Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40942 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ahmad Zamroni Lathif; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Robiana Modjo, Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti, Devi Partina Wardani
Abstrak: Aspek keselamatan, kesehatan, dan lingkungan (K3L) pada hunian mahasiswa seringkali terabaikan, padahal universitas wajib memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan mahasiswa yang berada di luar kampus sebagai tanggung jawab moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek K3L pada hunian mahasiswa yang berada di sektiar Universitas Indonesia, salah satu universitas terbesar di Indonesia, yang belokasi di Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat. Aspek K3L yang di observasi dalam penelitian ini meliputi (1) tugas dan tanggung jawab pemilik dan penghuni; (2) struktur, fasilitas, dan ketentuan ruang; (3) keselamatan dan keamanan personal; (4) pencahayaan dan sistem kelistrikan; (5) kenyamanan suhu, ventilasi, dan efisiensi energi; (6) kontrol kelembaban, limbah padat, dan manajemen hama; dan (7) agen kimia. Penelitian ini menggunakan desain dekriptif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada 65 hunian mahasiswa yang berada di sekitar Universitas Indonesia yang berlokasi di Pondok Cina, Beji, Depok, Jawa Barat. Lembar checklist yang digunakan untuk observasi dan panduan wawancara mencakup penilaian terhadap aspek K3L pada hunian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya aspek agen kimia yang menunjukkan sangat kurang yakni sebesar 12% hunian mahasiswa. Untuk kategori kurang, sebanyak 12% hunian untuk aspek tugas dan tanggung jawab, 12% untuk aspek keselamatan dan keamanan personal, 9% untuk aspek kenyamanan suhu, ventilasi, dan efisiensi energi, 20% untuk aspek kontrol kelembaban, limbah padat, dan manajemen hama, dan 22% untuk aspek agen kimia. Namun, secara keseluruhan pemenuhan aspek K3L pada hunian mahasiswa sebagian besar sudah sangat baik. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk perbaikan aspek K3L pada hunian mahasiswa. Selanjutnya, perlu dilakukan sosialisasi terkait aspek K3L pada hunian mahasiswa baik dari kampus maupun dari pemerintah.
Read More
T-5601
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agung Raharjo; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Robiana Modjo, Yuni Kusminanti, Devi Partina Wardani
Abstrak: Kondisi hunian yang baik diharapkan dapat memainkan peranan penting dalam meningkatkan atau memelihara status kesehatan maupun keselamatan penghuninya dan hunian mahasiswa telah diidentifikasi sebagai tipe rumah dengan risiko kesehatan dan keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan tipe lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk analisis kualitas hunian mahasiswa berdasarkan aspek keselamatan, kesehatan dan lingkungan. Disain penelitian adalah monitoring dan evaluasi yang bersifat analitik, berlokasi di wilayah Kelurahan Kukusan, dengan sampel kos-kosan yang didapatkan sejumlah 42 hunian. Instrumen yang digunakan adalah persyaratan yang diadopsi dari National Healthy Housing Standar. Pengukuran lingkungan (suhu, kelembapan, kebisingan, pencahayaan) juga dilakukan terhadap 10 sampel hunian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua elemen yang tingkat pemenuhannya sangat kurang pada hampir sebagian besar hunian. Elemen tersebut mencakup elemen keselamatan dan keamanan personal ; dan bahan kimia dengan rata-rata tingkat pemenuhan masing-masing 53% dan 45%. Sub elemen Keselamatan dalam hal ini APAR dan Alarm kebakaran menjadi dimensi yang paling banyak masuk kedalam kategori sangat kurang. Penggunaan pestisida dan rokok di dalam hunian pun menjadi kriteria yang tingkat pemenuhannya sangat kurang pada elemen bahan kimia. Pengukuran lingkungan menunjukkan bahwa nilai rata-rata suhu ruangan 31,96OC. Urgensi yang perlu dilakukan adalah intervensi promosi kesehatan oleh seluruh stakeholder terkait dalam meningkatkan pemenuhan aspek hunian khususnya pada elemen keselamatan, bahan kimia, dan kenyamanan termal (suhu).
Read More
T-5603
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aninditya NS; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Robiana Modjo, Yuni Kusminati, Devi Partina Wardani
Abstrak: Nama : Aninditya NS Program Studi : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Judul : Analisis Aspek Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan di Hunian Sementara Mahasiswa di Pondok Cina Depok, Tahun 2019 Pembimbing : Prof. Dra. Fatma Lestari, Msi., PhD Semakin berkembangnya pendidikan tinggi di Indonesia, maka jumlah mahasiswa yang masuk perguruan tinggi semakin meningkat, dan hal ini membuat kebutuhan akan hunian sementara mahasiswa yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan banyaknya jenis dan jumlah hunian diperlikan klasifikasi dari berbagai jenis hunian yang ada di Pondok Cina. Metode yang digunakan purposive sampling dengan tools berupa checklist diikuti dengan wawancara dan observasi hunian sementara. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa klasifikasi kelas hunian yang ada di pondok cina terbagi atas tiga kelas yaitu kelas 5 yang paling baik sebesar 18%, kelas 4 sebesar 69% dan kelass terakhir kelas 3 sebesar 13%. Walaupun rata-rata sudah berada dalam kondisi yang relative aman tetapi masih butuh ditingkatkan mengenai kebijakan akan rokok, manajemen hama dan juga terkait persiapan pemadaman kebakaran. Kata kunci: Hunian sementara, klasifikasi hunian sementara ABSTRACT Name : Aninditya NS Study Program : Occupational Health and Safety Title : Risk Analysis for off campus housing near University of Indonesia at Pondok Cina, Depok Year 2019 Counsellor : Prof. Dra. Fatma Lestari, Msi., PhD The Rapid increasing student population as a result of increase interest in higher institutions of learning over the years and this make off campus housing demand increasing too. To provide high quality of housing to improve education quality. Area near campus provide many classification of rental housing in Pondok Cina. Methode using is purposive sampling with check list as a tools and also observation and interviews. Resulting there is only 3 best class in rental housing classification in Pondok Cina which is class 5 18%, class 4 69% the biggest class in Pondok Cina, and last class 3 13%. Although the condition of housing relatively safe, but still need improvement in pest management, cigarette policy and fire safety Key words: Off-campus housing, Classification off campus housing
Read More
T-5768
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hasan Bisri; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Robiana Modjo, Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti, Devi Patina Wardani
Abstrak: Peningkatan jumlah mahasiswa berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan hunian. Peningkatan kebutuhan ini tidak diikuti oleh regulasi dan standar hunian di luar kampus yang sehat dan selamat. Hunian yang tidak memenuhi standar hunian sehat dan selamat dapat meningkatkan risiko sakit atau cidera pada mahasiswa. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kondisi hunian di luar kampus memiliki tingkat pemenuhan aspek keselamatan dan kesehatan lebih rendah bila dibandingkan dengan hunian di dalam kampus. Di Universitas Indonesia tidak ditemukan data mengenai kualitas hunian mahasiswa dalam aspek K3L sehingga tidak diketahui bagaimana kualitas hunian tersebut. Kejadian kebakaran pernah terjadi pada hunian mahasiswa di tahun 2011. Pada bulan Januari 2016 terjadi kasus penyakit DBD sebanyak 436 kasus dan Leptospirosis sebanyak 5 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek K3L hunian mahasiswa dan 7 elemen pemenuhannya dengan desain penelitian deskriptif observasional. Sampel penelitian adalah hunian mahasiswa universitas Indonesia di Kelurahan Kukusan. Data didapatkan melalui wawancara dan observasi menggunakan daftar pertanyaan yang diadaptasi dari National Healthy Housing Standard. Kualitas hunian diklasifikasikan menjadi 5 level yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang dan sangat Kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan aspek K3L hunian mahasiswa di Kukusan kategori sangat baik (16%), baik (71%), dan cukup (13%). Pemenuhan kategori sangat baik adalah elemen struktur, fasilitas, perpipaan dan tata ruang (68%), kategori baik adalah elemen tugas dan tanggung jawab pemilik dan penghuni (55%), elemen pencahayaan dan sistem kelistrikan (48%), elemen suhu, ventilasi dan efisiensi energi (42%), elemen kelembaban, limbah padat dan manajemen pest control (39%). Sedangkan kategori cukup adalah elemen keselamatan dan keamanan personal (58%) dan elemen penggunaan bahan kimia (42%).
Read More
T-5614
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Oktomi WIjaya; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Masjuli
S-5988
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahmad Fauzi; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Krisna Bangun
Abstrak: PT. Fast Moving Customer Goods adalah perusahaan industri yang bergerak dibidang perawatan rumah tangga (household) dan kesehatan personal (hyangiene).Data perusahaan menunjukkan bahwa ada nearmess 72, first aid case 10 dan minorcase 2 sepanjang tahun 2013. Menurut informasi yang didapatkan dari tim K3perusahaan menyatakan bahwa program K3 sudah diterapkan namun kasuskecelakaan masih terjadi sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untukmenjelaskan kesadaran pekerja terhadap aspek-aspek kepemimpinan & komitmenK3, kebijakan K3, dan manajemen risiko K3 pada PT. Fast Moving CustomerGoods tahun 2014. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptifdan observasional melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompik terfokus(FGD). Hasil penelitian menunjukkan kesadaran informan mengenai kepemimpinan& komitmen K3 cukup baik, begitu pun pada peserta FGD. Kesadaran informan mengenai kebijakan K3 masih kurang baik, sama halnya dengan peserta FGD.Kesadaran informan mengenai manajemen risiko K3 masih kurang baik, begitu pula dengan peserta FGD.
Kata kunci:Kesadaran, Kepemimpinan & Komitmen, Kebijakan, Manajemen Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Read More
S-8456
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Puteri Salsabila; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Sjahrul Meizar Nasri, Akhmad Ridho, Hani Ramadhani
Abstrak: Laboratorium merupakan tempat yang kondusif untuk melakukan eksperimen, investigasi, dan observasi, dimana pada aktivitasnya melibatkan berbagai macam bidang ilmu. Aktivitas pembelajaran di laboratorium tidak terlepas dari potensi bahaya keselamatan, kesehatan, dan lingkungan, seperti bahaya kimia, fisika, biologi, bahkan bahaya keadaan darurat. Hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan manajemen risiko melalui implementasi aspek Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) Laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi SMK3L di laboratorium Universitas Indonesia (UI). Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada laboratorium UI pada tahun 2020. Pencapaian implementasi SMK3L diukur menggunakan media berupa formulir centang inspeksi laboratorium yang telah dikembangkan oleh UI dan dengan beberapa penyempurnaan. Formulir centang ini memiliki 157 pertanyaan yang mencangkup 15 aspek SMK3L berupa pertanyaan tertutup. Skor inspeksi tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode gap analysis. Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa laboratorium UI telah memenuhi standar penerapan aspek SMK3L laboratorium yang telah ditentukan oleh batas pencapaian skor ≥ 70% (Lab A2 : 76%; Lab A4 : 78%; Lab A9 : 81%; Lab A10 : 78%; Lab F5 : 74%; Lab F12 : 73%; Lab F13 : 80%; Lab F14 : 85%; dan Lab G19 : 95%), dengan jangkauan penilaian terendah dan tertinggi pada masing-masing aspek SMKL nya (komitmen dan kebijakan : 50-100% ; perencanaan : 50-95% ; implementasi : 79-97% ; pengendalian operasional : 75-94% ; pemeriksaan : 33-100% ; tinjauan manajemen : 0100%). Adapun, tindakan peningkatan dan perbaikan masih harus dilakukan khususnya pada aspek dengan kesenjangan tertinggi, yaitu pengendalian operasional, yang terletak pada tata graha laboratorium, sistem inventarisasi alat dan bahan, dan persiapan keadaan darurat. Selain aspek tersebut, aspek pemeriksaan dan tinjauan manajemen pun masih harus ditingkatkan dengan melaksanakan audit.
Read More
T-6093
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sulistia Hardianti; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Budi Harto, Randy Novirsa
Abstrak: Skripsi ini membahas evaluasi penerapan Keselamatan, Kesehatan Kerja danLingkungan (K3L) di Area Kantin Asrama Mahasiswa, Kantin MUI, dan WismaM Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengandesain deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui evaluasi penerapan K3Lberdasarkan kedua aspek sesuai dengan standar penerapan K3L Kantin UI yaituhigiene sanitasi makanan, dan aspek K3 kantin. Hasil penelitian didapatkanpersentase penerapan K3L di Kantin Asrama Mahasiswa (53%), Kantin MUI(41,8%), dan Wisma M (59,1%). Diharapkan agar setiap pengelola/karyawanKantin Asrama Mahasiswa, Kantin MUI, dan Wisma M dapatmempertimbangkan saran yang diberikan untuk K3L kantin.
Kata Kunci : Aspek K3 kantin, higiene sanitasi makanan, kantin
Read More
S-9306
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fido Reynaldy Dihandono; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Aprian Een Saputra
Abstrak: Skripsi ini berisi tentang penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses produksi textile chemical di PT. Huntsman Indonesia Divisi Textile Effect Tahun 2019. Pada penelitian ini, identifikasi bahaya dilakukan menggunakan Job Safety Analysis (JSA) dan analisis risiko menggunakan ukuran standar yang telah dimodifikasi dari AS/NZS 4360:2004 dan telah disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Desain studi yang digunakan bersifat deskriptif dan eksploratif dengan pendekatan analisis kualitiatif. Penilaian risiko didapatkan dari perkalian dari probabilitas dan konsekuensi per aktivitas dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Hasil penelitian ini mendapatkan 3 tahapan kerja yang terdiri dari 17 aktivitas kerja memiliki 30 potensi bahaya yang dapat menimbulkan 56 risiko yang terdiri dari 16 risiko rendah, 21 risiko sedang, 16 risiko tinggi, dan 3 risiko sangat tinggi.
Kata kunci: Penilaian Risiko, Keselamatan dan Kesehatan kerja, Textile Chemical

This thesis discusses about occupational health and safety risk assessment on textile chemical production process at PT. Huntsman Indonesia Textile Effect Division in 2019. In this study, hazard identification was conducted using Job Safety Analysis (JSA) and risk analysis using a modified standard from AS/NZS 4360:2004 that has been adjusted to conditions in the field. The study design used is descriptive and explorative with a qualitative analysis approach. Risk assessment is obtained from multiplication of probabilities and consequences per activity by considering the controls that have been carried out by the company. The result of this study get 3 working stages that contain 17 work activities that have 30 hazard potential that can cause 56 risks consisting of 16 low risks, 21 medium risks, 16 high risks, and 3 very high risks.
Keyword: Risk Assessment, Occupational Health and Safety, Textile Chemical
Read More
S-10164
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Debit Bagas Kamal Gumilang; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Fatma Lestari, Trisnajaya
Abstrak: Sektor informal di Indonesia menyerap begitu banyak tenaga kerja dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian dari sektor informal. Usaha mikro pembuatan batu bata diketahui membutuhkan tenaga fisik yang besar dan bekerja di lingkungan yang tidak ideal. Postur janggal, udara tercemar oleh asap karbon, terik matahari dan kebiasaan merokok menjadi ancaman para pengrajin batu bata selama bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor informal khususnya usaha mikro. Implementasi K3 diukur dari hasil observasi di lapangan, ditunjang dengan kuesioner untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku K3 para pengrajin batu bata (n=60), kuesioner Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) untuk melihat gambaran keluhan gangguan otot rangka pada pengrajin batu bata dan wawancara dengan instansi pemerintah untuk memvalidasi hasil observasi dan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku pengrajin batu bata terkait K3 masih rendah dan tidak adanya Pos UKK di Desa Panggisari. Keluhan gangguan otot rangka terbanyak ada pada bagian punggung bawah (91,6%), bahu (71,7%) dan punggung atas (71,7%). Instansi pemerintah memiliki kendala dan keterbatasan dalam mendukung berjalannya implementasi K3 yang baik di sektor usah mikro. Perlu adanya komitmen kuat untuk menjalankan K3 baik dari pengrajin batu bata maupun dari pemerintah
Read More
S-10108
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive