Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31506 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Agus Uditomo; Pembimbing: Robiana Modjo
T-1645
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adhitya Ryan Saputra; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
T-2547
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Denok Lestariati; Pembimbing: Suharnyoto Martomulyono; Penguji: Hendra, Isrianto
S-4813
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Aisyah; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Indri Hapsari Susilowati, Oktomi Wijaya, Annes Waren
Abstrak: Kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab utama yang fatal di PT X. Jumlah kejadian kecelakaan kendaraan bermotor (motor vehicle crash/MVC) di PT X untuk wilayah operasi Sumatera, lebih banyak dibandingkan jumlah kejadian kecelakaan kerja lainnya. PT X telah menerapkan sebelas model kebijakan keselamatan berkendara (Motor Vehicle Safety/MVS) dari tahun 2012 hingga 2019. Dari laporan kinerja MVS di tahun 2019, diketahui bahwa tren kejadian MVC di PT X menujukkan penurunan setiap tahunnya yaitu 55 kejadian pada tahun 2012 menjadi 24 kejadian pada tahun 2019. Tujuan penelitian untuk mengetahui kebijakan yang berkontribusi menurunkan kejadian kecelakaan dalam kurun waktu itu, sebagai titik kritis yang menjadi perhatian untuk dikembangkan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan data kecelakaan kendaraan bermotor dari tahun 2012 hingga 2019 dengan metode Change Point Analysis untuk mencari titik perubahan tingkat kejadian kecelakaan sepanjang periode 2012 hingga 2019. Selanjutnya diidentifikasi bagaimana penerapan atau perubahan kebijakan MVS yang telah dilakukan oleh PT X, baik sebelum atau sesudah periode perubahan tingkat kejadian MVC. Pada akhirnya dilakukan analisis konten untuk mengetahui hubungan faktor risiko dan kejadian MVC dalam kurun waktu sebelum atau sesudah periode perubahan dengan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari total 315 kejadian MVC dideteksi 1 titik perubahan dalam tingkat kejadian MVC yang ditemukan pada Januari 2017, dipengaruhi oleh sembilan rangkaian model yang selesai diselenggarakan pada Mei 2016. Tingkat kejadian MVC menunjukkan penurunan 32% (=0,68; 95%; 0,47- 1,01). Disimpulkan kebijakan Field Verification Competency yang selesai diselenggarakan pada Mei 2016 terbukti menurunkan tingkat kejadian MVC di PT X
Motor vehicle crash are the main cause of serious incident at PT X. The number of motor vehicle crash (MVC) at PT X in Sumatra operations are more than the number of other occupational incident. PT X has implemented eleven models of motor vehicle safety (MVS) policies in period 2012 to 2019. MVS performance report in 2019 shows that the trend of MVC incidents is decreasing for each year i.e., 55 incidents in 2012 to 24 incidents in 2019. The objective of the research is to determine the policies that contribute in reducing the incident during that period, as a critical point of concern to be developed. The research was conducted with a quantitative approach, using motor vehicle incident data from 2012 to 2019 with the Change Point Analysis method to find the point of change in the incident rate throughout the period 2012 to 2019. Furthermore, it is identified how to implement or change the MVS policy, whether before or after the MVC event rate change period. Finally, content analysis was carried out to determine the relationship between risk factors and MVC events in the period before or after the change period with bivariate analysis. The results showed that out of a total of 315 MVC events, one point change in the MVC incident rate was detected in January 2017, influenced by nine series of models that were completed in May 2016. The MVC rate showed a decrease of 32% (= 0.68; 95%; 0.47- 1.01). It was concluded that the Field Verification Competency policy, which was completed in May 2016, was proven to reduce the MVC incidence rate at PT X
Read More
T-6344
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nofridalyus; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Chandra Satrya, Adenan, Irma Setiawaty
Abstrak:

ABSTRAK Tesis ini adalah studi kasus kecelakaan kerja ringan pada proyek Geotechnical Improvement (Bored Pile) di stasiun pengukuran gas PT Z di pulau Pemping, Batam, yang terjadi pada tanggal 8 desember 2012, dimana seorang pekerja (helper) mengalami kejadian terpeleset dan kepalanya membentur tulangan besi cor, sehingga mengakibatkan luka. Penyebab langsung terjadinya kecelakaan ada dua yaitu tindakan tidak aman yang dilakukan pekerja dan kondisi tidak aman yang terdapat dilokasi kerja, sedangkan penyebab tidak langsung adalah lemahnya kontrol manajemen (lack of control). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan disain eksploratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksisnya tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman dilokasi proyek sebagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan, penyebab dasarnya adalah tidak memadainya program K3, standar K3 dan kepatuhan terhadap penerapan standar K3 yang ada oleh manajemen proyek. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan serupa bahkan yang lebih parah disarankan kepada manajemen pelaksana proyek untuk menjalankan rekomendasi K3 dan membuat perencanaan kerja yang memadai, sedangkan konsultan pengawas diharapkan lebih tegas menjalankan wewenang yang diamanatkan oleh pemilik proyek, PT Z sebagai pemilik proyek disarankan lebih proaktif memantau implementasi K3 di proyek dan memberi sanksi kepada kontraktor pelaksana proyek apabila tidak melaksanakan rekomendasi K3 yang ada.


 

 ABSTRACT This thesis is a case study on a minor accident happened on 8th December 2012 at Geotechnical Improvement (bored pile) project at gas metering station of PT Z on Pemping Island off shore Batam, where a worker( helper) slipped and had his head injured on hitting a steel casting of pile. In this study, unsafe acts and unsafe conditions were the two immediate causes of the accident, while lack of control was the indirect cause. Results in this explorative-designed qualitative research showed that events of unsafe acts and unsafe conditions are factors giving rise to the accident; meanwhile inadequate OSH (Occupational Health and Safety) programs and standards, as well as poor OSH standards compliance at management of project level is the fundamental cause. In order to prevent similar accidents from recurring and worsening, it is recommended that project contractor to comply with OSH recommendations and to establish appropriate working plan-up; meanwhile consultant supervisors are expected to act firmly according to authority delegated by project owner. It is also recommended that project owner to monitoring more proactively upon OSH project implementation and impose sanction on project manager found noncompliant to existing OSH recommendations.

Read More
T-3813
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ariswanto Raymond; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Hendra, AKP. Adri D.
S-5243
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Audrey Adhisty; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Muhamad Damawan
S-9000
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rosdja Purnama; Pembimbing: Chandra Satrya
T-1531
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Elfariyani; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowari; Penguji: Hendra, Heru Nugroho
Abstrak: Skripsi penelitian ini membahas terkait proses manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan pembesian yang ada pada Proyek A PT X. Peneliti melakukan observasi, wawancara, dan studi literatur terkait penilaian dan pengendalian risiko, penentuan konteks, cakupan, dan kriteria, monitoring dan review, pencatatan dan pelaporan, komunikasi dan konsultasi khususnya pada pekerjaan pembesian. Luaran lainnya, peneliti membuat HIRADC yang nantinya akan dikomparasi dengan HIRADC perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi proses manajemen risiko yang terimplementasi dengan studi kasus pekerjaan pembesian. Penelitian ini merupakan semi kuantitatif deskriptif dengan metode analisis menggunakan AS/NZS 2004.
Read More
S-10698
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Josua Readus Renaldi; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Mufti Wirawan, Zulkifli Djunaidi, Sandhy Cahyadi, Muhammad Heikal
Abstrak:
Penelitian ini menganalisis hubungan faktor kendaraan sebagai penyebab dengan tingkat keparahan kecelakaan mobil tangki di PT XYZ periode 2022–2024. Studi menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif, memanfaatkan data kecelakaan internal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengereman menjadi faktor kendaraan paling dominan dalam kecelakaan, disusul oleh faktor ban/roda, mesin, dan kelistrikan. Tingkat keparahan kecelakaan paling banyak terjadi pada kategori kerusakan berat (S), diikuti kerusakan ringan (N), dengan dampak signifikan terhadap manusia dan lingkungan, terutama pada kasus tumpahan BBM. Analisis multivariat menunjukkan bahwa umur kendaraan, sistem pengereman, kemudi, ban, mesin, dan pencahayaan berpengaruh signifikan terhadap tingkat keparahan kecelakaan (p < 0,05). Temuan ini menegaskan pentingnya pemeliharaan rutin dan inspeksi komponen kritis untuk meminimalkan risiko kecelakaan berat pada mobil tangki BBM.

This study analyzes the correlation between vehicle factors as causes and the severity of fuel truck accidents at PT XYZ for the period 2022-2024. The study used an analytical descriptive design with a retrospective approach, utilizing the company's internal accident data. The results showed that the braking system was the most dominant vehicle factor in accidents, followed by tire/wheel, engine, and electrical factors. The severity of accidents mostly occurred in the category of heavy damage (S), followed by light damage (N), with significant impacts on humans and the environment, especially in the case of fuel spills. Multivariate analysis showed that vehicle age, braking system, steering, tires, engine, and lighting had a significant effect on crash severity (p < 0.05). These findings confirm the importance of regular maintenance and inspection of critical components to minimize the risk of severe accidents in fuel truck.
Read More
T-7431
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive