Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31791 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Marisi Sihaloho; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Puput Oktamianti, Astridd Saraswati
Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan upaya peningkatan mutu pelayananan di poliklinik spesialis RS Citama. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang upaya yang dilakukan untuk peningkatan mutu pelayanan di poliklinik spesialis rumah sakit tersebut selama tahun 2015. Upaya peningkatan mutu pelayanan yang baik adalah dengan menerapkan manajemen mutu terpadu. Keberhasilan upaya peningkatan mutu pelayanan di poliklinik spesialis di rumah sakit ditentukan oleh input yang tersedia, yaitu tenaga, sarana dan prasarana, dana dan metoda yang tersedia, serta bagaimana proses peningkatan itu sendiri berlangsung sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi pencapaian atau output. Proses perbaikan mutu yang digunakan melalui langkah-langkah identifikasi sikap karyawan, identifikasi kebutuhan pelanggan, identifikasi masalah, analisis masalah, solusi potensial dan implementasi solusi (Gaspersz, 2003). Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana upaya peningkatan mutu pelayanan di poliklinik spesialis RS Citama. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa tenaga kesehatan di poliklinik RS Citama jumlahnya belum mencukupi untuk kebutuhan pelayanan di rumah sakit tersebut. Sarana dan prasarana dan metode yang tersedia perlu diperbaiki. Sedangkan dana yang disiapkan untuk upaya peningkatan mutu sudah dialokasi dengan cukup baik. Proses pelaksanaan manajemen mutu terpadu sudah ada tetapi tidak berjalan dengan baik. Kata kunci : mutu pelayanan, poliklinik spesialis, manajemen mutu terpadu This thesis is a study with qualitative research methods towards improving the quality of service of a specialist policlinic Citama Hospital in Bogor during 2015. The purpose of research is to investigate the implementation of quality improvement efforts in the specialist policlinic Citama hospital. The study was conducted by gathering as much information about the efforts made for improving quality of service in the hospital specialist policlinic during 2015. Efforts to improve the quality good service is to implement an integrated quality management. The success of quality of service improvement in specialist policlinic in hospitals is determined by the input provided, namely personnel, facilities, funding and methods are available, and how the upgrade process itself takes place that will ultimately affect the achievement or output. Quality improvement process used through measures employee attitudes identification, identification of customer needs, problem identification, problem analysis, potential solutions and implementation of solutions (Gaspersz, 2003). Depth interviews were conducted to obtain information on how efforts to improve the quality of service in a specialist policlinic Citama hospital. It can be concluded from this study that the health worker at the specialist policlinic Citama hospital was not sufficient for the needs of his number of services at the hospital. Facilities and infrastructure and the available methods need to be improved. While funds are prepared for quality improvement efforts also allocated fairly well. The process of implementing integrated quality management already exists but it is not going well. Key word : quality of service, spesialist policlinic, integrated quality management
Read More
B-1824
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Risalino Christoforus Balu; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Pujiyanto, Andi Heryono, Ignatius Kusumo Budiono
Abstrak: Salah satu cara untuk melakukan efisiensi, meningkatkan mutu pelayanan danmeningkatkan keselamatan pasien di Amerika dengan menggunakan konsep LeanThinking yang diterapkan di rumah sakit menjadi Lean Hospital. Penelitian inimenganalisis alur pelayanan di rawat jalan Poliklinik Spesialis sebagai data untukperbaikan di Rumah Sakit X yang merupakan Rumah Sakit Swasta Kelas BPendidikan. Dengan menggunakan metodologi penelitian operational research,dilakukan observasi dan wawancara mendalam memperlihatkan bahwa kegiatannon value added bisa samapai 80% dan kegiatan value added hanya 20%. Datatersebut menunjukan bahwa telah terjadi pemborosan (waste) dan hasil analisisakar masalah menggunakan Root Cause Analysis (RCA) memperlihatkan adabeberapa faktor yang menyebabkan inefisiensi pelayanan rawat jalan poliklinikspesialis. Usulan perbaikan untuk mengurangi pemborosan dibagi menjadi tigatahap, antara lain jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjangdiharapkan meningkatkan pelayanan rawat jalan dan kepuasan pasien.
Kata kunci: Konsep Lean, Lean Thinking, Lean Hospital, Rawat jalan
One way to improve efficiency, improve service quality and improve patient safetyin the United States by using the concept of Lean Thinking is applied in hospitalsbecome Lean Hospital. This study analyzes the service flow in Outpatient ClinicSpecialists as the data for improvement in Hospital X which is a Class B PrivateHospital Education. Using the methodology of operational research studies,conducted in-depth observation and interviews show that the non-value addedactivities can be up to 80% and value added activity is only 20%. The data showsthat there has been a waste (waste) and the results of the analysis of the roots ofthe problem using Root Cause Analysis (RCA) demonstrates that there are severalfactors that cause inefficiencies in ambulatory care specialist clinic. the proposedimprovements to reduce waste is divided into three stages, including the short-term, medium-term and long-term is expected to improve outpatient care andpatient satisfaction.
Keywords: Concepts Lean, Lean Thinking, Lean Hospital, Outpatient
Read More
B-1782
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Supinah; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Puput Oktamianti, Dumilah Ayuningtyas, Yout Savithri, Nanik Widayani
B-1852
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Darmawati; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Vetty Y. Permanasari, Meizi F. Achmad
Abstrak: Sistem kewaspadaan dini dan respon bertujuan untuk mendeteksi secara dini adanya indikasi KLB, mendorong program melakukan respon terhadap alert yang muncul, mengetahui kecenderungan penyakit potensial KLB setiap minggu, mengevaluasi dampak intervensi program terhadap alert yang muncul serta mengetahui pemetaan setiap penyakit potensial KLB setiap minggu. Tujuan penelitian ini untuk menilai kelengkapan, ketepatan, akurasi Puskesmas di Kab/Kota di provinsi terpilih dan hal-hal yang mempengaruhi kualitas data SKDR di provinsi Bangka Belitung, Bengkulu, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Papua, Sulawesi Barat dan Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Kelengkapan laporan SKDR pada minggu 1-20 tahun 2015 di tujuh provinsi sebesar 47 %. Ketepatan waktu melapor sebesar 29 %. Akurasi kasus penyakit di populasi sampel berdasarkan uji chi square , ditemukan data tidak akurat (nilai X ² hitung > X ² tabel) , Hal-hal yang mempengaruhi: tidak semua puskesmas mendapatkan pelatihan SKDR, double job, sarana kurang memadai, tidak ada dana khusus, server sering mengalami gangguan, adanya gangguan sinyal.
Kata kunci : sistem kewaspadaan dini dan respon, kelengkapan, ketepatan, akurasi
Early warning and response system aims to detect early indications of outbreaks, pushing the program to respond to the alert that appears, knowing the tendency of potential disease outbreaks every week, evaluate the impact of the program interventions that appear alert and aware mapping any potential disease outbreak every week. The purpose of this study was to assess the completeness, precision, accuracy of Puskesmas in regency/city in selected provinces and the things that affect the quality of the data SKDR in Bangka Belitung, Bengkulu, Gorontalo, Central Kalimantan, Papua, West Sulawesi and North Sumatra. The method used is quantitative and qualitative. Completeness report SKDR at 1-20 weeks of 2015 in seven provinces by 47%. Timeliness of reporting by 29%. Accuracy of cases of disease in a population-based sample chi square test, found inaccurate data (value X ² count > X ² table), things that affect: not all health centers receive training SKDR, double job, means less than adequate, there are no special funds , servers are often impaired, any signal interference.
Keywords: early warning systems and response, completeness, correctness, accuracy
Read More
S-8918
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hermawanto; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Fauzy Masjhur, Purwanti Aminingsih
Abstrak: Kepatuhan analis laboratorium terhadap prosedur mutu laboratorium di Rumahsakit Ketergantungan Obat Jakarta perlu di analisis sehubungan dengan adanyakomplain dari pelanggan internal tentang mutu hasil pemeriksaan laboratorium.Laboratorium merupakan bagian dari mata rantai pelayanan Medik. Kepatuhananalis laboratrum terhadap prosedur mutu merupakan awal upaya meminimalkanmedical error yang berarti meningkatkan patient safety. Penelitian ini bertujuanmenganalisis kepatuhan analis laboratorium terhadap prosedur mutu laboratoriumdi Rumah sakit Ketergantungan Obat Jakarta tahun 2015.Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan melakukanwawancara mendalam pada informan internal 6 orang analis laboratorium danpada informan eksternal 4 jajaran direksi. Selain itu dilakukan observasi dantelaah dokumen yang relevan.Sejumlah antisipasi menghadapi kendala dilapangan dilakukan untuk menjamindata penelitian valid dan bisa dipercaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa analis laboratorium tidak selalu patuhterhadap prosedur mutu laboratorium. Aspek Pengetahuan, Masa Kerja, Pelatihan,Sikap, Motivasi, Pengawasan dan Sarana menjadi aspek yang digali untukmendapatkan gambaran kepatuhan analis laboratorium terhadap prosedur mutulaboratorium.Disimpulkan bahwa Pengawasan dari atasan langsung yang lemah dan Sikap darianalis laboratorium yang tidak baik menjadi alasan ketidak patuhan terhadapprosedur mutu. Kepala Instalasi laboratorium melakukan evaluasi diri dan segeramenyusun agenda untuk perbaikan tata kelola laboratorium, dikhususkan bersamadireksi melakukan review terhadap semua dokumen yang kadaluarsa, danmembuat panduan kegiatan yang belum dibuat.Kata kunci : kepatuhan, analis laboratorium, prosedur mutu laboratorium.
Read More
B-1748
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Etik Retno Wiyati; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Sumijatun, Puput Oktamianti
B-1600
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Brenda Carolinsia; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Puput Oktamianti, Angga Pradian, Yessy Wirani
Abstrak:
Salah satu dampak dari pandemi COVID-19 adalah penurunan jumlah angka kunjungan pasien di rumah sakit. Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan bagi sakit. Di sisi lain, mutu pelayanan yang diselenggarakan oleh rumah sakit dapat memengaruhi persepsi pasien akan pelayanan rumah sakit, dan pada akhirnya dapat mempengaruhi minat pasien untuk melakukan kunjungan ulang ke rumah sakit tersebut. Populasi pada penelitian ini adalah rata-rata jumlah kunjungan ulang pasien rawat jalan di Poliklinik RS Santo Antonio Baturaja periode Januari-Juni 2021 yaitu sebanyak 724 orang dan sampel sebanyak 270 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross-sectional, uji statistik menggunakan uji Chi Square. Untuk analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dimensi tangible (P Value = 0,000, IK95% = 11,467-469,81), reliability (P Value = 0,006, IK95% = 4,561-231,59), responsiveness (P Value = 0,000, IK95% = 7,155-258,41), emphaty (P Value = 0,014, IK95%=2,869-117,45) dan assurance (P Value = 0,000, IK95%=8,320-322,49) dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di poliklinik RS Santo Antonio Baturaja pada masa pandemi COVID-19. Dimensi yang paling dominan adalah tangible (P Value = 0,001). Mayoritas persepsi responden sudah baik tentang mutu pelayanan kesehatan di Poliklinik Spesialis RS Santo Antonio pada masa Pandemi COVID-19. Namun, ada respons negatif pada dimensi Tangible terkait sterilitas, kelengkapan alat medis serta kebersihan kamar mandi pasien. Respons negatif pada dimensi Reliability berupa keluhan terhadap alur proses pendaftaran, ketepatan waktu mulai praktik dokter dan waktu tunggu pelayanan. Sehingga, rumah sakit perlu meningkatkan promosi pendaftaran rawat jalan secara Online, penambahan loket pendaftaran, menambah nurse station, dan mengupayakan peningkatan kepatuhan waktu mulai pelayanan spesialis oleh dokter spesialis melalui pemberian Reward and Punishment sebagai strategi jangka pendek untuk meningkatkan minat kunjungan ulang. Adapun strategi jangka panjang berupa program kerjasama rujukan dengan FKTP dan penambahan Poliklinik Geriatri.

One of the impact of the COVID-19 pandemic is the decrease in hospital patient visit. This will in turn decrease the hospital?s income. On the other hand, the quality of the hospital services may affect the patient?s perception on the hospital?s quality of service, which will eventually affect the patient?s intent to revisit the hospital. This study aims to analyze the correlation between hospital service quality on outpatients? intent to revisit the specialist polyclinic of Santo Antonio Hospital Baturaja. The population was the average number of outpatients revisiting the specialist polyclinic of Santo Antonio Hospital Baturaja for the January-June 2021 period, namely 724 patients. The number of samples were 270 respondents. This is a quantitative study using a cross-sectional design, with statistical tests using the Chi Square test. For multivariate is using multiple logistic regression analysis. The results showed that there was a relationship between tangible (P Value = 0.000, CI95% = 11.467-469.814), reliability (P Value = 0.006, CI95% = 4.561-231.590), responsiveness (P Value = 0.000, CI95% = 7.155- 258,411), empathy (P Value = 0.014, CI95%=2,869-117,453) and assurance (P Value = 0,000, CI95%=8,320-322,492) with the intent to revisit outpatient in Specialist Polyclinic of Santo Antonio Hospital during the COVID-19 Pandemic. The most dominant dimension is tangible (P Value = 0.001). The majority of respondents had a good perception of the quality of hospital services. However, there was negative responses on the Tangible dimension related to the sterility and completeness of medical devices in the examination room and the patient's bathroom. Negative responses on the Reliability dimension related to registration process, the timeliness of starting doctor practice and the waiting time for services. Hospitals need to make improvements to improve quality of hospital services. Thus, hospital need to increase the promotion of online registration, add registration counters, add nurse stations, and give specialist doctors rewards/punishment as a short-term strategy to increase outpatients? intent to revisit. The long-term strategy is in the form of a referral collaboration program with general practitioners and the addition of a Geriatric Polyclinic.
Read More
B-2318
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Army Ristiafeny; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mieke Savitri, Wachyu Sulistuadi, Yuli Prapancha Satar, Amila Megraini
Abstrak: Abstrak

Waktu antrean lebih dari satu jam sebanyak 47% dialami oleh poliklinik spesialis RSB 'X'. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran model antrean awal dan mengembangkan model antrean baru menggunakan simulasi antrean. Rancangan penelitian adalah potong lintang dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Waktu pelayanan, jumlah petugas, pola kedatangan diamati dan dianalisis.

Hasil penelitian adalah waktu pelayanan pasien bagian rekam medis memiliki hubungan bermakna dengan waktu tunggu. Waktu tunggu pasien 86,77 menit. Berdasarkan simulasi, utilisasi petugas rekam medis melebihi nilai optimal. Usulan pengembangan model antrean dibuat berdasarkan jumlah petugas dan waktu pelayanan rekam medis. Manajemen RSB 'X' memilih usulan menggunakan modifikasi model antrean awal.


About 47% of queuing time for more than one hour are happened in outpatient clinic specialist at 'X' Maternity Hospital. The purpose of this research is to obtain the characteristics of the existing queuing model and to develop the new queing models with queuing simulation. Cross sectional research design is used using mixed method. Service time, server and arrival pattern were observed and analized.

The result of this study are that service time on medical record stage has significant connection with total waiting time. The mean of waiting time were 86,77 minutes. Based on queuing simulation, the utility of the server on medical record stage has reached above optimal line. The proposed queuing model is developed based on the number of server and service time on medical record stage. The management from 'X' Maternity Hospital has choosed to use existing queuing model with modification on the model.

Read More
B-1477
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Evi Deviyana; Pembimbing: Hendrik Manarang Taurany; Penguji: Mieke Savitri, Wahyu Sulistiadi, Dian Ekowati
B-1232
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Kumala Wahyu Utami; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Peter Albert W. Pattinama, Amila Megraeni, Syaifuddin Zuhri
Abstrak: Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator dalam mengukur mutu pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan di instalasi rawat jalan RSTI, mengetahui hubungan karakteristik pasien dengan tingkat kepuasan terhadap pelayanan di instalasi rawat jalan RSTI, serta mengetahui faktor karakteristik yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan di instalasi rawat jalan RSTI. Jenis penelitian adalah campuran antara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kepuasan pasien di RSTI adalah 52.5%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepuasan pasien di instalasi rawat jalan RSTI sudah cukup baik, namun diharapkan pihak manajemen RSTI untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan, dengan mengetahui harapan apa saja yang diinginkan oleh pasien dan berusaha untuk memenuhinya.

Patient's satisfaction is the one of the indicators which could be used to measure the hospital?s service quality. The study was performed to describe customer satisfaction of the Ambulatory Department of Tugu Ibu Hospital, to find out the relation between customer characteristics with satisfaction level of the Ambulatory Department of Tugu Ibu Hospital, and to find out dominant factor related to the patient's satisfaction of the Ambulatory Department of Tugu Ibu Hospital. This study was combination between quantitative and qualitative approaches with cross sectional design for quantitative. The results of the study showed that The proportion of the customers who were satisfied with the service was 52.5%. This study concluded that the customer satisfaction of the ambulatory department of Tugu Ibu Hospital was good enough. But, the management had to more improve the hospital's service quality, one of the choice was to know about the expectations from the patients, and tried to fulfil it.
Read More
B-873
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive