Ditemukan 27313 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Yusharmen; Pembimbing: Syahrizal Syarif
T-562
Depok : FKM UI, 1997
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Prillia Syafira Liani; Pembimbing: Putri Bungsu; Penguji: Helda, Edi Supriyatna
S-9960
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Eka Muhiriyah; Pembimbing: Umar Fahmi Achmadi, Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Dewi Susanna, Djauzi, Rustika
T-2335
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siti Zaenab; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Yovsyah, Tabah Budi Margono
S-9902
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Devi Miarni Umar; Pembimbing: Yovsyah
S-1728
Depok : FKM UI, 2000
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muljati Prijanto ... [et al.]
Bulitkes Vol.28, No.2
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2000
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mawary Edy; Pembimbing: Lukman Hakim Tarigan; Penguji: Yovsyah, Tri Yunis Miko, Azimal, Eka Muhiriyah
T-3037
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Syaiful Oetama; Pembimbing: Sudijanto Kamso, Besral; Penguji: Luknis Sabri, Abd Hafiz, Masdalina Pane
T-2908
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yanti Herawati; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Syahrizal, Andi Ardjuna Sakti
Abstrak:
Read More
Haji adalah ibadah yang membutuhkan jasmani sehat juga bugar. Permenkes tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji Nomor 15 Tahun 2016 membawa konsekuensi mengedepankan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan bagi jemaah haji agar dapat menunaikan ibadahnya secara mandiri sesuai syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebugaran jasmani pada jemaah haji di Provinsi DKI Jakarta tahun 2023. Desain studi penelitian menggunakan kohort restrospektif, dengan total sampling sebanyak 4.779 sampel serta menggunakan data sekunder dari Siskohatkes. Instrumen pengukuran kebugaran menggunakan metode Rockport Walking Test dan Six Minutes Walking Test. Analisis data menggunakan uji chi-square (bivariat) dan uji cox regression (multivariat). Penelitian ini menyimpulkan bahwa proporsi kebugaran jasmani pada jemaah haji di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023 adalah 42,7% tidak bugar. Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa variabel yang signifikan bermakna secara statistik dan berisiko terhadap ketidakbugaran (p-value <0,05 dan nilai RR >1) antara lain umur ≥60 tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikan rendah dan tidak bekerja, anemia, hipertensi, DM, PJK, gagal ginjal kronis, PPOK/COPD dan IMT rendah. Dari hasil analisis multivariat diketahui hubungan yang paling kuat dengan kebugaran jasmani antara lain umur (≥60 tahun), pendidikan (rendah), anemia, hipertensi, Diabetes Melitus (DM), dan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Disarankan kepada institusi pemerintah untuk mengadakan program pembinaan kebugaran jasmani terhadap jemaah haji yang dilakukan minimal 6 (enam) bulan sebelum keberangkatan serta bagi jemaah haji disarankan untuk menerapkan program GERMAS, CERDIK serta upaya pengendalian penyakit komorbid melalui program PATUH
Hajj is a worship that needs a healthy body as well as fitness. Permenkes about Istithaah Health Jemaah Haji Number 15 Year 2016 brings the consequences of advancing examination and health construction for the jemaah Hajj to be able to perform their worship independently according to the Islamic shariah. The study aims to identify the factors associated with physical fitness in Hajj congregations in DKI Jakarta Province in 2023. The study was designed using a restrospective cohort, with a total sampling of 4,779 samples and using secondary data from Siskohatkes. Fitness measurement instruments using the Rockport Walking Test and Six Minutes Walking test methods. Data analysis using chi-square (bivariate) and cox regression tests (multivariate). This study concluded that the proportion of physical fitness in the Hajj congregation in DKI Jakarta Province in 2023 is 42.7% unfit. From the results of the bivariate analysis it is known that significant variables are statistically significant and are at risk of malnutrition (p-value <0,05 and RR >1) among others age ≥60 years, female sex, low education and not working, anemia, hypertension, DM, PJK, chronic kidney failure and COPD/COPD, and low IMT. From the multivariate analysis the strongest relationship with physical fitness is known among other age (≥ 60 years), education (low), anaemia, high blood pressure, Diabetes mellitus (DM), and Coronary Heart Disease (PJK). It is recommended to government institutions to conduct physical fitness training programmes against Hajj congregations that are carried out at least 6 (six) months before departure as well as for Hajj gatherings it is suggested to implement GERMAS, CERDIK programmes and efforts to control comorbid diseases through PATUH programmes
T-7035
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rudini; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Yovsyah, Evy Nuryana
Abstrak:
Jumlah jamaah haji Indonesia yang menunaikan haji di Arab Saudi setiaptahun adalah yang terbanyak. Jumlahnya adalah seperlima dari seluruh jamaahdidunia yang berhaji di Arab Saudi dengan rata-rata per tahun setidaknya lebihdari 200.000 jamaah haji. Banyaknya jumlah jamaah haji diikuti juga tingginyainsiden kematian dibandingkan dengan negara islam lainnya. Studi ini bertujuanuntuk mengetahui insiden kematian jamaah haji reguler Indonesia tahun 2015 M/1436 H beserta faktor risikonya.Desain penelitian dengan cohort retrospektif dimana variabel independenberupa usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status risiko tinggi, menderitapenyakit sistem sirkulasi dan respirasi. Data dianalisis dengan analisis univariatuntuk mengetahui distribusi frekuensi variabel yang ada dan analisis bivariatmenggunakan chi square dengan nilai pengamatan di nyatakan dalam nilai pdengan tingkat kemaknaan () 5% dan CI 95%. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh jamaah haji reguler Indonesia tahun 2015 M/ 1436 H. Sampelmenggunakan seluruh populasi dengan kriteria inklusi terdaftar dalam SiskohatkesKemenkes RI pada pemeriksaan akhir di embarkasi keberangkatan serta data yangada terisi lengkap yaitu sejumlah 148.049 jamaah haji.Penelitian ini mendapatkan angka insiden kematian yang terjadi padajamaah haji reguler Indonesia tahun 2015 M/ 1436 H sebesar 4,3 per 1.000jamaah haji. Dimana usia lanjut (> 61 tahun) memiliki risiko 16,8 kali (95% CI:11,6-25,5), pensiunan 14,76 kali (95% CI: 10,8-20,2), pendidikan rendah 2,13 kali(95% CI: 1,67-2,71), berusia > 60 tahun dan memiliki paling sedikit satu riwayatpenyakit 9,62 kali (95% CI: 7,12-13,04), menderita penyakit sistem sirkulasi 2,52kali (95% C: 2,12-3,00), dan menderita penyakit sistem respirasi 3,20 kali (95%CI: 2,27-4,48) untuk mengalami kematian pada jamaah haji reguler Indonesia.Untuk itu diperlukan upaya yang lebih baik lagi untuk menurunkan insidenkematian dengan optimalisasi pembinaan kesehatan jamaah haji sebelumkeberangkatan terutama yang mempunyai status risiko tinggi seperti usia lanjut,pendidikan menengah kebawah, menderita penyakit sirkulasi atau respirasi.Disamping itu pentingnya edukasi agar jamaah haji mengoptimalkan pemanfaatanlayanan kesehatan yang ada serta berperilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci : Jamaah Haji, Insiden Kematian, cohort retrospektif.
Read More
S-9032
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
