Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39282 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ummyatul Hajrah; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Budi Hartono, Didik Supriyono, Heri Nugroho
T-5096
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ridcho Andrian AM; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Budi Hartono, Bambang Wispriyono, Miko Hananto, Dian Novianti
T-5123
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lora Agustina; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari, Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Heri Nugroho, Didik Supriyono
T-5446
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fea Firdani; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Budi Hartono, Ema Hermawati, Didik Supriyono, Didi Purnama
T-5088
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Norjannah; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari, Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Heri Nugroho, Didik Supriyono
Abstrak: Keberadaan benzena dalam lem alas kaki ini membahayakan kesehatan para pekerja di bengkel alas kaki karena sifatnya yang toksik dan karsinogenik. Dampak yang ditimbulkan adalah terganggunya sumsum tulang yang merupakan tempat produksi sel darah merah, darah putih dan trombosit. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pajanan benzena melalui pemeriksaan konsentrasi S-phenylmercapturic acid (S-PMA) di urin terhadap kadar trombosit pada pekerja bengkel alas. Desain dari penelitian adalah cross sectional pada pekerja pabrik alas kaki di Desa Sukajaya dengan jumlah sampel 73 pekerja. Sampel yang diambil adalah urin dan darah dari pekerja untuk mengetahui konsentrasi S-PMA dan kadar trombosit. Konsentrasi S-PMA diukur dengan alat LC-MS/MS dan trombosit dengan Automated Hematology Analyzer. Karakteristik individu dengan wawancara secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan nilai OR=2,28 antara konsentrasi S-PMA terhadap kadar trombosit. Variabel kebiasaan olahraga dengan OR=1,58 antara olahraga tidak rutin terhadap trombosit dan konsumsi alkohol OR=1,78 antara yang mengkonsumsi terhadap kadar trombosit. Hasil uji regresi logistik multivariabel menunjukkan nilai OR=2,59 pekerja dengan konsentrasi S-PMA (>0,67 μg/g kreatinin) terhadap kadar trombosit setelah dikontrol variabel umur dan konsumsi alkohol.

The existence of benzene in the glue of footwear is endangering the health of the workers in the footwear workshop because of its toxic and carcinogenic nature. The impact is the disruption of the bone marrow which is where the production of red blood cells, white blood and platelets. The purpose of this study was to analyze the relationship of benzene exposure through the examination of S-phenylmercapturic acid (S-PMA) concentration in urine on platelet levels in base workshop workers. The design of the study was cross sectional on footwear factory workers in Sukajaya Village with a sample of 73 workers. Samples taken are urine and blood from workers to know the concentration of S-PMA and platelet levels. The concentration of S-PMA was measured by LC-MS / MS and platelets with Automated Hematology Analyzer. Individual characteristics with direct interview. The results showed the value of OR = 2.28 between S-PMA concentration to platelet level. Variables of exercise habits with OR = 1.58 between non-routine exercise on platelets and alcohol consumption OR = 1.78 among those who consume to platelet levels. Multivariable logistic regression test results showed OR = 2.59 workers with S-PMA concentration (> 0.67 μg / g creatinine) on platelet count after controlled for age and alcohol consumption. 
Read More
T-5462
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Widya Motivasi Manurung; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Hendra, Harumiti Ramli
Abstrak: Masalah kesehatan dan keselamatan kerja di bengkel pembuatan alas kakidiakibatkan oleh lemahnya manajemen risiko, sehingga dibutuhkan pengkajianrisiko dalam rangka pengelolaan risiko. Penelitian ini berisi analisis risikokesehatan dan keselamatan kerja di Bengkel Pembuatan Alas Kaki Tahun 2016.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat risiko kesehatan dankeselamatan kerja pada setiap tahapan proses produksi alas kaki. Penilaian risikomenggunakan metode W.T. Fine yaitu dengan menganalisis nilai konsekuensi,pajanan dan kemungkinan. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yangdimiliki pada setiap langkah kerja meliputi level very high yaitu bahaya kimia,level priority 1 yaitu bahaya ergonomi dan bahaya mekanik, level substantialyaitu desain kerja (housekeeping), level priority 3 yaitu bahaya kinetik danacceptable yaitu bahaya psikososial.Kata kunci:Penilaian risiko, konsekuensi, panjanan, kemungkinan, tingkat risiko, metodeW.T. Fine
Occupational health and safety problems in small and medium enterprises arecaused by lack of risk management. This research aimed to assess the OHS risklevel at five small shoes industries. Risk assessment was done by implementingW.T Fine method to analyze risk level by scoring the level of probability,exposure and consequence. This study found that the risk of chemical hazard(solvent vapor from glue) was very high; the risk of ergonomic and mechanicalhazard were categorized as priority 1, the risk of poor housekeeping wassubstantial; the risk of kinetic hazard was priority 3; and the risk of psychosocialhazards was acceptable.Keywords:Risk assessment, consequence, exposure, probability, level of risk. W.T. Finemethod.
Read More
S-9215
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Azizah Sofia; Pembimbing: Hendra; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Eko Pudjadi
S-6538
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yusnabeti; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Laila Fitria, Tutut Indrawahyuni
S-5952
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Wulandari; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Laila Fitria, Abdur Rahman, Sonny Priajaya Warouw, Didi Purnama
Abstrak: Pajanan kronis benzena di lingkungan kerja selalu dihubungkan dengan gangguanhematologi. Hal ini dikarenakan sistem hematologi adalah jaringan target yangpaling kritis terhadap pajanan benzena melalui rute inhalasi dan diketahui sebagaipenyebab pansitopenia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubunganantara kadar S-PMA urin dengan leukosit pada pekerja industri sepatu informalyang terpajan benzena. Penelitian menggunakan desain cross sectional di enamindustri sepatu informal yang berada di kawasan Cibaduyut dengan jumlah sampel64 pekerja. Sampel urin dan darah diambil pada masing-masing sampel untukmenilai kadar S-PMA urin dan jumlah leukosit. Kadar S-PMA urin diukur denganmenggunakan alat LC-MS/MS dan leukosit diukur menggunakan alat AutomatedHematology Analyzer. Data karakteristik individu diperoleh melalui wawancaralangsung. Konsentrasi benzena di udara menggunakan data sekunder daripenelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubunganyang signifikan antara kadar S-PMA dengan leukosit (p value: 0,048) dan kadarS-PMA urin dengan jenis pekerjaan (p value: 0,004). Sebanyak 31,3% pekerjamemiliki kadar S-PMA urin melampaui BEI ACGIH (>25 μg/g kreatinin).Semakin tinggi konsentrasi benzena di udara ruang kerja, semakin banyak pekerjayang memiliki kadar S-PMA urin >25 μg/g kreatinin. Hasil uji regresi linearganda menemukan bahwa ada kecenderungan asosiasi antara kadar S-PMA urindengan leukosit, setelah dikontrol dengan variabel jenis pekerjaan, jam kerja perhari, dan kebiasaan berolahraga. Hasil penelitian dapat disimpulkan terdapatasosiasi antara kadar S-PMA urin dengan penurunan jumlah leukosit.Kata kunci: benzena, S-phenylmercapturic acid, leukosit, industri sepatu informal
Benzene high exposure in working is environment always connected tohematology disorders. This is caused by hematology system is the most criticaltarget network toward benzene exposure through inhaling route. This study aimsto analyze the relation between urinary and leukocytes S-PMA level of informalshoes industrial workers exposed to benzene. This study uses cross sectionaldesign in six informal shoes industries which are located in Cibaduyut with thenumber of sample of 64 workers. Urinary and blood samples are collected on eachsample to measure urinary S-PMA level and the number of leukocytes. Urinary S-PMA level is measured using Automated Hematology Analyzer. Individualcharacteristic data are obtained through direct interview. To measure benzeneconcentration, secondary data of previous study is used. The result of the studyindicates that there is significant correlation between S-PMA level withleukocytes (p value: 0.048) and urinary S-PMA level with the type of job (p value:0.004). By 31.3% workers have urinary S-PMA level more than BEI ACGIH (>25μg/g creatinine). The higher the benzene concentration of indoor air, the moreworkers have urinary S-PMA level > 25 μg/g creatinine. The result of doublelinear regression test finds that there is association tendency between urinary andleukocytes S-PMA level, after it is controlled by type of job, time of work perday, and exercising habit variables. It can be concluded that there is associationbetween urinary S-PMA level and the number of leukocytes decrease.Keywords: benzene, S-phenylmercapturid acid, leukocytes, informal shoesindustries
Read More
T-4768
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ridcho Andrian; Pembimbing: Sri Tjahjani Budi Utami; Penguji: Budi Hartono, Didik Supriyono
S-8280
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive