Ditemukan 21262 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Sumarno; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Hendra, Muhammad Dawaman
Abstrak:
Skripsi ini membahas mengenai profil iklim K3 di Perusahaan PHE Tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim K3 yang ada di PHE Perusahaan multinasional yang bergerak di bidang minyak dan gas. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para Karyawan PHE di Jakarta untuk kemudian dianalisa dengan menggunakan metode univariat dan bivariat terhadap variabel dependen dan independen yang digunakan. Hasil dari metode tersebut, kemudian dilakukan scoring terhadap berbagai variabel untuk kemudian dibuat grafik radar yang kemudian dianalisa oleh peneliti secara deskriptif. Kata kunci :Iklim K3, Perusahaan minyak dan gas, Profil This paper discusses the health and safety climate profile in PHECompany on 2015. This study aimed to determine the existing health and safety climate in the PHE.The multinational company engaged in oil and gas. This study was conducted by distributing questionnaires to the PHEemployees at Jakarta and then analyzed using univariate and bivariate methods to dependent and independent variables that are used. The results of these methods, then carried the scoring on a variety of variables and then graphed radar whichis then analyzed by researchers descriptively. Keyword: Health and Safetyclimate. Oil and Gas Company, Profile
Read More
S-8916
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Taufik Octaviano; Pembimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji: DOni Hikmat Ramdhan, Irma Primadiati, Tomi Wahyu Hadi
T-4225
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Alaitanisa Nabila; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mufti Wirawan, Widura Imam Mustopo
Abstrak:
Read More
Dalam praktiknya, industri penerbangan memiliki sistem yang kompleks dengan tingkat risiko yang tinggi, dimana sistem operasional yang tidak aman dapat menimbulkan dampak yang merugikan. Maka dari itu, aspek keselamatan merupakan aspek yang diutamakan dalam industri penerbangan. Walaupun penerbangan sudah dianggap moda transportasi yang paling aman, masih terdapat ruang untuk mempertahankan dan juga meningkatkan performa keselamatan. Sejumlah penelitian menunjukkan pentingnya pengukuran iklim keselamatan dan kaitanya dengan performa keselamatan di perusahaan. Maka dari itu, pengukuran Iklim leselamatan pada perusahaan yang baru saja menyediakan pelayanan penerbangan komersil berjadwal. Hasil menunjukkan bahwa perusahaan penerbangan komersil yang diteliti memiliki iklim keselamatan yang optimal, walaupun masih terdapat ruang untuk perbaikan pada dimensi yang terkait dengan equipment & maintenance dan safety rule & procedure.
The safety aspect is a priority in Aviation Industry due to its nature, which involves a complex system with a high level of risk, where unsafe operational systems can lead to detrimental impacts. The aviation industry has taken significant steps to improve its overall safety systems, resulting in travel by air is now considered to be the safest mode of transport. Nevertheless, the continuous effort to uphold and enhance safety remains crucial, and there are still areas where safety enhancements can be implemented. Several studies show the importance of measuring the safety climate and its relation to safety performance especially in High Risk Industries (HRO) such as Aviation. Therefore, measuring safety climate is crucial to be conducted for an airline that has just begun providing scheduled commercial aviation services, PT XYZ. The results show that the airline being studied has an optimal safety climate, although there is still room for improvement in the dimensions related to Equipment & Maintenance and Safety Rules & Procedures.
T-6812
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yulianto Agung Ekandoko; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Chandra Satria, Dadan Erwandi, Hadi Setiyoko
T-4088
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Lorencius Kukuh Prabowo; Pembimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji: Doni HIkmat Ramdhan, Baiduri, Mushanif Mukti, Wien Goerindro
Abstrak:
Angka kecelakaan tingkat perusahaan masih cukup tinggi dan kematian masih terjadi. Iklim keselamatan belum terjadi bagi semua lapisan personil yang ada. Keselamatan kerja masih merupakan tanggung jawab petugas keselamatan kerja, bukannya disadari bahwa keselamatan merupakan tanggung jawab masing- masing personil yang terlibat aktivitas proyek. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui gaya kepemimpinan dan kepemimpinan keselamatan kerja di proyek konstruksi bangunan PT. LKP serta membuat gambaran kepemimpinan transformasional yang secara teori berhubungan positif dengan iklim keselamatan di lokasi kerja, hal ini menyiratkan bahwa gaya kepemimpinan dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan iklim keselamatan. Penelitian ini menggunakan 69 butir pertanyaan tertutup, yang terdiri dari 24 butir pernyataan aspek gaya kepemimpinan yang terdiri dari 2 dimensi mengacu pada MLQ dan 45 butir pernyataan aspek kepemimpinan keselamatan kerja yang terdiri dari 8 dimensi mengacu pada NOSACQ-50. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa semua tingkat jabatan (manajer- insinyur-pengawas) dan semua gaya kepemimpinan (transaksional- transformasional) paretonya menunjukkan paling banyak memiliki dimensi kepemimpinan keselamatan kerja variabel to be a role model dan paling sedikit memiliki dimensi kepemimpinan keselamatan kerja variabel safety policy consistency. Penelitian ini juga menunjukkan kontradiksi dengan konsep keselamatan kerja dimana kepatuhan, ketaatan dan disiplin adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar. Pada dasarnya keselamatan kerja tidak memberi ruang fleksibilitas pada orang dalam organisasi untuk bertindak diluar kebijakan, prosedur, aturan yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi salah satu dugaan / hipotesa mengapa di industri konstruksi pada umumnya dan di PT. LKP pada khususnya angka kecelakaan masih cukup tinggi. Kata kunci: Gaya Kepemimpinan; Kepemimpinan Keselamatan Kerja; Iklim Keselamatan Kerja; Proyek Konstruksi Bangunan
Read More
T-4448
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mohamad Reza Huzain; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Robiana Modjo, Marina Kartikawati, Hairudin Bangun Prasetyo
Abstrak:
Konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki kompleksitas tinggi dan memiliki perkembangan yang pesat di setiap tahunnya. Dapat dikatakan sektor konstruksi merupakan salah satu industry yang memiliki risiko tinggi. Kontribusi kecelakaan di sector konstruksi banyak disebabkan oleh perilaku tidak selamat walaupun sudah ada program keselamatan yang berjalan. Iklim keselamatan dapat meningkatkan kesadaran keselamatan pekerja dan mengurangi perilaku kerja tidak aman.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran profil iklim keselamatan di proyek A sebagai salah satu proyek konstruksi percontohan di DKI Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah pekerja di proyek A yang berjumlah 272 pekerja yang datanya diambil melalui kuesioner yang menggunakan metode potong lintang.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa iklim keselamatan di proyek A ada pada level proaktif dimana skor variabel safety as value, leadership, empowerment, dan communication memiliki angka tertinggi dan variabel commitment, accountability dan training in all levels memiliki angka yang kurang dan perlu ada perhatian dari organisasi. Pelaksanaan program dan komitmen dari manajemen menjadi fokus yang harus dilakukan proyek A demi memperbaiki iklim keselamatan di proyek A.
Construction is one sector that has a high complexity and has a rapid development every year. It can be said that the construction sector is an industry that has a high risk. The contribution of accidents in the construction sector is mostly caused by unsafe behavior even though there are already ongoing safety programs. A safety climate can increase worker safety awareness and reduce unsafe work behavior.
This study aims to describe the profile of the safety climate in project A as one of the pilot construction projects in DKI Jakarta. The sample in this study were workers in project A totaling 272 workers whose data were taken through a questionnaire using the cross-sectional method.
The results of this study explain that the safety climate in project A is at a proactive level where the scores for the variables safety as value, leadership, empowerment, and communication have the highest numbers and the variables commitment, accountability and training at all levels have less numbers and need attention from organization. Program implementation and commitment from management are the focus of project A to improve the safety climate in project A.
Read More
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran profil iklim keselamatan di proyek A sebagai salah satu proyek konstruksi percontohan di DKI Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah pekerja di proyek A yang berjumlah 272 pekerja yang datanya diambil melalui kuesioner yang menggunakan metode potong lintang.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa iklim keselamatan di proyek A ada pada level proaktif dimana skor variabel safety as value, leadership, empowerment, dan communication memiliki angka tertinggi dan variabel commitment, accountability dan training in all levels memiliki angka yang kurang dan perlu ada perhatian dari organisasi. Pelaksanaan program dan komitmen dari manajemen menjadi fokus yang harus dilakukan proyek A demi memperbaiki iklim keselamatan di proyek A.
Construction is one sector that has a high complexity and has a rapid development every year. It can be said that the construction sector is an industry that has a high risk. The contribution of accidents in the construction sector is mostly caused by unsafe behavior even though there are already ongoing safety programs. A safety climate can increase worker safety awareness and reduce unsafe work behavior.
This study aims to describe the profile of the safety climate in project A as one of the pilot construction projects in DKI Jakarta. The sample in this study were workers in project A totaling 272 workers whose data were taken through a questionnaire using the cross-sectional method.
The results of this study explain that the safety climate in project A is at a proactive level where the scores for the variables safety as value, leadership, empowerment, and communication have the highest numbers and the variables commitment, accountability and training at all levels have less numbers and need attention from organization. Program implementation and commitment from management are the focus of project A to improve the safety climate in project A.
T-6479
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Septyani Prihatiningsih; Pembimbing: Baiduri; Penguji: Ridwan Zahdi Syaaf, Dadan Erwandi, Kusninanti
T-4929
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muhammad Schehan Al Azhar; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Abdul Kadir, Galuh Ayu Ekaprastika
Abstrak:
Read More
Tingginya angka kecelakaan di sektor manufaktur, korelasi antara safety climate dengan kejadian kecelakaan, serta tingkat safety climate pada unit produksi di perusahaan yang cenderung lebih rendah dibanding unit lain, menunjukan bahwa perusahaan perlu berupaya menciptakan suasana kerja yang baik agar dapat menghasilkan safety climate yang positif khususnya pada unit produksi di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis safety climate di unit produksi PT X dimana PT X belum pernah melakukan pengukuran safety climate sebelumnya. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan metode analisis deskriptif dan inferensial. Sampel sebanyak 114 responden menggunakan teknik simple random sampling pada pekerja di divisi produksi dan packing. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah NOSACQ-50. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor safety climate di unit produksi PT X adalah 3,15. Seluruh dimensi yang diukur mendapatkan skor rata rata antara 3,06 sampai 3,26. Skor rata-rata safety climate pada kelompok jenis kelamin, masa kerja, dan status kepegawaian menunjukkan perbedaan signifakan pada dimensi worker's safety priority and risk non-acceptance dan tidak ada perbedaan signifikan pada dimensi lainnya. Seluruh dimensi safety climate di unit produksi PT X masuk ke dalam kategori cukup baik. Upaya peningkatan dapat dilakukan dengan meningkatkan efektifitas program terkait persepsi keselamatan dan mengupayakan keaktifan para pekerja serta menyamakan persepsi akan risiko dan bahaya untuk para pekerja.
The high rate of accidents in the manufacturing sector, the correlation between safety climate and accidents, and the level of safety climate in the production unit in the company which tends to be lower than other units, show that companies need to strive to create a good working atmosphere in order to produce a positive safety climate, especially in the production unit in the company. This study aims to analyze the safety climate in the production unit of PT X where PT X has never measured safety climate before. This research is a cross-sectional study with descriptive and inferential analysis methods. A sample of 114 respondents using simple random sampling technique on workers in the production and packing division. The instrument used in this study is NOSACQ-50. The results showed that the average safety climate score in the PT X production unit was 3.15. All dimensions measured get an average score between 3.06 to 3.26. The average score of safety climate in groups of gender, length of service, and employment status shows significant differences in the dimensions of worker's safety priority and risk non-acceptance and there are no significant differences in other dimensions. All dimensions of safety climate in the PT X production unit fall into the fairly good category. Improvement can be carried out by increasing the effectiveness of programs related to safety perceptions and seeking the activeness of workers and equalizing perceptions of risks and hazards for workers.
S-11652
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fariz Ferlian Kamil; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Aulia Rahmi
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keberhasilan manajemen K3 di perusahaan melalui tinjauan pustaka yang sistematis. Penelitian ini mereview literatur yang diterbitkan antara tahun 2011-2021 dari 2 portal pencarian, yaitu ScienceDirect dan googlescholar. Dari hasil pencarian didapat 10 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menemukan terdapat 2 faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Read More
S-10642
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Lulu Djanatha; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Mila Tejamaya, Henry V. Matakupan
Abstrak:
Penelitian mengenai Analisis Hasil Pengukuran Kualitas Udara Dalam Ruangan Perusahaan XXX di Jakarta Tahun 2015, penelitian ini dilakukan terkait beberapa keluhan karyawan mengenai kualitas udara dalam ruangan kantor dan hasil dari pengukuran kualitas udara dalam kantor yang telah dilaksanakan pada September 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas dalam ruangan perusahaan XXX sudah sesuai dengan standar dari pemerintah RI. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif, pengambilan data dari penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data hasil pengukuran kualitas udara dalam ruangan dan pelaksanaan wawancara dan observasi lapangan. Hasil dari analisis kadar SO2, CO2, O2, Temperatur, Kelembaban, dan Laju Ventilasi pada beberapa area pengukuran tidak memenuhi standard. Saran yang penulis ajukan terkait menyesuaikan sistem udara (HVAC) dan pengontrolan kadar CO2 dalam ruangan. Serta melakukan penelitian lebih mendalam terkait kemungkinan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan kualitas udara dalam ruangan.
Kata kunci: kualitas udara dalam ruangan, gangguan kesehatan terkait kualitas udara dalam dalam ruangan, higiene industri
Read More
Kata kunci: kualitas udara dalam ruangan, gangguan kesehatan terkait kualitas udara dalam dalam ruangan, higiene industri
S-8727
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
