Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33980 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Zuniawan; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Zulkifli Djunaidi, Deni Andrias, Wayne Satria
Abstrak: Kebakaran tangki pengumpul minyak merupakan sebuah kecelakaan yang berdampak besar dan menyebabkan kematian. Perusahaan Z mempunyai fasilitas tangki pengumpul minyak dengan karakteristik cairan hidrokarbon dan mudah terbakar dalam jumlah yang besar. Penelitian ini merupakan kajian kuantitatif risiko kebakaran pada tangki pengumpul minyak dimana risiko ditentukan dengan frekuensi dan konsekuensi. Frekuensi kejadian dihitung berdasarkan dari hasil event tree analysis dari kebakaran tangki. Kebakaran dan dampak kebakaran terhadap pekerja di ruang kontrol ditentukan dengan menggunakan perangkat lunak ALOHA. Minyak yang mudah terbakar disimpan dalam tangki berjenis fixed cone roof yang terletak 70 meter dari ruang kontrol. Kecelakaan besar yang mungkin terjadi di fasilitas antara lain pool fire dan vapor cloud explosion. Dari hasil pemodelan konsekuensi, kejadian kebakaran berupa pool fire di fasilitas memiliki potensi dampak yang signifikan terhadap pekerja di ruang kontrol. Kajian risiko yang dikaji adalah risiko individu dan risiko sosial untuk skenario kegagalan yang mungkin terjadi. Hasil analisis risiko individu dan risiko sosial atas dampak kebakaran terhadap personil di fasilitas memiliki risiko yang dapat ditoleransi. Penerapan program pengendalian risiko yang konsisten termasuk manajemen keselamatan proses tetap perlu dilakukan untuk memastikan risiko selalu berada dalam batas toleransi.

Fire accident of crude oil tank is one of major accident event resulting in fatality. A large scale of flammable crude oil tanks is operated by Company Z. This research is a quantitative risk assessment of fire accident on crude oil tank where the risk is defined by measurement of frequency and consequence. Event frequency is calculated based on event tree analysis result of fire accident on tank storage. The fire consequence and its impact to personnel working in control room is measured by using ALOHA software. A flammable crude oil is stored in a fixed cone roof tank located 70 meter from the control room. Major accident events which potentially occur in the facility are pool fire and vapor cloud explosion. Pool fire has significant impact to personnel working in control room based on consequence modelling. Both individual risk and societal risk are assessed based on possible failure scenarios. The risk assessment result of pool fire consequence to personnel within the facility is still within tolerable limit. A consistent implementation of risk control include process safety management should be maintained to ensure risk is always within tolerable risk
Read More
T-5868
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andralisa Febriani; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Hendra, Daris Hendarko ; Triani Wulandari
Abstrak:
Industri minyak dan gas bumi memiliki risiko tinggi terjadinya kerugian akibat kebakaran. Terdapat beberapa insiden kebakaran dan ledakan pada industri minyak yang melibatkan kebakaran pada tangki yang menampung minyak mentah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko kebakaran dan ledakan pada tangki T-32 pada fasilitas pengumpul minyak mentah Perusahaan A. Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan analisis frekuensi terjadinya kebakaran dan ledakan dengan event tree analysis serta melakukan pemodelan konsekuensi kebakaran dan ledakan dengan software ALOHA. Setelah melakukan analisis frekuensi dan pemodelan konsekuensi, dilakukan perhitungan individual risk dan societal risk. Berdasarkan hasil pemodelan konsekuensi, Pelepasan radiasi panas dengan dampak terburuk yaitu 35 kW/m2 dapat megakibatkan kematian dengan rate 100% apabila terpajan kepada manusia. Nilai konsekuensi terburuk ini ada pada jarak 84 meter yaitu skenario tangki pecah (ukuran lubang lebih dari 250 mm) dengan kecepatan angin 20 m/s. Tidak ada tekanan yang dihasilkan dari skenario ledakan dengan dampak terburuk (7,25 psi). Nilai konsekuensi adanya tekanan 0,5 psi dalam skenario ledakan memiliki jarak terjauh yaitu 382 meter yaitu skenario tangki pecah (ukuran lubang lebih dari 250 mm) dengan kecepatan angin 1 m/s. Hasil perhitungan total individual risk dalam kejadian kebakaran pada tangki T- 32 adalah sebesar 2,44 x 10-8 dan hasil perhitungan total societal risk dalam kejadian kebakaran pada tangki T-32 adalah sebesar 4,15 x 10-7. Hasil penilaian risiko kebakaran tangki T-32 pada fasilitas tangki pengumpul minyak Perusahaan A menunjukkan bahwa risiko individu dan social masih berada dalam kategori risiko yang dapat diterima menurut kriteria penilaian risiko. Meskipun risiko dari kejadian kebakaran masih dalam batas yang dapat diterima, upaya pengendalian risiko masih perlu dilakukan agar risiko masih berada dalam batas toleransi yang dapat diterima.

Oil and gas industry has a high risk of losses due to fire. There have been several fire and explosion incidents in the oil industry involving fires in tanks containing crude oil. The objective of this research is to assess fire and explosion risk of tank T-32 at Company A's tank farm facility. The research method used is to analyze the frequency of fires and explosions using event tree analysis and modeling the consequences of fires and explosions with ALOHA software. After defining frequency and consequence model, individual risk and societal risk calculations are carried out. Based on the results of consequence modeling, the release of heat radiation with the worst impact, namely 35 kW/m2, can result in death at a rate of 100% if exposed to humans. The worst consequence value is at a distance of 84 meters from the tank rupture scenario (hole size more than 250 mm) with a wind speed of 20 m/s. No overpressure is generated from the worst-case explosion scenario (7.25 psi). The consequence value of 0.5 psi pressure in the explosion scenario has the furthest distance of 382 meters from the tank rupture scenario (hole size more than 250 mm) with a wind speed of 1 m/s. The results of calculating the total individual risk in the event of a fire in the T-32 tank are 2,44 x 10-8 and the results of calculating the total societal risk in the event of a fire in the T-32 tank are 4,15 x 10-7. The results of the T-32 tank fire risk assessment at Company A's tank farm facility show that individual and social risks are still within the acceptable risk category according to the risk assessment criteria. Even though the risk of a fire incident is still within acceptable limits, risk control efforts still need to be performed so that the risk remains within acceptable tolerance limits
Read More
T-7070
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Esti Setiawati; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Yulianto S Nugroho, Gama Widyaputra, Waluyo
Abstrak: Kondisi pipa penyalur sepanjang 21.7 km yang umumnya tidak tertanam dan pada beberapa area dekat dengan rumah warga sehingga potensi terjadi kegagalan sangat tinggi. Oleh karena itu dilakukan kajian kuantitatif risiko apabila terjadi kebakaran dan ledakan pada pipa penyalur gas dengan menggunakan software BREEZE dan ALOHA. Kajian risiko yang dikaji adalah risiko individu dan kelompok pada faktor kegagalan gangguan pihak luar (external interference) dan korosi. Dari hasil analisa risiko individu dan kelompok memiliki risiko yang masih dapat diterima atau ditolerir. Namun risiko tersebut harus tetap dijaga agar masih tetap dalam batas yang diterima dengan melakukan upaya penurunan risiko seperti memasang sistem deteksi kebocoran pada pipeline, menyiapkan rencana tanggap darurat bila terjadi kebocoran pada pipa penyalur, education public, penambahan Pipeline Marker dan Warning Sign, meningkatkan frekuensi patroli, inspeksi dan perawatan secara rutin serta memberikan perlindungan tambahan pada pipa penyalur yang melintasi pemukiman agar tidak mudah dijangkau oleh masyarakat. Kata kunci: Pipa penyalur, Kebakaran, Ledakan, Kuantitatif
Read More
T-4462
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Puguh Mahendrodjati; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Mila Tejamaya, Hendra Jaya, Adrianus Pangaribuan
T-5006
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Budi Yulianto; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Fatma Lestari, Laksita Ri Hastiti, Adrianus Pangaribuan, Ivan Havosan
Abstrak: Tesis ini membahas proses kegiatan pengiriman BBM ke SPBU dengan proses unloading memiliki potensi bahaya yang tinggi karena hubungannya dengan bahan bakar jenis pertalite dan solar. Oleh karenanya perlu dilakukan analisis perhitungan level risiko dan permodelan skenario untuk menggambarkan dampak kebakaran dan ledakan, agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan dengan melakukan pengendalian dan pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko terjadinya kebakaran dan ledakan pada kegiatan unloading bahan bakar minyak dari mobil tangki di SPBU. Dalam penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif, dimana penilaian risiko dapat menggunakan metode kuantitatif, kualitatif dan semi kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah mobil tangki kapasitas 24.000 liter melakukan proses pembongkaran (unloading) BBM dengan produk yang diangkut jenis pertalite di 3 SPBU wilayah Jawa Bagian Barat yang pernah mengalami insiden kebakaran. Instrumen dan analisa risiko bahaya kebakaran dan ledakan menggunakan Dows Fire and Explosion Index. Dari hasil perhitungan Dows Fire and Explosion Index dengan menggunakan software ALOHA versi 5.4.7 dan MARPLOT dapat diketahui klasifikasi risiko dari kejadian kebakaran dan ledakan serta area dampak dari kejadian tersebut. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Tingkat risiko kebakaran dan ledakan dari proses unloading bahan bakar minyak dari mobil tangki ke SPBU menurut klasifikasi tingkat risiko dengan nilai 122,56 berada pada kategori Intermediate
The focus of this thesis discuses about sending fuel to gas stations with the unloading process has a high potential for danger because of its relationship with gasoline and diesel fuel types. Therefore, it is necessary to analyze the risk level calculation and scenario modeling to describe the impact of fire and explosion, so that the impact can be minimized by controlling and preventing. The purpose of this study was to determine the level of risk of fire and explosion in the activity of unloading fuel oil from tank cars at gas stations. In this study using semi-quantitative methods, where risk assessment can use quantitative, qualitative and semi-quantitative methods. The sample in this study was a tank car with a capacity of 24,000 liters carrying out the process of unloading fuel with products transported by pertalite types at 3 gas stations in the West Java region that had experienced fire incidents. Instruments and risk analysis of fire and explosion hazards using the Dow's Fire and Explosion Index. From the results of the Dow's Fire and Explosion Index calculations using ALOHA software version 5.4.7 and MARPLOT, it can be seen the risk classification of fire and explosion events and the impact area of these events. The results of this study indicate that the risk level of fire and explosion from the process of unloading fuel oil from tank cars to gas stations according to the risk level classification with a value of 122.56 is in the Intermediate category
Read More
T-6440
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wahyu Aditya; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Zulkifli Djunaedi, Afif Muhaimin, Soehatman Ramli
Abstrak:

Lapangan minyak Kotabatak merupakan salah satu lapangan minyak yang dikelola oleh production area Kotabatak Petapahan (Kopet) Sumatra Light South PT CPI. Lapangan minyak Kotabatak memberikan kontribusi sebesar 80% terhadap produksi harian minyak mentah production area Kotabatak Petapahan dan memberikan kontribusi sebesar 20% terhadap produksi harian minyak sub operation unit Sumatra Light South. Di lapangan minyak Kotabatak terdapat stasiun pengumpul Kotabatak. Penelitian mengenai bahaya kebakaran belum membahas secara terperinci peristiwa kebocoran hidrokarbon dan dampak peristiwa kebakaran hidrokarbon. Perusahaan PT CPI memiliki komitmen untuk melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar serta melaksanakan kegiatan operasi dengan handal dan efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bentuk kebakaran hidrokarbon dan dampak kebakaran hidrokarbon yang dapat terjadi di stasiun pengumpul Kotabatak. Penelitian ini memiliki tujuan umum untuk mengetahui bentuk dan dampak kebakaran hidrokarbon yang mungkin terjadi di stasiun pengumpul Kotabatak Sumatra Light South PT CPI. Tujuan khusus Penelitian ini ini adalah mengetahui bentuk kebakaran yang dapat teljadi di stasiun pengumpul Kotabatak, mengetahui dampak kebakaran hidrokarbon jenis kebakaran tangki pada wash tank T-2B dan peristiwa bola api pada separator V-5 terhadap manusia yang berada wilayah di stasiun pengumpul Kotabatak, mengetahui dampak kebakaran hidrokarbon jenis kebakaran tangki pada wash tank T-2B dan peristiwa bola api pada separator V-5 yang dapat terjadi terhadap aset yang terdapat di stasiun pengumpul Kotabatak. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai bentuk dan dampak kebakaran hidrocarbon di stasiun pengumpul Kotabatak, memberikan bagi Sumatra Light South PT CPI, mcnambah pengetahuan peneliti mengenai proses analisis dampak kebakaran serta dapat menjadi dasar bagi penelitian selanj utnya. Dcsain penelitian ini adaiah anaiisis dampak kcbakaran dengan menggunakan metode penilaian bahaya kebakaran. Pendekatan yang digunakan adalah pemodelan matematika. Analisis dampak kcbakaran dilakukan untuk mengetahui dampak kebakaran hidrokarbon tcrhadap rnanusia dan aset yang berada di dalam wilayah stasiun pengumpul Kotabatak. Dampak kebakaran yang dinilai adalah radiasi panas. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bentuk kebakaran yang dapat teijadi di stasiun pengumpui minyak Kotabatak adalah kebakaran tangki, trench jire, kebakaran kolam, jetfire/torch fire, flash fire, vapor cloud explosion, dan peristiwa bola api. Dampak kebakaran terhadap manusia akibat peristiwa kebakaran tangki pada wash tank T-2B adalah rasa sakit pada radius sampai dengan 40 meter dari titik tengah tangki setelah paparan panas selama 1 detik. Luka bakar tingkat 1 pada radius sampai dengan 16 meter setelah paparan panas selama l detik. Luka bakar tingkat 2 pada radius sampai dengan 26 meter sampai dengan 30 meter dari titik tengah tangki seteiah paparan panas selama 2 detik. Luka bnkar tingkat 3 dan kematian pada jarak 14 meter sarnpai dengan 18 meter dari titik tengah tangki setelah paparan panas selama 6 detik. Dampak peristiwa bola api terhadap manusia adalah manusia yang berada pada jarak antara 5 meter sampai dengan '7 meter dari titik tengah separator V-5 akan mengalarni Iuka bakar tingkat tiga dan dapat menyebabkan kematian. manusia yang berada pada jarak antara 9 meter sampai dengan 11 meter dari titik tengah separator V-5 akan mengalami Iuka bakar tingkat dua. Pengamat yang berada pada jarak antara 14 meter sampai dengan 16 meter mengalami luka bakar tingkat satu dan merasakan sakit akibat radiasi panas. Dampak kebakaran tangki wash tank T-2B terhadap peralatan dan fasilitas adalah tangki dan pipa yang berada pada radius 24 meter dari titik tengah akan mengalami kerusakan bahan dan rncngalami distorsi. Tangki dan pipa baja yang tidak dilengkapi dengan pelindung panas serta bejana tekan pada radius 40 meter akan mengalami kerusakan bahan. Tangki dan pipa baja dengan ketebalan tipis dan dilengkapi lapisan pelindung panas yang berada pada radius 60 meter akan mengalami kerusakan bahan. Fasilitas pengkabelan yang bemda pada radius 132 meter sampai dengan 182 meter akan mengalami kerusakan. Kayu yang berada pada radius 40 meter akan terbakar. Kayu, kenas, dan cat berada pada radius 60 meter akan mencapai kondisi siap untuk terbakar. Dampak peristiwa bola api di separator V-5 adalah tangki dan pipa yang berada pada radius 8 meter terdistorsi dan mengalami kerusakan bahan. Tangki dan pipa yang berada pada radius 8 meter sampai 10 meter mengalami kerusakan bahan. Tangki dan pipa dengan ketebalan tipis yang berada pada radius 14 meter akan mengalami kenrsakan bahan. Fasilitas pengkabelan yang berada pada radius 32 meter sampai dengan 44 meter akan mengalami kerusakan. Bahan yang dapat terbakar yang berada pada radius 2 meter dari titik tengah separator V-5 akan terbakar. Bahan yang dapat terbakar yang berada pm radius 16 meter mencapai kondisi siap untuk terbakar.


Kotabatak oilfield is operated by operated by Kotabatak Petapahan (Kopet) production area under the responsibility of Sumatra Light South, Kotabatak oilfield contribute to 80 % of Kotabatak Petapalran production area daily oil production and contribute to 20 % of Sumatra Light South sub operation unit daily oil production. Kotabatak gathering station is located at Kotabatak oiltield. Current research performed about tire hazard at Kotabatak Gathering station, does not specifically analyze hydrocarbon tire and consequences of hydrocarbon tire. Chevron Pacific Indonesia has a cormnitment to protect the people and the environment and to perform their activity excellently and ehiciently. So it is needed to perform a research to know the type of hydrocarbon fire and consequence of hidrocarbon tire that might be happen at Kotabatak gathering station. The aim of this research is to identify the type of hydrocarbon tire and its consequences which might oecrrr at Kotabatak gathering station. The objective of this research is to identify the type of hydrocarbon fire that might be happen at Kotabatak gathering station, to identify the consequences of tank fire at wash tank T-2B and fireball at separator V-5 to human kind at Kotabatak gathering station and to identify the consequences of tank 'tire at wash tank T-2B and ireball at separator V-5 to asset and facilities at Kotabatak gathering station. The benefit of this research is to give information about the form of hydrocarbon fire and consequence of hydrocarbon tire at Kotabatak gathering station, Sumatra Light South will have a reference for (irrther Kotabatak gathering station development, and will be the basis for further research. The design of this research is tire consequence analysis. This research is using tire hazard assessment method. the approach used in mis research is mathematical modeling. Consequence analysis is performed to know the consequence of hydrocarbon fire to human kind and asset at Kotabatak gathering station. Heat radiation is analyzed as the consequence of fire in this research. The result of this research is the form of hydrocarbon fire that may be happen at Kotabatak gathering station are tank tire, trench tire, pool tire, jet tire/torch tire, ilash Ere, vapor cloud explosion, and fireball. The consequence of tank fire at wash tank T-2B to human kind are pain at a radius up to 40 meters &om the center of wash tank T-2B alier an exposure for l second, first degree burn at a radius up to 16 meters after an exposure for 1 second, second degree bum at a radius from 26 meters up to 30 meters after an exposure for 1 second, and third degree burn at a radius from 14 meters up to 18 meters alter an exposure for 6 second. The consequence of iirebail at separator V-5 to human kind are pain and first degree burn at a radius from 14 meters up to 16 meters from the center of separator V-5 alter, second degree burn at a radius from 9 meters up to 11 meters, and third degree bum at a radius from 5 meters up to 7 meters. Third degree burn may cause direct fatality. The consequence of tank fire at wash tank T -2B to asset at Kotabatak gathering station are tanks and pipes at a radius up to 24 meters will be distorted and damaged, steel tanks and steel pipes which is not protected with heat protective coating at a radius up to 40 meters will be damaged, thin steel tanks and thin steel pipes which is protected with heat protective coating at a radius up to 60 meters will be damaged, wiring at a radius from 132 meter up to 182 meters will be damaged, wood at a radius up to 40 meters will be bum, and combustible at a radius up to 60 meters will be ready to ignite. The consequence of fireball at separator V-5 to asset at Kotabatak gathering station are tanks and pipes at a radius up to 8 meters will be distorted and damaged, tanks and pipes at a radius &om 8 meters up to 10 meters will be damaged, thin steel tanks and thin steel pipes at a radius up to 14 meters will be damaged, wiring 'at a radius from 32 meter up to 44 meters will be damaged, combustible at a radius up to 2 meters will be bum, and combustible at a radius up to I6 meters will be ready to ignite.

Read More
T-2987
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Krisman J. Sihotang; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Fatma Lestari, Laksita Ri Hastiti, Wenny Ipmawan, Achmad Dahlan
Abstrak: Industri minyak memiliki risiko tinggi, kasus kejadian darurat seperti tumpahan minyak dan kebakaran di tangki pengumpul minyak sering terjadi dan digolongkan sebagai bahaya besar. Kejadian darurat ini dapat terjadi karena kegagalan safety protection layers (SPL) yang terpasang di tangki pengumpul minyak. Tangki T-04, T-09, T-18 adalah tangki pengumpul minyak PT. X yang berpotensi mengalami kejadian darurat tersebut, untuk itu dilakukan kajian dampak pajanan kimia berbahaya dan radiasi panas kebakaran tangki T-04, T-09, T-18 terhadap manusia dan fasilitas di sekitarnya. Metode kajian yang dilakukan merupakan penelitian potong lintang dengan pendekatan kuantitatif untuk melakukan analisis dampak pajanan kimia berbahaya berupa merkaptan dan benzene serta radiasi panas yang ditimbulkan tumpahan minyak dan kebakaran tangki T-04, T-09, T-18 terhadap manusia dan fasilitas sekitar. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data sekunder baik yang ada di PT. X dan studi literatur dengan tanpa melakukan intervensi pada objek penelitian. Data yang didapatkan tersebut dipergunakan untuk mengetahui dampak pajanan kimia berbahaya dan radiasi panas secara kuantitatif dengan menggunakan software ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere). Hasil simulasi ALOHA dari kerjadian darurat tumpahan minyak didapatkan pajanan merkaptan dan benzene di area Jalan Raya Utara PPP sebesar 1,33 ppm dan 379,68 ppm memberi dampak ketidaknyamanan, iritasi dan bersifat sementara bagi manusia yang terpajan di area tersebut. Pajanan di area Jalan Raya Selatan PPP sebesar 0,142 ppm dan 40,72 ppm tidak memberi dampak gangguan kesehatan bagi manusia yang terpajan di area tersebut. Pajanan di Area Ruang Operator PPP sebesar 2,9 ppm merkaptan mengakibatkan manusia yang terpajan mengalami ketidaknyamanan, iritasi dan bersifat sementara, pajanan benzene sebesar 829,79 ppm berdampak gangguan kesehatan yang merugikan atau serius atau gangguan kemampuan melarikan diri bagi manusia yang terpajan di area tersebut. Pajanan di Area Kantor PPP sebesar 1,18 ppm dan 338,45 ppm berdampak ketidaknyamanan, iritasi dan bersifat sementara bagi manusia yang berada di area tersebut. Hasil simulasi ALOHA dari kejadian kebakaran tangki mengakibatkan pajanan radiasi panas di area yang dihuni oleh manusia yaitu di Area Jalan Raya Utara PPP, Area Ruang Operator PPP, Area Kantor PPP dengan dampak yang dapat mengakibatkan kematian apabila terpajan sampai 60 detik, serta di Area Jalan Raya Selatan PPP berdampak mengalami luka bakar derajat dua apabila terpajan sampai 60 detik. Radiasi panas dari tangki terbakar juga berpotensi menimbulkan domino efek berupa kebakaran tangki di sekitar tangki yang sedang terbakar karena menerima radiasi panas sebesar 15 kW/m2. Safety Protection Layers yang terpasang di tangki PPP PT. X belum memadai sehingga kejadian darurat tumpahan minyak dan kebakaran masih pada level risiko tinggi yang menurut matriks risiko PT. X dikategorikan sebagai risiko yang tidak dapat diterima (Not Acceptable Risk). Kajian ini memberikan rekomendasi untuk menambahkan Safety Protection Layers pada tangki penampung minyak PT. X untuk mengurangi risiko kebakaran menjadi risiko yang dapat diterima.
The oil industry has a high risk, cases of emergencies such as oil spills and fires in oil storage tanks occur frequently and are classified as a major hazard. This emergency event can occur due to failure of the safety protection layers (SPL) installed in the oil storage tank. Tanks T-04, T-09, T-18 are oil storage tanks of PT. X which has the potential to experience this emergency event, for this reason, a study is carried out on the impact of hazardous chemical exposure and heat radiation from the T-04, T-09, T-18 tank fires on humans and surrounding facilities. The study method used was a cross-sectional study with a quantitative approach to analyze the impact of exposure to hazardous chemicals in the form of mercaptans and benzene and heat radiation caused by oil spills and tank fires T-04, T-09, T-18 on humans and surrounding facilities. This research was conducted through secondary data collection both at PT. X and literature studies without intervening in the research object. The data obtained is used to quantitatively determine the impact of exposure to hazardous chemicals and heat radiation using ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere) software. The results of the ALOHA simulation from the emergency incident of the oil spill showed that the exposure to mercaptans and benzene in the PPP North Highway area was 1.33 ppm and 379.68 ppm, causing discomfort, irritation and temporary effects for humans exposed to the area. Exposures in the South Highway PPP area of 0.142 ppm and 40.72 ppm did not have a health impact on humans exposed to the area. Exposure in the PPP Operator Room Area of 2.9 ppm mercaptan resulted in exposed humans experiencing discomfort, irritation and was temporary, exposure to benzene of 829.79 ppm resulted in adverse or serious health problems or impaired ability to escape for humans exposed in the area. Exposure in the PPP Office Area of 1.18 ppm and 338.45 ppm had an uncomfortable, irritating and temporary effect on humans in the area. ALOHA simulation results of tank fire incidents resulting in exposure to heat radiation in areas inhabited by humans, namely in the PPP North Highway Area, PPP Operator Room Area, PPP Office Area with an impact that can result in death if exposed to up to 60 seconds, as well as in the Highway Area South PPP has the impact of experiencing second degree burns if exposed to 60 seconds. Heat radiation from a burning tank also has the potential to cause a domino effect in the form of a tank fire around the burning tank due to receiving heat radiation of 15 kW/m2. Safety Protection Layers installed in PT. X is not sufficient so that oil spill and fire emergencies are still at a high risk level according to the risk matrix of PT. X is categorized as an unacceptable risk (Not Acceptable Risk). This study provides recommendations for adding Safety Protection Layers to the PT. X to reduce fire risk to an acceptable risk.
Read More
T-6715
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulia Tirtasiwi Sekti; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Fatma Lestari, Mila Tejamaya, Maruli Halomoan Manik, Puguh Mahendro Djati
Abstrak: Pendahuluan: Hidrokarbon merupakan bahan yang mudah terbakar yang dapat menyebabkan kecelakaan besar kecelakaan dan ledakan di instalasi anjungan lepas pantai pengolahan hidrokarbon. Kebakaran dan ledakan di anjungan lepas pantai adalah kecelakaan yang relatif jarang terjadi tetapi dapat memiliki konsekuensi tak terduga yang berdampak signifikan terhadap kematian dan kehilangan aset. Metode: Metode deskriptif dengan desain kuantitatif dari data sekunder tahun 2020 (cross sectional) dan studi literatur tanpa melakukan intervensi pada objek penelitian (non-experimental) dianalisis menggunakan perangkat lunak (PHAST) untuk mengevaluasi model konsekuensi kebakaran dan ledakan. Analisis frekuensi dengan metode fault tree dan event tree analysis, untuk menganalisa kemungkinan terjadinya overpressure dan terjadi nya kecelakaan besar pada fasilitas pengolahan hidrokarbon gas dan minyak di anjungan lepas pantai yang merupakan Major Hazard Plant. Hasil: Tingkat risiko tertinggi untuk kematian personel yang bekerja di anjungan lepas pantai tersebut berada pada tingkat ALARP Region dari kontributor skenario terbesar flash fire dengan jumlah fatality sebanyak 10 orang dan nilai frekuensi 3,26E-08/year artinya 1 dari 30.674.847 peluang skenario flash fire dalam 1 tahun dapat terjadi hingga menyebabkan kematian 10 orang, sedangkan risiko terhadap aset berada pada tingkat risiko yang dapat diterima/Acceptable dari kontributor skenario terbesar jet fire dengan nilai kehilangan aset sebesar 40.590.800,00 dan nilai frekuensi tertinggi 6,31E-08/year artinya 1 dari 15.847.861 peluang skenario jet fire dalam 1 tahun dapat terjadi hingga menyebabkan kehilangan aset sebesar $ 40.590.800 dari kebakaran dan ledakan skenario overpressure yang berpotensi terjadi di anjungan baru lepas pantai dengan mempertimbangkan beberapa sistem pengaman yang telah ditentukan dalam desain. Kesimpulan: Tidak diperlukan adanya tambahan mitigasi dikarenakan sistem pengaman yang telah ditentukan dalam desain cukup untuk mencegah kecelakaan besar yang dapat terjadi sehingga anjungan baru lepas pantai dinyatakan aman untuk dioperasikan
Introduction: Hydrocarbons are flammable materials can cause major accidents and explosions at offshore platform hydrocarbon processing. Fires and explosions on offshore platforms are relatively rare accidents but can have unforeseen consequences that can have a significant impact on fatality and loss of assets. Methods: Descriptive method with quantitative design from secondary data in 2020 (cross sectional) and literature study without intervention on the research object (non-experimental) using software (PHAST) to evaluate the consequences of fire and explosion models. Frequency analysis with fault tree and event tree analysis methods, to analyse the possibility of overpressure and major accidents events on offshore platforms hydrocarbon processing facilities which are Major Hazard Plants. Result: The highest risk level for the personnel fatality working on the offshore platform is in the ALARP Region level from the largest contributor to the flash fire scenario with the number of fatalities as many as 10 peoples and the frequency value of 3.26E-08/year means 1 out of 30,674,847 flash fire scenario opportunities in 1 year can occur to cause fatality of 10 people, while the risk to assets is in an acceptable risk level from the largest contributor to the jet fire scenario with loss of assets 40,590,800.00 and the highest frequency value is 6.31E-08/year) means that 1 in 15,847,861 opportunities of a jet fire scenario in 1 year can occur to cause asset loss of $ 40,590,800 from fires and explosions in overpressure scenarios that have the potential to occur on the new offshore platform taking into account some of the safety systems that have been defined in the design. Conclusion: There is no need for additional mitigation because the safety system that has been determined in the design is sufficient to prevent major accidents that can occur so that the new offshore platform is declared safe to operate.
Read More
T-6165
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Laksita Ri Hastiti; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Yulianto S Nugroho, Gama Widyaputra, Waluyo
Abstrak: Tingginya jumlah dan volume distribusi bahan bakar minyak, salah satunya dengan moda transportasi mobil tangki, memiliki risiko yang semakin kompleks terkait potensi kebakaran dan ledakan. Berbagai penelitian dan laporan kasus membuktikan tingkat kecelakaan atau kebakaran dan ledakan mobil tangki masih terus terjadi. Kajian kuantitatif risiko kebakaran dan ledakan dilakukan untuk mengetahui tingat risiko individu dan sosial. Perhitungan frekuensi dilakukan dengan menggunakan Event Tree Analysis (ETA) dan konsekuensi dengan perangkat lunak ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) berdasarkan skenario terburuk. Studi kasus dilakukan di filling shed Terminal Bahan Bakar Minyak X Jakarta. Penelitian dilakukan dengan desain studi deskriptif dan analitik melalui data primer hasil observasi dan wawancara serta data sekunder perusahaan dan literatur. Penelitian ini menggambarkan risiko individu dan sosial masing-masing masuk dalam kategori masih dapat diterima dan dapat ditoleransi. Perusahaan perlu mempertahankan sistem keselamatan kebakaran yang ada dan meningkatkan sosialisasi terhadap karyawan dan masyarakat karena dampak yang ditimbulkan mulai dari manusia, aset, material, ekonomi dan reputasi perusahaan. Kata kunci: Kajian Risiko Kuantitatif, Kebakaran, Ledakan, Mobil Tangki, Bahan Bakar Minyak
Read More
T-4456
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Laksita Ri Hastiti; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Yulianto S Nugroho, Gama Widyaputra, Waluyo
Abstrak: Tingginya jumlah dan volume distribusi bahan bakar minyak, salah satunya dengan moda transportasi mobil tangki, memiliki risiko yang semakin kompleks terkait potensi kebakaran dan ledakan. Berbagai penelitian dan laporan kasus membuktikan tingkat kecelakaan atau kebakaran dan ledakan mobil tangki masih terus terjadi. Kajian kuantitatif risiko kebakaran dan ledakan dilakukan untuk mengetahui tingat risiko individu dan sosial. Perhitungan frekuensi dilakukan dengan menggunakan Event Tree Analysis (ETA) dan konsekuensi dengan perangkat lunak ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) berdasarkan skenario terburuk. Studi kasus dilakukan di filling shed Terminal Bahan Bakar Minyak X Jakarta. Penelitian dilakukan dengan desain studi deskriptif dan analitik melalui data primer hasil observasi dan wawancara serta data sekunder perusahaan dan literatur. Penelitian ini menggambarkan risiko individu dan sosial masing-masing masuk dalam kategori masih dapat diterima dan dapat ditoleransi. Perusahaan perlu mempertahankan sistem keselamatan kebakaran yang ada dan meningkatkan sosialisasi terhadap karyawan dan masyarakat karena dampak yang ditimbulkan mulai dari manusia, aset, material, ekonomi dan reputasi perusahaan. Kata kunci: Kajian Risiko Kuantitatif, Kebakaran, Ledakan, Mobil Tangki, Bahan Bakar Minyak
Read More
T-4456
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive