Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34848 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Farenia Ramadhani; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Evi Martha, Hanny Harjulianti
Abstrak: Latar Belakang: Pelaksanaan program vaksinasi sebagai salah satu strategi preventif pengendalian virus COVID-19 memunculkan berbagai macam respon di masyarakat. Penerimaan vaksinasi COVID-19 dan faktor-faktor yang memengaruhinya sangat berdampak pada keberhasilan program. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan vaksinasi COVID-19 pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun 2022 berdasarkan teori health belief model. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah desain potong lintang dengan cara pengambilan data primer melalui survei online dengan sampel penelitian yaitu mahasiswa aktif program sarjana. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel. Hasil: Dari 295 responden, terdapat 48,1% mahasiswa yang akan melakukan vaksinasi COVID-19. Penerimaan vaksinasi COVID-19 memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi hambatan, persepsi manfaat, persepsi kemampuan diri dan isyarat bertindak (p < 0,05). Kesimpulan: Penerimaan vaksinasi COVID-19 pada mahasiswa Universitas Indonesia masih rendah. Berbagai strategi yang efektif harus dilakukan untuk memicu niat mahasiswa melakukan vaksinasi COVID-19. Diperlukan kerjasama antara pemerintah dengan civitas academica melalui sosialisasi/kampanye aktif di kampus dan memaksimalkan chatbot whatsapp Kementerian Kesehatan untuk menguragi keragu-raguan melakukan vaksinasi COVID-19.
Background: COVID-19 vaccination program which known as prevention strategy to control the pandemic shows various response in society. The acceptance of COVID-19 vaccination and its influencing factors give a big impact for the success of the program. The study aims to analyze the acceptance of the COVID-19 vaccination among Universitas Indonesia students in 2022 based on health belief model theory. Methods: This study use a cross-sectional design with primary data through an online survey and the target population constituted undergraduate students. The data analyzed by univariate and bivariate to know the relation between variables. Results: From 295 respondents, about 48,1% intended to accept the vaccination. The acceptance of COVID-19 vaccination has a significant relation with knowledge, perceived susceptibility, perceived severity, perceived barriers, perceived benefits, perceived self efficacy and cues to action (p < 0,05). Conclusions: The acceptance of the COVID-19 vaccination was low among Universitas Indonesia students. Various effective strategies must be done to trigger the intention of COVID-19 vaccination. The cooperation between government and civitas academica through campaign is needed and maximize the use of chatbot whatsapp ministry of health to reduce COVID-19 vaccination hesitation. Keywords: COVID-19, Vaccine Acceptance, Health Belief Model Theory
Read More
S-11146
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dini Nurul Hidayati; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dien Anshari, Umi Zakiati
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa kesehatandan non-kesehatan di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilakupencegahan COVID-19 pada mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan ditinjau dari teorihealth belief model. Variabel yang diteliti adalah perilaku pencegahan COVID-19, faktorpemodifikasi (usia, jenis kelamin, pengetahuan) dan persepsi individu (persepsi kerentanan,keparahan, manfaat, hambatan dan self efficacy). Penelitian ini menggunakan pendekatankuantitatif dan metode penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 110 orangmahasiswa kesehatan dan non-kesehatan dengan menggunakan metode pengambilan sampelpurposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 68% mahasiswakesehatan memiliki perilaku pencegahan COVID-19 yang baik dan 31.6% memiliki perilakupencegahan yang kurang baik. Sedangkan mahasiswa non-kesehatan yang memiliki perilakupencegahan yang baik adalah 59.7% dan 40.3% memiliki perilaku pencegahan yang kurangbaik. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku pencegahanCOVID-19 (p=0.020).
Kata Kunci: COVID-19, Health Belief Model, mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan
This study discusses about the preventive health behaviours of COVID-19 among studentsmajoring in health and non-health sciences Universitas Indonesia. The objective of this studywas to look preventive health behaviour COVID-19 among students majoring in health andnon-health sciences based of health belief model. Variabels in this study including preventivebehaviour, modifying factors (Age, sex, and knowledge), individual perceived (perceivedsusceptibility, perceived severity, perceived benefits, dan perceived barriers and selfefficacy). This study using quantitative approaches and cross sectional study methods.Thetotal samples of this study is 110 people of students majoring in health and non-healthsciences with purposive sampling method. The result showed that 68% students majoringhealth sciences are having good preventive behaviour and 31.6% have enough preventivebehaviour, while 59.7% the student majoring non-health science have good preventivebehaviour and 40.3% have enough preventive behaviour. There was significant associationsbetween sex with preventive health behaviour of COVID-19 (p=0.020)
Keywords: COVID-19, Health Belief Model, Students majoring health and non-healthscience.
Read More
S-10358
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggraeni Puspasari; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Ascobat Gani, Setia Pranata, Indri Oktaria Sukmaputri
Abstrak: Latar Belakang: COVID-19 menyebar secara global dengan cepat. Keadaan darurat kesehatan masyarakat yang serius dan memberikan risiko tinggi kematian terutama pada populasi lansia atau penderita yang mempunyai berbagai komorbid. Dengan besarnya penyebaran COVID-19 secara global dan adanya deklarasi oleh WHO sebagai pandemi darurat kesehatan masyarakat, maka timbul kebutuhan mendesak akan diagnosa yang cepat, vaksin, dan terapi COVID-19. Beberapa merk vaksin kemudian berhasil dikembangkan, namun, respon penerimaan akan melakukan vaksinasi belum banyak diketahui sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan vaksinasi COVID-19 dengan pendekatan teori Health Belief Model pada masyarakat Indonesia. Metode: Menggunakan metode studi analitik dengan jenis penelitian cross sectional, dengan online survey yang disebar ke masyarakat luas yang kemudian di analisis univarit, bivariat dan multivariat hubungannya dengan penerimaan vaksin COVID-19 Hasil: Dari 472 responden diketahui ada 439 (93%) responden yang menyatakan akan melakukan vaksin apabila vaksin tersedia. Penerimaan vaksin COVID-19 di Indonesia memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi kerentanan (khawatir tertular COVID-19 dan tertulae COVID adalah hal yang mungkin) dengan nilai p = 0.028 dan p = 0.001, persepsi keparahan (COVID-19 menyebabkan komplikasi serius dan takut tertular COVID-19) dengan nilai p = 0.048 dan p = 0.040, persepsi manfaat (vaksinasi mengurangi kemungkinan infeksi/komplikasi dan mengurangi rasa khawatir) dengan nilai p =0.0005 untuk keduanya, persepsi hambatan (khawatir tidak manjur, kemampuan membayar, efek samping, dan kehalalan) dengan nilai p = 0.0005 untuk semua kecuali kemampuan membayar p = 0.032, dan informasi yang memadai dengan nilai p = 0.0005. Kesimpulan: Persepsi hambatan mengenai kekhawatiran tentang efek samping memiliki pengaruh paling besar dengan penerimaan vaksin COVID-19 di Indonesia (OR = 9.7). Diperlukan sosialisasi informasi mengenai efek samping vaksin dan manfaat yang dirasakan setelah vaksin. Diperlukan juga kerjasama dengan media dalam upaya peningkatan penerimaan vaksin COVID-19 di Indonesia
Background: COVID-19 is spreading globally rapidly. A serious public health emergency and a high risk of death, especially in the elderly population or those with multiple comorbidities. With the magnitude of the global spread of COVID-19 and the declaration by WHO as a public health emergency pandemic, there has been a need for rapid diagnosis, vaccines and therapies for COVID-19. Several vaccines have been successfully developed, however, the response to vaccination acceptance is not widely known, so this study aims to analyze the acceptance of COVID-19 vaccination using the Health Belief Model theory approach in Indonesian society. Methods: This study is an analytical study method that uses a cross sectional type of research, by conducting an online survey that is distributed to the wider community which is then analyzed by univariate, bivariate and multivariate analysis by receiving the COVID-19 vaccine as the dependent variable. Results: From 472 respondents, 439 (93%) stating they will take the vaccine if available. Acceptance of the COVID-19 vaccine in Indonesia has a significant relationship with susceptibility (worried about infected COVID-19 and infected COVID19 is possible) with p values = 0.028 and p = 0.001, perceived severity (COVID-19 causes serious complications and afraid of getting infected with COVID-19) with p value = 0.048 and p = 0.040, perceived benefits (vaccination reduces the likelihood of infection/complications and reduces worry) with p-value = 0.0005 for both, perceived barriers (worried about effectiveness, ability to pay, side effects , and halalness) with a value of p = 0.0005 for all except the ability to pay p = 0.032, and sufficient information with a value of p = 0.0005. Conclusion: The role of the HBM component is considered important in determining the acceptance of the COVID-19 vaccine in Indonesia. In terms of strength, perceived barriers regarding concerns about side effects had the most effect on the acceptance of the COVID-19 vaccine in Indonesia (OR = 9.7). It is necessary to promote information about the side effects of the vaccine and the perceived benefits of taking the vaccine. Cooperation with the media is also needed in an attempt to increase the acceptance of the COVID-19 vaccine in Indonesia
Read More
T-6196
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yunika Olivia Mutiara; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Tiara Amelia, Ika Malika
Abstrak:
Kekerasan dalam pacaran (KDP) merupakan kasus yang sering terjadi, namun masih belum begitu mendapat sorotan sehingga masih seringkali terabaikan. Di Indonesia sendiri, KDP menduduki kasus kekerasan terhadap perempuan terbanyak kedua. Bahwasanya, KDP merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat dan memiliki pengaruh besar pada kesehatan dan kesejahteraan para korban yang dialami oleh laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2022. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun 2022. Waktu pelaksanaannya pada bulan April ? Agustus 2022. Penelitian ini mengambil 201 responden yang dipilih menggunakan metode quota sampling, pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner online melalui Google Formulir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 69% mahasiswa pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Disarankan untuk mempromosikan isu kesehatan reproduksi dan kekerasan dalam pacaran dengan bekerjasama dengan komunitas mahasiswa dan pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan UI.

Dating violence is a common phenomenon yet often ignored. In Indonesia, dating violence is the second most case of violence against women. Nevertheless, dating violence is a public health problem and has a major impact on the health and well-being of victims experienced by both men and women. The purpose of this study is to describe dating violence among undergraduate students at the Faculty of Public Health, University of Indonesia in 2022. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. The study population is all undergraduate students at the Faculty of Public Health, University of Indonesia who were still registered as active students in 2022. The time of the study was April - August 2022. This study took 201 respondents who were selected using the quota sampling method, the data were collected using an online questionnaire through Google Forms. The results showed that 69% of students had experienced dating violence. Therefore, it is suggested to promote the issue of reproductive health and dating violence by collaborating with the student community and health services within UI.
Read More
S-11171
Depok : FKMUI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurizka Deviani; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Evi Martha, Hanny Harjulianti
Abstrak: Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan metode Rapid Assessment Procedure dengan informan 10 orang lansia dan informan kunci 4 orang pendamping lansia dan 4 orang penanggung jawab program vaksinasi Covid-19 di Puskesmas yang bertujuan untuk mengetahui analisis determinan pemanfaatan layanan vaksinasi Covid- 19 pada Lansia di Kecamatan Astanaanyar Tahun 2021. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa faktor yang paling berperan dalam pemanfaatan layanan vaksinasi Covid-19 pada lansia di Kecamatan Astanaanyar adalah faktor predisposisi (kepercayaan terhadap layanan) dan kebutuhan (persepsi mengenai penyakit dan kerentanan), daripada faktor pendukung (ketersediaan sumber daya keluarga, ketersediaan sumber daya pendukung layanan dan aksesibilitas).
Read More
S-10709
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
R.Lita Ayuningdyah; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Evi Martha, Endah Caroline Wuryaningsih, Astrid Sarawaty, Hasnerita Hartono
Abstrak:

ABSTRAK Nama : R. Lita Ayuningdyah Program Studi : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan : Kesehatan Reproduksi Judul : Penerimaan orangtua terhadap vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Kecamatan Tanah Abang Tahun 2017 Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penerimaan orangtua terhadap vaksinasi HPV melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di DKI Jakarta Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah  Mix Methods, yaitu secara kuantitatif dengan pengisian kuesioner dan kualitatif dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian kuantitatif didapatkan 92,7% orangtua menerima vaksinasi HPV yang diberikan melalui kegiatan BIAS. Sementara itu, pada hasil penelitian kualitiatif ditemukan bahwa penolakan orang tua merupakan salah  satu  kendala yang ditemui dalam pelaksanaan BIAS HPV tahun 2016. Kurangnya pengetahuan orang tua terkait manfaat vaksin HPV, sangat berkaitan dengan kurangnya dukungan dari petugas kesehatan, terutama perihal sosialisasi program BIAS HPV. Kata Kunci : Penerimaan, Orangtua, Vaksinasi HPV, BIAS.


ABSTRACT Name : R. Lita Ayuningdyah Study Program : Magister of Public Health Peminatan : Reproductive Health Judul : Parental Acceptance of Human Papilloma Virus (HPV) Vaccination through School Students Immunization Month (BIAS) In Tanah Abang, In 2017 The study was designed to explore the Parental Acceptance of Human Papilloma Virus (HPV) Vaccination through School Students Immunization Month (BIAS) In DKI Jakarta in 2017. This study using quantitative method by filling questionnaires dan qualitative method with in-depht interview. The result from quantitative research found that  92,7% of parents accept the HPV vaccination that given through BIAS. Meanwhile, the result from qualitative research found that parental’s rejection is one of the obstacles encountered in the implementation of HPV BIAS 2016. The lack of parental knowledge regarding the benefits of HPV vaccine, is strongly related to the lack of support from healthcare workers, especially regarding the socialization of the HPV BIAS program. Keywords : Acceptance, Parental, Vaccination, HPV, BIAS

Read More
T-5022
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Henny Fatmawati; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dadan Erwandi, Rita Damayanti, Malik Afif, Lulu Ariyantheny Dewi
Abstrak:
Kementerian Kesehatan menetapkan program introduksi vaksinasi HPV yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan kegiatan BIAS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program vaksinasi HPV dan persepsi penerimaan orang tua terhadap vaksinasi HPV pada anak perempuan di SD X Kabupaten Sampang dan SD Y Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada orang tua siswi kelas 5, guru wali kelas 5, tenaga kesehatan di Puskesmas, serta Bagian Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten. Hasil penelitian yaitu kolaborasi lintas sektor dalam sosialisasi pelaksanaan vaksinasi HPV perlu ditingkatkan. Orang tua siswi SD X yang menolak vaksin HPV karena khawatir terhadap efek samping samping dan ketakutan anak terhadap jarum. Pengetahuan orang tua siswi SD X terkait vaksinasi HPV rendah karena tidak mendapatkan informasi dari guru maupun tenaga kesehatan. Orang tua siswi SD Y menerima vaksin HPV karena vaksin bermanfaat untuk anak mereka. Pengetahuan orang tua siswi SDY terkait vaksinasi HPV cukup tinggi. Pemberian informasi di Bangkalan dilakukan dengan 2 metode yaitu tatap muka yang dilakukan tenaga kesehatan kepada guru, dan melalui media sosial Whatsapp group yang dilakukan guru kepada orang tua. Perlu dilakukan sosialisasi kepada guru dan orang tua untuk meningkatkan pengetahuan tentang vaksin HPV, menghilangkan kesalahpahaman tentang vaksin, dan memberikan kejelasan atas pertanyaan dan kekhawatiran, termasuk mengenai KIPI.

The Ministry of Health established an HPV vaccination introduction program that was implemented in an integrated manner with BIAS activities. The purpose of this study was to determine the implementation of the HPV vaccination program and parents' perceptions of acceptance of HPV vaccination for girls at SD X Sampang District and SD Y Bangkalan District, East Java Province. This research is a qualitative research using a case study approach. Data collection was done through in-depth interviews with parents of grade 5 students, homeroom teachers for grade 5, health workers at the Puskesmas, as well as the Surveillance and Immunization Section of the District Health Office. The results of the study are cross-sectoral collaboration in the socialization of the implementation of the HPV vaccination that needs to be improved. Parents of SD X students who refused the HPV vaccine because they were worried about the side effects and their child's fear of needles. The knowledge of parents of SD X students regarding HPV vaccination is low because they did not receive information from teachers or health workers. The parents of SD Y students received the HPV vaccine because the vaccine was beneficial for their child. The knowledge of parents of SDY students regarding HPV vaccination is quite high. The provision of information in Bangkalan was carried out using 2 methods, namely face to face by health workers to teachers, and through social media Whatsapp groups which were carried out by teachers to parents. Socialization needs to be carried out to teachers and parents to increase knowledge about the HPV vaccine, eliminate misunderstandings about vaccines, and provide clarity on questions and concerns, including regarding AEFI.
Read More
T-6822
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Permatasari; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Tiara Amelia, Mery Aderita
Abstrak: Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui penerimaan warga DKI Jakarta terhadap program Vaksinasi COVID- 19 ditinjau dari Health Belief Model. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang, dilakukan pada Mei hingga Juni 2021 dengan melibatkan sampel penelitian sebesar 266 responden dengan kriteria inklusi berusia ≥12 tahun, berdomisili di wilayah DKI Jakarta, termasuk kategori penerima vaksinasi tahap 3, responden sudah maupun belum melakukan Vaksinasi COVID-19.
Read More
S-10673
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Whelli Mursala; Pembimbig: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Enny Ekasari
Abstrak: Penelitian ini membahas model prediksi berat lahir bayi berdasarkan status gizi dan faktor lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Kejadian rata-rata berat lahir bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok sebesar 3172,96 gram.Untuk mengetahui model prediksi berat lahir bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok dilakukan penelitian dengan desain penelitian Cross Sectional, menggunakan data sekunder dari rekam medik ibu yang memeriksakan kehamilan atau melahirkan di Rumah Sakit tersebut.
 
Hasil penelitian rata-rata usia ibu yang melahirkan 30,29 tahun dengan pendidikan ibu di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok tertinggi SMP sebesar 50,4%, SD 22,2%, SMA 25,9%, dan Perguruan Tinggi 1,5%. Rata-rata ibu yang memeriksakan kehamilan atau melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah tidak bekerja sebesar 97,8% dengan paritas atau jumlah anak kurang dari sama dengan tiga orang sebanyak 68,9% dan rata-rata usia kehamilan ibu 38,59 minggu, rata-rata berat badan sebelum hamil sebesar 53,52 kg.
 
Hasil penelitian menyebutkan 3 variabel yang signifikan yaitu usia ibu, usia kehamilan, dan berat badan sebelum hamil dan usia kehamilan yang paling besar pengaruhnya terhadap berat lahir bayi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok.
 

 
This study discusses birthweight prediction model based on nutritional status and other factors at the General Hospital in Depok. This research is a quantitative study. Average incidence of birth weight babies in the General Hospital of 3172.96 grams. To determine the predictive model birth weight infants in the General Hospital in Depok conducted research with cross sectional research design, using secondary data from medical records of mothers during their pregnancy or childbirth in the hospital.
 
The results of the study the average age of mothers giving birth to 30.29 years of education of mothers in the General Hospital of Depok City junior high at 50.4%, SD 22.2%, 25.9% high school, and university 1.5% . Average mothers during their pregnancy or childbirth in the General Hospital of 97.8% does not work with parity or the number of children less than three to 68.9% and an average age of 38.59 weeks gestational mother, average The average pre-pregnancy weight was 53.52 kg.
 
The results mentioned three significant variables, namely maternal age, gestational age, and prepregnancy weight and gestational age were greatest effect on birth weight infants in the General Hospital in Depok.
Read More
S-8119
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahmah Hida Nurrizka; Pembimbing : Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji : Renti Mahkota, Yudianto, Martya Rahmaniarti
Abstrak: Kesehatan Ibu merupakan hal yang perlu diperhatikan karena Ibu merupakan sumber kualitas geneerasi di masa mendatang. Angka Kematian Ibu di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan tahun 2012 (BKKBN, 2013; Kemkes RI, 2013). Kondisi ini sangat ironis disaat capaian angka kematian maternal secara global mengalami penurunan dari tahun 1990 sampai 2013 (WHO, 2014). Faktor Intermediet berperan secara tidak langsung pada kematian maternal, diantaranya yaitu faktor Pelayanan kesehatan, faktor status reproduksi, faktor ekonomi dan faktor demografi. Penelitian bertujuan untuk memetakan dan mengetahui hubungan antara faktor intermediet dengan kematian maternal di Indonesia tahun 2013. Penelitian ini mengunakan desain studi ekologi (studi Agrerat) dan menggunakan analisis regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kematian maternal tinggi, faktor pelayanan kesehatan rendah, faktor status reproduksi tidak baik, faktor ekonomi rendah dan faktor demografi yang tidak baik serta pendidikan rendah sebagian besar terdapat di wilayah Indonesia bagian Timur. Variabel yang paling berhubungan dengan kematian maternal yaitu Kepadatan penduduk dengan OR: 0,283 (95% CI: 0,185-0,430) dan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN) dengan OR: 1,745 (95% CI: 1,081-2,815). Diharapkan kepada pemerintah untuk melakukan pembangunan yang merata dalam bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan di seluruh kabupaten/Kota di Indonesia. Kata Kunci: Kematian Maternal, Faktor Intermediet, Kabupaten/Kota di Indonesia.
Read More
T-4534
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive