa Amalia; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Agustin Kusumayati, Heidy Chadidjah
S-5890
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suryati; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Agustin Kusumayati, Anthony Tan, Tri Krianto
Abstrak:

Data mengenai pelayanan kontrasepsi, khususnya tentang pelaksanaan konseling kontrasepsi oleh PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) di Kota Padang masih belum mencerminkan informasi yang lengkap dan berkualitas, walaupun data rutin dari laporan-laporan atau studi-studi tentang pelaksanaan konseling kontrasepsi sudah cukup banyak.

Oleh sebab itu dirasa penting untuk mengadakan penelitian tentang pelaksanaan konseling kontrasepsi oleh PPKBD di Kota Padang.

Penelitian telah selesai dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2002 di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat. Adapun jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, kuasioner, dan dokumentasi.

Sebagai informan dalam penelitian ini adalah 6 PPKBD, 1 PPLKB dan 36 Ibu PUS yang berada di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat. Untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan konseling kontrasepsi oleh PPKBD digunakan metode observasi langsung oleh penulis terhadap PPKBD. Sementara itu dilakukan juga wawancara mendalam dengan ke 6 PPKBD dan l PPLKB guna mengetahui tentang karakteristik masing-masing PPKBD. Pengisian kuesioner juga dilakukan oleh 6 PPKBD dan 36 Ibu PUS.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada 5 dari 6 PPKBD yang telah mengikuti pelatihan khusus tentang KK pada tahun 1999 yang dilaksanakan oleh BKKBN Tk.II Padang. Mereka ini juga mengikuti pelatihan pada waktu Rakor Kecamatan selama 1 hari (3-4 jam) setiap 3 bulan. Selama diadakan Rakor, PPLKB juga melakukan kembali pelatihan KK guna mengingatkan kembali kepada PPKBD tentang tekhnik KK SATU TUJU tetapi di dalam kenyataannya di lapangan, pelaksanaan KK itu masih kurang memuaskan.

Selama pelaksanaan KK SATU TUJU di Posyandu, peneliti menemukan hanya 2 dari 6 PPKBD yang hampir betul melakukan semua langkah-langkah KK SATU TUJU dengan benar, sesuai dengan langkah-langkah KK SATU TUJU yang sudah ditetapkan oleh BKKBN.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, disarankan kepada BKKBN Tk.II Padang untuk

1. melakukan supervisi, evaluasi, koreksi, dan mengingatkan kembali PPKBD, tentang prosedur pelaksanaan KK SATU TUJU

2. melakukan evaluasi terhadap kurikulum pelatihan (baik terhadap materi pelajaran maupun terhadap pelatihnya), dan diharapkan dapat ditambah dengan beberapa teori komunikasi dan psikologi wanita dewasa, khususnya psikologi ibu hamil, dan psikologi ibu nifas.

3. melatih PPKBD agar bisa aktif dan kreatif dalam melaksanakan konseling kontrasepsi SATU TUJU dimana saja, tetapi harus selalu di dalam situasi baik, dan mengikuti prosedur yang benar.


Implementing Contraceptive Counseling by Village Family Planning Assistant (PPKBD) At Nanggalo Sub-district, in the City of Padang, West Sumatera, 2002Data collected to add the existing information on the quality of contraceptive services, especially on the implementation of contraceptive counseling by (PPKBD) Village Family Planning Assistant in the City of Padang. Despite the fact that there have been a lot of data generated from routine reports or studies on the implementation of contraceptive counseling there is no good data. Therefore, it is important to conduct a research on the implementation of contraceptive counseling by PPKBD in the City of Padang.

This evaluation research was completed in July, 2002 at Nanggalo Sub-district. in the City of Padang, West Sumatera. The design of the study was qualitative study using observation, in-depth interview, short questionnaire, and documentation.

The sources of information for this research were 6 PPKBD, l PPLKB (Family Planning Field Supervisor) and 36 WUS Women of Reproductive Age (WRA) at Nanggalo Sub-district, the City of Padang, West Sumatera.

The method of direct observation was used to collect information on the implementation of contraceptive counseling by PPKBD. Meanwhile, in-depth interviews with 6 PPKBD and 1 PPLKB were used to collect information on the characteristics of the informant. The questionnaires were filled in by 6 PPKBD and 36 WRA.

From this research, it can be concluded that 5 from 6 PPKBD have participated in the contraceptive counseling training held by the City of Padang's BKKBN in 1999. They also attended a one day (3-4 hours) Sub-district Coordinating Meeting (Rakor) held every 3 months. During the Rakor, the PPLKB also provided training to PPKBD to remind of the counseling contraceptive techniques, but the implementation of contraceptive counseling in the fields was still unsatisfactory.

During the contraceptive counseling at Posyandu, the researcher was found the almost correct implemented the "GATHER" procedure for counseling SATU TUJU only 2 from 6 PPKBDs.

Based on the above results the following recommendations were made to the City of Padang's BKKBN to perform the following:

1. To evaluate and correct the implementation of the existing the "GATHER" procedure.

2. To evaluate the training curriculum (e.g. subject and trainer qualification) and its supervision mechanism, add communication theories and adult woman psychology, in the Antenatal and Postnatal Psychology courses.

3. To provide training to the PPKBD to be more active and creative in implementing the "GATHER" approach regardless of the physical environment complying with the correct "GATHER" procedure.

Read More
T-1364
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Soemartono
LP 362.12 SOE e
Surabaya : Departemen Kesehatan RI, 1986
Laporan Penelitian   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive