Ditemukan 22839 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
A. Sofyanis
JKG UI, Vol.6, No.3
Jakarta : FKG UI, 1999
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
L.S. Himawan
JKG UI, Vol.7, No.2
Depok : FKG UI, 2000
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Laura Susanti H
JKG UI, Vol.8, No.2
Jakarta : FKG UI, 2001
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Riemawati A. Lesmana
JKG UI, Vol.6, No.3
Jakarta : FKG UI, 1999
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kabar Kesmas (IKM), Vol.II, No.8, 2004, hal. 13-15, ( cat. ada di bendel 2001/ 2004 )
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kabar Ilmu Kesmas (KIK), Vol.2, No.8, 2004, hal. 13-15, ( Cat. ada di bendel 2001 - 2003 )
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Srihati Djoko Widodo
JKG UI, Vol.7, No.3
Jakarta : FKG UI, 2000
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hutami Fitri Widhiyanti; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Sandra Fikawati, Fatimah, Hera Nurlita, Eti Rohati
Abstrak:
Proporsi lansia bertambah lebih cepat dibandingkan dengan kelompok usia lainnya, di Indonesia terlihat kenaikan persentase lansia pada tahun 2000 (7,18%) menjadi 7,58% pada tahun 2011. Kehilangan gigi merupakan salah satu faktor penyebab gangguan asupan gizi pada lansia. Terdapat 44,7% pralansia dan lansia yang menderita gizi lebih serta 51,7% yang mengalami gizi kurang di Puskesmas Tugu, melebihi angka nasional penduduk dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah kehilangan gigi, status oklusi, pemakaian gigi tiruan, dan asupan makanan dengan status gizi pada pralansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas Tugu. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 151 orang pralansia (45-59 tahun) dan lansia (> 60 tahun) dan dipilih dengan simple random sampling. Tempat dan waktu penelitian di posbindu di bawah wilayah kerja Puskesmas Tugu bulan Mei 2016. Data diperoleh dengan pemeriksaan gigi dan mulut, pengukuran antropometri, dan wawancara kuesioner semi FFQ. Dari hasil analisis chi square diperoleh hasil bahwa ada hubungan signifikan antara jumlah kehilangan gigi (p = 0,001) dan status oklusi (p = 0,003) terhadap status gizi, sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan asupan makanan terhadap status gizi pralansia dan lansia di bawah wilayah kerja Puskesmas Tugu. Terdapat hubungan signifikan antara jumlah kehilangan gigi dan status oklusi terhadap status gizi pralansia dan lansia di bawah wilayah kerja Puskesmas Tugu. Kata kunci : gigi hilang, status oklusi, gigi tiruan, lansia, status gizi.
Read More
T-4609
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hutami Fitri Widhiyanti; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Sandra Fikawati, Fatmah, Hera Nurlita, Eti Rohati
T-4692
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Saimin Nirwan Pane; Pembimbing: Jatiputra, Sujana
A-30
Jakarta : FKM UI, 1977
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
