Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31246 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Anjanida Priyantika Dewi; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Tris Eryando, Abdul Gani Hasan
Abstrak:

Pengembangan teknologi saat ini menjadikan telehealth turut berkontribusi pada inovasi pelatihan, edukasi, pendampingan, dan kolaborasi jarak jauh bagi tenaga kesehatan, salah satunya berupa teknologi telementoring. Telementoring (pendampingan jarak jauh) sudah banyak digunakan sebagai sarana pendampingan antara mentor dan mentee, yang berhasil mengatasi kendala geografis, keterbatasan waktu, tenaga, serta dapat meminimalisir biaya perjalanan (travelling). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan telementoring Puskesmas di Kabupaten Bogor untuk kemudian dikembangkan sebuah prototipe sistem telementoring sebagai wujud sebuah inovasi pendampingan antara Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan Puskesmas dan mengatasi masalah keterbatasan SDM Kesehatan di Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam pengembangan prototipe telementoring adalah User Centered Design (UCD) yang berfokus pada kebutuhan pengguna. Hasil penelitian diketahui bahwa Puskesmas Kabupaten Bogor dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor membutuhkan telementoring sebagai sebuah tools pendampingan untuk meningkatkan interaksi, motivasi, edukasi, dan penguatan institusi Puskesmas, terutama pada Puskesmas yang memiliki jumlah tenaga kesehatan terbatas dan memiliki [encapaian program yang lemah. Dari hasil analisis kebutuhan juga diperoleh adanya peluang pengembangan fitur telementoring untuk mendukung penguatan Puskesmas. Berdasarkan hal tersebut, disusun suatu rancangan fitur telementoring berbasis web berbasis pada pengguna untuk Puskesmas di Kabupaten Bogor. Kata Kunci : telehealth. rancangan, prototipe, telementoring, Puskesmas, UCD.


 

Current technology development makes telehealth contribute to the innovation of training, education, mentoring, and long-distance collaboration for for health workers, telementong is kind of telehealth technology. Telementoring has been widely used as a mentoring facility between mentor and mentee, which is successfully overcome geographical constraints, limited time, energy, and so can minimize travel cost. This research aims to analyze the need of development of telementoring system for Puskesmas in Bogor Regency, then develop a prototype of telementoring system as a kind of innovation assistance between Bogor District Health Office and Puskesmas. Telementoring is expected to toovercome the limitations of health human resources in Bogor Regency and geographical constraints. The method used in the development of a telementoring prototype is User Centered Design (UCD), that focuses on user needs. The result of the research shows that Puskesmas in Bogor Regency and Bogor District Health Office require telementoring as an advisory tool to improve interaction, motivation, education for strengthening of Puskesmas institutionm especially for Puskesmas which have limited number of health personnel and have weak program attainment. From the result of requirement analysis also obtained the existence of opportunity for development telementoring system to support the strengthening Puskesmas. Based on this, a web based telementoring system based on user designed for Puskesmas in Bogor District was developed. Keywords : telehealth, design, prototype, telementoring, Puskesmas, UCD.

Read More
S-10256
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hery Novriansyah; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Artha Prabawa, Donald Sibarani
Abstrak: Rekam medis merupakan sumber informasi kesehatan yang memerlukan manajemen data yang baik, informasi merupakan hal yang penting dalam penentuan kebijakan atau pengambilan keputusan. Pengelolaan rekam medisrawat jalan di UPT Puskesmas Kecamatan Cileungsi masih manual yang mengakibatkan banyak keterbatasan dan permasalahan. Permasalahan ini mengakibatkan ketidak mampuan mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Tujuan penelitian adalah membuat rancangan sistem informasi rekam medis elektronik rawat jalan yang dapat memudahkan pengolahan data untuk dibuat menjadi informasi yang dibutuhkan. Pengembangan sistem informasi menggunakan metode Incremental dan Iterative,pengumpulan data dengan cara observasi, telaah dokumen dan wawancara.Penelitian ini menghasilkan desain logis sistem informasi rekam medis elektronikrawat jalan sesuai kebutuhan pengguna yang dapat menghasilkan informasi secaracepat dan akurat. Kecepatan arus informasi di puskesmas sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dan menjalankan fungsi perencanaan,monitoring dan evaluasi. Sistem informasi ini dapat di implementasikan dengan beberapa kondisi yang dapat menunjang terselenggaranya sistem dengan baik,yaitu tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhansistem informasi yang dikembangkan secara bertahap, pelatihan petugas serta dukungan manajemen berupa dana, kebijakan dan prosedur. Kata kunci: Elektronik; Informasi; Puskesmas; Rekam Medis; Sistem
Medical record is a source of health information management that requires gooddata, information is crucial in the determination of policy or decision making.Outpatient medical record management in UPT Puskesmas Kecamatan Cileungsimanuals still lead to many limitations and problems. This problem resulted in theinability of the processing of data into information you need quickly andaccurately. The purpose of the research is to make the design of electronicmedical record information system outpatient which can facilitate the processingof data to be made into the needed information. Information systems developmentusing Iterative, Incremental method and data collection by means of observation,review of documents and interviews. This research resulted in the logical designof the information system of the electronic medical record outpatient, accordingthe needs of users who are able to generate information quickly and accurately.Speed of information flow in primary health care help management in decisionmaking and running the functions of planning, monitoring and evaluation. Thisinformation system can be implemented with some conditions that can supportthis system properly, namely the availability of hardware and software accordingto the needs of information systems developed gradually, officer training andmanagement support in the form of funds, policies and procedures.Keywords: Electronic; Information; Medical Record; Primary Health Care;Systems.
Read More
S-8443
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shallom Nurfadilah; Pembimbing: Rico Kurniawan; Penguji: Artha Prabawa, Agus Sudarman
Abstrak:

Pencatatan secara manual masih diterapkan oleh Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) dalam proses pemeriksaan kapal. Proses ini meliputi pemeriksaan kebersihan, serta kondisi kesehatan awak dan penumpang, juga perlengkapan medis yang ada. Penggunaan metode ini menimbulkan pekerjaan yang berulang, meningkatkan kemungkinan kesalahan, dan potensi kehilangan informasi, yang pada akhirnya mengganggu efisiensi dan memperlambat tindakan terhadap kapal yang berpotensi menyebarkan penyakit. Sistem ini juga meningkatkan pengawasan dan memungkinkan deteksi dini terhadap kemungkinan kejadian luar biasa (KLB) di pelabuhan dengan memberikan data yang lebih akurat, terorganisir, dan mudah untuk diakses.
Penelitian ini merekomendasikan untuk pemanfaatan KoboToolbox berbasis mobile sebagai platform pencatatan digital memberikan manfaat signifikan. Pendekatan mobile memudahkan pengembangan sistem pencatatan digital pemeriksaan kapal dan meningkatkan kemudahan penggunaan oleh pegawai BBKK. Tahap pengembangan dan dokumentasi difokuskan pada adaptasi KoboToolbox sebagai alat utama pencatatan. Selain itu, integrasi dengan Google Sheet melalui API mempermudah petugas dalam mengolah dan menyajikan hasil akhir pemeriksaan kepada kapal dengan cepat dan efisien.
Implementasi awal menunjukkan potensi peningkatan efisiensi operasional, akurasi pencatatan, serta dukungan terhadap pengambilan keputusan berbasis data. Ke depan, sistem ini diharapkan dapat memperkuat pengendalian risiko kesehatan di pintu masuk negara dan meningkatkan kualitas pelayanan karantina di Pelabuhan Tanjung Priok.


Manual recording is still implemented by the Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) in the ship inspection process. This process includes the inspection of hygiene and sanitation, the health conditions of crew members and passengers, the availability of medical equipment, as well as the final report on the ship inspection. The use of this manual method leads to repetitive tasks, increases the likelihood of errors, and the potential loss of information, ultimately disrupting efficiency and delaying responses to ships that may pose a public health threat.         This system also enhances surveillance and enables early detection of potential outbreaks at the port by providing more accurate, organized, and easily accessible data.         This study recommends the adoption of a mobile-based KoboToolbox as a digital recording platform that offers significant benefits. The mobile approach facilitates the development of a digital ship inspection recording system and improves ease of use for BBKK staff. The development and documentation phases focus on adapting KoboToolbox as the primary recording tool. In addition, integration with Google Sheets via API simplifies the process for officers to manage and present final inspection results to the ships promptly and efficiently.         Initial implementation demonstrates the potential to improve operational efficiency, recording accuracy, and support for data-driven decision-making. Moving forward, the system is expected to strengthen health risk control at the country’s entry points and enhance the quality of quarantine services at Tanjung Priok Port.

Read More
S-11878
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wowo Trianto; Pembimbing: Sabarinah Prasetyo; Penguji: R. Sutiawan, Munaryo
Abstrak: Skripsi ini membahas penggunaan sistem komputerisasi rawat jalan terkini dalammemenuhi berbagai kebutuhan informasi kesehatan, baik untuk penggunaaninformasi di dalam Puskesmas maupun di tingkat Kota Cimahi. Penelitian iniadalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitianmenyarankan bahwa agar sistem komputerisasi dapat terselenggara dengan baik diPuskesmas Padasuka, sebaiknya; dibuatkannya SK Petugas yang terlibat dalamproses entri data; adanya Buku Pedoman dalam penyelenggaraan Pcare;melakukan pelatihan terhadap petugas yang terlibat dalam pelayanan rawat jalan,maupun pelatihan cara memanfaatkan data pelayanan yang ada pada SIMPUSterhadap pemegang program di Puskesmas; perlunya komitmen yang tinggi antara Kepala Puskesmas sebagai pihak penyelenggara dan Dinas Kesehatan Kota Cimahi sebagai penentu kebijakan dalam penggunaan Sistem KomputerisasiRawat Jalan; dalam mengentri data medis sebaiknya dilengkapi dengankelengkapan data yang lain, tidak hanya pengisian diagnosa dan kode penyakitsaja; perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dalam pelaksanaanSistem Komputerisasi Rawat Jalan, baik dilakukan oleh Kepala Puskesmasmaupun oleh Dinas Kesehatan. Kata kunci:Informasi Kesehatan, sistem informasi puskesmas
This thesis discusses the use of outpatient computerized system to meet thevarious needs of the latest health information, both for the use of information inhealth centers and at the level Cimahi. This study is a descriptive qualitativeresearch design. The results of the study suggest that a computerized system thatcan be held either at the health center Padasuka, preferably; dibuatkannya SKofficers involved in the process of data entry; presence in the administration PcareHandbook; conduct training for personnel involved in outpatient services, as wellas training in how to use data services that exist at the holder SIMPUS programsin health centers; the need for a strong commitment between the head of the healthcenter as the organizers and the City Health Office Cimahi as policy makers in theuse of Outpatient Computerized Systems; in entering medical data should besupplemented by other data completeness, not only charging the diagnosis andcourse of disease codes; monitoring and evaluation needs to be done periodicallyin the implementation of Outpatient Computerized Systems, both conducted bythe health center or by the Chief Medical Officer.Keywords:Health information, health center information system
Read More
S-8421
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Magda Doria; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Popy Yuniar, Winarni Naweng Triwulandari
Abstrak:
Sebagai salah satu upaya untuk menjamin kesehatan setiap warga negara dan peningkatan pembangunan bangsa, Pemerintah mencanangkan Posyandu sebagai Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Posyandu diharapkan dapat memberikan layanan dan informasi mengenai kesehatan masyarakat secara tepat dan akurat. Namun, kegiatan pencatatan pelayanan Posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mampang Kota Depok masih berlangsung secara manual menggunakan kertas dan alat tulis. Hal ini menimbulkan berbagai masalah antara lain pencatatan dan pengumpulan data memakan wakyu yang lama, data yang tidak lengkap bahkan hilang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancang bangun desain antar muka sistem informasi pencatatan Posyandu di UPTD Puskesmas Mampang Kota Depok. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tahapan perancangan sistem menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Hasil penelitian berupa rancang bangun desain antar muka sistem informasi pencatatan Posyandu berbasis mobile application. Evaluasi pengguna menunjukkan bahwa rancang bangun sistem sudah cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Diharapkan adanya penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung dan sistem dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Posyandu.

As an effort to ensure the health of every citizen and increase national development, the Government has declared Posyandu as a community based health enterprise (UKBM). Posyandu is expected to be able to provide services and information regarding public health precisely and accurately. However, activities for recording Posyandu services in UPTD Puskesmas Mampang, Depok City, still take place manually using paper and stationery. This causes various problems, including recording and collecting data taking a long time, incomplete and even lost data. This research aims to create a design for the interface of the Posyandu recording information system at the UPTD Puskesmas Mampang, Depok City. The research uses qualitative methods with system design stages using the System Development Life Cycle (SDLC) method. The results of the research are in the form of a mobile application-based Posyandu recording information system interface design. User evaluation shows that the system design is good enough and can meet user needs. It is hoped that there will be provision of supporting facilities and infrastructure and the system can be developed according to the needs of the Posyandu.
Read More
S-11569
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aprilia Lestriani; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Popy Yuniar, Dakhlan Choeron
Abstrak: Latar Belakang: Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan Indonesia meluncurkan Sistem Informasi Gizi Terpadu (SIGIZI Terpadu), salah satu platformnya adalah E-PPGBM untuk membantu mengatasi permasalahan gizi di Indonesia dan mendukung Gerakan Nasional Penurunan Stunting. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara yang memiliki 47 Puskesmas telah menerapkan sistem informasi E-PPGBM sejak tahun 2017. Berdasarkan survei yang telah dilakukan terdapat beberapa masalah dalam penginputan data yang menjadi keluhan dari petugas gizi Puskesmas. Masalah tersebut antara lain : gangguan jaringan, aplikasi E-PPGBM sering sulit diakses, data yang sudah diinput ke aplikasi sering hilang pada saat aplikasi error serta didapatkan bahwa capaian entry data E-PPGBM masih ada yang di bawah 70%. Sehingga perlu dilakukan evaluasi pada sistem yang berjalan saat ini. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas penggunaan Sistem Informasi E-PPGBM  dengan pendekatan HOT-Fit pada Puskesmas di Jakarta Utara. Metode: Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang) serta pendekatan survei. Sampel penelitian diambil menggunakan metode total sampling dengan jumlah 50 responden. Hasil: Variabel manusia dinilai responden sudah puas karena secara garis besar dapat membantu dalam pekerjaan tetapi masih kurang dalam kemudahan aksesibilitasnya. Variabel organisasi dinilai responden sudah puas karena adanya dukungan pimpinan dalam pelaksaan E-PPGBM.Variabel teknologi dinilai responden sudah baik tetapi masih kurang pada respon IT dan provider saat sistem mengalami gangguan. Kesimpulan: Efektivitas penggunaan E-PPGBM pada Puskesmas di wilayah kerja Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara sudah baik, hal ini dapat dilihat dari keempat komponen HOT-Fit dengan hasil kategori baik. Tetapi dalam penggunaannya masih memerlukan beberapa perbaikan agar lebih optimal.
Background: The Directorate of Nutrition of the Indonesian Ministry of Health launched the Integrated Nutrition Information System (Integrated SIGIZI), one of its platforms is E-PPGBM to help address nutrition issues in Indonesia and support the National Movement to Reduce Stunting. The North Jakarta Health Office, which has 47 health centers, has implemented the E-PPGBM information system since 2017. Based on a survey that has been conducted, there are several problems in data entry that have become complaints from Puskesmas nutrition officers. These problems include: network disruption, the E-PPGBM application is often difficult to access, data that has been inputted into the application is often lost when the application errors and it is found that the achievement of E-PPGBM data entry is still below 70%. So it is necessary to evaluate the current system. Objective: This study aims to determine the effectiveness of using the E-PPGBM Information System with the HOT-Fit approach at the Puskesmas in North Jakarta. Methods: Using a descriptive quantitative approach with a cross sectional design and a survey approach. The research sample was taken using the total sampling method with a total of 50 respondents. Results: Human variables are considered by respondents to be satisfied because they are generally helpful in the work, but still lacking in ease of access. Organizational variables are considered by respondents to be satisfied because of the support of leadership in implementing E-PPGBM.Technology variables are considered by respondents to be good but still lacking in IT and provider response when the system experiences interference. Conclusions: The effectiveness of using E-PPGBM at Puskesmas in the working area of North Jakarta Health Office is good, this can be seen from the four HOT-Fit components with good category results. However, its application still needs some improvement to be more optimal.
Read More
S-11813
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rivanna Latifa; Pembimbing: Kemal Nazarudin Siregar; Penguji: Artha Prabawa, Esty Wahyuningsih
Abstrak:

Pendahuluan Kementrian Kesehatan sedang berkomitmen untuk melakukan transformasi system Kesehatan guna meningkatkan layanan kesehatan yang lebih baik, merata, dan berkualitas bagi Masyarakat. Terdapat 6 pilar utama untuk menopang SKN. Melalui Keputusan Kemenkes RI No HK.0107/Menkes/11983/2022 ditaur mengenai penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik bidang kesehatan dan strategi transformasi digital kesehatan. Tetapi Kemenkes telah mempunyai banyak aplikasi pada setiap program. Pada Pada program KIA, ada 6 aplikasi yang terkait yaitu: e-Kohort, Komdat, EPPGBM, RME, ASIK dan SIP. E-Kohort dan EPPBGM merupakan aplikasi KIA yang mempunyai sasaran sama dan isian data yang sama. Sehingga perlu analisis untuk mengetahui gap pada kedua aplikasi tersebut. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Melakukan analisis secara komprehensif terhadap sistem pencatatan dan pelaporan KIA di E-Kohort dan EPPGBM di Jakarta Pusat. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan Performance of Routine Information System Management (PRISM) Framework, dengan melihat pada aplikasi E-Kohort dan EPPBGM di Puskesmas didaerah Jakarta Pusat. Hasil dan Pembahasan Terjadinya perbedaan sasaran pada E-Kohort dan EPPBGM, yang mengakibatkan penjaringan permasalahan gizi di Ibu dan Anak juga tidak berjalan dengan baik. E-Kohort dan EPPBGM mempunyai isian data yang sama, meskipun E-Kohort lebih lengkap dibandingkan EPPBGM. Sehingga lebih efisien untuk dilakukan peleburan pada kedua aplikasi tersebut.


Introduction
The Ministry of Health is committed to transforming the national health system in order to provide better, more equitable, and higher-quality healthcare services for the population. There are six main pillars that support the National Health System (SKN). Through the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. HK.0107/Menkes/11983/2022, the implementation of an electronic-based government system in the health sector and a digital health transformation strategy has been regulated. However, the Ministry of Health currently operates numerous applications for each health program. In the Maternal and Child Health (MCH) program, there are six related applications: e-Kohort, Komdat, EPPGBM, RME, ASIK, and SIP. Among them, e-Kohort and EPPGBM are MCH applications that target the same population and collect similar data. This overlap necessitates an analysis to identify the gaps between the two systems.
Objective
This study aims to conduct a comprehensive analysis of the MCH recording and reporting systems in e-Kohort and EPPGBM in Central Jakarta.
Methods
This is a qualitative study using the Performance of Routine Information System Management (PRISM) framework, focusing on the use of e-Kohort and EPPGBM applications in community health centers (Puskesmas) located in Central Jakarta.
Results and Discussion
The study found inconsistencies in target populations between e-Kohort and EPPGBM, which have led to ineffective identification and management of maternal and child nutrition issues. Although both applications require similar data inputs, e-Kohort provides a more comprehensive dataset than EPPGBM. Therefore, integrating or merging the two systems would be a more efficient solution.

 

 

Read More
S-11998
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Khalida Hilwa; Pembimbing: Besral; Penguji: Artha Prabawa, Dhafina Nurmalina
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang rancangan pengembangan rekam medis di klinik Avenue 8 Dental Care. Klinik ini berada di dua lokasi berbeda dengan jenis pencatatan rekam medis berbeda, Klinik Jakarta menggunakan rekam medis elektronik dan klinik Bintaro menggunakan rekam medis manual. Penggunaan dua sistem yang berbeda antara dua klinik menciptakan dua database berbeda dan tidak saling terhubung sehingga dokumen rekam medis pasien menjadi terpisah diantara kedua sistem. Tujuan dari skripsi ini adalah membuat rancangan pengembangan rekam medis elektronik di klinik Avenue 8 Dental Care yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu pelayanan di Klinik Avenue 8 Dental Care. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan rancangan sistem dilakukan dengan menggunakan tahapan System Development Life Cycle (SDLC). Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi. Hasil akhir penelitian ini berupa rancangan rekam medis elektronik  di klinik Avenue 8 Dental Care terutama di klinik Bintaro yang masih menggunakan rekam medis manual.
The study discussed the design of the development of medical records at the Avenue 8 Dental Care clinic. The clinic is located in two different locations with different types of medical records, the Jakarta Clinic uses electronic medical records and the Bintaro clinic uses manual medical records. The use of two different systems between the two clinics creates two different databases and are not interconnected so that the patient's medical record documents become separate from the development of electronic medical records at the Avenue 8 Dental Care clinic that are useful for between the two systems. The purpose of this study is to design the development of electronic medical records at the Avenue 8 Dental Care Clinic that are useful to improve the quality of service at the Avenue 8 Dental Care Clinic. This research uses qualitative methods and system design is done using the System Development Life Cycle (SDLC) stage. Data collection is done by conducting in-depth interviews and observations. The final results of this study were in the form of electronic medical records at the Avenue 8 Dental Care clinic, especially at the Bintaro clinic, which still uses manual medical records.
Read More
S-11828
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Endang Wibiarti; Pembimbing: Junadi, Purnawan
M-70
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Juairia Lestari Sidabutar; Pembimbing: Junadi, Purnawan
M-84
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive