Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36688 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dinda Ayu Ratnasari; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Budi Hartono, Yulia Fitria Ningrum
S-9834
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Clara Andyna Hazairin; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Budi Hartono, Yulia Fitria Ningrum
S-9879
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anindya Giodhani; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Budi Hartono, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak: Makanan merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan manusia. Namun, penyakit juga dapat timbul akibat kandungan yang ada dalam makanan. Tempat pariwisata merupakan salah satu tempat-tempat umum (TTU) yang berisiko sebagai tempat terjadinya penularan penyakit melalui media salah satunya adalah makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara higiene sanitasi makanan dan tingkat kontaminasi Eschericia coli pada makanan di Lokawisata Baturaden. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer yang terdiri dari hasil uji laboratorium sebesar 42 sampel makanan dan hasil wawancara dengan 42 penjamah menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 95,2% tidak memenuhi syarat karena terkontaminasi oleh Eschericia coli. Analisis bivariat dengan t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kontaminasi oleh Eschericia coli dan pengetahuan penjamah terkait higiene sanitasi makanan (p-value = 0,018), sanitasi alat makan (p-value = 0,015), dan perilaku higiene penjamah (p-value = 0,032). Oleh karena itu, pedagang di Lokawisata Baturaden perlu diberikan penyuluhan terkait pengetahuan terkait higiene sanitasi makanan, disediakan wastafel beserta sabun, tempat sampah yang sesuai persyaratan, penyediaan fasilitas yang menunjang proses disinfeksi pada alat makan, menekankan proses pencucian alat makan dengan benar, menyediakan tempat penyimpanan alat makan yang terbebas dari kontaminan, menekankan para pedagang untuk membiasakan perilaku higiene yang sesuai persyaratan, serta melakukan pemantauan terus menerus agar kualitas makanan yang dijualkan tetap dalam kondisi yang baik. Kata kunci: Eschericia coli, higiene, sanitasi, kontaminasi makanan, pariwisata
Read More
S-10006
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ibnu Malik Albantani; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Laila Fitria, Didik Supriyono
Abstrak: Kebutuhan manusia terhadap makanan merupakan salah satu isu pokok yang digagas oleh pbb dalam indikator ketercapaian sutainable development goals (SDGS). Makanan menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan dapat juga menjadi sumber pembawa masalah kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Pengambilan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan pengujian laboratorium.
Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa prilaku penjamah memenuhi syarat sebesar92,86, tpm yang memenuhi syarat sebesar 57,14% , cara pengolahan makanan yang memenuhi syarat sebesar 92,86%, peralatan makanan yang memenuhi syarat sebesar 100%. Hasil uji laboratorium didapatkan hasil usap tangan positif dan makanan yang positif e. coli sebesar 16,7%.
Hasil penelitian menyarankan kepada pengelola kantin melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap makanan dan air besih, melakukan pelatihan terhadap penjamah, dan menciptakan lingkungan yang mendukung praktik higiene sanitasi makanan. Kata kunci: makanan, kontaminasi, higiene, sanitasi, e. coli

Human need for food is one of the key issues initiated by the un in the indicators of achievement of sutainable development goals (SDGS). Food is a source of life for humans and can also be a source of health problems. This research uses descriptive research method. Data collection using interview method, observation, and laboratory testing.
The result of the research showed that the behavior of eligible handlers was 92,86%, eligible fulfillment requirement was 92,86%, eligible food appliance was 100%. Laboratory test results obtained positive hand swabs and e. coli positive foods oF 16.7%.
The results suggested further examination of food and water, training of handlers, and creating environments that support hygiene practices food sanitation. Key words: food, hygiene, sanitation, contamination, e. coli
Read More
S-9871
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Heleyna Oktavia Siregar; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Ema Hermawati, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak:
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi kuantitas dan kualitasnya. Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus keracunan pangan tertinggi di Indonesia dengan 1.679 kasus keracunan pangan dan 19 KLB di tahun 2023. Kota Depok dan Kota Bogor merupakan kota dengan jumlah Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) terdaftar terbanyak di Jawa Barat. Namun banyak dari TPP yang tidak memenuhi syarat higiene dan sanitasi sehingga berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan pada masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi kontaminasi E.coli dan praktik higiene sanitasi di Rumah Makan/Restoran dan Gerai Pangan Jajanan Keliling di Kota Depok dan Kota Bogor. Penelitian dilakukan bulan Juni sampai Agustus 2024 menggunakan desain studi cross sectional. Sebanyak 117 sampel TPP dipilih menggunakan purposive sampling dari data pengawasan TPP oleh Dinas Kesehatan Kota Depok dan Kota Bogor. Data dianalisis secara univariat dan bivariat (Chi-square). Hasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan antara fasilitas sanitasi, sanitasi peralatan, higiene penjamah pangan, pemilihan/penerimaan bahan pangan, penyimpanan pangan matang, pengangkutan pangan matang, dan status laik HSP dengan kontaminasi E.coli. Namun nilai Odd Ratio (OR) menunjukkan adanya potensi hubungan positif antara variabel sanitasi peralatan (OR=1,738) dan status laik HSP (OR=2,512) dengan kontaminasi E.coli.

Food is a fundamental necessity that must be met in terms of both quantity and quality. West Java Province has recorded the highest incidence of food poisoning in Indonesia, with 1,679 reported cases and 19 outbreaks in 2023. Depok and Bogor City are notable for having the highest number of registered Food Management Places (TPP) in West Java. However, many TPPs fail to meet hygiene and sanitation standards, posing significant health risks to the community. This study aims to identify E.coli contamination and assess hygiene and sanitation practices in restaurants and mobile food stalls in Depok and Bogor City. The research was conducted from June to August 2024 using cross-sectional. A total of 117 TPP samples were selected through purposive sampling based on data collected by the Health Office of Depok and Bogor Cities. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis (Chi-square). The results indicate no significant relationship between sanitation facilities, equipment sanitation, food handler hygiene, selection/receipt of food ingredients, storage of cooked food, transportation of cooked food, and HSP eligibility status with E.coli contamination. However, the Odd Ratio (OR) values suggest a potential positive relationship between the variable of equipment sanitation (OR=1.738) and HSP eligibility status (OR=2.512) with E.coli contamination.
Read More
S-11799
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alifah Syafriyani; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Laila Fitria, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak: Makanan jajanan merupakan sumber pemenuhan gizi bagi anak-anak di sekolah. Akan tetapi, makanan jajanan khususnya yang dijual di Sekolah Dasar tidak selalu aman, dan juga rentan terkontaminasi Escherichia coli. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi makanan jajanan anak Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi dengan kontaminasi E.coli pada makanan jajanan. Subjek penelitian yaitu penjamah makanan jajanan di 15 SD Negeri dan Swasta Kecamatan Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16,4% (10 sampel) makanan jajanan positif terkontaminasi E.coli. Berdasarkan pengujian chi square terdapat hubungan yang bermakna antara variabel higiene sanitasi bahan makanan (OR=6,150), higiene sanitasi peralatan (OR=10,571), higiene sanitasi makanan jajanan (OR= 19,688) dan kondisi sarana penjaja (OR=19,688) terhadap terjadinya kontaminasi E.coli pada makanan jajanan anak SD di Kec. Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi. Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa variabel paling dominan terhadap kontaminasi E.coli adalah kondisi sarana penjaja bersama dengan higiene sanitasi peralatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kontaminasi E.coli melalui penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan higiene sanitasi makanan kepada penjamah makanan, penyediaan fasilitas sanitasi, dan program pemantauan kualitas makanan melalui inspeksi higiene sanitasi dan pengujian mikrobiologi makanan.
Kata kunci: Escherichia coli, makanan jajanan, sekolah dasar
Read More
S-10005
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sinta Ainun Rahma; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Ema Hermawati, Beben Saiful Bahri
Abstrak: Makanan jajanan merupakan salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Akan tetapi, makanan jajanan sangat rentan terjadi kontaminasi salah satunya bakteri. Makanan yang terkontaminasi bakteri khususnya Escherichia coli dapat menyebabkan masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi makanan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan di kawasan street food Koja, Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel yang digunakan sebesar 35 penjamah makanan yang berjualan di sekitar Jalan Semangka dan Jalan Labu, Lagoa, Koja, Jakarta Utara. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan uji laboratorium yang dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2022. Hasil pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan metode TPC (Total Plate Count), menunjukkan sebanyak 10 makanan jajanan positif terkontaminasi Escherichia coli. Berdasarkan hasil uji Chisquare didapatkan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi peralatan (p=0,027) dan penyajian makanan (p=0,008) dengan kontaminasi Escherichia coli pada makanan jajanan di Kawasan Street food Koja, Jakarta Utara. Oleh karena itu, penjamah makanan perlu memperhatikan sanitasi peralatan dan penyajian makanan dengan cara memperhatikan kebersihan air yang digunakan untuk mencuci peralatan dan kebersihan kain lap yang digunakan untuk berjualan supaya dapat mengurangi kemungkinan kontaminasi.
Snack food is one of the foods that are often consumed by the community. However, street food is very susceptible to contamination, one of which is bacteria. Food contaminated with bacteria, especially Escherichia coli, can cause health problems. This study aims to determine the relationship between food sanitation hygiene and Escherichia coli bacterial contamination in street food in the street food area of Koja, North Jakarta. This research was conducted using a cross sectional study design with a sample of 35 food handlers selling around Jalan Semangka and Jalan Labu, Lagoa, Koja, North Jakarta. Data collection was carried out using questionnaires and laboratory tests carried out in May until June 2022. The results of laboratory tests using the TPC (Total Plate Count) method showed that as many as 10 snacks were positively contaminated with Escherichia coli. Based on the results of the Chisquare test, it was found that there was a significant relationship between equipment sanitation (p = 0.027) and food presentation (p = 0.008) with Escherichia coli contamination in street food in the Street food area of Koja, North Jakarta. Therefore, food handlers need to pay attention to the sanitation of equipment and food presentation by paying attention to the cleanliness of the water used for washing equipment and the cleanliness of the cloth used for selling in order to reduce the possibility of contamination.
Read More
S-10968
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Desny Puti Sanjaya; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Laila Fitria, Dian Novianty
Abstrak: Penyakit bawaan makanan merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat CDC, 2016. Salah satu patogen penyebab penyakit bawaan makanan adalah bakteri Escherichia coli E. coli. Berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara higiene sanitasi dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Sebagai tempat penyedia dan pengolahan makanan, pasar merupakan tempat yang berisiko terjadinya penyakit bawaan makanan.
 
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kontaminasi E. coli pada makanan siap saji dengan higiene sanitasi di pasar tradisional Cihapit dan Balubur Kecamatan Bandung Wetan. Penelitian deskriptif ini menggunakan data sekunder dari BBTKLPP Jakarta. Dari 36 sampel makanan yang diuji menggunakan metode Most Probable Number MPN, terdapat 1 2,8 sampel yang positif mengandung bakteri E. coli.
 
Berdasarkan Permenkes Nomor 1096 tahun 2011, hanya cara pengolahan makanan 11 yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi makanan. Kualitas higiene sanitasi makanan di pasar tradisional Cihapit dan Balubur perlu ditingkatkan untuk mengurangi potensi terjadinya kontaminasi E. coli maupun bakteri lainnya. Sehingga risiko kesehatan yang timbul dapat diminimalisir.
 

Foodborne disease is a common health problem in the society. One of the pathogenic causes of foodborne disease is Escherichia coli E. coli . Several studies have shown that there is association between hygiene sanitation with the E. coli contamination in food. Market, as a place to processing and providing food, tend to has a high risk of foodborne disease.
 
This study aims to identify the E. coli contamination in fast food with hygiene sanitation in Cihapit and Balubur traditional market, Bandung Wetan, West Java. This descriptive study is using secondary data from BBTKLPP Jakarta. There were 36 food samples tested using the Most Probable Number MPN method.
 
The result from this study found that there was 1 2.8 of those samples positive containing E. coli bacteria. Based on the Ministry of Health Law No. 1096 2011, only the food processing 11 which meets food hygiene sanitation requirements. The quality of food hygiene in Cihapit and Balubur traditional market needs to be improved to reduce the potential of E. coli contamination and other bacterium, as we. Therefore, the risk of foodborne disease can be minimized.
Read More
S-9483
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Helda Dinasari S; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Sukanda
S-9058
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Dwi Septiani; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Sifa Fauzia
Abstrak: Jajanan minuman dingin merupakan salah satu jenis jajanan ringan yang didinginkanataupun ditambah dengan es, cukup digandrungi oleh anak-anak. Jenis jajanan ini dapatdijumpai dengan mudah di lingkungan sekitar termasuk instusi Pendidikan. Kota Depoksendiri, memiliki penduduk dengan rerata usia berada pada usia pertumbuhan. Namunsalah satu permasalahan yang dihadapi setiap tahun di Kota Depok adalah gangguankesehatan pencernaan, salah satunya penyakit Diare. Diare umumnya disebabkan olehbakteri Escherichia coli dan umumnya menyerang individu anak usia 5-14 tahun. Anakusia pertumbuhan memiliki imun tubuh yang rentan dan masih sensitif. Penelitian inimenggunakan data sekunder dari hasil tesis saudara Nurina Vidya Ayuningtyas.Menggunakan desain studi cross sectional dengan metode observasi lapangan danwawancara di 141 Sekolah Dasar di Kota Depok pada tahun 2019. Hasil dari penelitianini menunjukkan sebanyak 16,2% dari 99 sampel terkontaminasi E. coli. Adapunvariabel higiene sanitasi makanan yang dibandingkan menunjukkan tidak ada hubunganantara kebersihan peralatan makan dengan kontaminasi E. coli (p=0,448), tidak adahubungan antara personal higiene penjamah dengan kontaminasi E. coli (p=0,411),tidak ada hubungan antara distribusi dan penyajian makanan dengan kontaminasi E. coli(p=5,569).Kata kunci: bakteri, Escherichia coli, Jajanan Minuman Dingin, Kontaminasi Pangan.
Read More
S-10495
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive