Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37711 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Muhammad Amin Arigo Saci; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dian Ayubi, Indri Hapsari Susilowati, Syahrul Effendi Panjaitan, Prio Ambardi
Abstrak: Pola hidup kurang aktifitas fisik, dan stress banyak dialami oleh pegawai perkantoran yang umumnya melakukan aktifitas mulai dari pagi hari hingga sore hari, bahkan sampai malam hari jika ada tugas tambahan.Kondisi ini tentu akan berdampak pada kesehatannya antara lain bisa memicu terjadinya Sindrom Metabolik (SM). Konsekuensi selanjutnya berpotensi menyebabkan terjadinya penyakit degenaritf. Akibat nya secara keseluruhandapat membuat perusahaan menjadi rugi. Menurut ILO diperkirakan kerugian yang dialami perusahaan sebagai dampak penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja setiap tahun lebih dari US$ 2,8 triliun atau sekitar 4% dari produk domestic bruto. Saat ini Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi ancaman yang sangat serius. Pada tahun 2008 World Health Organization (WHO) mengemukakan bahwa ada 57 Juta kematian terjadi di dunia, sebanyak dua pertiganya atau setara lebih kurang 36 juta disebabkan oleh PTM. Dalam menghadapi permasalahan kesehatan global, WHO membuat sebuah landasan dalam kerangka berpikir yang telah di adopsi oleh banyak negara yaitu Piagam Ottawa. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat peranan promosi kesehatan di tempat kerja dalam mencegah SM pada karyawan di PT Angkasa Pura Kargo (APK) Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan design Rapid Assist Procedure (RAP). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang terdiri dari 5 informan utama dan 2 informan kunci. Dalam proses penelitian ini pengolahan dan analisis data dimulai dengan mendokumentasikan hasil wawancara dan catatan lapangan yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek health policy belum ada kebijakan yang secara khusus mengenai SM, dari aspek supportif environment yang terbagi menjadi fisik yang ditinjau dari fasilitas dan nonfisik berupa budaya kerja, secara lingkungan fisik PT APK telah menyediakan fasilitas sarana lingkungan kerja yang kondusif supaya pekerja dapat nyaman dalam melakukan pekerjaan nya dan sarana olahraga untuk melakukan aktifitas fisik, sedangkan aspek lingkungan nonfisik yakni budaya khusus untuk mencegah SM belum ada, meskipun demikian perusahaan telah membuat upaya budaya sehat dengan membuat media informasi ditiap meja agara karyawan mebiasakan posisi duduk yang ergonomi. Dari aspek community action yang terdiri dari internal dan eksternal. Secara internal telah ada kegiatan penggerakan aksi masa dalam upaya pencegahan SM yaitu olahraga bulutangkis. Namun bersifat sukarela. Aspek personal skill untuk mencegah SM ditempat kerja belum ada, karena informan tidak mngetahui SM. Namun, informan mempunyai cara yang berbeda dalam meningkatan nya, ada yang lewat media onlin dll. Dan aspek terakhir yaitu aspek reorient health menunjukan hasil bahwa perusahaan belum mempunyai klinik khusus. Meskipun begitu, terdapat upaya kesehatan yang diberikan induk perusahaan, yaitu dengan penyediaan klinik Sentra Medika sebagai fasilitas kesehatan pertama. Kesimpulan Berdasarkan kajian mengenai peranan promosi kesehatan ditempat kerja dalam mencegah SM pada karyawan PT APK Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang 2019 aspek yang paling mendekati pemenuhan nya adalah aspek supportive environment secara fisik. Hal ini dapat terlihat dari perusahaan yang telah menyediakan sarana olaharaga untuk dimanfaatkan dan lingkungan kerja yang kondusif untuk melakukan kegiatan bekerja
Read More
T-5814
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lutfah Humairo; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Adrianus Pangaribuan
S-7743
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Margaretta Ulina; Pembimbing: Suyud Warno Utomo; R. Budi Haryanto, Rita Parmawat
Abstrak: Penyebaran COVID-19 yang sangat cepat hampir menginfeksi seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Wilayah wilayah besar di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Banten, Depok, Bekasi, dan Bogor masih menjadi bagian dari wilayah Indonesia dengan transmisi komunitas (Kemenkes, 2022). Community transmission biasanya terjadi dalam lingkungan masyarakat dan perkantoran. Peningkatan kasus COVID-19 pada klaster perkantoran dapat terjadi ketika kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang abai. Satgas COVID-19 mengkonfirmasi adanya peningkatan kasus COVID-19 yang ditemukan pada klaster perkantoran. Satgas COVID-19 mendapati adanya temuan 459 kasus pada 90 klaster perkantoran khususnya DKI Jakarta per 28 Juli 2020. Maka untuk membantu mengurangi penyebaran COVID-19 di perkantoran, diperlukan upaya perilaku pencegahan COVID-19 pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan karyawan terhadap kejadian COVID-19 di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Penelitian dengan pendekatan metode kuantitatif, desain cross sectional, dilakukan pada 324 karyawan di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Data dikumpulkan dengan kuesioner secara online dan dianalisis secara deskriptif. Dalam analisis hubungan pengetahuan karyawan dengan kejadian COVID-19 ditemukan adanya hubungan signifikan pengetahuan karyawan dengan kejadian COVID-19 di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dengan p-value sebesar 0.003. Bagi karyawan, diharapkan menerapkan protokol kesehatan dengan lebih baik lagi mengingat bandar udara merupakan pintu keluar dan masuknya masyarakat global, baik selama pandemi COVID-19 maupun pasca pandemi COVID-19. Menerapkan protokol kesehatan secara konsisten di masa pandemi COVID-19 penting untuk dilakukan saat ini agar seluruh aspek dapat kembali pulih dan bebas dari COVID-19. Disarankan ada evaluasi bersama bagi para karyawan akan pentingnya pengetahuan dalam menyikapi permasalahan COVID-19.
Read More
S-10961
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fatimatuzahro; Pembimbing: Rina Artining Anggorodi
M-653
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dini Aisatuzzakia; Pembimbing: Teng Soegilar
M-681
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siska Amalia Rachmah; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Trini Sudiarti, Musliha
Abstrak: Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan angka cakupan pola pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-5 bulan sebesar 37,3%, dan menurut Badan Pusat Statistik tahun 2018, jumlah tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) wanita meningkat dari 55,04% menjadi 55,44%. Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ASI eksklusif pada ibu bekerja di RSCM Kencana tahun 2019. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, sampel 80 dipilih secara acak sederhana yang memiliki bayi berusia lebih dari 7 bulan sampai dengan 24 bulan. Data dikumpulkan dengan cara responden mengisi sendiri kuisioner dengan dianalisis menggunakan uji chi-square. Faktor yang diduga berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah faktor predisposisi yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan (p= 0,036, OR = 3,14, 95% CI =1,08-9,14) dan sikap (p= 0,046, OR= 3,15, 95% CI = 1,13- 8,71). Ketersediaan fasilitas yang merupakan faktor pemungkin yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (p= 0,035, OR = 4,55, 95% CI = 1,26-16,31). Faktor penguat yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah dukungan suami (p= 0,032, OR= 3,31, 95% CI 1,21-9,11) dan dukungan pengasuh (p= 0,034, OR= 3,43, 95% CI = 1,21-9,69).
Keyword : ASI Eksklusif, Kesehatan Karyawan, Kesehatan Reproduksi
Read More
S-10039
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muslimah; Pembimbing: Dian Ayubi, Dien Anshari; Penguji: Tri Krianto, ; Rudyanto, Chandra; Retno Damarwati
Abstrak: Data imunisasi dasar lengkap di Kabupaten Tangerang berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 yaitu sebanyak 45,7% dengan status imunisasi dasar lengkap dan 43% dengan status imunisasi dasar tidak lengkap. Salah satu strategi Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap dengan pemberdayaan masyarakat melalui peran aktif kader posyandu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peran kader posyandu dalam program imunisasi dasar lengkap. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain cross sectional, pengambilan sampel dengan simple random sampling dan sebanyak 104 telah terpilih sebagai responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Responden pada penelitian ini adalah kader posyandu yang bertugas di wilayah kerja Kecamatan Cisauk yaitu Puskesmas Cisauk dan Suradita. Hasil penelitian menunjukkan peran kader yang aktif dalam imunisasi dasar lengkap rata-rata sebanyak 62,5% dimana peran dalam kegiatan imunisasi sudah dijalankan dengan cukup baik, terutama dalam hal penyebaran informasi tentang penyelenggaraan imunisasi di posyandu. Faktor-faktor yang yang berhubungan dengan peran kader pengetahuan, penghargaan, Supervisi. Faktor dominan dalam penelitian adalah Supervisi petugas kesehatan dengan nilai OR 9.3 yang artinya adanya supervisi petugas kesehatan akan memberikan peluang 9,3 kali terhadap peran kader dalam program imunisasi dasar lengkap di Kecamatan Cisauk di Kabupaten Tangerang tahun 2019.
Read More
T-5737
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitriyani; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo
M-659
Depok : FKM UI, 2001
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jihan Sausan Salsabila; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Yovsyah, Tristiyenny Pubianturi
Abstrak: Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, gagal ginjal, dan stroke. Kejadianhipertensi dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko seperti usia, riwayat keluarga, statusgizi, kebiasaan makan, aktivitas fisik, dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan faktor risiko terhadap hipertensi pada pekerja di PT. X. Penelitianini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional dan dilakukandengan observasi data sekunder hasil medical check up pekerja tahun 2019. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kejadian hipertensi di PT. X tahun 2019sebesar 20,4%. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antarafaktor risiko usia, jenis kelamin, riwayat hipertensi pada keluarga, indeks massa tubuh,dan konsumsi rokok dengan kejadian hipertensi. Proporsi pekerja di PT. X tahun 2019yang lebih banyak menderita hipertensi ada pada kelompok usia 46-60 tahun sebesar60%, berjenis kelamin laki-laki sebesar 22,6%, memiliki riwayat hipertensi keluargasebesar 40%, memiliki indeks massa tubuh obesitas sebesar 62,5%, dan mengonsumsirokok sebesar 51,1%. Hasil penelitian menyarankan bagi PT. X untuk melakukanpengendalian hipertensi pekerja dengan melakukan kontrol rutin tekanan darah sertapromosi kesehatan modifikasi gaya hidup sehat bagi pekerja obesitas dan merokok.Kata kunci:Hipertensi, pekerja, indeks massa tubuh, merokok.
Read More
S-10362
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pratignyowati; Pembimbing: Tata Soemitra
T-1943
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive