Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 29390 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Luna Amalia; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Evi Martha, Tri Yunis Miko Wahyono, Dezi Syukrawati, Nadih Abidin
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan anak jalanan di Kota Bekasi. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel 130 responden. Hasil penelitian menunjukkan persepsi hambatan, persepsi efikasi diri, dan ketersediaan jaminan kesehatan berhubungan signifikan dengan perilaku pencarian pengobatan. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa anak jalanan yang tidak memiliki hambatan mempunyai peluang 5,363 kali lebih besar untuk melakukan perilaku pencarian pengobatan yang baik dibandingkan anak jalanan yang memiliki hambatan setelah dikontrol oleh persepsi efikasi diri dan ketersediaan jaminan kesehatan. Disarankan perlunya sosialisasi pelayanan kesehatan dan swamedikasi yang aman kepada anak jalanan. Kata kunci : Perilaku pencarian pengobatan, anak jalanan, pelayanan kesehatan This study aims to determine the factors associated with health seeking behaviour of street children in Bekasi City. The study used the cross sectional design with 130 samples of respondent. Analysis results showed that perceived barrier, self-efficacy, and the availability of health insurance are significanly associated with health seeking behaviour of the street children. Multivariate results showed that the street children who has no perception of barrier are 5,363 times more likely to have the good health seeking behaviour compared to the street children with the perception of barrier after controlled by self-efficacy perception and availability of health insurance. It is suggested the necessity of health service socialization and safe self-medication to the street children. Keywords : health seeking behaviour, street children, health care
Read More
T-5066
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sahridayanti Nainggolan; Pembimbing: Rita Damayanti, Dian Ayubi; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Ummi Kalsum, Intan Kusumawati
Abstrak: Kepuasan pelayanan merupakan salah satu indikator pemantauan kualitas pelayanan. Kepuasan pelayanan persalinan dipengaruhi berbagai faktor dan dinilai dari lima dimensi mutu pelayanan tangible, reability, responsivness, assurance dan emphaty. Tujuan penelitian mengetahui tingkat kepuasan pelayanan persalinan dan faktor yang berpengaruh dengan kepuasan pelayanan. Variabel terikat kepuasan pelayanan persalinan, variabel bebas: umur, jumlah anak, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, tempat pelayanan dan biaya pelayanan. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, waktu penelitian 1-20 Mei 2017 menggunakan kuesioner. Populasi seluruh ibu bersalin normal 538, sampel sebanyak 140 diambil secara systemstic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat kepuasan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan se-Kota Jambi 89,9%. Prioritas utama perbaikan pelayanan pada kebersihan ruang persalinan dan kebersihan kamar mandi ruang perawatan. Faslitas swasta paling berpengaruh terhadap kepuasan, diikuti keterjangkauan biaya dan ibu dengan pendidikan tinggi. Perlunya rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin dan BPS untuk menjaga kebersihan terutama di ruangan pelayanan dan kamar mandi pasien, memperhatikan karakteristik pasien saat memberikan pelayanan. Khususnya fasilitas pemerintah dapat efesiensi biaya guna mensejajarkan pelayanan dengan swasta. Bagi fasilitas swasta ikut kerjasama dengan BPJS agar biaya pelayanan dapat dijangkau masyarakat. Kata kunci: Kepuasan, pelayanan persalinan, dimensi mutu Service satisfaction is one of the indicators of service quality monitoring. Maternity service satisfaction is influenced by various factors and assessed from five dimensions of tangible, reability, responsiveness, assurance and emphaty service quality. The purpose of the study to know the level of satisfaction of delivery services and factors that influence with service satisfaction. Dependent variable of satisfaction of delivery service, independent variable: age, number of children, education, occupation, knowledge, service place and service cost. The type of quantitative research with cross sectional design, the time of the study from May 1 to 20, 2017 using questionnaires. The total maternal population was 538, 140 samples were taken by systemstic random sampling. The results showed the satisfaction level of delivery service in health facilities in Jambi City 89.9%. The main priority of service improvement on the cleanliness of the delivery room and the cleanliness of the bathroom treatment room. Private facilities are most influential on satisfaction, followed by cost affordability and mothers with higher education. The need for hospital, health center, maternity hospital and BPS to maintain hygiene, especially in patient service room and bathroom, pay attention to patient characteristic when giving service. In particular, government facilities can cost efficiency to align services with the private sector. For private facilities join the cooperation with BPJS so that service costs can be reached by the community. Key words: Satisfaction, delivery service, quality dimension
Read More
T-5058
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dedi Supriyatnataris; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Sudarti Kresno, Ella Nurlaella Hadi, Gayatri Suryaningsih, Yuswati
T-2699
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Mustika Subagjo; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Dien Anshari, Dian Mardiani
S-9582
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Farida Naftalin; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mardiati Nadjib, Adang Bachtiar, Fajar Arianti, Amila Megraini
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) implementasi program bantuan operasional kesehatan (BOK) di Puskesmas Kota Bekasi, (2) ukuran dan tujuan kebijakan, (3) pelaksanaan program cakupan penanganan komplikasi kebidanan, (4) ketersediaan SDM, (5) disposisi pelaksana dan (6) lingkungan sosial, ekonomi dan politik yang mempengaruhi implementasi bantuan operasional kesehatan (BOK) dengan cakupan penanganan komplikasi kebidanan di puskesmas kota bekasi tahun 2019. Variabel penelitian meliputi sumber daya manusia, anggaran, pedoman, fasilitas, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Sampel yang terlibat dalam pelaksanaan program bantuan operasional kesehatan di Puskesmas Kota Bekasi terdiri dari 9 responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perencanaan anggaran sudah sesuai dengan juknis, kebijakan sumber daya manusia belum memadai, jumlah dana sudah mencukupi dan proses akuntabilitasnya memerlukan pengawasan dan penyederhanaan pelaporan. Pada tingkat capaian program penanganan komplikasi kebidanan, cakupan layanan ada yang telah meningkat, tetapi ada beberapa layanan yang tidak memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM).

The aims of the research are to find out (1) the implementation of health operational assistance (BOK) at Bekasi City Health Center, (2) the size and objectives of the policy, (3) implementation of coverage programs for obstetric complications management, (4) the availability of human resources, (5) implementation disposition and (6) social, economic and political environment that affect the implementation of health operational assistance (BOK) with coverage of obstetric complications management in the Bekasi City Health Center in 2019. Research variables include human resources, budget, guidelines, facilities, planning, implementation, monitoring and evaluation. The sample involved in implemention of health operational assistance (BOK) with coverage of obstetric complications management in the Bekasi City Health Center consisted of 9 respondents. The results of the research revealed that budget planning was in accordance with technical guidelines, human resource policies were inadequate, the amount of funds was sufficient and the accountability process needed  2  supervision and simplification of reporting. At the level of achievement of the obstetric complications management program, service coverage has increased, but there are some services that do not meet the Minimum Service Standards (MSS) targets.

Read More
T-5884
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pahmi Leni; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Dian Ayubi, Helda, Eril Supriadi, Isni Shofiyani Marwia
Abstrak: Skrining kanker servik dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA) merupakan cara yang efektif mencegah kanker servik karena membutuhkan biaya murah dan mudah dilakukan. Namun tidak semua wanita mau melakukan tindakan pencegahan ini terutama di Puskesmas Wilayah Kecamatan Jati Sampurna dimana tercatat dalam tahun 2017 dan 2018 rata-rata pemeriksaan IVA baru sebesar 0,16% wanita usia 30-50 tahun yang skrining IVA. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan perilaku skrining IVA pada wanita usia 30-50 tahun yang berada di puskesmas wilayah Kecamatan Jati Sampurna, penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Sebanyak 422 responden berpartisipasi dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang dibagikan langsung pada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 84,6% responden tidak melakukan skrining IVA. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, dukungan suami, dan keterpaparan informasi merupakan determinan dari perilaku skrining IVA pada wanita usia 30-50 tahun di puskesmas wilayah Kecamatan Jati Sampurna. Upaya peningkatan pengetahuan dengan memaksimalkan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk periksa IVA. Disamping itu perlu adanya pengembangan media informasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi dalam penyampaian informasi. Perhatian khusus juga diperlukan kepada keterlibatan semua pihak dalam memberikan informasi dan ajakan kepada wanita untuk periksa karena keinginan wanita untuk periksa IVA bisa muncul buka karena adanya pengetahuan dan informasi saja tapi dukungan suami dan keyakinan akan kerentanan dirinya terhadap penyakit kanker servik.
Read More
T-5691
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yunia Nur Fadhillah; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Iwan Ariawan, Evi Martha, Dezi Syukrawati, Sarah Handayani
Abstrak: andemi COVID-19 yang melanda dunia, dinyatakan sebagai status kedaruratan bencana wabah di Indonesia. COVID-19 mengganggu layanan imunisasi, hal ini memungkinkan jutaan anak berpotensi terjangkit wabah penyakit seperti difteri, campak, polio dan komplikasinya. Berdasarkan teori Health Belief Model (HBM) dimana persepsi berpengaruh terhadap respon, pandemi COVID-19 diasumsikan dapat mempengaruhi persepsi orang tua dan pola pencarian imunisasi dasar. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif untuk melihat kaitan antara persepsi dan pola pencarian imunisasi dasar oleh orang tua saat pandemi COVID-19 di Kelurahan Bojong Menteng dan Kelurahan Margajaya Kota Bekasi. Hasil penelitian ini menunjukkan status ekonomi saat pandemi melatarbelakangi penundaan imunisasi anak, walau bukan menjadi faktor tunggal. Dukungan kader dan petugas kesehatan terhadap imunisasi berperan dalam keputusan untuk mengimunisasi anaknya. Penerapan strategi yang disesuaikan dengan karakter sosial budaya di tiap wilayah menjadi sangat penting. Saran: meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai COVID-19 dan informasi mengenai sistem layanan kesehatan yang aman saat situasi kedaruratan khusus seperti pandemi perlu disampaikan secara utuh untuk memberikan kepercayaan layanan imunisasi yang aman.
COVID-19 has hit the world, has been declared an emergency status for the outbreak in Indonesia. COVID-19 disrupts immunization services, this allows millions of children to potentially contract outbreaks such as diphtheria, measles, polio and its complications. The theory of the Health Belief Model (HBM) about perception can influences response, the COVID-19 pandemic is assumed to be able to influence parents' perceptions and basic immunization search patterns. This study used a qualitative analysis to see the pattern of basic immunization search for parents during the COVID-19 pandemic in Bojong Menteng and Margajaya, Kota Bekasi. The results of this study indicate that the economic status during the pandemic is behind the delay in immunization of children, although it is not a single factor. Support of cadres and health workers for immunization plays a role in the decision to immunize their children. The implementation of strategies that are adapted to the socio-cultural characteristics in each region is very important. The implementation of strategies that are adapted to the socio-cultural characteristics in each region is very important. Suggestion: increase public understanding of COVID-19 and information about a safe health service system when special emergencies such as a pandemic need to be conveyed in full to provide confidence in safe immunization services.
Read More
T-6024
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Renita Brilyane Pavilia; Pembimbing: Sudarti Kresno; Penguji: Rina Artining Anggorodi, Dedeh Kurniasih
S-5931
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Febrie Wulandari; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Hadi Pratomo, Umi Zakiati
Abstrak: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang menular dan disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat menyerang organ tubuh namun seringkali bakteri TB menyerang paru-paru manusia. Kota Depok menjadi salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang mengalami kenaikan angka kasus TB dalam empat tahun terakhir. Jumlah kasus TB Paru terbanyak yang dilaporkan berasal dari Puskesmas Pancoran Mas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai perilaku minum obat pada pasien TB Paru saat Pandemi COVID-19. Informan pada penelitian ini adalah pasien TB, pihak keluarga pasien TB, kader TB, satgas COVID-19, dan penanggung jawab program TB. Pemilihan informan penelitian secara purposive sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat berperan dalam perilaku minum obat pada pasien TB. Pada faktor predisposisi, terdapat pengetahuan yang rendah dan sikap positif. Sedangkan pada faktor pemungkin, efek samping minum obat tidak membuat perubahan dalam perilaku minum obat, akses pelayanan perlu diperhatikan. Kemudian pada faktor pendorong, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan menjadi penguat dalam perilaku minum obat. Oleh sebab itu, disarankan kepada Puskesmas Pancoran Mas untuk melakukan penyuluhan tentang TB kepada seluruh masyarakat serta mengoptimalkan peran kader selama masa pengobatan TB.
Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. These bacteria can attack the body's organs, but TB bacteria often attack the human lungs. Depok City is one of the cities in West Java Province which has experienced an increase in the number of TB cases in the last four years. The highest number of reported cases of pulmonary TB came from the Pancoran Mas Health Center. This study is a qualitative study that aims to dig deeper information about drug-taking behavior in pulmonary TB patients during the COVID-19 pandemic. Informants in this study were TB patients, the family of TB patients, TB cadres, the COVID-19 task force, and the person in charge of the TB program. The selection of research informants purposively according to the inclusion and exclusion criteria. The results showed that predisposing factors, enabling factors, and reinforcing factors played a role in drug-taking behavior in TB patients. On predisposing factors, there is low knowledge and positive attitude. While the enabling factors, side effects of taking medication do not make changes in drug taking behavior, access to services needs to be considered. Then on the driving factors, family support and the role of health workers become reinforcements in drug-taking behavior. Therefore, it is recommended to the Pancoran Mas Health Center to provide counseling about TB to the entire community and optimize the role of cadres during the TB treatment period.
Read More
S-10970
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cahyaningrum Kusumastuti Handayani; Pembimbing: Rina Artining Anggorodi; Penguji: Adhi Dharmawan Tato
S-7012
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive