Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 35613 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yunita Hapsari; pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Anhari Achadi, Emilia Amir
S-7001
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Imelda Purba; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Banon Sukoandari
Abstrak: Latar Belakang: Stroke iskemik merupakan penyebab kecacatan no 1 didunia yang membutuhkan perawatan jangka panjang sehingga akan mempengaruhi lama hari rawat di rumah sakit. Berdasarkan data statistik tahun 2012 rumah sakit PMI Bogor terjadi peningkatan kasus stroke iskemik yang cukup tinggi. Namun belum ada gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan yang berhubungan dengan lama hari rawat pasien stroke iskemik.
 
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan lama hari rawat inap pasien stroke iskemik baik faktor karakteristik rumah sakit (Kelas Perawatan, Pemakaian ruangan intensive, Hari masuk, Hari keluar) maupun faktor karakteristik pasien (Umur, Jenis kelamin, Komplikasi, Penyakit Penyerta, Cara Bayar Dan Cara Keluar).
 
Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional, jumlah sampel 112 pasien dengan data sekunder dari sistem informasi rekam medis rumah sakit. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.
 
Hasil dan kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa rata–rata lama hari rawat inap pasien stroke iskemik di rumah sakit PMI Bogor tahun 2012 adalah 5,88 hari, dan hasil uji bivariat yang berhubungan adalah yang memiliki nilai (p<0,005). Faktor yang mempengaruhi lama hari rawat yang panjang adalah pasien diruangan intesive (p=0,006), memiliki komplikasi (p=0,001) dan penyakit jumlah penyerta (p=0,035). Sedangkan faktor yang mempengaruhi lama hari rawat lebih singkat adalah cara keluar pasien yang keluar atas permintaan sendiri (p=0,003). Variabel kelas perawatan, hari masuk, hari keluar, umur, jenis kelamin, cara bayar tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna.
 
Saran: segera menetapkan standar lama hari rawat pasien stroke iskemik dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi lama hari rawat yaitu pada variabel pemakaian ruangan intesive, komplikasi, penyakit penyerta, dan cara keluar.
 

 
Background: Stroke Ischemic is the no.1 cause of disability in the world and long-term care that will affect the long days hospitalized. Based on the statistical data of 2012 PMI Bogor hospital increased cases of ischemic stroke is high enough. But there is no picture and the factors related with lenght of stay inpatient for stroke ischemic.
 
Objective: This study was to describe and factors related to the old days of hospitalization for ischemic stroke patients both hospital characteristic factors (Class Care, Intensive Care Use, Day In, Day Out) and factors of patient characteristics (Age, Sex, Complications, Infectious Host, How To Pay And How To Get Out).
 
Methode: This study is a quantitative cross-sectional design, the sample size of 112 patients with secondary data from the medical record information system hospital. Data were analyzed using univariate and bivariate.
 
Results and conclusions: The study showed that the average length of stay inpatient of for stroke ischemic patients in the hospital PMI Bogor in 2012 was 5.88 days, and the test results are related bivariate who has value (p<0.005). Factors affecting long long day care is patient room of intesive (p=0.006), had a complication (p=0.001) and the number of comorbid diseases (p=0.035). While the factors that affect the long days shorter hospitalization is the way out the exit at the request of the patient 's own (p=0.003). Variable-class care, day in, day out, age, gender, how to pay did not show any significant relationship.
 
Suggestion: immediately set the standard lenght of stay inpatient ischemic stroke ischemic and control the factors that affect the day care is the use of variable intesive room, complications, comorbidities, and the way out.
Read More
S-8115
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Friska Putri Amalia; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Masyitoh, Rahmi Handayani
Abstrak: Rencana perawatan pasien adalah suatu rencana perawatan tunggal dan terintegrasi yang mengidentifikasi perkembangan terukur yang diharapkan oleh masing-masing disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan dokter dalam mengisi formulir careplan pada pasien inap di RSUP Fatmawati tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional dengan bantuan kuesioner sedangkan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepatuhan dokter dalam mengisi formulir care plan dapat berasal dari faktor individu dan faktor organisasi. Berdasarkan hasil uji statistic (chi square) didapatkan nilai alpha (p>0.05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, umur, masa kerja, pengetahuan, sikap, ketersediaan sumber daya, tanggung jawab, pengadaaan sistem penghargaan, pemberian motivasi, evaluasi unit rekam medis, dan supervisi atasan terhadap kepatuhan dokter dalam mengisi formulir care plan Kata kunci : care plan, terintegrasi, kepatuhan, dokter, formulir A coordinated care plan is a written or electronic plan that is created and maintained by the patient or his or her family, the health care team including physician consultants where appropriate, and when necessary, community services. It is designed to assist the patient with their daily health care requirements. It outlines the patient‟s short and long-term needs, recovery goals, and coordination requirements, and it identifies who is responsible for each part of the plan (e.g. the physician, care team, patient, etc.) This research aims to determine the factors that affect the level of compliance in completing the form care plan physician in patients hospitalized in Fatmawati 2016. This study used quantitative and qualitative research methods. Quantitative research using cross sectional study with the help of a questionnaire while qualitative study using in-depth interviews, and observation. The results of this study indicate that factors affecting adherence doctors in filling care plan can be derived from individual factors and organizational factors. Based on the results of statistical tests (chi square) obtained the value of alpha (p> 0.05) means that there is no significant relationship between sex, age, length of service, knowledge, attitude, availability of resources, responsibility, providing award systems, motivation, evaluation units of record medical, and supervision of compliance supervisor doctor in completing the form care plan Keywords: care plan, integrated, compliance, physician, form
Read More
S-9291
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mariska Robiyanti; Pembimbing : Masyitoh; Penguji: Purnawan Junadi, Endang Widuri
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang keselamatan pasien pada pasien yang direstrain di HCU Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati Tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisis mengenai Implementasi Patien Safety pada Pasien Restrain di HCU Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati. Penelitian ini merupakan penelitian Operational Research yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi dan telaah dokumen.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUP Fatmawati telah memiliki prosedur mengenai restrain dan keselamatan pasien. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat lubang pada lapisan kedua akibat tidak dilakukannya supervisi, lapisan ketiga akibat belum semua perawat mengikuti pelatihan, lapisan keempat akibat belum dipatuhinya prosedur restrain dan keselamatan pasien. Pada teori Swiss Cheese disebutkan bahwa lubang yang terletak pada satu garis lurus dapat mengakibatkan kejadian tidak diinginkan yang membahayakan patient safety pada pasien yang direstrain di HCU Rawat Inap Teratai 2016.
 

 
This study discusses about Patient Safety in restraint patients at Teratai?s Inpatient Care of RSUP Fatmawati in 2016. The aim of this study is to get the results of implementation analysis of Patient Safety in restraint patients. This research is an Operational Research, which use quantitative and qualitative approach. The method are observation, interviews, and documents review.
 
The results showed that the RSUP Fatmawati has procedures regarding restrain and patient safety. The results also show there is a hole in the second layer of not doing supervision, the third layer as a result, not all nurse training, a fourth layer due to non-compliance with procedures restrain and patient safety. Swiss Cheese theory mentioned that the holes are located on one straight line. It can lead to adverse events that endanger patient safety in the restraint patients at the Teratai?s Inpatient Care of RSUP Fatmawati 2016.
Read More
S-9279
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anisa Ega Maharani; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Masyitoh, Setyawati Permata
S-8645
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sharon Ester Kilinina Alicia; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Atik Nurwahyuni, Dewi Lestarini
Abstrak: Peningkatan mutu berkelanjutan diperlukan dalam fasilitas pelayanan kesehatan, salahsatunya adalah rumah sakit. Dalam rangka memberikan pelayanan yang bermutu, rumahsakit wajib menyelenggarakan tata kelola klinis yang salah satunya dilakukan melaluipenerapan clinical pathway. Pada penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh penerapanclinical pathway terhadap lama hari rawat, pemeriksaan penunjang, dan pengobatan padapasien Dengue Haemorrhagic Fever dewasa di RSUD Koja. Penelitian ini berjenisanalitik observasional dengan desain penelitian crosssectional dengan total sampelpenelitian adalah sebesar 366 subjek dengan pasien DHF murni adalah 118 subjeksebelum penerapan clinical pathway (tahun 2016) dan 123 subjek sesudah penerapanclinical pathway (tahun 2018). Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besarpasien DHF dewasa di RSUD Koja adalah berjenis kelamin laki-laki (63,9%) denganumur rata-rata 31,53 tahun. Rata-rata lama hari rawat pasien DHF dewasa adalah 5,07hari dan telah bersesuaian dengan panduan clinical pathway DHF dewasa RSUD Koja (6hari), tetapi terjadi peningkatan lama hari rawat dari tahun 2016 (4,67 hari) ke tahun 2018(5,45 hari) dengan p value > 0,000. Tidak terjadinya penurunan lama hari rawat setelahpenerapan clinical pathway berasosiasi terhadap clinical pathway yang tidak efektif.Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara penerapan clinical pathway terhadappemeriksaan penunjang (p value < 0,846). Penerapan clinical pathway dapatmeningkatkan pemberian antibiotika sesuai panduan clinical pathway (p value > 0,000).Pemeriksaan penunjang sesuai CP memiliki lama hari rawat yang lebih rendah (4,99 hari;p value < 0,471). Sedangkan pengobatan non-antibiotika memiliki lama hari rawat yanglebih rendah (4,84 hari; p value > 0,000).Kata kunci:Clinical pathway, dengue haemorrhagic fever, lama hari rawat.
Read More
S-10237
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Annisa Nuraeni; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Pujiyanto; Nungky Permina Sari
Abstrak: ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang analisis budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RS AZRA Bogor Tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RS AZRA Bogor menggunakan kuesioner AHRQ (Assosiations of Health Care Quality). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dan pendekatan cross sectional dengan jumlah sample 75 perawat rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instalasi Rawat Inap RS AZRA Bogor memiliki budaya keselamatan baik sebesar 37,3% yang artinya budaya keselamatan ini termasuk kategori budaya keselamatan kurang. Peneliti menyarankan agar SDM RS AZRA Bogor memperhatikan kembali staffing dengan cara mengurangi tugas non core job-nya. Kata kunci : Patient Safety, Budaya Keselamatan, AHRQ This study discuss the analysis of patient safety culture at Inpatient of AZRA Bogor Hospital in 2018. The purpose of this study is to get a description of the patient's safety culture at Inpatient of AZRA Bogor Hospital using AHRQ (Assosiations of Health Care Quality) questionare. The method of this researching using quantitative with survey and cross sectional approach with total sample of 75 nurses. The result showed Inpatient had a good patient safety culture of 37,3%. It means this safety culture belongs to less safety culture category. This research recommends that the AZRA Bogor Hospital pay attention to staffing by reducing its non-core job task. Keywords : Patient Safety, Patient Safety Culture, Assosiations of Health Care Quality (AHRQ)
Read More
S-9855
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ibnu Mas`ud; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Mardiati Nadjib, Vetty Yulianty Permanasari, Soeko Nindito
B-1676
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizky Nita Noer; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Puput Oktamianti, Umi Aisyiyah
S-8941
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive