Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 38894 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Novy Maryana; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Wahyu Sulistyadi, Puput Oktamianti, Yout Savitrhi, Feria Kowira
Abstrak: Penerapan tatalaksana COVID-19 masih mengalami kendala pada RSUD dr. Agoesdjam, dimana masih ada kekurangan berupa dokter dan perawat belum mendapatkan pelatihan penanganan pasien COVID-19 dan ruang isolasi belum standar. Pada tanggal 7 Mei 2020, Kabupaten Ketapang PDP total 43 orang yaitu laki-laki 23 orang dan perempuan 20 orang. ODP berjumlah 1057 orang dengan jenis kelamin laki-laki 608 orang dan perempuan 449 orang dan positif 12 orang dan meninggal 1 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik demografi, pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan perawat dan bidan dalam tatalaksana COVID-19 di RSUD dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang tahun 2020. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat dan bidan yang menangani Covid-19 di RSUD dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang sebanyak 44 responden. Data Primer diperoleh dari hasil penyebaran Google Form yang telah teruji validitas dan reabilitas. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariate. Hasil penelitian ini menunjukkan responden penelitian ini adalah perawat (6,8%) dan bidan (93,2%) berjenis kelamin perempuan (84,1%) dengan usia The implementation of COVID-19 management is still having problems at RSUD dr. Agoesdjam, where there is still a shortage of doctors and nurses who have not received training in handling COVID-19 patients and isolation rooms are not standardized. On May 7, 2020, Covid 19 patients under supervision of Ketapang District had a total of 43 people, namely 23 men and 20 women. Total of person in monitoring is 1057 people with the gender of 608 men and 449 women and 12 positive people and 1 person died. The study aims to determine the relationship between demographic characteristics, knowledge and attitudes towards the compliance of nurses and midwives in managing COVID-19 in dr. Agoesdjam Ketapang Regency in 2020. This type of research is quantitative with a cross sectional design. The samples of this study were nurses and midwives who handled Covid-19 at dr. Agoesdjam Ketapang Regency as many as 44 respondents. Primary data is obtained from the results of the distribution of Google Forms that have been tested for validity and reliability. Data analysis was performed using univariate, bivariate and multivariate analysis. The results of this study shows that the respondents of this study are female nurses (6.8%) and midwives (93.2%) aged < 45 years old (97.7%) and undergraduate education (56.8%) having knowledge 88.69 good, being kind 82.18 and the level of obedience 82.96. Nurses and midwives with good knowledge are more obedient than those with poor knowledge so that it will affect attitudes and practices in the management of COVID-19. It is hoped that it can provide training or skills to officers through availability of regular education and training on working procedural, preventing and controlling of COVID-19
Read More
T-6082
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Zubaidah; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Tri Krianto, Hidayat Nuh Ghazali Djadjuli
Abstrak: Hasil Survei Cepat PHBS tatanan sekolah tahun 2014 mengalami penurunan angka presentase pada hampir semua indikator PHBS Sekolah dibandingkan dengan hasil PHBS tatanan sekolah tahun 2013. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik demografi, tingkat pengetahuan dan sikap siswa dengan PHBS siswa sekolah dasar di Kota Depok tahun 2014. Desain studi cross-sectional digunakan pada 143 siswa dari seluruh siswa sekolah dasar Kota Depok tahun 2014. Sebanyak 58,7% siswa mempunyai PHBS baik, tetapi perilaku menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, dan perilaku mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah masih kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan umur terhadap PHBS, pengetahuan terhadap PHBS dan sikap terhadap PHBS memiliki hubungan yang bermakna dengan PHBS, dimana siswa usia 10-13 tahun memiliki peluang 3,5 kali berperilaku PHBS baik dibandingkan siswa usia 6-9 tahun. Demikian pula dengan siswa yang memiliki pengetahuan baik memiliki peluang 3,7 kali untuk memiliki PHBS baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki pengetahuan rendah dan siswa dengan sikap positif memiliki peluang 3,4 kali lebih besar untuk memiliki PHBS baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki sikap negatif terhadap PHBS.
 

 
This study was conducted through a rapid survey on clean and healthy living behavior or also known as Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) on a school base in 2014. The results showed that almost all indicators decreased compared to its result in 2013. Therefore, this study aimed to analyze the relationship between demography characteristics, knowledge, and attitude's elementary student in Depok, 2014. This study used cross-sectional design to 143 students of all elementary school in Depok. The results showed that 58,7% of the students were good in clean and healthy living behaviors. However, the behavior of weighing and measuring their height each month, using a clean and healthy latrine, and consuming healthy snacks from the cafetaria were still quite poor. This study also showed significant relationships between age, knowledge, and attitude towards clean and healthy living behaviors. Students age 10-13 had 3,5 opportunities to have a better clean and healthy living behavior compared to students age 6-9. Similarly, students who had good knowledge had 3,7 opportunities to have a better clean and healthy living behaviors compared to students who lack knowledge. Students with positive attitude had 3.4 opportunities to have a better clean and healthy living behaviors compared to students who had negative attitude towards it.
Read More
S-8653
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Hastuty; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Sandra Fikawati, Ita Yuana
Abstrak: Pemberian ASI eksklusif didefinisikan sebagai tidak memberikan makanan atau minuman lain, bahkan air, kecuali air susu ibu selama 6 bulan kehidupan, tetapi diperbolekan untuk menerima oralit, obat tetes dan sirup (vitamin, mineral dan obat-obatan). Di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara pada tahun 2013 diketahui cakupan pemberian ASI Eksklusif sekitar 57,77%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara Jakarta Selatan tahun 2014. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Desember 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 112 ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan menggunakan instrument kuesioner.

Hasil penelitian mendapatkan sebesar 16,1% ibu yang memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan uji statistik diketahui pendidikan (p=0,021 OR=8,365), pengetahuan (p=0,032 OR=3,704) dan sikap (p=0,000 dan OR=11,282) memiliki hubungan yang bermakna dengan pemberian ASI eksklusif. Disarankan kepada Dinas kesehatan dan Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui melalui berbagai program penyuluhan, konseling, dan membuat kelompok atau kelas ibu hamil dengan memperbanyak materi tentang ASI eksklusif.

Kata kunci : Pemberian ASI eksklusif, Pengetahuan, Sikap

Exclusive breastfeeding is defined as no other food or drink, not even water, except breast milk (including milk expressed or from a wet nurse) for 6 months of life, but allows the infant to receive ORS, drops and syrups (vitamins, minerals and medicines). Percentage of exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in 2013 known about 57.77%. This study aimed to determine the relationship characteristics, knowledge and attitudes of mothers with exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in South Jakarta 2014. This study used a cross-sectional design, which was done in December 2014 with a total sample of 112 mothers were having babies aged 6-12 months. Data collected by interviews and using questionnaires as the instrument.

The results of a study reported by 16,1% of exclusively breastfeeding. Based on statistical test known to education (p=0,021 OR=8,365), knowledge (p=0,032 OR=3,704) and attitude (p= 0,000 OR=11,282) had a significant association with exclusive breastfeeding. Suggested to to the Department of Health and North Petukangan Village Health Center to increase the knowledge of pregnant and lactating women through a variety of programs, such as education, counseling, and make a group or class of pregnant women with reproduce materials exclusive breastfeeding.

Keywords: Exclusive breastfeeding, Knowledge, Attitude
Read More
S-8577
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
AI Dewi Hendriani; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Dian Ayubi, Tri Krianto, Deni Diyana, Apep Yosa Firmansyah
Abstrak:
Kepuasan pelanggan di RSUD dr. Soekardjo mengalami penurunan sejak 3 (tiga) tahun terakhir dan belum mencapai target yang ditetapkan. Kepuasan pasien merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit. Pasien sebagai konsumen eksternal ingin mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai harapan. Untuk menilai kepuasan pasien dilakukan pengukuran melalui 4 dimensi kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemberian informasi dan edukasi terhadap kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya tahun 2020. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional study, dengan sampel sebanyak 173 pasien rawat inap dewasa yang diambil secara quota sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan uji chie square dan regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukan pemberian informasi dan edukasi berperan terhadap kepuasan pasien di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya tahun 2020, pasien yang cukup mendapatkan informasi dan edukasi 4 kali merasa lebih puas dengan pelayanan rumah sakit dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapatkan cukup informasi dan edukasi. Untuk lebih meningkatkan kepuasan pasien ketersediaan dan penggunaan media informasi dan edukasi perlu ditingkatkan sehingga pesan akan lebih mudah dipahami pasien

Customer satisfaction at RSUD dr. Soekardjo has decreased since the last 3 (three) years and has not yet reached the target set. Patient satisfaction is one of that affects the quality of hospital services. Patients as external consumers need to get health services as expected. patient satisfaction measure were taken through 4 dimensions of satisfaction. This study aims to determine the role of deliver Information and health Education in the Inpatient at RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya 2020. The research used quantitative approach with cross sectional study design. The sample in this study was 173 adult inpatients with a sampling technique using quota sampling. Data collected using a questionnaire with the interview method. Data were analyzed with chi square and multiple logistic regression. The results showed that the delivered of information and education was related to patient satisfaction at RSUD dr. Soekardjo, Tasikmalaya 2020, patients who were adequately informed and educated 4 times were more satisfied with hospital services compared to patients who did not get enough information and education. Suggestions are to conduct an overall evaluation of the implementation of deliver information and education, the availability of information and education media as well as the increased use of these media

Read More
T-5881
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurul Izati; Pembimbing: Adi Sasongko; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Sunyono
Abstrak: Pacaran tidak selamanya selalu indah bahkan ada beberapa yang mengaku pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Kasus kekerasan dalam pacaran seperti fenomena gunung es, di mana kasus yang lebih besar tidak muncul ke permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kekerasan dalam pacaran pada siswa kelas XI SMA Negeri 113 Jakarta.
 
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data primer menggunakan instrumen berupa kuesioner, yang diisi oleh 138 siswa. Hasil penelitian ditemukan 91,3% responden pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Dari beberapa variabel yang diteliti, tidak ada yang mempunyai hubungan bermakna dengan kekerasan dalam pacaran.
 

Dating is not always beautiful, as even claimed have ever dating violence. Cases of dating violence like a ice mountain phenomena, where the bigger cases are never known. The aim of this research is to get to know about the relation of knowledge and attitude towards dating violence on XIth grade students at SMA Negeri 113 Jakarta.
 
The type of research is quantitative with the research design cross sectional. The primiere data was collected use instrument which is questionnaires. The result of the research shows 91,3% of respondents have ever dating violence. From some of the variables of the research, there is no have a significant relation to dating violence.
Read More
S-7592
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agustina; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Iwan Ariawan, Mieke Savitri, Muhtar Lintang
T-3324
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agustina; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Iwan Ariawan, Mieke Savitri, Muhtar Lintang
T-3381
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wahyu Widianingtyas Rahayu; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Zulazmi Mamdy, Doni Arianto
S-5996
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Puti Shabrina; Pembimbing: Anwar Hassan; Penguji: Dian Ayubi, Dwi Putri Fitriyani
Abstrak: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit endemik yang dapat menyebabkan kematian. Tahun 2013 jumlah kasus DBD tertinggi di Kecamatan Tebet berada di Kelurahan Kebon Baru yakni 67 kasus. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tinggi, perilaku pencegahan DBD cukup baik, dan paparan sumber informasi cukup. Dari analisa bivariat tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (P=0,144), sikap (P=1,000), dan jenis kelamin (P=1,000) dengan perilaku pencegahan DBD. Ada hubungan yang signifikan antara paparan sumber informasi (P=0,001) dengan perilaku pencegahan DBD. Dari hasil penelitian, perlu dilakukan upaya promosi kesehatan pada siswa SD dengan melibatkan guru serta orang tua. Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, DBD, siswa SD. Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an endemic diseases that can cause death. In 2013 the highest number of dengue cases in Tebet is in Kebon Baru was 67 cases. This research is a quantitative study with cross-sectional design. The results showed that the respondents belong to the high knowledge, preventive behavior quite well, and exposure to information resources. From the bivariate analysis no significant relationship between knowledge (P = 0.144), attitude (P = 1.000), and gender (P = 1.000) with dengue prevention behavior. There is a significant relationship between exposure to sources of information (P = 0.001) with the behavior of dengue prevention. Health promotion efforts should be made to the elementary students with the involvement of teachers and parents. Keywords: knowledge, attitude, behavior, DHF, elementary school
Read More
S-8546
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yudi Iskandar; Pembimbbing: Hadi Pratomo; Penguji: Anwar Hasan, Siti Romlah
S-7548
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive