Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36976 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Lora Agustina; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari, Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Heri Nugroho, Didik Supriyono
T-5446
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Norjannah; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari, Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Heri Nugroho, Didik Supriyono
Abstrak: Keberadaan benzena dalam lem alas kaki ini membahayakan kesehatan para pekerja di bengkel alas kaki karena sifatnya yang toksik dan karsinogenik. Dampak yang ditimbulkan adalah terganggunya sumsum tulang yang merupakan tempat produksi sel darah merah, darah putih dan trombosit. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pajanan benzena melalui pemeriksaan konsentrasi S-phenylmercapturic acid (S-PMA) di urin terhadap kadar trombosit pada pekerja bengkel alas. Desain dari penelitian adalah cross sectional pada pekerja pabrik alas kaki di Desa Sukajaya dengan jumlah sampel 73 pekerja. Sampel yang diambil adalah urin dan darah dari pekerja untuk mengetahui konsentrasi S-PMA dan kadar trombosit. Konsentrasi S-PMA diukur dengan alat LC-MS/MS dan trombosit dengan Automated Hematology Analyzer. Karakteristik individu dengan wawancara secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan nilai OR=2,28 antara konsentrasi S-PMA terhadap kadar trombosit. Variabel kebiasaan olahraga dengan OR=1,58 antara olahraga tidak rutin terhadap trombosit dan konsumsi alkohol OR=1,78 antara yang mengkonsumsi terhadap kadar trombosit. Hasil uji regresi logistik multivariabel menunjukkan nilai OR=2,59 pekerja dengan konsentrasi S-PMA (>0,67 μg/g kreatinin) terhadap kadar trombosit setelah dikontrol variabel umur dan konsumsi alkohol.

The existence of benzene in the glue of footwear is endangering the health of the workers in the footwear workshop because of its toxic and carcinogenic nature. The impact is the disruption of the bone marrow which is where the production of red blood cells, white blood and platelets. The purpose of this study was to analyze the relationship of benzene exposure through the examination of S-phenylmercapturic acid (S-PMA) concentration in urine on platelet levels in base workshop workers. The design of the study was cross sectional on footwear factory workers in Sukajaya Village with a sample of 73 workers. Samples taken are urine and blood from workers to know the concentration of S-PMA and platelet levels. The concentration of S-PMA was measured by LC-MS / MS and platelets with Automated Hematology Analyzer. Individual characteristics with direct interview. The results showed the value of OR = 2.28 between S-PMA concentration to platelet level. Variables of exercise habits with OR = 1.58 between non-routine exercise on platelets and alcohol consumption OR = 1.78 among those who consume to platelet levels. Multivariable logistic regression test results showed OR = 2.59 workers with S-PMA concentration (> 0.67 μg / g creatinine) on platelet count after controlled for age and alcohol consumption. 
Read More
T-5462
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ranti Ekasari; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari, Laila Fitria; Penguji: Haryoto Kusnoputranto, Didik Supriyono, Didi Purnama
T-5448
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Olivia Purnamasari; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Didik Supriyono
S-9767
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Wulandari; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Laila Fitria, Abdur Rahman, Sonny Priajaya Warouw, Didi Purnama
Abstrak: Pajanan kronis benzena di lingkungan kerja selalu dihubungkan dengan gangguanhematologi. Hal ini dikarenakan sistem hematologi adalah jaringan target yangpaling kritis terhadap pajanan benzena melalui rute inhalasi dan diketahui sebagaipenyebab pansitopenia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubunganantara kadar S-PMA urin dengan leukosit pada pekerja industri sepatu informalyang terpajan benzena. Penelitian menggunakan desain cross sectional di enamindustri sepatu informal yang berada di kawasan Cibaduyut dengan jumlah sampel64 pekerja. Sampel urin dan darah diambil pada masing-masing sampel untukmenilai kadar S-PMA urin dan jumlah leukosit. Kadar S-PMA urin diukur denganmenggunakan alat LC-MS/MS dan leukosit diukur menggunakan alat AutomatedHematology Analyzer. Data karakteristik individu diperoleh melalui wawancaralangsung. Konsentrasi benzena di udara menggunakan data sekunder daripenelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubunganyang signifikan antara kadar S-PMA dengan leukosit (p value: 0,048) dan kadarS-PMA urin dengan jenis pekerjaan (p value: 0,004). Sebanyak 31,3% pekerjamemiliki kadar S-PMA urin melampaui BEI ACGIH (>25 μg/g kreatinin).Semakin tinggi konsentrasi benzena di udara ruang kerja, semakin banyak pekerjayang memiliki kadar S-PMA urin >25 μg/g kreatinin. Hasil uji regresi linearganda menemukan bahwa ada kecenderungan asosiasi antara kadar S-PMA urindengan leukosit, setelah dikontrol dengan variabel jenis pekerjaan, jam kerja perhari, dan kebiasaan berolahraga. Hasil penelitian dapat disimpulkan terdapatasosiasi antara kadar S-PMA urin dengan penurunan jumlah leukosit.Kata kunci: benzena, S-phenylmercapturic acid, leukosit, industri sepatu informal
Benzene high exposure in working is environment always connected tohematology disorders. This is caused by hematology system is the most criticaltarget network toward benzene exposure through inhaling route. This study aimsto analyze the relation between urinary and leukocytes S-PMA level of informalshoes industrial workers exposed to benzene. This study uses cross sectionaldesign in six informal shoes industries which are located in Cibaduyut with thenumber of sample of 64 workers. Urinary and blood samples are collected on eachsample to measure urinary S-PMA level and the number of leukocytes. Urinary S-PMA level is measured using Automated Hematology Analyzer. Individualcharacteristic data are obtained through direct interview. To measure benzeneconcentration, secondary data of previous study is used. The result of the studyindicates that there is significant correlation between S-PMA level withleukocytes (p value: 0.048) and urinary S-PMA level with the type of job (p value:0.004). By 31.3% workers have urinary S-PMA level more than BEI ACGIH (>25μg/g creatinine). The higher the benzene concentration of indoor air, the moreworkers have urinary S-PMA level > 25 μg/g creatinine. The result of doublelinear regression test finds that there is association tendency between urinary andleukocytes S-PMA level, after it is controlled by type of job, time of work perday, and exercising habit variables. It can be concluded that there is associationbetween urinary S-PMA level and the number of leukocytes decrease.Keywords: benzene, S-phenylmercapturid acid, leukocytes, informal shoesindustries
Read More
T-4768
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ummyatul Hajrah; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Budi Hartono, Didik Supriyono, Heri Nugroho
T-5096
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Fatimah; Pembimbing: Suyud Warno Utomo; Penguji: Ema Hermawati, Laila Fitria; Sonny P. Warouw, Margareta Maria Sintorini
Abstrak: Indonesia merupakan pemain besar dalam industri sepatu di dunia, yaitu terbesar kelima setelah Cina, India, Vietnam dan Brasil. Perakitan sepatu menggunakan perekat atau lem yang mengandung senyawa organik volatil (diantaranya benzena, toluen, dan xylen)dengan kandungan benzena di dalam lem diketahui mencapai 2%. Benzena dapat masuk secara tidak sempurna dengan cepat ke tubuh manusia dan hewan melalui pajanan pernafasanpajanan benzena pada manusia terbukti berhubungan dengan berbagai penyakit akut dan parah termasuk kanker dan anemia aplastik. Selain itu benzena dan metabolitnya juga terbukti dalam peningkatan stres oksidatif yang terlihat dari peningkatan malondialdehid (MDA) dan penurunan antioksidan dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi konsentrasi benzena di udara tempat kerja dan hubungan antara benzena di dalam tubuh melalui pengukuran biomarker S-Phenylmercapturic Acid (S-PMA) terhadap stres oksidatif melalui pengukuran kadar plasma MDA pekerja bengkel sandal/sepatu. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional pada sepuluh bengkel sandal/sepatu di Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor pada Maret-Mei 2018. Jumlah sampel sebanyak 64 pekerja diambil dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi benzena di udara empat kerja masih dibawah NAB yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2011 yaitu 0,002066 ppm dan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi S-PMA dalam urin terhadap kadar MDA plasma darah. Sementara itu ada hubungan yang signifikan antara variabel kebiasaan olahraga terhadap kadar MDA plasma darah namun tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel konsentrasi status merokok, konsumsi kopi, dan IMT pekerja dengan kadar MDA plasma darah pekerja. Konsentrasi benzena masih dalam batas aman namun tetap harus diminimalisasi karena benzena merupakan zat karsinogenik yang dapat terakumulasi dalam tubuh sehingga diperlukan pencegahan seperti perbaikan ventilasi, pengaturan jam kerja, dan pelarangan merokok saat bekerja.

Indonesia is the fifth largest country with shoe industri in the world, the biggest after China, India, Vietnam and Brazil. Shoe assembly using adhesives or glue that contain volatile organic compounds (such as benzene, toluene and xylen) with benzene content in the glue is known to reach 2%. Benzene can enter imperfectly rapidly into the human body and animals through inhalation exposure, human benzene exposure is shown to be associated with various acute and severe diseases including cancer and aplastic anemia. In addition, benzene and its metabolites are also proven in increased oxidative stress seen from increased malondialdehyde (MDA) and decreased antioxidants in the body. This study aims to identify benzene concentrations in the air of the workplace and the relationship between benzene in the body through measurement of S-Phenylmercapturic Acid (S-PMA) biomarkers against oxidative stress through measurement of MDA plasma level of sandal / shoe workers.This study used cross-sectional study on ten shoe workshops in Desa Sukajaya , Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor from March to May 2018. The number of samples as much as 64 workers taken by total sampling method. The results showed an average concentration of benzene in the air of the workplace is still under the treshold value which determined by Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Year 2011 (0.002066 ppm) and there are no significant relationship between concentrations of S-PMA in urine against the levels of MDA blood plasma. Meanwhile, there is a significant relationship between exercise habit variables against blood plasma MDA level but no significant relationship between variable length of work, smoking status, coffee consumption, and BMI of workers againist blood plasma MDA levels of workers.The concentration of benzene is still below the treshold limit but should be minimized because benzene is a carcinogenic substance that can accumulate in the body so that the preventive action such as improvement of ventilation, regulation of working hours, and a prohibition on smoking at work should be applied. 
Read More
T-5246
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fea Firdani; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Budi Hartono, Ema Hermawati, Didik Supriyono, Didi Purnama
T-5088
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ridcho Andrian AM; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Budi Hartono, Bambang Wispriyono, Miko Hananto, Dian Novianti
T-5123
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hondli Putra; Pembimbing: Bambang Wispriyono, Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Budi Hartono, Inswiasri, Cucu Cakrawati
Abstrak: Benzena adalah salah satu zat yang bersifat toksik dan mudah menguap yangdikenal dengan Volatile Organic Compounds (VOCs). Benzena dapatmenyebabkan kanker dan leukemia. Salah satu biomarker benzena dalamtubuh untuk lingkungan udara ambien adalah S-Phenylmercapturic Acid (S-PMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi benzena di udaradan konsentrasi S-PMA dalam urin serta hubungan antara keduanya. Perlu juga diketahuinya kekuatan hubungan antara konsentrasi S-PMA dengan variabel umur,lama pajanan, status merokok, transportasi sekolah, garasi kendaraan danpenggunaan masker. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengandesain studi potong lintang (cross sectional). Penelitian dilaksanakan di SekolahMenengah Pertama Negeri 16 Kota Bandung pada bulan Mei 2017. Jumlahsampel sebesar 33 sampel murid kelas VIII dengan pemilihan sampel adalah acaksederhana.
Read More
T-4897
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive