Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 38357 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Septiyani Wijayanti; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Helda, Narila Mutia Nasir
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemilihan metode kontrasepsi pada ibu bekerja terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada ibu bekerja di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas X. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling dan teknik yang digunakan adalah consecutive sampling. Waktu pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2020. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji chi-square.
Read More
S-10588
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nita Adhani Pasundani; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Helda, Sudarto, Fabiola Tazrina Tazir, Indah Nugraheni Mardhika
Abstrak: Pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat akan mendatangkan berbagai permasalahan dikemudian hari, selain itu angka kematian ibu (AKI) masih tinggi yang diakibatkan salah satunya oleh terlalu dekat jarak kelahiran sehinga perlu dilakukan pengendalian atau pengontrolan pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-fakor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi pada pengguna metode kontrasepsi jangka panjang non permanen di Indonesia analisis SDKI tahun 2017. Desain yang digunakan dalam peneltian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian sebesar 8.238, sampel yang diambil berdasarkan total sampling data yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi penelitian. Analisis bivariate dan multivariate menggunakan regresi logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 58,4% menggunakan implan, 41,6% menggunakan IUD. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi pada penggunaan MKJP non permanen adalah faktor umur, pendidikan,status ekonomi, wilayah tempat tinggal, dan jumlah anak. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan secara statistik adalah faktor status bekerja, diskusi KB dengan suami, kunjungan petugas lapangan, dan informasi media masa
Read More
T-5785
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Juita Ayu Bima Putri; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Yovsyah, Lintje
Abstrak: Selama tahun 2015-2050, setengah dari pertumbuhan penduduk dunia diperkirakan akan terkonsentrasi di sembilan negara salah satunya adalah Indonesia. Pada tahun 2015 persentase penggunaan metode kontrasepsi modern sebesar 58,99%. Sebagian besar PUS peserta KB di Indonesia masih mengandalkan kontrasepsi suntikan (59,57%), sedangkan persentase pengguna MKJP adalah 17,01% (Susenas, 2015). Data Puskesmas Kecamatan Cipayung tahun 2016, proporsi peserta KB aktif yang menggunakan MKJP berjumlah 4.024 (9,3%) PUS. Tujuan penelitian ini diketahuinya gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita usia 15-49 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung tahun 2017. Desain penelitian menggunakan kasus kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 sampel untuk kelompok kasus (pengguna MKJP) dan 60 sampel untuk kelompok kontrol (pengguna Non MKJP). Uji statistik menggunakan Chi Square test. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara umur, status pekerjaan, jumlah anak hidup, pengetahuan tentang MKJP, sikap terhadap MKJP, biaya pelayanan KB, keterpaparan informasi mengenai MKJP, dukungan tenaga kesehatan terhadap penggunaan MKJP, dukungan suami terhadap penggunaan MKJP, dan pengambilan keputusan ber-KB dengan penggunaan MKJP.
Kata Kunci : Faktor Risiko, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

During 2015-2050, half of the world population growth is expected to be concentrated in nine countries, one of which is Indonesia. By 2015 the percentage of modern contraceptive method usage is 58.99%. Most of the couples of reproductive age participants in Indonesia still rely on injectable contraception (59.57%), while the percentage of LTCM users is 17.01% (Susenas, 2015). Data of Puskesmas Kecamatan Cipayung in 2016, the proportion of active family planning participants using LTCM amounted to 4,024 (9.3%). The purpose of this research is to know the overview of factors associated to the use of long-term contraception method (LTCM) in women aged 15-49 years in work area of Puskesmas Kecamatan Cipayung East Jakarta year 2017. The research design use case control. Sampling was done by simple random sampling. The number of samples in this study were 60 samples for case group (LTCM users) and 60 samples for control group (Non LTCM user). Statistical test using Chi Square test. The results of the study showed that there was a relationship between age, occupation status, number of live children, knowledge of LTCM, attitudes toward LTCM, cost of family planning services, exposure of information about LTCM, support of health workers on the use of LTCM, husband support for LTCM use, and family planning decision making with the use of LTCM.
Keywords: Risk Factor, Long Term Contraception Method (LTCM)
Read More
S-9443
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reva Mulyati; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Anwar Hassan, Dami
Abstrak: Metode Kontrasepsi Jangka Panjang adalah kontrasepsi yang efektif dan efisienuntuk tujuan pemakaian menjarangkan kelahiran atau mengakhiri kehamilan pada pasanganyang sudah tidak ingin tambah anak lagi. Secara nasional, cara KB yang paling banyakdigunakan adalah suntikan sebesar 34,4%, pil sebesar 13,9%, IUD/AKDR (4,3%), implant(3,5%), sterilisasi wanita (2,3%), dan kondom (0,7%), dan lain-lain. Penggunaan metodekontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara padaTahun 2015 sebesar 34,1% menurun menjadi 21,8% pada tahun 2016. Dalam RPJMN 2010-2014 salah satu strategi dari pelaksanaan program KB adalah meningkatnya penggunaanmetode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD, implan dan sterilisasi.Tujuanpenelitian ini untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan denganpenggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada WUS di Puskesmas KelurahanCipinang Besar Utara Tahun 2017. Desain penelitian menggunakan cross sectional.Pengambilan sampel dilakukan secara acak atau simple random sampling. Jumlah sampelyang digunakan adalah 110 responden.Uji statistik menggunakan chi square test. Hasilpenelitian didapatkan ada hubungan antara umur ibu (p =0,019dan OR 3,1 ), pengetahuan ibu(p=0,043dan OR 2,5), kelengkapan pelayanan KB (p =0,033dan OR 2,8), jarak ke tempatpelayanan KB (p =0,007dan OR 0,3), dukungan teman sebaya (p =0,002dan OR 0,2) denganpenggunaan MKJP.
Kata kunci : Kontrasepsi; Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP); Wanita Usia Subur.
Long Term Contraceptive Methods (MKJP) are effective and efficient contraceptionfor the purpose of using birth or termination of pregnancy in couples who do not wish to addmore children. Nationally, the most widely used family planning methods were injections of34.4%, pill 13.9%, iud / akdr (4.3%), implants (3.5%), female sterilization (2.3%) , Andcondoms (0.7%), and others. The use of long-term contraceptive method (MKJP) at theCipinang Besar Utara Public Health Center by 2015 by 34.1% decreased to 21.8% in 2016. Inthe RPJMN 2010-2014 one of the strategies of the implementation of family planningprogram is the increasing use of the term contraceptive method Length (MKJP) such as IUD,implant and sterilization. The purpose of this study is to obtain information about factorsrelated to long-term use of contraceptive method (MKJP) in WUS at Cipinang Besar UtaraPublic Health Center in 2017. The study design was cross-sectional. Sampling is donerandomly or simple random sampling. The number of samples used is 110 respondents. Teststatistic using chi square test. The results of the study showed that there was a relationshipbetween maternal age (p = 0.019 and OR 3.1), maternal knowledge (p = 0.043 and OR 2.5),completeness of family planning services (p = 0.033 and OR 2.8) KB (p = 0,007 and OR 0,3),peer support (p = 0,002 and OR 0,2) with the use of MKJP.
Keywords: Contraception; Long Term Contraceptive Method; Women Of Childbearing Age.
Read More
S-9411
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rainy Alus Fienila; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Yovsyah, Lely Nurlaely
S-6881
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fastabiqul Khairat; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Rahmadewi
Abstrak:
Permasalahan terkait kependudukan masih terjadi di Indonesia, salah satu diantaranya peningkatan jumlah penduduk yang tinggi tetapi tidak disertai dengan peningkatan kualitas hidup. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan penduduk Indonesia pada tahun 2025 berjumlah sekitar 273,65 juta jiwa. Menurut hasil SDKI (2017) pengguna kontrasepsi terbanyak yaitu pengguna metode kontrasepsi non-MKJP yaitu kontrasepsi suntik (29%), pil (12%) dibandingkan dengan pengguna MKJP yaitu implant/AKBK (5%), IUD (5%), serta MOW (4%). Sedangkan angka putus pakai kontrasepsi yaitu mencapai 34% dan yang tertinggi merupakan pengguna pil (46%), suntik (28%), dan kondom (27%). Puskesmas Pekayon Jaya, didapatkan masih banyak pengguna KB menggunakan non-MKJP, yang didominasi oleh penggunaan suntik dengan 564 Wanita Usia Subur (WUS) dan penggunaan pil dengan 196 WUS. Untuk MKJP yakni IUD dengan 149 WUS, dan implant 49 WUS. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor dalam memilih Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Pekayon Jaya Kota Bekasi. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara acak atau simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 akseptor KB. Uji statistic menggunakan chi square test. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pengetahuan (p value = 0,003 dan OR 4,16) dan aksesbilitas pelayanan KB (p value = 0,012 dan OR 3,26) dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di wilayah kerja Puskesmas Pekayon Jaya.

The issue related to population persists in Indonesia, one of which is the high population growth without a corresponding increase in the quality of life. The Central Statistics Agency (BPS) estimates Indonesia's population in 2025 to be around 273.65 million people. According to the results of the 2017 Indonesia Demographic and Health Survey (SDKI), the most widely used contraceptive method is non-permanent methods (MKJP), specifically injectables (29%) and pills (12%), compared to permanent methods (MKJP), such as implants/IUDs (5%) and female sterilization (MOW - 4%). Meanwhile, the discontinuation rate of contraception reaches 34%, with the highest being among pill users (46%), injectables (28%), and condoms (27%). At Pekayon Jaya Community Health Center, it was found that there are still many family planning (KB) users utilizing non-permanent methods, predominantly injectables with 564 Women of Reproductive Age (WRA) and pills with 196 WRA. For the permanent methods, there are 149 WRA using IUDs and 49 WRA using implants. The general objective of this research is to understand the factors influencing acceptors in choosing Long-Acting Reversible Contraceptive Methods (MKJP) in the working area of Pekayon Jaya Community Health Center in Bekasi City. The research design used a cross-sectional approach. Sampling was done randomly or using simple random sampling. The total sample size in this study was 90 family planning acceptors. Statistical tests employed the chi-square test. The research results showed a relationship between knowledge (p-value = 0.003 and OR 4.16) and accessibility of family planning services (p-value = 0.012 and OR 3.26) with the usage of long-acting contraceptive methods in the working area of Pekayon Jaya Community Health Center.
Read More
S-11490
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suci Ratu Masyeni; Pembimbing: Rita Damayanti, Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Meiwita P. Budiharsana, Maria Gayatri, Dian Kristiani Irawaty
Abstrak:
Tesis ini membahas tentang hubungan kualitas informed choice dari tenaga kesehatan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Indonesia tahun 2017. Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Untuk metode kuantitatif peneliti menggunakan data sekunder yaitu data SDKI tahun 2017 dan penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam. Sampel penelitian ini adalah wanita usia subur usia 15-49 tahun dan menggunakan kontrasepsi modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (60,9%) wanita umur 15-49 tahun hanya mendapatkan satu informasi KB (informed choice). Hasil analisis multivariabel menunjukkan adanya hubungan informed choice dari tenaga kesehatan dengan pemilihan MKJP setelah dikontrol variabel umur, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, daerah tempat tinggal, pengetahuan tentang KB, jumlah anak dan kunjungan petugas KB. Direkomendasikan kepada BKKBN untuk meningkatkan promosi KB dengan lebih menarik, kreatif dan persuasif serta memberikan pelatihan softskill dalam rangka meningkatkan kualitas PLKB dalam mengubah sikap WUS terhadap pemakaian kontrasepsi

This thesis discusses the relationship between the choice of information quality of health workers with the selection of long-term contraceptive methods (MKJP) in Indonesia in 2017. This study was conducted using quantitative and qualitative methods. For quantitative research methods using secondary data that is IDHS data (2017) and qualitative research conducted with in-depth interviews. The sample of this research is WUS aged 15-49 years and using modern contraception. The results showed that MKJP users who got choice information with poor quality amounted to 46.2%. The results of multivariable analysis showed that there was a relationship between the choice of information from health workers and the selection of the MKJP after being controlled for age, education, occupation, economic status, area of residence, knowledge of family planning, number of children and family planning staff visits. It is recommended that the BKKBN increase family planning promotion more attractively, creatively and persuasively and provide soft skills training to improve the quality of PLKB in changing WUS attitudes towards contraceptive use.

Read More
T-5953
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Safitri; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Mieke Savitri, Flourisa Juliaan Sudradjat
S-8073
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jihan Tsaqila; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Dian Ayubi, Nunung Kanianingsih
Abstrak: Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada peserta KB aktif di Kecamatan Cibadak tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan data primer yang dilakukan di Kecamatan Cibadak pada Oktober 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 152 responden. Penggunaan MKJP sebagai variabel dependen, sedangkan usia, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, ketersediaan alat kontrasepsi, KIE KB, dukungan suami sebagai variabel independen. Data berupa hasil pengisian kuesioner dengan metode daring yang diisi sendiri oleh reponden dan dianalisis dengan uji chi-square.
Read More
S-10569
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ika Khairunnisa; Pembimnbing: Helda; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Rita Damayanti, Wisnu Trianggono, Popy Irawati
Abstrak: World Population Data Sheet tahun 2014 menunjukkan bahwa Indonesia merupakanpendudukan terbanyak sebesar 251 juta. Salah satu faktor penyebabnya adalah tingginyaTFR di Indonesia dengan angka menetap sebesar 2.6%, hal ini masih belum mencapaitarget RPJMN tahun 2015-2019 sebesar 2,3%. Salah satu upaya dalam pengendalianpenduduk dan menurunkan angka kelahiran yaitu dengan penggunaan metodekontrsepsi jangka panjang yang dinilai efektif dan efesian bagi wanita usia subur. DiIndonesia cakupan penggunaan MKJP masih rendah sebesar 10,2% sedangkan di NTBsebesar 11,3%, angka tersebut masih di bawah target BKKBN tahun 2016 tentangpencapaian penggunaan MKJP sebesar 21,1%. Kurangnya pemakaian kontrasepsijangka panjang ini dikarenakan berbagai macam faktor diantaranya kurangnyadukungan suami. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan dukungan suami denganpenggunaan MKJP di Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitiankuantitatif desain cross sectional menggunakan data sekunder endline survey ImprovingContraceptive Method Mix (ICMM) diselenggarakan oleh Jhon Hopskins University(JHU-CCP) bekerjasama dengan Yayasan Cipta Cara Padu (YCCP), Pusat PenelitianKesehatan Universitas Indonesia, Kementerian Kesehatan RI dan BKKBN di 6Kabupaten Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 dengan besar sampel 4.822orang. Hasil analisis bivariat pada penelitian ini menyebutkan tidak terdapat hubunganbermakna menurut statistik antara dukungan suami dengan penggunaan MKJPberdasarkan nilai uji statistik (p value = 0,135 POR = 1,14 CI 95% = 0,96-1,35).Diskusi dan pengambilan keputusan yang dilakukan suami terhadap WUS dalampenggunaan alat kontrasepsi, secara keseluruhan belum berkontribusi dalam pemilihanmetode atau jenis alat kontrasepsi yang efektif dan efesien yaitu MKJP sehingga lebihtingginya penggunaan Non-MKJP di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil uji regresilogistik menunjukkan dukungan suami berhubungan dengan penggunaan MKJP setelahdikontrol oleh pendidikan (POR = 1,37), pengetahuan (POR= 7,04) dan adanya interaksiantara dukungan suami dengan keterpaparan informasi media dengan POR = 3,99.Sehingga, WUS dengan adanya dukungan suami dan keterpaparan media memilikipeluang 3,99 kali untuk berdiskusi dengan suami menggunakan MKJP dibandingdengan WUS yang tidak ada dukungan suami dan tidak terpapar media.Kata kunci:Dukungan Suami, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
World Population Data Sheet 2014 shows that Indonesia is the most occupied by 251million. One factor is the high TFR in Indonesia with a fixed rate of 2.6%, it still has notreached the target RPJMN 2015-2019 of 2.3%. One of the efforts in controlling thepopulation and reducing the birth rate is the use of long-term contraceptive methods thatare considered effective and efficient for women of childbearing age. In Indonesia thecoverage of MKJP is still low at 10.2% while in NTB it is 11.3%, the figure is stillbelow the target of BKKBN 2016 about the achievement of MKJP of 21.1%. Lack oflong-term use of contraception is due to various factors including lack of husbandsupport. The purpose of this study to analyze the relationship of support of the husbandwith the use of MKJP in West Nusa Tenggara. This research uses cross sectional designquantitative research type using secondary data of endline survey ImprovingContraceptive Method Mix (ICMM) organized by Jhon Hopskins University (JHU-CCP) in cooperation with Yayasan Cipta Cara Padu (YCCP), Health Research CenterUniversity of Indonesia, Ministry of Health and BKKBN in 6 districts of West NusaTenggara Province in 2016 with a sample size of 4,822 people. The result of bivariateanalysis in this study mentioned that there was no statistically significant relationshipbetween husband support and MKJP use based on statistical test value (p value = 0,135POR = 1,14 CI 95% = 0,96-1,35). Discussion and decision-making by husbands againstWUS in the use of contraceptives, as a whole, has not contributed to the selection ofeffective or efficient method of contraceptive methods, ie MKJP so that the higher useof Non-MKJP in West Nusa Tenggara Province. The result of logistic regression testshowed that husband support was related to the use of MKJP after controlled byeducation (POR = 1.37), knowledge (POR = 7.04) and the interaction between husbandsupport and media information exposure with POR = 3.99. Thus, WUS with the supportof husbands and media exposure has a chance 3.99 times to discuss with the husbandusing MKJP compared with WUS that no husband support and not exposed to themedia.
Read More
T-5111
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive