Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36449 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nita Adhani Pasundani; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Helda, Sudarto, Fabiola Tazrina Tazir, Indah Nugraheni Mardhika
Abstrak: Pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat akan mendatangkan berbagai permasalahan dikemudian hari, selain itu angka kematian ibu (AKI) masih tinggi yang diakibatkan salah satunya oleh terlalu dekat jarak kelahiran sehinga perlu dilakukan pengendalian atau pengontrolan pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-fakor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi pada pengguna metode kontrasepsi jangka panjang non permanen di Indonesia analisis SDKI tahun 2017. Desain yang digunakan dalam peneltian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian sebesar 8.238, sampel yang diambil berdasarkan total sampling data yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi penelitian. Analisis bivariate dan multivariate menggunakan regresi logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 58,4% menggunakan implan, 41,6% menggunakan IUD. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi pada penggunaan MKJP non permanen adalah faktor umur, pendidikan,status ekonomi, wilayah tempat tinggal, dan jumlah anak. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan secara statistik adalah faktor status bekerja, diskusi KB dengan suami, kunjungan petugas lapangan, dan informasi media masa
Read More
T-5785
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suci Ratu Masyeni; Pembimbing: Rita Damayanti, Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Meiwita P. Budiharsana, Maria Gayatri, Dian Kristiani Irawaty
Abstrak:
Tesis ini membahas tentang hubungan kualitas informed choice dari tenaga kesehatan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Indonesia tahun 2017. Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Untuk metode kuantitatif peneliti menggunakan data sekunder yaitu data SDKI tahun 2017 dan penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam. Sampel penelitian ini adalah wanita usia subur usia 15-49 tahun dan menggunakan kontrasepsi modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (60,9%) wanita umur 15-49 tahun hanya mendapatkan satu informasi KB (informed choice). Hasil analisis multivariabel menunjukkan adanya hubungan informed choice dari tenaga kesehatan dengan pemilihan MKJP setelah dikontrol variabel umur, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, daerah tempat tinggal, pengetahuan tentang KB, jumlah anak dan kunjungan petugas KB. Direkomendasikan kepada BKKBN untuk meningkatkan promosi KB dengan lebih menarik, kreatif dan persuasif serta memberikan pelatihan softskill dalam rangka meningkatkan kualitas PLKB dalam mengubah sikap WUS terhadap pemakaian kontrasepsi

This thesis discusses the relationship between the choice of information quality of health workers with the selection of long-term contraceptive methods (MKJP) in Indonesia in 2017. This study was conducted using quantitative and qualitative methods. For quantitative research methods using secondary data that is IDHS data (2017) and qualitative research conducted with in-depth interviews. The sample of this research is WUS aged 15-49 years and using modern contraception. The results showed that MKJP users who got choice information with poor quality amounted to 46.2%. The results of multivariable analysis showed that there was a relationship between the choice of information from health workers and the selection of the MKJP after being controlled for age, education, occupation, economic status, area of residence, knowledge of family planning, number of children and family planning staff visits. It is recommended that the BKKBN increase family planning promotion more attractively, creatively and persuasively and provide soft skills training to improve the quality of PLKB in changing WUS attitudes towards contraceptive use.

Read More
T-5953
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nenda Wulandari Nurzakiah; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Besral, Dadan Erwandi, Rahmadewi, Jusuf Kristianto
Abstrak: Tesis ini membahas hubungan pemeriksaan kesehatan masa nifas dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang dikontrol dengan variabel kovariat yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, daerah tempat tinggal, jumlah anak ideal, pengambilan keputusan dan keterpaparan informasi pada wanita usia subur di Indonesia dengan menganalisis data sekunder SDKI tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan hasil analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian yaitu sebagian besar responden menggunakan KB jenis Non-MKJP yaitu sebesar 78,0%; responden paling banyak melakukan pemeriksaan kesehatan masa nifas pada periode late postpartum; terdapat perbedaan risiko dari variabel usia, keputusan penggunaan KB, status pekerjaan, tingkat pendidikan dan keterpaparan informasi dengan penggunaan jenis KB; tidak terdapat perbedaan risiko dari variabel status ekonomi dan jumlah anak ideal dengan penggunaan jenis KB; pemeriksaan kesehatan masa nifas tidak mempunyai pengaruh terhadap penggunaan jenis KB (nilai-p >0,05). Peningkatan konseling kontrasepsi secara individu sejak awal perlu dilakukan terutama pada masa perencanaan kehamilan hingga masa nifas agar meningkatnya penggunaan MKJP khususnya KB pascasalin sehingga berkurangnya unmetneed dan angka kejadian kehamilan tidak diinginkan
Read More
T-6431
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alfiah Rahma; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Laila Fitria, Sabarinah, Maria Gayatri ; Dini Dachlia
Abstrak:
Indonesia terus mengalami perkembangan yang dinamis. Indonesia merupakan negara ke 4 penduduk terbanyak di dunia yaitu 275 juta jiwa. Keluarga Berencana adalah upaya pengendalian jumlah anak yang dilahirkan, jarak dan umur lahir yang ideal. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode yang dinilai paling efektif mencegah kehamilan. Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Indonesia pada tahun 2017 sebesar 13,4%. Provinsi Banten memiliki tingkat kesertaan MKJP terendah sebesar 7,4% diikuti oleh provinsi Aceh 7,7%. Beberapa provinsi juga mengalami penurunan penggunaan MKJP, seperti provinsi riau pada tahun 2017 8,3% sedangkan tahun 2012 sebesar 8,5%, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017 18,6% pada tahun 2012 21,1%. Media informasi kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran akan suatu penyebab atau topik dengan menyebarkan data dan informasi yang relevan kepada khalayak luas. Penggunaan internet di rumah mencapai 78,18% pada tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan akses media informasi dengan penggunaan metode kontraseosi jangka panjangpada wanita usia subur di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel wanita usia subur berstatus kawin dan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang yang terpilih menjadi responden dalam SDKI tahun 2017 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 18.263 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara akses media informasi dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (p value <0,001). Wanita usia subur yang akses media informasi sebanyak 3.188 responden (25,5%) memiliki kemungkinan untuk menggunakan MKJP 1,2 kali (95% CI: 1,1-1,8) lebih tinggi dibandingkan dengan wanita usia subur yang tidak akses media informasi.

Indonesia continues to experience dynamic development. Indonesia is the 4th most populous country in the world, namely 275 million people. Family planning is an effort to control the number of children born, spacing and ideal birth ages. The Long Term Contraceptive Method (MKJP) is the method that is considered the most effective in preventing pregnancy. The rate of use of long-term contraceptive methods (MKJP) in Indonesia in 2017 was 13.4%. Banten province has the lowest MKJP participation rate at 7.4% followed by Aceh province at 7.7%. Several provinces also experienced a decrease in the use of MKJP, such as Riau Province in 2017 8.3% while in 2012 it was 8.5%, Yogyakarta Special Region Province in 2017 18.6% and in 2012 21.1%. Health information media is to increase awareness of a cause or topic by disseminating relevant data and information to a wide audience. Internet use at home reached 78.18% in 2020. The aim of this research was to determine the relationship between access to information media and the use of long-term contraception methods among women of childbearing age in Indonesia. This study used a cross-sectional design with a sample of women of reproductive age who were married and used long-term contraceptive methods who were selected as respondents in the 2017 IDHS and met the inclusion and exclusion criteria of 18,263 respondents. The research results show that there is a relationship between access to information media and the use of long-term contraceptive methods (p value <0.001). Women of childbearing age who had access to information media as many as 3,188 respondents (25.5%) were 1.2 times more likely to use MKJP (95% CI: 1.1-1.8) compared to women of childbearing age who did not have access to information media.
Read More
T-7131
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Septiyani Wijayanti; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Helda, Narila Mutia Nasir
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemilihan metode kontrasepsi pada ibu bekerja terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada ibu bekerja di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas X. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling dan teknik yang digunakan adalah consecutive sampling. Waktu pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2020. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji chi-square.
Read More
S-10588
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reva Mulyati; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Anwar Hassan, Dami
Abstrak: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang adalah kontrasepsi yang efektif dan efisienuntuk tujuan pemakaian menjarangkan kelahiran atau mengakhiri kehamilan pada pasanganyang sudah tidak ingin tambah anak lagi. Secara nasional, cara KB yang paling banyakdigunakan adalah suntikan sebesar 34,4%, pil sebesar 13,9%, IUD/AKDR (4,3%), implant(3,5%), sterilisasi wanita (2,3%), dan kondom (0,7%), dan lain-lain. Penggunaan metodekontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara padaTahun 2015 sebesar 34,1% menurun menjadi 21,8% pada tahun 2016. Dalam RPJMN 2010-2014 salah satu strategi dari pelaksanaan program KB adalah meningkatnya penggunaanmetode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD, implan dan sterilisasi.Tujuanpenelitian ini untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan denganpenggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada WUS di Puskesmas KelurahanCipinang Besar Utara Tahun 2017. Desain penelitian menggunakan cross sectional.Pengambilan sampel dilakukan secara acak atau simple random sampling. Jumlah sampelyang digunakan adalah 110 responden.Uji statistik menggunakan chi square test. Hasilpenelitian didapatkan ada hubungan antara umur ibu (p =0,019dan OR 3,1 ), pengetahuan ibu(p=0,043dan OR 2,5), kelengkapan pelayanan KB (p =0,033dan OR 2,8), jarak ke tempatpelayanan KB (p =0,007dan OR 0,3), dukungan teman sebaya (p =0,002dan OR 0,2) denganpenggunaan MKJP.
Kata kunci : Kontrasepsi; Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP); Wanita Usia Subur.
Long Term Contraceptive Methods (MKJP) are effective and efficient contraceptionfor the purpose of using birth or termination of pregnancy in couples who do not wish to addmore children. Nationally, the most widely used family planning methods were injections of34.4%, pill 13.9%, iud / akdr (4.3%), implants (3.5%), female sterilization (2.3%) , Andcondoms (0.7%), and others. The use of long-term contraceptive method (MKJP) at theCipinang Besar Utara Public Health Center by 2015 by 34.1% decreased to 21.8% in 2016. Inthe RPJMN 2010-2014 one of the strategies of the implementation of family planningprogram is the increasing use of the term contraceptive method Length (MKJP) such as IUD,implant and sterilization. The purpose of this study is to obtain information about factorsrelated to long-term use of contraceptive method (MKJP) in WUS at Cipinang Besar UtaraPublic Health Center in 2017. The study design was cross-sectional. Sampling is donerandomly or simple random sampling. The number of samples used is 110 respondents. Teststatistic using chi square test. The results of the study showed that there was a relationshipbetween maternal age (p = 0.019 and OR 3.1), maternal knowledge (p = 0.043 and OR 2.5),completeness of family planning services (p = 0.033 and OR 2.8) KB (p = 0,007 and OR 0,3),peer support (p = 0,002 and OR 0,2) with the use of MKJP.
Keywords: Contraception; Long Term Contraceptive Method; Women Of Childbearing Age.
Read More
S-9411
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Juita Ayu Bima Putri; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Yovsyah, Lintje
Abstrak: Selama tahun 2015-2050, setengah dari pertumbuhan penduduk dunia diperkirakan akan terkonsentrasi di sembilan negara salah satunya adalah Indonesia. Pada tahun 2015 persentase penggunaan metode kontrasepsi modern sebesar 58,99%. Sebagian besar PUS peserta KB di Indonesia masih mengandalkan kontrasepsi suntikan (59,57%), sedangkan persentase pengguna MKJP adalah 17,01% (Susenas, 2015). Data Puskesmas Kecamatan Cipayung tahun 2016, proporsi peserta KB aktif yang menggunakan MKJP berjumlah 4.024 (9,3%) PUS. Tujuan penelitian ini diketahuinya gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita usia 15-49 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung tahun 2017. Desain penelitian menggunakan kasus kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 sampel untuk kelompok kasus (pengguna MKJP) dan 60 sampel untuk kelompok kontrol (pengguna Non MKJP). Uji statistik menggunakan Chi Square test. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara umur, status pekerjaan, jumlah anak hidup, pengetahuan tentang MKJP, sikap terhadap MKJP, biaya pelayanan KB, keterpaparan informasi mengenai MKJP, dukungan tenaga kesehatan terhadap penggunaan MKJP, dukungan suami terhadap penggunaan MKJP, dan pengambilan keputusan ber-KB dengan penggunaan MKJP.
Kata Kunci : Faktor Risiko, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

During 2015-2050, half of the world population growth is expected to be concentrated in nine countries, one of which is Indonesia. By 2015 the percentage of modern contraceptive method usage is 58.99%. Most of the couples of reproductive age participants in Indonesia still rely on injectable contraception (59.57%), while the percentage of LTCM users is 17.01% (Susenas, 2015). Data of Puskesmas Kecamatan Cipayung in 2016, the proportion of active family planning participants using LTCM amounted to 4,024 (9.3%). The purpose of this research is to know the overview of factors associated to the use of long-term contraception method (LTCM) in women aged 15-49 years in work area of Puskesmas Kecamatan Cipayung East Jakarta year 2017. The research design use case control. Sampling was done by simple random sampling. The number of samples in this study were 60 samples for case group (LTCM users) and 60 samples for control group (Non LTCM user). Statistical test using Chi Square test. The results of the study showed that there was a relationship between age, occupation status, number of live children, knowledge of LTCM, attitudes toward LTCM, cost of family planning services, exposure of information about LTCM, support of health workers on the use of LTCM, husband support for LTCM use, and family planning decision making with the use of LTCM.
Keywords: Risk Factor, Long Term Contraception Method (LTCM)
Read More
S-9443
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shifa Nur Annisa Yasim; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Yovsyah, Mugia Bayu Raharja
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi pria dalam menggunakan kontrasepsi di Indonesia Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan rancangan studi cross-sectional. Sampel penelitian ini yaitu pria kawin usia 15-54 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 9.139 pria. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Presentase pria yang berpartisipasi dalam menggunakan kontrasepsi sebesar 7,8%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, persepsi, akses media informasi, kepemilikan jaminan kesehatan, dan komunikasi dengan pasangan dengan partisipasi pria dalam menggunakan kontrasepsi.
Read More
S-10583
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Deasy Apriyanah; Pembimbing: Besral; Penguji: Kemal Nazaruddin Siregar, Martya Rahmaniati Makful, Rahmadewi, Muslimat
Abstrak: Latar Belakang: MKJP merupakan salah satu indikator kinerja utama pada rencana strategis BKKBN dalam meningkatkan kepesertaan keluarga dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, namun demikian capaiannya masih rendah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan penggunaan MKJP pada Wanita Usia yang Tidak Menginginkan Anak Lagi di Pulau Kalimantan. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional, menggunakan data sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Sampel penelitian berjumlah 1034 responden. Analisis data menggunakan uji statistik regresi logistik. Hasil: Hasil analisis didapatkan persentase penggunaan MKJP pada WUS yang tidak menginginkan anak lagi di pulau Kalimantan adalah sebesar 12,9%. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan PT (p=0,01, OR=3,04), status ekonomi atas (p=0,024, OR = 1,9), dan sumber pelayanan KB (p=<0,001, OR = 3,88) dengan penggunaan MKJP. Sedangkan tidak terdapat hubungan antara usia, pekerjaan, tempat tinggal, pengetahuan, paritas, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, pengambilan keputusan berKB dan keterpaparan informasi dengan dengan penggunaan MKJP pada WUS yang tidak menginginkan anak lagi. Hasil analisis multivariat didapatkan variabel yang dominan berhubungan dengan penggunaan MKJP adalah sumber pelayanan KB. WUS dengan sumber pelayanan KB sebelumnya di sektor pemerintah berpeluang 6,07 kali untuk penggunaan MKJP dibandingkan WUS dengan sumber pelayanan KB di sektor swasta/lainnya setelah dikontrol oleh variabel pendidikan, status ekonomi, sumber pelayanan KB dan keperpaparan informasi KB (pv=<0,001 OR=6,07 95% CI 3,371 -9,886). Kesimpulan: Pemerintah perlu meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan Rumah sakit / klinik/ bidan swasta dalam memberikan pelayanan MKJP. Kata Kunci: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, Wanita Usia Subur, Survey Demografi Kesehatan Indonesia, Tidak Menginginkan Anak Lagi, Kalimantan.
Background: MKJP is one of the main performance indicators in the BKKBN strategic plan in increasing family participation in family planning and reproductive health, however, the results are still low. Purpose: The aim of this study was to analyze the determinants of the use of MKJP in Women of the Age Who Do Not Want More Children on the Island of Borneo. Method: This type of research is a quantitative study with a cross-sectional research design, using secondary data from the 2017 Indonesian Health Demographic Survey (IDHS). The study sample consisted of 1034 respondents. Data analysis used logistic regression statistical test. Results: The results of the analysis showed that the percentage of the use of MKJP for WUS who did not want any more children on the island of Kalimantan was 12.9%. The results of the bivariate test showed that there was a relationship between PT education (p=0.01, OR=3.04), upper economic status (p=0.024, OR = 1.9), and sources of family planning services (p=<0.001, OR = 3.88) with the use of MKJP. While there is no relationship between age, occupation, place of residence, knowledge, parity, husband's support, support from health workers, family planning decision-making and information exposure with the use of MKJP in WUS who do not want more children. The results of the multivariate analysis showed that the dominant variable related to the use of MKJP was the source of family planning services. WUS with previous sources of family planning services in the government sector had a 6.07 times chance of using MKJP compared to WUS with family planning service sources in the private/other sectors after controlling for the variables of education, economic status, sources of family planning services and exposure to family planning information (pv=
Read More
T-6834
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahmad; Pembimbing: Luknis Sabri, Tris Eryando; Penguji: Kusharisupeni, Muhammad Bawardadi, Ade Saprudin
T-2752
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive