Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34372 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rahmah Kusuma Dewi; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Ede Surya Darmawan, Pujiyanto, Enny Ekasari, Rachma Dewi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan efisiensi Puskesmas di Kota Depok tahun 2015. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional, dengan pendekatan kuantitatif. Efisiensi Puskesmas diperoleh dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis, model Variable Returns to Scale, dan berorientasi output. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Depok, yaitu sebanyak 35 Puskesmas, yang terdiri dari 7 Puskesmas Rawat Inap dan 28 Puskesmas Non Rawat Inap, serta terbagi dalam 11 Kecamatan. Hasil perhitungan efisiensi teknik menunjukkan bahwa semua Puskesmas Rawat Inap sudah efisien, Puskesmas Non Rawat Inap sebanyak 14 Puskesmas (50%) efisien. Berdasarkan wilayah, sebanyak 8 kecamatan (72,7%) efisien. Ketidakefisienan Puskesmas Non Rawat Inap, berdasarkan slack input masih terdapat pemanfaatan input yang belum optimal pada semua variabel, dan berdasarkan slack output masih terdapat pencapaian output yang belum maksimal pada variabel jumlah kunjungan. Perhitungan efisiensi skala, diperoleh hasil bahwa sebanyak 3 Puskesmas Rawat Inap (42,86%) sudah efisien, sebanyak 18 Puskesmas Non Rawat Inap (64,29%) sudah efisien, sedangkan berdasarkan wilayah, sebanyak 4 kecamatan (36,37%) sudah efisien. Kata Kunci: efisiensi, DEA, Puskesmas This study aims to identify efficiency and factors related to efficiency in PHC in Depok City 2015. This study used a cross-sectional design with quantitative approach. The efficiency of PHC was collected with Data Envelopment Analysis method, Variable Returns to Scale model, and output orientation. The number of samples in this study were 35 PHCs, which was the total sample that consisted of 7 PHCs with inpatient facility and 28 PHCs without inpatient facility, and were divided into 11 districts. The results from the technical efficiency calculation showed that all PHCs with inpatient facility were efficient. As many as 50% PHCs without inpatient facility were efficient. According to district area, 72,7% PHCs were efficient. The inefficiency of PHCs without inpatient facility according to the slack input was that the utilization of all variables were not optimal, and according to the slack output, the output achievement in the visit amount variable was still not maximal. The results from scale efficiency calculation showed that as many as 42,86% PHCs with inpatient facility were efficient, as many as 64,29% PHCs without inpatient facility were efficient. According to district area, 36,37% PHCs were efficient. Keywords: efficiency, DEA, PHC
Read More
T-4843
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dini Savitri; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Permanasari, Vetty Yulianty, Wahyu Sulistiadi, Linda Patricia
T-3379
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kharina; Pembimbing: Modjo Robiana; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Mary Liziawati
S-7857
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elita Ivanna Gultom; Pembimbing: Anwar Hasan; Penguji: Caroline Endah Wuryaninsih, Eti Rohati
S-8052
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agustina Maria Hiladin Carwayu; Pembimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji: Anwar Hasan, Sinaga Efrida
S-7207
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nina Marlina; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Anwar Hasan, Adhi Dharmawan Tato
S-7092
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elny Deivi Songgigilan; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Rahmawati
S-6814
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herma Krisdiana; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Jaslis Iljas, Eny Juliati
Abstrak: Beban kerja merupakan salah satu faktor risiko yang menyebabkan terjadinya kelelahan. Situasi pandemi saat ini memberikan dampak nyata khususnya pada sektor kesehatan. WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada tahun 2020. Dampak pandemi COVID-19 menyebabkan tenaga kesehatan sebagai sumberdaya penyedia layanan kesehatan dihadapkan pada situasi berbeda, salah satunya terjadi peningkatan pada tuntutan pekerjaan. Tingginya tuntutan pekerjaan yang diterima tenaga kesehatan akan menjadi penyebab beban kerja menjadi tinggi sehingga lebih berisiko mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja di Puskesmas Kecamatan Sukmajaya selama masa pandemi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel jenuh dengan keseluruhan responden merupakan tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Sukmajaya. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja. Tenaga kesehatan dengan beban kerja tinggi memiliki kecenderungan sebanyak 9,9 kali mengalami kelelahan kerja tinggi. Setiap pekerjaan memiliki tuntutan yang mengharuskan pekerjanya menyelesaikan tuntutan tersebut sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Namun adanya tuntutan pekerjaan yang berlebihan dan terus menerus mempengaruhi kelelahan kerja, dampak negatif yang akan timbul saat pekerja mengalami kelelahan kerja adalah tidak tercapainya suatu standar atau target yang telah ditetapkan.
Workload is one of the risk factors that cause fatigue. The current pandemic situation has a real impact, especially on the health sector. WHO has declared COVID-19 as a pandemic in 2020. The COVID-19 pandemic has caused medical workforce as a resource for health care providers to be faced with different situations, one of which is an increase in the impact on work. The high work received by the workforce will cause the workload to be higher, resulting in work fatigue. This study aims to determine the relationship between workload and work fatigue at the Sukmajaya District Health Center during the pandemic. This study used a cross sectional design. The sample used in this study was a saturated sample with all respondents being medical workfoce at the Sukmajaya District Health Center. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between workload and work fatigue. Medical workforce with a high workload have a tendency of 9.9 times to experience high work fatigue. Every job that requires work that demands completion is in accordance with predetermined standards. However, the existence of excessive work and continuous prolonged work, the negative impact that will arise when workers experience work fatigue is not achieving a predetermined standard or target
Read More
S-11132
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aulia Windy Shafira; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Citra Jaya
Abstrak: Penelitian ini menganalisis cost of illness dan faktor-faktor yang berhubungan dengan cost of illness Peserta JKN dengan pelayanan Hemodialisis di wilayah Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi observasional yang bersifat cross sectional, menggunakan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2015-2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan sampel merupakan seluruh data Peserta JKN dengan pelayanan hemodialisis beserta komplikasinya sesuai dengan inklusi dan eksklusi yang ditetapkan di Wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2016. Sampel yang diperoleh sebesar 137 Peserta JKN dengan Pelayanan Hemodialisis.
Read More
S-10577
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Christina Legawati Huka; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Kusharisupeni, Dede Ruhiyat
S-6041
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive