Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 10805 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
The Indonesian J. of Public Health (IJPH), Vol.3, No.1, Juli 2006, hal. 10-14. ( ket. ada di bendel 2005- 2006) dan ( di bendel 2006-2007 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwit Wijayanti; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Besral, Toha Muhaimin, Nani Hendriani, Achmad Basyuni
Abstrak:

Persalinan merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan bagi ibu karena sarat dengan risiko terjadinya morbiditas dan mortalitas, salah satu penyebabya adalah persalinan lama. Oleh karenanya perlu persiapan fisik dan mental ibu yang salah satu  caranya melalui senam hamil. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan senam hamil dan  persalinan lama di RSPAD Gatot Soebroto dari Desember 2009 – Desember 2010. Studi ini menggunakan desain kasus kontrol demgan 117 kasus persalinan lama dan 117 kontrol. Data diperoleh dari catatan medik, Analisis data dengan Regresi logistik. Ibu yang  tidak melakukan senam hamil akan berisiko mengalami kejadian persalinan lama 7.9 kali dibandingkan ibu yang mengikuti senam hamil setelah dikontrol variabel tinggi badan dan paritas. Faktor determinan persalinan lama adalah tidak senam hamil, berat badan lahir lebih dari 3500 gram, tinggi badan kurang dari 150 cm dan paritas sama dengan satu. Mengenalkan dan memberikan penyuluhan pada setiap ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal tentang manfaat senam hamil serta memotivasi ibu untuk mengikuti kegiatan senam hamil. Daftar Bacaan : 58(1998 – 2010) Kata Kunci : Persalinan lama, Senam hamil.


 

Due to the risk of morbidity and mortality caused by prolonged labor, labor is both exciting and frightening to mothers. Therefore, physical dan mental preparation are needed. One of the ways is by doing pregnancy exercise.  This study wants to know the relation between pregnancy exercise and prolonged labor in Gatot Soebroto Hospital during December 2009 – December 2010. Method. This study used case design control with 117 prolonged labor and 117 control. The data was taken from medical record, data analysis and logistic regression. Result. Mothers refused taking pregnancy exercise has the chance of 7.9 times having prolonged labor compared to mothers who applied it. The result was taken after controlled by height and parity. Prolonged labor is determined by pregnancy exercise, birth height and weight, and parity. Suggestions. Introduce and give healthcare education to pregnant mothers during ANC. Mothers should also be motivated to take pregnancy exercise and the advantages. References : 58(1998 – 2010) Key words : Prolonged labor, pregnancy exercise.

Read More
T-3455
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rusmartini; Pembimbing: Lukman Hakim Tarigan
S-1657
Depok : FKM UI, 1999
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Evi Desfauza, Djumiati, Elizabeth Subakti
BDMIE No.43
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2002
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Hapsari, Ning Sulistiyowati
MPPK Vol.XV, No.3
Jakarta : Balitbangkes Kemenkes RI, 2005
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sinar Kesehatan, edisi, XIV/II/2008, hal : 38-39
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
erry Yuliana R.P.; Pembimbing: Milla Herdayati, Besral; Penguji: Tris Eryando, Rahmadewi, Enny Ekasari
Abstrak:

ABSTRAK Penyalahgunaan operasi sesar dan dilakukan tanpa keperluan medis berisiko munculnya masalah kesehatan jangka panjang maupun pendek. Tren persalinan sesar di Indonesia tahun 2007-2012 mengalami peningkatan dua kali lipat. Sikap tenaga pemeriksa kehamilan menjadi isu dalam menurunkan angka persalinan sesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tenaga pemeriksa kehamilan dengan persalinan sesar. Metode penelitian cross sectional ini menggunakan sampel penelitian 5.143 wanita usia subur (15-49 tahun) yang melahirkan anak terakhir di wilayah perkotaan Indonesia yang terpilih dalam sampel SDKI 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan kehamilan pada spesialis kandungan 6,6 kali lebih tinggi (95% CI 3,2-13,7), sedangkan pemeriksaan kehamilan pada spesialis kandungan dan bidan 0,5 kali lebih rendah untuk melakukan persalinan sesar dibandingkan dengan pemeriksaan kehamilan 2,1 kali lebih tinggi (95% CI 1,0–4,3) untuk melakukan persalinan sesar dibandingkan dengan ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilannya di bidan setelah dikontrol oleh usia ibu, tempat periksa hamil, paritas, dan tempat melahirkan. Adanya interaksi spesialis kandungan dengan sosial ekonomi untuk persalinan sesar. Penetapan peraturan dilakukannya persalinan sesar oleh institusi kesehatan, serta melakukan upaya protektif dan preventif persalinan pada kelompok masyarakat ekonomi tinggi bertujuan untuk mengurangi terjadinya persalinan sesar yang tidak perlu. Kata kunci: persalinan sesar, tenaga pemeriksa kehamilan, perkotaan


ABSTRACT Abuse of caesarean section and performed without medical purposes risky health long and short problems. Trends cesarean deliveries in Indonesia in 2007 and 2012 has increased two-fold. The attitude of antenatal care provider become an issue in reducing the number of cesarean delivery. The purpose of this study is to know the relationship antenatal care provider with cesarean section. The methods of this this study is cross-sectional, using sample of 5.143 women of childbearing age (15-49 years) who gave birth to the last child through cesarean delivery and cesarean deliveries in urban areas selected in the sample Indonesia Demographic and Health Survey 2012. The results showed that antenatal care in obstetrician 6.6 times higher (95 % CI 3.2 to 13.7), while antenatal care in obstetrician and midwife 0.5 times less likely to perform cesarean delivery compared with antenatal 2.1 times higher (95% CI 1.0 to 4.3 ) to perform cesarean delivery compared with women who undergo pregnancy examinations in midwifery after controlled by maternal age, a pregnancy check, parity, and place of birth. Their interaction with the content of socio-economic specialist for a cesarean delivery. Formation of rules does a cesarean delivery by health institutions, as well as make efforts to protective and preventive labor in high economic communities aim to reduce the occurrence of unnecessary cesarean deliveries. Keywords: cesarean section, antenatal care provider, urban

Read More
T-4831
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Soekartijah Martoatmodjo
Seri Gizi 03
Bogor : P3G, 1973
Laporan Penelitian   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Trisno Mulyono; Pembimbing: Mary A. Wangsarahardja
S-790
Depok : FKM UI, 1994
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lilis Siti Hodijah; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Besral, Anwar Hassan, Sri Kurniati, Maryamah
Abstrak:

ABSTRAK Tingkat keberdayaandesasiagamerupakanrefleksidarikeberhasilan program pemberdayaanmasyarakatsertamemperlihatkankemandirianmasyarakat.Penelitian kuantitatif,desaincross sectionaldengansampel204 desa, data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner. Hasilpenelitiandidapatkan 55.9 % desamemilikitingkatkeberdayaandesa yang tinggi.Dimensipembangunankapasitas, partisipasimasyarakat, jaringandenganpihak lain mempunyaihubungan yang bermaknadenganpraktikpenggunaanjambansehat (PHBS 5)dandimensipembangunankapasitasmerupakan factor dominan. Desadengandimensipembangunankapasitas yang rendahmenurunkan 3.3 kali capaianpenggunaanjambansehatdibandingkandengandesadengandimensipembang unankapasitas yang tinggiKepadaPemkab.KarawangdanDinasKesehatandiharapkanmenyelenggarakan pelatihanteknisdesasiagabagipelakuutamadesasiagasecarasimultanuntukmeningkat kantingkatkeberdayaandesadanpraktik PHBS. ABSTRACT DesaSiagalevelempowermentis a reflectionof thesuccess of thecommunity empowermentprogramas well asshowingcommunnityindependence. Quantitative researchwithcross sectionaldesignwith a sample of204 villages, data were collectedthroughinterviewswithquestionnaires. The results showed55.9% of villages havea highlevel ofempowerment. Dimensions ofcapacity building, community participation, networkingwithother partieshavinga significant relationshipwith ahealthylatrineuse practices(PHBS5) anddimensions ofcapacity buildingis adominantfactor. Villageswithlow capacitydevelopment dimension3.3timeslowerperformancecompared tohealthylatrine usevillagewitha high capacitydevelopment dimension.To theKarawang DistrictandHealth Departmentis expected toconducttechnical trainingfordesasiagakey actorssimultaneously toincrease thelevel ofvillageempowermentandpracticePHBS.

Read More
T-3845
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive