Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32283 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Armina Puji Utari; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Kusharisupeni Djokosudjono, Mieke Savitri, Pudjo Hartono, Valleria
Abstrak: Pemberian ASI pada bayi prematur dapat menjadi upaya untuk menurunkankematian bayi dan meningkatkan status kesehatannya. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui praktek pemberian ASI eksklusif bayi prematur dandeterminannya pada Komunitas Prematur Indonesia. Penelitian menggunakandisain cross sectional, pengumpulan data melalui pengisian kuisioner online pada108 orang anggota Komunitas Prematur Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan31,5% ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayi prematur. Keyakinan ibu,pengetahuan tentang ASI, dan dukungan tenaga kesehatan berhubungan denganpemberian ASI eksklusif bayi prematur. Keyakinan ibu merupakan faktor yangdominan berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif, ibu yang yakinmempunyai peluang 3,6 kali untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi prematurdibanding ibu yang tidak yakin setelah dikontrol oleh pengetahuan ibu tentangASI dan dukungan tenaga kesehatan. Kata kunci : ASI eksklusif, bayi prematur Daftar Pustaka : 70 (1997-2015)
Read More
T-4554
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lilis Dwi Kristyaningrum; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Evi Martha, Susi Dyah Puspowati, Lianita Prawindarti
Abstrak:
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi merupakan langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal dan menekan angka kematian bayi. Namun, keberhasilan praktik ini tidak hanya bergantung pada ibu, tetapi juga dipengaruhi oleh dukungan dari lingkungan terdekat, terutama suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran dukungan suami terhadap praktik pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gilingan, Kota Surakarta menggunakan pendekatan teori social support for health. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dipilih menggunakan teknik purposif yang terdiri dari lima suami ibu menyusui, lima ibu menyusui, dua keluarga ibu menyusui, enam kader kesehatan, dua tenaga kesehatan di puskesmas dan seorang staf dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan Focus Grop Discussion pada bulan Juni 2024 dan dianalisis menggunakan metode tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan suami memainkan peran yang signifikan dalam praktik pemberian ASI eksklusif, yang mencakup dukungan emosional, instrumental, informasional, dan penghargaan. Dukungan emosional berupa motivasi dan empati menjadi pilar utama dalam mendorong ibu untuk tetap konsisten menyusui. Dukungan instrumental seperti membantu tugas rumah tangga juga memberikan ruang bagi ibu untuk fokus pada pemberian ASI dan dapat mempengaruhi produksi ASI. Selain itu, suami yang memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya ASI eksklusif cenderung mampu memberikan informasi yang relevan dan apresiasi terhadap usaha istri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan ASI eksklusif tidak hanya memerlukan kesadaran dan komitmen ibu, tetapi juga keterlibatan aktif suami. Oleh karena itu, program promosi kesehatan perlu melibatkan suami secara lebih intensif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung keberhasilan ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding during the first six months of a baby's life is a crucial step in supporting optimal child development and reducing infant mortality rates. However, the success of this practice does not solely depend on mothers but is also influenced by support from their immediate environment, especially husbands. This study aims to explore the role of husband support in exclusive breastfeeding practices in the working area of Puskesmas Gilingan, Surakarta City, using the social support for health theory approach. This research employs a qualitative design with a case study approach. Informants were purposively selected and comprised five husbands of breastfeeding mothers, five breastfeeding mothers, two family members of breastfeeding mothers, six health cadres, two healthcare workers at the community health center, and one staff member from the Surakarta City Health Office. Data were collected through in-depth interviews and Focus Group Discussions (FGDs) in June 2024 and analyzed using a thematic method. The findings reveal that husband support plays a significant role in exclusive breastfeeding practices, encompassing emotional, instrumental, informational, and appraisal support. Emotional support, such as motivation and empathy, serves as a cornerstone in encouraging mothers to remain consistent in breastfeeding. Instrumental support, such as assisting with household chores, allows mothers to focus on breastfeeding and can influence milk production. Additionally, husbands with a good understanding of the importance of exclusive breastfeeding tend to provide relevant information and appreciation for their wives' efforts. This study concludes that the success of exclusive breastfeeding requires not only the awareness and commitment of mothers but also the active involvement of husbands. Therefore, health promotion programs should intensify the involvement of husbands to create an environment that supports the success of exclusive breastfeeding.
Read More
T-7189
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yasmin Hanani Reza; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Nunung Baitaningsih
Abstrak: Promosi kesehatan adalah suatu proses memampukan masyarakat sehingga mereka memiliki kendali atas dan untuk meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai suatu peningkatan kesehatan maka seseorang atau sekelompok masyarakat harus bisa berubah dan menghadapi lingkungannya serta memulai peningkatan ini sejak dini seperti memberi bayi ASI Eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi upaya strategi promosi kesehatan yang dilakukan Puskesmas Cisalak Pasar pada tahun 2022 untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif ang ditinjau berdasarkan lima strategi promosi kesehatan pada Piagam Ottawa seperti kebijakan kesehatan, lingkungan yang mendukung, gerakan masyarakat, kemampuan perorangan, dan reorientasi pelayanan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam terhadap 5 orang ibu dengan bayi usia 0-6 bulan, 4 orang tenaga kesehatan, dan 1 orang kader sementara untuk data sekunder diteliti melalui telaah dokumen dan telaah observasi sarana. Hasil penelitian menunjukkan belum adanya kebijakan khusus ASI Eksklusif, ruang laktasi sudah ada namun belum berfungsi serta prasarana sudah tersedia meski media belum disebar secara masif, pemberdayaan masyarakat melalui workshop KP ASI dan promosi lewat kader serta peningkatan keterampilan melalui konseling. Upaya preventif berupa kelas ibu hamil dan ibu balita serta promotif berupa penyuluhan.Diharapkan nantinya dibuat kebijakan internal khusus ASI Eksklusif serta penyediaan ruang laktasi sesuai dengan standar Permenkes no.15 tahun 2013. Terkait media dan kegiatan promosi untuk dilakukan secara masif dan dibuat sesuai sasaran.
Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and to improve, their health. To reach a health improvement, an individual or group must be able to change or cope with the environment and start this improvement from early, like giving baby an exclusive breastfeeding. This study aims to describe the implementation of health promotion efforts to increase coverage of exclusive breastfeeding in Cisalak Pasar Public Health Center in 2022 based on Ottawa Charter 5 health promotion strategies which are public health policy, supportive environment, community action, personal skill, and reorient health service. This study is a qualitative analytical research. Data collection was done by using document review, observation, and in-depth interview with 1 leader of Public Health Center, 3 health workers, 1 cadre, and 5 mothers of baby aged 0-6 months. This study found that there is no written regulation about exclusive breastfeeding, lactation room has not been functioning, several medias are used to promote exclusive breastfeeding but have not been seen by many patients/visitor. Also there are efforts to make community development as well as developing individual skills through workshop KP ASI, promotion through cadre, and counselling. Suggestion for Cisalak Pasar Public Health Center based on the results of this study is to make an internal regulation based on Government Regulation Number 33 of 2012, to improve lactation room based on standard on Republic of Indonesia Minister of Health Regulation Number 15 of 2013 and utilize media as a way to promote exclusive breastfeeding.
Read More
S-10951
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Meilani; Pembimbing : Evi Martha; Penguji : Hadi Pratomo, Anwar Hassan, Anjari Umarjianto, Hakimi
Abstrak: Menurunnya cakupan vaksinasi di Indonesia diantaranya disebabkan oleh adanyakelompok yang menolak vaksinasi (Kemkes, 2014) . Belum banyak penellitiantentang penolakan vaksin pada komunitas media sosial, karenanya penelitian inidilakukan pada dua komunitas anti vaksin di facebook group. Dengan tujuanmengetahui faktor determinan perilaku penolakan vaksin untuk dapat dijadikandasar merumuskan strategi program yang efektif. Penelitian menggunakanmetode kualitatif dan teori Health Belief Model. Hasil penelitian menemukandeterminan sosio demography yang membentuk persepsi informan terhadapvaksin dan risiko penyakit serta faktor penghambat dan faktor pencetus yangmendorong perilaku penolakan vaksin. Peneliti menyarankan kepada KementerianKesehatan untuk meningkatkan kampanye vaksinasi melalui media termasukmedia sosial, melakukan riset berkelanjutan untuk pengembangan vaksin, bagitenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkaitvaksin dan teknik komunikasi efektif.Kata Kunci : Perilaku, Penolakan Vaksin, Health Belief Model, Anti Vaksin,Media Sosial
One of the causes of declining vaccination coverage in Indonesia is the group thatrefused immunization (MoH, 2014). Not many studies on vaccine refusal onsocial media community that has been done, so this study was conducted on twoanti-vaccine communities on facebook group. With the aim of knowing thedeterminant factor rejection behavior of vaccines, that can be used as a basis toformulate an effective program strategies. Research using qualitative methodsand theoretical Health Belief Model. The results of the study found, thedeterminants of socio-demography that shape perceptions of informants to thevaccine and the risk of disease and inhibiting factors and precipitating factors thatdrive behavior vaccine refusal. Researchers suggested to the Ministry of Health toincrease the vaccination campaign through the media, including social media,conduct ongoing research on vaccine development, for health personnel toimprove their knowledge and skills related to vaccines and effectivecommunication techniques.Keywords: Behavior, Vaccine Refusal, Health Belief Model, Anti vaccine.Social Media
Read More
T-4806
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Ristya Haridiani; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Triyanti, Rizki Nurrahmawati
Abstrak:
WHO dan UNICEF merekomendasikan agar bayi diberi ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya karena ASI mengandung berbagai nutrisi lengkap dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan gizi bayi. Namun, cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Jombang belum mencapai target nasional dan mengalami penurunan pada tahun 2024, sebesar 67,97%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Jombang Kota Cilegon tahun 2025. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sebanyak 88 ibu diambil sebagai sampel dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan secara primer dengan wawancara menggunakan instrumen kuesioner. Uji statistik menggunakan SPSS versi 25 dengan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian mendapatkan sebesar 70,5% ibu memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan uji statistik, diketahui pendidikan (p= 0,002), sikap (p< 0,001), IMD (0,014), dan dukungan suami (p= 0,034) memiliki hubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Namun, usia (p= 0,337), pekerjaan (p= 0,875), paritas (p= 1,000), pengetahuan (p= 0,573), promosi susu formula (p= 0,709), dan dukungan tenaga kesehatan (p= 0,516) tidak memiliki hubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Diperlukan berbagai upaya yang dapat mendukung peningkatan cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Jombang, seperti penguatan edukasi sesuai dengan kebutuhan ibu dengan metode yang menyesuaikan tren saat ini, pelibatan suami dalam program kesehatan ibu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, dan optimalisasi koordinasi serta pemantauan program ASI eksklusif.


WHO and UNICEF recommend exclusive breastfeeding for the first six months of life, as breast milk contains complete nutriens and adapts to the baby’s needs. However, the coverage of exclusive breastfeeding at Jombang Health Center declined in 2024 to 67,97%, below the national target. This study aimed to identify determinants of exclusive breastfeeding behavior in the working area of Jombang Health Center, Cilegon City, in 2025. This research used a quantitative method with a cross-sectional study design. A total of 88 mothers were selected as samples using purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. Data collection was conducted primarily through interviews using a questionnaire instrument. Statistical analysis was performed using SPSS version 25 with bivariate analysis through the Chi-Square test. The results showed that 70,5% of mothers exclusively breastfed. Based on statistical tests, education (p= 0,002), attitude (p< 0,001), early initation of breastfeeding (p= 0,014), and husband support (p= 0,034) were found to have a relationship with exclusive breastfeeding behavior. However, age (p= 0,337), occupation (p= 0,875), parity (p= 1,000), knowledge (p= 0,573), formula milk promotion (p= 0,709), and health worker support (p= 0,516) had no significant relationship with exclusive breastfeeding behavior. To improve exclusive breastfeeding coverage in the working area of Jombang Health Center, efforts such as strengthening education tailored to the needs of mothers using methods aligned with current trends, involving husbands in maternal health programs, increasing the capacity of health workers, and optimizing coordination and monitoring of exclusive breastfeeding programs are recommended.
Read More
S-12075
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siska Amalia Rachmah; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Trini Sudiarti, Musliha
Abstrak: Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan angka cakupan pola pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-5 bulan sebesar 37,3%, dan menurut Badan Pusat Statistik tahun 2018, jumlah tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) wanita meningkat dari 55,04% menjadi 55,44%. Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ASI eksklusif pada ibu bekerja di RSCM Kencana tahun 2019. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, sampel 80 dipilih secara acak sederhana yang memiliki bayi berusia lebih dari 7 bulan sampai dengan 24 bulan. Data dikumpulkan dengan cara responden mengisi sendiri kuisioner dengan dianalisis menggunakan uji chi-square. Faktor yang diduga berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah faktor predisposisi yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan (p= 0,036, OR = 3,14, 95% CI =1,08-9,14) dan sikap (p= 0,046, OR= 3,15, 95% CI = 1,13- 8,71). Ketersediaan fasilitas yang merupakan faktor pemungkin yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (p= 0,035, OR = 4,55, 95% CI = 1,26-16,31). Faktor penguat yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah dukungan suami (p= 0,032, OR= 3,31, 95% CI 1,21-9,11) dan dukungan pengasuh (p= 0,034, OR= 3,43, 95% CI = 1,21-9,69).
Keyword : ASI Eksklusif, Kesehatan Karyawan, Kesehatan Reproduksi
Read More
S-10039
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Esthetika Wulandari; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Zulazmi Mamdy, Edi Setiawan Tehuteru, Vida Parady
Abstrak: Penelitian ini membahas pengaruh pendidikan laktasi di tempat kerja terhadap self efficacy pemberian ASI Eksklusif pekerja wanita usia subur (15-49 tahun). Desain penelitian adalah kuasi eksperimen. Data primer dikumpulkan dengan kuesioner sebelum intervensi, satu minggu dan tiga bulan sesudah intervensi. Variabel yang diselidiki adalah pendidikan laktasi, self efficacy memberikan ASI Eksklusif, pengalaman menyusui, persepsi menyusui, keterpaparan terhadap informasi menyusui, pengetahuan menyusui dan usia. Penelitian ini menemukan bahwa self efficacy menyusui sebelum intervensi meningkat satu minggu sesudah pendidikan laktasi disarankan agar perusahaan mengembangkan program laktasi berbasis tempat kerja yang berkesinambungan untuk meningkatkan self efficacy menyusui Eksklusif.
 

This thesis aims to investigate the effect of lactation education at workplace on breastfeeding self efficacy among working women (15-49 years old). Research design is quasi-experiment. Primary data were collected prior, one week, and three months after intervention using questionnaires. Variables investigated included lactation education, breastfeeding self efficacy, experience, perception, exposure to information, knowledge and age. Self efficacy score before intervention increased one week after lactation education (Mean=89.3277; p value=0.02l) in the intervention group. It is suggested that continous lactation program at workplace be developed by the company to increase breastfeeding self efficacy among working women.
Read More
T-3169
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yosellina; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Anwar Hasan, Dian Ayubi, Airin Roshita, Candra Wijaya
Abstrak: Tesis ini membahas pelaksanaan konseling PMBA di kecamatan Cilincing,Jakarta Utara tahun 2015. Disain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatanRapid Assessment Procedur. Hasil penelitian memperlihatkan pelaksanaankonseling PMBA yang dilakukan oleh kader baik dalam meningkatkan frekuensiinformasi yang diterima ibu sehingga memotivasi ibu untuk melakukan praktikpemberian makan pada bayi dan anak yang tepat. Dalam pelaksanaan konselingPMBA, kader memiliki persepsi positif akan pekerjaannya, motivasi yang tinggi,serta merasakan manfaat yang dirasakan ibu baduta sesudah mendapatkankonseling. Disarankan untuk melanjutkan program ini dengan penguatan dipendampingan kader dilakukan secara berkelanjutan serta dukungan penuh daripemerintah.Kata Kunci:Baduta, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak, konseling.
Read More
T-4587
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggy Febiarthy; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Tri Krianto, Zakianis, Widyawati Garini, Dian Kusuma Wardhani
Abstrak:
Peliknya masalah sampah berkaitan erat dengan perilaku dan aktivitas manusia sehingga dibutuhkan pendekatan perubahan perilaku dan partisipasi masyarakat salah satunya melalui pengelolaan sampah berbasis zero waste. Konsep zero waste dikemas oleh komunitas virtual Belajar Zero Waste (BZW) dalam inovasi kelas BZW yaitu pembelajaran daring selama 16 pekan untuk membentuk perilaku pro lingkungan. Penelitian secara kualitatif dilakukan untuk menganalisa proses perubahan perilaku pro lingkungan pada komunitas BZW menggunakan model konseptual pengambilan keputusan teori difusi inovasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa perubahan perilaku pro lingkungan diawali dengan pembentukan kesadaran pro lingkungan melalui pembelajaran kelas BZW sehingga membentuk sikap positif dan implementasi zero waste secara konsisten. Optimalisasi praktik baik komunitas BZW melalui pengembangan panduan program BZW yang sistematis dan dukungan kemitraan dengan berbagai pihak sangat diperlukan agar praktik baik kelas BZW dapat direplikasi pada lingkup yang lebih luas.

The complexity of the waste problem is closely related to human behavior and activities so that it requires a behavior change approach and community participation, one of which is through zero waste-based waste management. The concept of zero waste is packaged by the Belajar Zero Waste (BZW) virtual community in the BZW class innovation, which is online learning for 16 weeks to shape pro-environmental behavior. Qualitative research was conducted to analyze the process of pro-environmental behavior change in the BZW community using the conceptual model of decision making of innovation diffusion theory. The results showed that changes in pro-environmental behavior began with the formation of pro environmental awareness through BZW class learning to form a positive attitude and consistent implementation of zero waste. Scaling up the good practices of the BZW community through the development of systematic BZW program guidelines and partnership support with various parties is needed so that the good practices of the BZW class can be replicated at a wider scope.
 
Read More
T-7043
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Goalbertus; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Dien Anshari, Anshari, Sylvia Detri Elvira, Tri Erri Astoeti, Laksmi Dwiati
Abstrak: COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan SARS-COV2. Pada bulan Mei 2020, Kecamatan Cibinong merupakan ke-4 terbanyak kasus terkonfirmasi COVID-19 yakni 18 kasus dengan kematian 16,6%. Kecamatan cibinong merupakan daerah pusat pemerintahan dengan interaksi soisal yang tinggi. Tempat yang strategis dengan fasilitas umum dengan pemenuhan kebutuhan primer salah satunya adalah pasar. Tujuan dari penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pedagang menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Pasar Cibinong. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif desain studi cross sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 110 pedagang secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner online, data di analisis menggunakan uji chi-squere. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi hambatan dan isyarat dalam bertindak merupakan variabel memiliki hubungan bermakna dengan kepatuhan pedagang dalam menjalani protokol kesehatan di pasar. Untuk mengoptimalkan kepatuhan pedagang akan COVID-19 disarankan meningkatkan pengetahuan akan COVID-19 dan protokol kesehatan di pasar dengan pemberdayaan pedagang melalui pembentukan kader pencegahan COVID-19 dan system keamanan keliling, penyebaran informasi terkait dapat melalui group online paguyuban pedagang pasar, SMS LBA Serta pemenuhan fasilitas cuci tangan.
COVID-19 is a disease caused by SARS-CoV2. In May 2020, Cibinong District was the 4th most confirmed case of COVID-19. It was reported 18 cases with 16.6% mortality. Cibinong is central government area with high social interaction. One of place with public facilities to fulfill primary needs is the market. The purpose of this study was to determine the factors related to merchant compliance with health protocols to prevent the spread of COVID-19 at Cibinong Market. This si crossectional research, the sample in this study is 110 traders taken using random. Data was collected through filling out an online questionnaire, the data was analyzed using the chi-square test. The results showed that knowledge, perceived vulnerability, perceived seriousness, perceived barriers and cues in action were variables that had a significant relationship with traders' compliance with health protocols in the market. To optimize trader compliance with COVID-19, it is recommended to increase knowledge of COVID-19 and health protocols in the market by empowering traders through the formation of COVID-19 prevention cadres and mobile security systems, dissemination of related information can be through the online group of market traders, SMS LBA as well as the fulfillment of hand washing facilities
Read More
T-6245
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive