Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36183 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Vivid Ivearni Patriana Leodewi Darwanto; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Kemal Nazaruddin Siregar, Selamet Riyadi
Abstrak: Prevalensi perilaku sedentari di Indonesia pada remaja lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok umur lainnya. Perilaku sedentari merupakan perilaku berisiko menyebabkan penyakit diabetes tipe II, hipertensi, gangguan jantung, dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan lama waktu sedentari pada remaja di Indonesia dan mengetahui faktor apa yang paling dominan. Desain studi potong lintang, dengan menggunakan data GSHS 2015. Sampel penelitian remaja (11-18 tahun) yang memiliki data variabel lengkap sebesar 9973 sampel. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji beda proporsi dan analisis multivariate dilakukan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi perilaku sedentari ≥ 3 jam per hari pada remaja sebesar 27,7% (95% CI = 24,6%-30,9%). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku sedentari adalah kelompok umur remaja (OR=3,344; 95% CI=2,410-4,642), indeks massa tubuh (OR=1,324; 95% CI=1,141-1,539), konsumsi makanan berisiko (OR=1,738; 95% CI=1,127-2,678), dan konsumsi alkohol (OR=1,643; 95% CI=1,294-2,088). Faktor paling dominan yang berhubungan dengan perilaku sedentari adalah kelompok umur remaja. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan memasukkan variabel dari faktor lingkungan.
Read More
S-10135
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Liana Oktavia; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Dian Ayubi, Sali Rahasi Asih
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesehatan mental (kesepian, kecemasan, dan keinginan bunuh diri) dengan perilaku sedentari pada remaja di Indonesia berdasarkan data GSHS 2015. Sampel penelitian adalah remaja umur 10-19 tahun yang memiliki data variabel secara lengkap sebesar 10.713 sampel.
Read More
S-10761
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurrahma Fitria Ramadhani; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Laily Hanifah
Abstrak: Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang terjadi akibat pankreas tidak membuat cukup insulin atau insulin yang dibuat tidak dapat digunakan secara efektif. Diabetes melitus sendiri dalam 20 tahun terakhir menunjukan angka kejadian yang terus meningkat. Faktor risiko diabetes seperti kelebihan berat badan (obesitas), diet yang tidak sehat, aktivitas fisik kurang yang menyumbang sekitar 80% dari peningkatan prevalensi diabetes. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan sedentari dengan diabetes melitus di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Family Life Survey 5 tahun 2014/2015 dengan desain potong lintang dan didapatkan 3985 responden terbobot. Dilakukan analisis statistik univariat, bivariat menggunakan chi-square (CI: 95%) dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Dari 3985 responden didapatkan 291 (7,8%) responden diabetes dan 583 (14,04%) responden sedentari. Hasil analisis multivariat didapatkan hubungan sedentari dengan diabetes melitus setelah dikontrol dengan variabel konfounding (OR 1,5 95%CI: 1,07-2,11). Maka disimpulkan mengurangi kebiasaan sedenter baik dilakukan guna mencegah terjadinya diabetes melitus, dan diperlukannya perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat untuk mencegah terjadinya diabetes melitus.
Diabetes mellitus is a chronic disease that occurs when the pancreas does not make enough insulin or the insulin that is made cannot be used effectively. Diabetes mellitus itself in the last 20 years shows an increasing incidence. Diabetes risk factors such as being overweight (obesity), unhealthy diet, lack of physical activity account for about 80% of the increase in diabetes prevalence. The purpose of this study was to examine the relationship between sedentary and diabetes mellitus in Indonesia. This study uses data from the Indonesia Family Life Survey 5 in 2014/2015 with a cross-sectional design and obtained 3985 weighted respondents. Univariate statistical analysis, bivariate using chi-square (CI: 95%) and multivariate analysis using multiple logistic regression test. From 3985 respondents, 291 (7.8%) diabetic respondents and 583 (14.04%) sedentary respondents. The results of multivariate analysis showed a sedentary relationship with diabetes mellitus after controlling for confounding variables (OR 1.5 95% CI: 1.07-2.11). It is concluded that reducing sedentary habits is good to do to prevent the occurrence of diabetes mellitus, and the need for changes in lifestyle to be healthier to prevent diabetes mellitus.
Read More
S-11000
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Julius Sugiharto; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Flourisa J. Sudrajat
S-6727
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rosita Dewi; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Besral, KM. Taufik
S-6045
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahmad Faisal; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Artha Prabawa, Rinni Yudhi Pratiwi
S-6232
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aswinta; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Pengunjung: Toha Muhaimin, Flourisa Juliaan Sudrajat
Abstrak: Skripsi ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need KB di Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis lanjutan SDKI 2012. Desainpenelitian ini adalah potong lintang pada WUS berumur 15-49 tahun yang sudahmenikah atau hidup bersama. Hasil penelitian membuktikan bahwa kejadianunmet need KB lebih banyak pada wanita yang berpendidikan tinggi, bekerja,memiliki tingkat ekonomi tinggi, kelompok umur tua, hidup di wilayah perkotaan,menginginkan jumlah anak ideal > 2 orang, tidak berniat menggunakan KB, tidak berperan dalam pengambilan keputusan, memiliki pengetahuan kurang tentang KB, tidak mendapat kunjungan petugas KB dan tidak pernah mendapatkan paparan media massa. Kata kunci:Keluarga Berencana (KB); kontrasepsi; unmet need; menikah atau hidup bersama.
Read More
S-8321
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Selni Paressa Masakke; Pembimbing: Luknis Sabri; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Yuliana Sari
S-4174
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tetty Herta Doloksaribu; Pembimbing: Sudijanto Kamso, Kusharisupeni; Penguji: Luknis Sabri, Soewarto Kosen, Itje A. Ranida
Abstrak: Latar Belakang:Umur 12-23 bulan termasuk dalam periode emas pertumbuhan otak, namun prevalensi anemia pada anak umur tersebut paling tinggi dibandingkan dengan prevalensi anemia pada anak balita dengan kelompok umur yang lebih tua yaitu lebih dari 50%. Anak-anak yang menderita anemia, perkembangan psikomotornya akan terhambat, menurunnya kemampuan bahasa, motorik dan koordinasi serta menyebabkan anoreksia, perubahan fungsi saluran pencernaan serta turunnya kekebalan tubuh. Tujuan: Mengetahui gambaran anemia dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada anak umur 12-23 bulan. Metode: Data yang digunakan adalah data Nutrition and Health Surveillance System-NSS periode Maret hingga Juni 2003 oleh HKI Indonesia bekerjasama Depkes RI di pedesaan pada 7 propinsi yaitu Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan. Desain penelitian adalah potong lintang dan analisis data dengan regresi logistik multivariat menggunakan program STATA 7.0. Hasil: Proporsi anemia pada anak umur 12-23 bulan di pedesaan pada 7 propinsi di Indonesia adalah 63.33%. Faktor yang signifikan berhubungan adalah status gizi menurut indeks TB/U yang berinteraksi dengan kehadiran anak di posyandu, penyakit infeksi, pemberian ASI, frekuensi konsumsi susu dan jumlah anggota keluarga. Kesimpulan: Faktor yang lebih dominan hubungannya dengan anemia pada kelompok umur 12-23 bulan adalah kehadiran anak di posyandu. Kata kunci: Faktor-faktor, anemia, umur 12-23 bulan.
Background: Ages 12-23 months is the prime period for a child’s brain development. The prevalence of anaemia in this group of age is 50%, higher than those with the group of older under-five children. Children who suffer anaemia will got slow development of psychomotor, reduced language skills, their motoric skills and coordination, anorexia, deficiency in the digestive system and deficiency in the immune system. Objective: This research aims to investigate the anaemia descriptions and the factors in associated with cases of anaemia among children aged 12-23 months. Design: The data used is the Nutrition and Health Surveillance System-NSS from March 2003 to June 2003 by Helen Keller International (HKI) Indonesia in cooperation with Government of Indonesia (GOI). The data is collected from rural areas in 7 provinces: Lampung, Banten, West Java, Central Java, East Java, West Nusa Tenggara and South Sulawesi. The design of this study is cross-sectional.The data is analysed with multiple logistic regression by using STATA 7.0. Result: The research indicates that the proportion of anaemia on children ages 12-23 months in the aforementioned 7 provinces is 63.33%. The significant factors associated with anemia are the nutrient state of the children (height for age index), infection-related diseases, breast-milk feeding, milk consumption, the number of family and the attendance of children at integrated health post (posyandu). There are interactions between nutrient state of the children with the attendance of children at posyandu. Conclusions: Out of The significant factors associated with anemia, the most dominant is the attendance rate of the children at posyandu. Key words: Factors, anaemia, aged 12-23 months.
Read More
T-2108
Depok : FKM-UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tantry Fatimah Syam; Pembimbing: Martya Rahmaniati; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Rafli Sofyan
S-5273
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive