Ditemukan 35094 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Nur Rohmah; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Purnawan Junadi, Dewi Lestarini
Abstrak:
Penelitian ini membahas tentang evaluasi implementasi clinical pathway padapenyakit Dengue Hemorrhagic Fever anak di RSUP Fatmawati tahun 2016. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mendapatkan evaluasi input, proses, dan outcomeimplementasi clinical pathway pada kasus Dengue Hemorrhagic Fever anak sertamengetahui hambatannya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitat ifdengan menggunakan operational research dengan metode observasi, wawancaramendalam dan terstruktur. Hasil penelitian didapatkan pengisian clinical pathwaypada pasien DHF anak bulan Januari-Juni 2016 sebesar 55,15%. Format clinicalpathway DHF anak sudah ringkas dan jelas namun belum lengkap dengan kriteriahasil. Belum optimalnya sosialisasi SPO, edukasi clinical pathway, serta imbalandan sanksi. Formulir clinical pathway selalu tersedia di ruang rawat inap. Terdapatbeberapa masalah dalam proses implementasi clinical pathway yaitu tidak adanyapengisian clinical pathway di IGD atau ruang lain, belum optimalnya kolaborasiantar tenaga kesehatan, belum adanya monitoring dan evaluasi untuk meningkatka nkepatuhan dan kelengkapan pengisian clinical pathway. Evaluasi outcome dariimplementasi clinical pathway DHF anak yaitu terdapat variasi pada lama harirawat 12%, pemeriksaan penunjang DTL, Urine, Feses 99 %, Anti Degue, IgG/IgM6%, pemeriksaan CXR RLD 55%, gizi 35%, pengobatan parasetamol 40% danIVFD 2%.Kata kunci: Clinical pathway, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Evaluasi.
Read More
S-9295
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sharon Ester Kilinina Alicia; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Atik Nurwahyuni, Dewi Lestarini
Abstrak:
Peningkatan mutu berkelanjutan diperlukan dalam fasilitas pelayanan kesehatan, salahsatunya adalah rumah sakit. Dalam rangka memberikan pelayanan yang bermutu, rumahsakit wajib menyelenggarakan tata kelola klinis yang salah satunya dilakukan melaluipenerapan clinical pathway. Pada penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh penerapanclinical pathway terhadap lama hari rawat, pemeriksaan penunjang, dan pengobatan padapasien Dengue Haemorrhagic Fever dewasa di RSUD Koja. Penelitian ini berjenisanalitik observasional dengan desain penelitian crosssectional dengan total sampelpenelitian adalah sebesar 366 subjek dengan pasien DHF murni adalah 118 subjeksebelum penerapan clinical pathway (tahun 2016) dan 123 subjek sesudah penerapanclinical pathway (tahun 2018). Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besarpasien DHF dewasa di RSUD Koja adalah berjenis kelamin laki-laki (63,9%) denganumur rata-rata 31,53 tahun. Rata-rata lama hari rawat pasien DHF dewasa adalah 5,07hari dan telah bersesuaian dengan panduan clinical pathway DHF dewasa RSUD Koja (6hari), tetapi terjadi peningkatan lama hari rawat dari tahun 2016 (4,67 hari) ke tahun 2018(5,45 hari) dengan p value > 0,000. Tidak terjadinya penurunan lama hari rawat setelahpenerapan clinical pathway berasosiasi terhadap clinical pathway yang tidak efektif.Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara penerapan clinical pathway terhadappemeriksaan penunjang (p value < 0,846). Penerapan clinical pathway dapatmeningkatkan pemberian antibiotika sesuai panduan clinical pathway (p value > 0,000).Pemeriksaan penunjang sesuai CP memiliki lama hari rawat yang lebih rendah (4,99 hari;p value < 0,471). Sedangkan pengobatan non-antibiotika memiliki lama hari rawat yanglebih rendah (4,84 hari; p value > 0,000).Kata kunci:Clinical pathway, dengue haemorrhagic fever, lama hari rawat.
Read More
S-10237
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mariska Robiyanti; Pembimbing : Masyitoh; Penguji: Purnawan Junadi, Endang Widuri
Abstrak:
Penelitian ini membahas tentang keselamatan pasien pada pasien yang direstrain di HCU Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati Tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisis mengenai Implementasi Patien Safety pada Pasien Restrain di HCU Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati. Penelitian ini merupakan penelitian Operational Research yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUP Fatmawati telah memiliki prosedur mengenai restrain dan keselamatan pasien. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat lubang pada lapisan kedua akibat tidak dilakukannya supervisi, lapisan ketiga akibat belum semua perawat mengikuti pelatihan, lapisan keempat akibat belum dipatuhinya prosedur restrain dan keselamatan pasien. Pada teori Swiss Cheese disebutkan bahwa lubang yang terletak pada satu garis lurus dapat mengakibatkan kejadian tidak diinginkan yang membahayakan patient safety pada pasien yang direstrain di HCU Rawat Inap Teratai 2016.
This study discusses about Patient Safety in restraint patients at Teratai?s Inpatient Care of RSUP Fatmawati in 2016. The aim of this study is to get the results of implementation analysis of Patient Safety in restraint patients. This research is an Operational Research, which use quantitative and qualitative approach. The method are observation, interviews, and documents review. The results showed that the RSUP Fatmawati has procedures regarding restrain and patient safety. The results also show there is a hole in the second layer of not doing supervision, the third layer as a result, not all nurse training, a fourth layer due to non-compliance with procedures restrain and patient safety. Swiss Cheese theory mentioned that the holes are located on one straight line. It can lead to adverse events that endanger patient safety in the restraint patients at the Teratai?s Inpatient Care of RSUP Fatmawati 2016.
Read More
S-9279
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nuha; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Ns. Nuryanih
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan pelayanan kemoterapi pada pasien kanker payudara. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor pasien, faktor rumah sakit serta melihat gambaran hambatan pada masing-masing unit yang terlibat. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan kualitatif yang mengupas masalah dengan cara wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketelambatan kemoterapi dapat berasal dari faktor pasien dan faktor rumah sakit. Untuk faktor pasien berdasarkan hasil uji statistic (chi square) didapatkan nilai alpha (p>0.05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, stadium dan status pasien dengan keterlambatan kemoterapi. Namun berdasarkan hasil observasi bahwa faktor pasien yang menyebabkan keterlambatan kemoterapi yakni status kesehatan berdasarkan kadar hemoglobin. Untuk faktor rumah sakit yang menyebabkan keterlambatan pelayanan kemoterapi yaitu ketersediaan obat dan tempat tidur. Kata kunci: Kemoterapi, Kanker, Ketelambatan, Pasien, Rumah Sakit This study aims to determine the factors causing delays in care chemotherapy in breast cancer patients. These factors consist of patient factors, factors of the hospital and see a picture of the barriers on each unit involved. This research is a quantitative and qualitative peeling problems with in-depth interviews, a document review and observasi.Hasil this research shows that chemotherapy ketelambatan may come from factors patient and hospital factors. For patient factors based on results of statistical tests (chi square) obtained the value of alpha (p> 0.05) means that there is no significant relationship between age, stage and status of patients with delayed chemotherapy. However, based on the observation that the factors that cause delays in chemotherapy patients that the health status based on hemoglobin levels. For hospital factors that cause delays in chemotherapy services, namely the availability of medicines and beds. Keyword: Chemotheraphy, Cancer, Delayed, Patient, Hospital
Read More
S-9286
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
S-8989
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
S-9006
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Friska Putri Amalia; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Masyitoh, Rahmi Handayani
Abstrak:
Rencana perawatan pasien adalah suatu rencana perawatan tunggal dan terintegrasi yang mengidentifikasi perkembangan terukur yang diharapkan oleh masing-masing disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan dokter dalam mengisi formulir careplan pada pasien inap di RSUP Fatmawati tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional dengan bantuan kuesioner sedangkan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepatuhan dokter dalam mengisi formulir care plan dapat berasal dari faktor individu dan faktor organisasi. Berdasarkan hasil uji statistic (chi square) didapatkan nilai alpha (p>0.05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, umur, masa kerja, pengetahuan, sikap, ketersediaan sumber daya, tanggung jawab, pengadaaan sistem penghargaan, pemberian motivasi, evaluasi unit rekam medis, dan supervisi atasan terhadap kepatuhan dokter dalam mengisi formulir care plan
Kata kunci : care plan, terintegrasi, kepatuhan, dokter, formulir
A coordinated care plan is a written or electronic plan that is created and maintained by the patient or his or her family, the health care team including physician consultants where appropriate, and when necessary, community services. It is designed to assist the patient with their daily health care requirements. It outlines the patient‟s short and long-term needs, recovery goals, and coordination requirements, and it identifies who is responsible for each part of the plan (e.g. the physician, care team, patient, etc.) This research aims to determine the factors that affect the level of compliance in completing the form care plan physician in patients hospitalized in Fatmawati 2016. This study used quantitative and qualitative research methods. Quantitative research using cross sectional study with the help of a questionnaire while qualitative study using in-depth interviews, and observation. The results of this study indicate that factors affecting adherence doctors in filling care plan can be derived from individual factors and organizational factors. Based on the results of statistical tests (chi square) obtained the value of alpha (p> 0.05) means that there is no significant relationship between sex, age, length of service, knowledge, attitude, availability of resources, responsibility, providing award systems, motivation, evaluation units of record medical, and supervision of compliance supervisor doctor in completing the form care plan
Keywords: care plan, integrated, compliance, physician, form
Read More
S-9291
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rini Yuliyanti; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, RR. Arimurti Pardoko
Abstrak:
Latar belakang dari penelitian ini adalah asumsi bahwa pasien operasi cito sangat banyak sehingga waktu tunggu di kamar operasi cito tidak sesuai dengan SOP. Penelitian bertujuan untuk mengetahui utilisasi kamar operasi cito serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode telaah dokumen dan kualitatif dengan wawancara. Pasien operasi cito memiliki tren yang menurun dari tahun 2014 sampai 2016. Rata-rata waktu tunggu tidak melebihi standar (≤120 menit), yaitu sebesar 112 menit. Utilisasi di kamar tersebut sebesar 26%. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi utilisasi kamar operasi, yaitu waktu tunggu (p-value=0,02) dan diagnosis cito (p-value=0,024). Utilisasi kamar operasi cito belum optimal.
Kata Kunci: Kamar Operasi Cito, Utilisasi, Waktu Tunggu
The background of this study is an assumption that Fatmawati Hospital has so many emergency surgery patients that the waiting time in emergency operating room is not in accordance with the hospital‟s standard. The study aims to determine emergency operating room utilization and the factors that influence it. This study uses a quantitative approach with document review method, and a qualitative one using interview. The trend of emergency surgery patients declined from 2014 to 2016. The average waiting time (August-October 2016) didn‟t exceed the standard (≤120 minutes), amounting to 112 minutes. Utilization in the room was 26%. There are two factors affecting operating room utilization, namely waiting time (p-value=0,02) and emergency diagnosis (p-value=0,024). Utilization in the room was not yet optimal.
Keywords: Emergency Operating Room, Utilization, Waiting Times
Read More
S-9293
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nur Afni Intan Pratiwi; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Pujiyanto, Darsito
S-10242
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Riska Amalia Okyana; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Purnawan Junadi, Yusuf Manuhutu
S-9018
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
