Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 30719 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Arifin; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Jaslis Ilyas, Vetty Yulianty Permanasari, Antonius Konseng, Arnawilis
Abstrak: Tantangan utama unit laboratorium klinik di rumah sakit saat ini adalah melakukan efisiensi biaya terutama biaya sumber daya manusia. Di sisi lain pasien dan dokter menginginkan hasil pemeriksaan laboratorium yang lebih cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan ahli teknologi laboratorium medik berdasarkan beban kerja di Unit Laboratorium Klinik Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah operational research dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis beban kerja dilakukan terhadap seluruh tenaga ahli teknologi laboratorium medik yang berjumlah 15 orang dengan metode kombinasi work sampling dan daily log. Perhitungan kebutuhan tenaga dilakukan dengan 3 metode yaitu Metode Ilyas, Metode WISN, dan Metode Full Time Equivalent. Hasil penelitian adalah dibutuhkan 18 orang tenaga ahli teknologi laboratorium medik menurut Metode Ilyas, 21 orang menurut Metode WISN, dan 17 orang menurut Metode Full Time Equivalent. Disarankan kepada Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru agar menambah 3 orang tenaga ahli teknologi laboratorium medik. Kata kunci : Ahli teknologi laboratorium medik, beban kerja, kebutuhan tenaga
The main challenge of the clinical laboratory unit in hospitals today is to carry out cost efficiency, especially the cost of human resources. On the other hand, patients and doctors want the results of laboratory tests that are faster and more accurate. This study aims to determine the number of medical laboratory technology experts needs based on workload at the Clinical Laboratory Unit of the Santa Maria Pekanbaru Hospital. The research method used is operational research with quantitative and qualitative analysis. Workload analysis was carried out on all 15 medical laboratory technology experts with a combination of work sampling and daily log methods. Calculation of workforce needs is carried out with 3 methods, namely the Ilyas Method, the WISN Method, and the Full Time Equivalent Method. The results of research were the needs of 18 medical laboratory technology experts according Ilyas Method, 21 person according WISN Method, and 17 person according Full Time Equivalent Method. It was recommended to the Santa Maria Pekanbaru Hospital to add 3 medical laboratory technology experts. Keywords: Medical laboratory technology experts, workload, workforce needs
Read More
B-2041
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fadly Persi; Pembimbing: Rokiah Kusumapradja
B-469
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Oktavia Tri Hapsari; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Regina Aloyse Meilinda
S-8883
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yunita Azhari; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Pujiyanto, Erwin Muhtaruddin
S-6367
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Martini Heniastaty Patuwondatu; Pembimbing: Yaslis Ilyas; Penguji: Puput Oktamianti, Masyitoh Bashabih, Astried Yustika Rini, Savitri Gemini
Abstrak: Ketidaksesuaian jumlah kesediaan perawat dengan perhitungan kebutuhan perawat merupakan suatu masalah yang perlu dikaji. Salah satunya dengan mengetahui beban kerja sebenarnya sebagai usaha peningkatan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit. Beban kerja yang tidak sesuai kemampuan perawat akan menyebabkan kelelahan, stress kerja hingga ketidakpuasan pasien yang dirawat. Penelitian ini menganalisa kebutuhan tenaga perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Teratai berdasarkan beban kerja menggunakan time and motion study yang kemudian diolah berdasarkan metode WISN dan metode Ilyas. Penelitian secara observasional dilaksanakan selama 7 hari kepada 7 orang perawat pelaksana untuk mengetahui beban kerja perawat. Hasil penelitian memperoleh waktu produktif perawat 91% dari seluruh waktu kegiatan perawat. Beban kerja pada shif sore memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan shif pagi. Peneliti menyimpulkan beban kerja perawat di ruang rawat inap Teratai termasuk kategori berat dan memerlukan penambahan tenaga perawat. Pengalihan beberapa kegiatan keperawatan kepada professional lain sesuai tugas dan jabatannya dapat mengurangi beban kerja perawat. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan metode perhitungan kebutuhan perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam.
The discrepancy between the number of nurses' willingness and the calculation of nurse needs is a problem that needs to be studied. One of them is knowing the actual workload as an effort to improve the quality of nursing services in hospitals. Workloads that are not in accordance with the ability of nurses will cause fatigue, work stress and dissatisfaction of patients who being treated. This study analyzes the need for practical nurses in the Teratai Ward based on workload using time and motion studies which are then processed based on the WISN method and the Ilyas method. Observational research was carried out for 7 days to 7 nurses to determine the workload of nurses. The results of the study obtained that the productive time of nurses was 91% of the entire time of nurses' activities. The workload on the afternoon shift has a higher value than the morning shift. The researcher concludes that the workload of nurses in the Teratai ward is in the heavy category and requires additional nursing staff. Transfered of some nursing activities to other professionals according to their duties and positions can reduce the workload of nurses. Hoppely that this research can be a consideration indetermining the method of calculating the needs of nurses in the Inpatient Installation, Hospital of Badan Pengusahaan Batam
Read More
B-2234
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Luyanti Tshia; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Mustikasari, Wahyu Sulistiadi, Lie A. Dharmawan
Abstrak:

Penelitian dilaksanakan di Instalasi Kamar Bedah RS Husada tanggal 11- 17 Desember 2012. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif-kualitataif, analisa data kuantitatif dengan menggunakan metode Time and motion study, dimana aktifitas perawat bedah diteliti pada kegiatan perioperatif, serta kegiatan diluar operasi. Kemudian dengan menggunakan metode Formula Unit Ruang Bedah dihitung jumlah kebutuhan perawat bedah berdasarkan beban kerja. Penelititan kuatitatif dengan wawancara mendalam mengenai kompetensi yaitu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perawat bedah, kepada 3 responden yaitu Kepala Bagian Bedah, Kepala Perawat, dan perawat bedah di Instalasi Kamar Bedah untuk mengetahui jumlah kebutuhan berdasarkan kompetensi perawat bedah.


Research was conducted at the Hospital Surgery Room Installation Husada on 11 to 17 December 2012. Research conducted a quantitative-qualitative descriptive research, quantitative data analysis using the Time and motion study, which investigated the activities of a surgical nurse perioperative events and activities outside of surgery. Then using the Formula Unit Ruang Bedah calculated amount need based surgical nurse workload. Qualitative research in-depth interviews about the competence of the knowledge, skills, and attitudes of surgical nurses, to the third respondent, Head of Department of Surgery, Head Nurse Installation, and surgical nurse at Surgical Room Installation.

Read More
B-1467
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Denok Mustika; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Jaslis Ilyas, Vetty Yulianty Permanasari, Mike Kaltarina, Enny Ekasari
B-1629
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Romauli Kristina; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Pujiyanti, Budi Hartono
S-6280
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Widy Hartono; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Sutiawan, Amal Chalik Sjaaf, Hanny Merliana, Antonius Konseng
Abstrak: Dunia saat ini sedang memasuki Revolusi Industri Keempat yang ditandai dengan penggunaan teknologi informasi dan elektronika untuk otomatisasi produksi oleh industri-industri yang ada. Hal ini akan memberikan dampak yang besar terhadap seluruh industri barang maupun jasa. Industri kesehatan seperti rumah sakit juga tidak akan terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi informasi dan elektronika ini. Pertumbuhan rumah sakit di Indonesia semakin meningkat dengan pertambahan jumlah rata-rata sebesar 5,2% sejak tahun 2012 sampai dengan bulan April 2018 yang didominasi oleh rumah sakit swasta profit yaitu sebesar 17,3%. Persaingan antar rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan kesehatan menjadi semakin sengit. Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu pelayanan kesehatan rumah sakit yang harus menjadi perhatian karena merupakan etalase rumah sakit yang menjadi pintu masuk dan titik pertama dari kontak awal antara pasien dan rumah sakit. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan yang besar, ramai dan padat akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Kualitas pelayanan merupakan salah satu determinan pendorong yang menjadikan teknologi informasi sebagai salah satu prioritas kebutuhan di dalam pelayanan kesehatan saat ini. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang mulai diminati dan berkembang adalah penggunaan teknologi mobile dan nirkabel di dalam pelayanan kesehatan. Penggunaan teknologi ini sebagai bagian dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi digital untuk pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif dengan disain analitik operasional dengan melakukan wawancara mendalam untuk menggali berbagai permasalahan dalam pelayanan kesehatan di rawat jalan. Permasalahan akses ke pelayanan kesehatan dan pertukaran informasi menjadi permasalahan-permasalahan utama yang ditemukan dalam penelitian ini. Fitur pendaftaran poliklinik, e-konsultasi, rekam medik mobile, informasi pelayanan, informasi produk, edukasi kesehatan, hubungi kami, pengingat dan permainan dalam suatu aplikasi digital dapat menjadi alternatif solusi terhadap permasalahan yang ditemukan pada pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Jalan. Pengembangan aplikasi digital ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ada.
Kata kunci: Revolusi Industri Keempat, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kualitas Pelayanan Kesehatan, Aplikasi Digital, Sistem Informasi Rumah Sakit

The world is currently on the cusp of Fourth Industrial Revolution which is characterized by the use of information and communication technology for the automation of industrial production. This revolution will impact the entire goods and services industry. Health industries such as hospitals will also be affected. Hospital growth in Indonesia has been increasing approximately by 5.2% since 2012 until April 2018, 17,3% dominated mostly by profit oriented private hospitals. The competition will become tougher. Outpatient care is one of the hospital health services that should be given more attention because it is the entrance and first point of initial contact between patient and hospital. It will reflect the overall quality of hospital services. Large number of outpatient visits and crowded environment will cause various negative effects. Quality of service is one of the driving determinants for the importance and usage of the information technology. It becomes priority in health services industry nowadays. Mobile and wireless technology are amongst the most popular information technology growing and used in health services. As part of the Hospital Information System, this technology will be able to improve the quality of health services in hospital. This research aims to develop a digital application for health services in the Outpatient Department of Santa Maria Hospital Pekanbaru. This is a qualitative study with operational analysis design by conducting in-depth interviews to explore the problems in outpatient health services. Access to health services and information exchange are the main problems found in this study. Features of polyclinic registration, e- consultation, mobile medical records, service information, product information, health education, contact us, reminders and games in a digital application provide an alternative solution to the health service problems in Outpatient Department. The development of this digital application will improve the quality of health services.
Keywords: Fourth Industrial Revolution, Information and Communication Technology, Health Services, Digital Applications, Quality
Read More
B-2072
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Evasari Ginting; Pembimbing: Hafizurrachman; Penguji: Jaslis Ilyas, Teguh W.S. Mualim
S-6861
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive