Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34372 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Iqbal Fadhila; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Jaslis Ilyas, Febi Hediyanto
S-10897
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nikensari Koesrindartia; Pembimnbing: Purnawan Junadi; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Masyitoh, IBN Banjar, Dewi Satiasari
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Nikensari  Koesrindartia ProgramStudi : Kajian Administrasi RumahSakit Judul : EVALUASI SISTEM ANTRIAN PENDAFTARAN ONLINE TERJADWAL WAKTU LAYANAN BAGI RUJUKAN BPJS DI POLIKLINIK  RAWAT JALAN RSUD BUDHI ASIH TAHUN 2016 – 2017 Penelitian ini adalah Studi Kasus dilakukan dengan pendekatan kualitatif eksploratif yang secara umum bertujuan mengevaluasi Kebijakan Sistem Antrian Pendaftaran Online Terjadwal Waktu Layanan yang selanjutnya disebut sebagai (SI ALI JADUL) pada pasien rujukan BPJS di Poliklinik  Rawat Jalan RSUD Budhi Asih Jakarta Timur. Penelitian dilakukan selama  Bulan April – Mei 2017. Data kualitatif (primer)  berupa FGD dan wawancara mendalam,  dilengkapi data kuantitatif (sekunder) berupa  dokumen data sampel penelitian Bulan September 2016 -  April 2017 serta  observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan SI ALI JADUL selama 8 bulan implementasi  sebesar 70,14%. Distribusi pendaftaran pasien berasal dari poliklinik sebesar 59,07%, loket penjadwalan sebesar 15,10%, ,kontrol rawat inap sebesar 9,32%, pre-operasi sebesar 4,57%, Sistem Penjadwalan Rujukan Online ( SPRO) dari puskesmas sebesar 9,32% dan Web/Android sebesar 3,69%. Pada evaluasi kinerja, capaian efektifitas SI ALI  JADUL, yaitu ketepatan waktu kehadiran  pasien.  Jumlah pasien terbanyak  pada Kategori Hadir Tepat Waktu sebesar  73,08%,  yaitu  hadir   di masa cetak SEP 30 menit sebelum slot penjadwalan jam layanan, Dan jumlah pasien  paling sedikit pada Kategori Hadir Mendahului Waktu 240 menit atau lebih sebesar (0,06%) sebelum slot penjadwalan jam layanan.  Capaian efisiensi  SI ALI JADUL yaitu ketepatan waktu tunggu mendapatkan layanan. Peringkat pertama jumlah pasien terbanyak pada Kategori Waktu Tunggu Layanan  (60-120 menit) sebesar  28,78% . Sedangkan Kategori Waktu Tunggu Layanan Tepat  Waktu,  sesuai SPM Rawat Jalan  (≤ 60 menit) berada di peringkat keempat sebesar  16,13%. Identifikasi Critical Factor Succes  SI ALI JADUL, didapatkan  kategori High Priority sebesar 75%, kategori Medium Priority sebesar 20 % dan kategori Low Priorty sebsar 5 % . Kemudian dilakukan   Analisa Fit/Gap  SI ALI JADUL didapatkan  Kategori  Fit sebesar 45% ,  kategori Partial Fit sebesar 25 % dan kategori  Gap  sebesar 25%. Kata Kunci : CFS; Evaluasi ; Fit/Gap Analysis; Sistem Antrian Pendaftaran Online Terjadwal Waktu Layanan  (SI ALI JADUL)


ABSTRACT Nama : Nikensari  Koesrindartia Programme Study : Study of Hospital Administration Judul : EVALUATION OF ONLINE APPOINTMENT REGISTRATION SYSTEM WITH SCHEDULED SERVICING TIME FOR BPJS PATIENTS ON OUTPATIENT CLINICS AT RSUD BUDHI ASIH FOR 2016 - 2017 This research is a studied case that conducted with qualitative and explorative approachs with main objective is to evaluate a policy implementation of Online Appointment Registration System with Scheduled Servicing Time (SI ALI JADUL) for BPJS patients in outpatient Clinics at RSUD Budhi Asih East Jakarta for 2016 – 2017.This research has been conducted in 2 months (April-May 2017) and sampled data taken from RSUD Budhi Asih East Jakarta. Qualitative data taken from Focus Group Discussion and exhaustive interviewed. Equipped with Quantitative secondary data such as reviewed internal documentation and site observation. Result of this research is found that average utilization of SI ALI JADUL online system during 8 months implementation is 70,14%. Distribution of patients registration from polyclinic registration is 59,07%, Scheduled on-site registration is 15,10%,  inpatient controlling registration is 9,32%, pre-operation registration is 4,57%.Online appointment source from government primary health care (Puskesmas) through Online Scheduled Appointment Patient System (SPRO) is 9,32% and data from web internet and android application is 3,69%. From performance evaluation of effectivity of SI ALI JADUL shown that patients who visit to hospital have 3 visiting time category i.e.: Advanced time, accurate time, and delayed time category. The most patients is accurate time category (73,08%), this category for patients who came in =<30 minutes before clinic servicing time. The less patients is advanced time category (0,06%), this category for patients who came in =<240 minutes before clinic servicing time. From performance evaluation of efficiency of SI ALI JADUL is accuracy of patients waiting time to be serviced.The first rank is waiting time category 60-120 min. (28,78%), The fourth rank is accurate time category =<60 min. (16,13%). Critical Factor Success for Successful of SI ALI JADUL online system have 3 category i.e.: High priority is 75%, Medium priority is 20%, and Low priority is 5%.Then from Fit/Gap analysis of SI ALI JADUL found that Fit category is 45%, Partial Fit category is 25% and Gap category is 25%. Key Words : CFS – Evaluation - Fit/GapAnalyze – Online Appointment Registration System With Scheduled Servicing Time

Read More
B-1914
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jihan Paramita; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Helen Andriani, Firmansyah
Abstrak:
Kepuasan pasien merupakan evaluasi subjektif terhadap layanan rumah sakit yang berperan penting dalam membangun loyalitas dan meningkatkan citra rumah sakit. Salah satu faktor yang sering menyebabkan ketidakpuasan pasien adalah waktu tunggu yang terlalu lama. Selain Actual Waiting Time (AWT), faktor subjektif seperti Expected Waiting Time (EWT), Perceived Waiting Time (PWT), dan Disconfirmation juga turut memengaruhi tingkat kepuasan pasien. Berdasarkan survei awal, terungkap bahwa waktu tunggu pasien BPJS di Poliklinik Reguler Rumah Sakit PMI Bogor masih belum memenuhi standar pemerintah, yang menyebabkan tingkat kepuasan pasien yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara EWT, PWT, AWT, dan Disconfirmation terhadap kepuasan pasien BPJS di Poliklinik Reguler Rumah Sakit PMI Bogor pada tahun 2024. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional terhadap 132 sampel pasien. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi, serta data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara PWT, AWT, dan Disconfirmation dengan kepuasan pasien BPJS di Poliklinik Reguler Rumah Sakit PMI Bogor pada tahun 2024, sementara EWT tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien BPJS. Saran untuk perbaikan rumah sakit meliputi penyediaan demo registrasi pasien, layar monitor kedatangan dokter, loket prioritas bagi lansia dan anak-anak, serta dorongan kepada pasien untuk mengisi survei kepuasan dan memberikan umpan balik. Temuan ini dapat ditingkatkan pada penelitian berikutnya dengan perbaikan instrumen, teknik sampling, serta pendalaman melalui pendekatan kualitatif.

Patient satisfaction is a subjective evaluation of hospital services that plays a crucial role in building loyalty and enhancing the hospital's image. One factor that often leads to patient dissatisfaction is excessively long waiting times. In addition to Actual Waiting Time (AWT), subjective factors such as Expected Waiting Time (EWT), Perceived Waiting Time (PWT), and Disconfirmation also influence the level of patient satisfaction. Based on an initial survey, it was revealed that the waiting time for BPJS patients at the Regular Polyclinic of PMI Hospital Bogor still does not meet government standards, leading to low patient satisfaction. This study aims to examine the relationship between EWT, PWT, AWT, and Disconfirmation on BPJS patient satisfaction at the Regular Polyclinic of PMI Hospital Bogor in 2024. The research method uses a quantitative approach with a crosssectional study design involving 132 patient samples. Data collection was carried out through questionnaires, observations, and secondary data. The results of the study show a correlation between PWT, AWT, and Disconfirmation with BPJS patient satisfaction at the Regular Polyclinic of PMI Hospital Bogor in 2024, while EWT does not show a significant relationship with BPJS patient satisfaction. Recommendations for hospital improvements include providing a patient registration demo, doctor arrival monitor screens, priority counters for the elderly and children, and encouraging patients to complete satisfaction surveys and provide feedback. These findings can be enhanced in future research with improved instruments, sampling techniques, and deeper qualitative approaches.
Read More
S-11613
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syally Nadya Octavia; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Vivy Friyatni
S-9746
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Roro Arum Sri Wikarti; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: R. Sutiawan, Febi Hediyanto
Abstrak: Electronic Medical Record merupakan wujud nyata perkembangan teknologi informasi pada pelayanan kesehatan. Electronic Medical Record sudah digunakan secara luas di rumah sakit. Penelitian saat ini masih belum cukup memberikan penjelasan mengenai respons dokter terhadap penerapan Electronic Medical Record, karena lebih fokus membahas implementasi dan desain yang digunakan. Padahal keberhasilan Electronic Medical Record tidak hanya ditentukan dari kemampuannya mengolah dan menghasilkan informasi, tetapi juga reaksi dan persepsi pengguna terhadap penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan sikap dan kepercayaan dokter terhadap penerapan Electronic Medical Record di RSUD Koja Tahun 2019. Sikap pada penelitian ini dijelaskan menggunakan variabel dari model Technology Acceptance Model dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology yaitu manfaat yang dirasakan, kemudahan yang dirasakan, dan motivasi. Kepercayaan pada penelitian ini dijelaskan menggunakan variabel dari model Theory of Planned Behavior yaitu kepercayaan terhadap manfaat, kepercayaan dari teman seprofesi dan orang penting, dan kepercayaan kemudahan mengendalikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Penulis berhasil mendapatkan 45 dokter spesialis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Koja sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa manfaat yang dirasakan (R=0,576), kemudahan yang dirasakan (R=0,615), kepercayaan terhadap manfaat (R=0,624), dan kepercayaan kemudahan mengendalikan (R=0,628)memiliki hubungan signifikan yang kuat dengan Penerapan Electronic Medical Record di Instalasi Rawat Jalan RSUD Koja. Variabel lainnya yaitu motivasi (R=0,465) dan kepercayaan dari teman seprofesi dan orang penting (R=0,383) memiliki hubungan dengan kekuatan sedang. Kata Kunci: kepercayaan dokter, rekam medis elektronik, kepercayaan terhadap penggunaan rekam medis elektronik, penerimaan terhadap penggunaan rekam medis elektronik, adopsi penggunaan rekam medis elektronik
Read More
S-10035
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arisa Permata Sari; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Pujiyanto, Wahyu Sulistiadi, Kodiat Juarsa, Jenal Mutakin
Abstrak:
Kualitas pelayanan yang baik harus dimiliki oleh Rumah Sakit sebagai upaya untuk bertahan di era globalisasi saat ini sebagai upaya untuk mendapatkan citra positif bagi masyarakat serta dapat menciptakan kepuasan pasien dan menciptakan loyalitas pasien demi keuntungan rumah sakit serta sebagai suatu upaya untuk dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya dengan memberikan pelayanan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan terhadap loyalitas pasien umum rawat jalan di RSUD Berkah Pandeglang. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang, pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner yang tersebar di poli rawat jalan terpilih yang diikuti oleh 139 responden pasien umum rawat jalan RSUD Berkah Pandeglang. Hasil penelitian memberikan nilai sebesar 77,7% responden yang loyal terhadap Rumah Sakit tersebut. Uji bivariat menggunakan Chi Square memperlihatkan bahwa faktor Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty dan kepuasan pasien memiliki hubungan yang signifikan terhadap loyalitas pasien. Sedangkan pada Uji Multivariat terlihat bahwa faktor Reliability (kehandalan) adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap loyalitas pasien yang memiliki hasil statistik (pv= 0.002, AOR=15.66 95%, CI 2.746-88.671).

Good service quality must be owned by the Hospital as an effort to survive in the current era of globalization as an effort to get a positive image for the community and can create patient satisfaction and create patient loyalty for the benefit of the hospital and as an effort to be able to compete with other hospitals by providing quality services. This study aims to determine the relationship between service quality and satisfaction with the loyalty of general outpatient patients at Berkah Pandeglang Hospital. This study was conducted as a quantitative study with a cross-sectional design, data collection was carried out by filling out questionnaires spread across selected outpatient polys which were attended by 139 respondents of general outpatient patients at Berkah Pandeglang Hospital. The results of the study gave a score of 77.7% of respondents who were loyal to the hospital. Bivariate tests using Chi Square showed that Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty and patient satisfaction factors had a significant relationship to patient loyalty. Meanwhile, in the Multivariate Test, it was seen that the Reliability factor (reliability) was the factor that most influenced the loyalty of patients who had statistical results (pv= 0.002, AOR=15.66 95%, CI 2,746-88,671).
Read More
T-6531
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adinda Aida Yasmin; Pembimbing: Helen Andriani; Penguji: Atik Nurwahyuni, Novendra
Abstrak:
Kepuasan pasien adalah salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Pasien yang merasa puas dengan layanan yang diberikan cenderung lebih patuh terhadap instruksi medis dan memiliki tingkat pemulihan yang lebih baik. Salah satu aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah kualitas layanan, termasuk durasi waktu tunggu yang harus dijalani pasien sebelum mendapatkan pelayanan. Akan tetapi, masih terdapat rumah sakit di Indonesia yang masih menjadikan durasi waktu tunggu sebagai salah fokus peningkatan kualitas layanan kesehatan, salah satunya adalah Rumah Sakit Hermina Metland Cibitung terkhusus di Poli Obgyn. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualitas layanan, waktu tunggu, karakteristik pasien, dan kepuasan pasien BPJS di Poli Obgyn Rumah Sakit Hermina Metland Cibitung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei. Sampel penelitian melibatkan rata-rata pasien yang berkunjung ke Poli Obgyn pada periode tertentu, yaitu sebanyak 132 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan uji Kruskall Wallis, uji Mann-Whitney, dan uji Spearman pada uji bivariat serta regresi linear berganda, uji T, uji F, dan analisis koefisien determinasi pada uji multivariat. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Rata-rata kepuasan pasien sebesar 3,24 dari 4, dengan nilai terendah pada aspek ketanggapan dokter dan kecepatan layanan; 2) Semua dimensi kualitas layanan (tangibles, empathy, reliability, responsiveness, assurance), dimensi empathy memiliki nilai tertinggi; 3) Sebagian besar pasien (78%) mengharapkan waktu tunggu0,05); 7) Karakteristik pasien (usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, suku, jenis pelayanan) tidak berhubungan signifikan dengan kepuasan (p>0,05); 8) Secara simultan, dimensi tangibles, dimensi assurance, dimensi empathy, PWT, dan suku bangsa berpengaruh signifikan (R²=0,874), secara parsial, hanya dimensi tangibles dan assurance yang signifikan. Keterbatasan penelitian ini hanya mencakup satu lokasi rumah sakit, keterbatasan waktu penelitian, serta metode pengumpulan data yang berisiko menimbulkan bias akibat adanya pengisian kuesioner tidak langsung. Penelitian ini hanya melibatkan pasien BPJS di satu unit layanan dan terbatas pada tiga variabel sehingga hasilnya tidak mewakili populasi dan faktor yang lebih luas. Rumah sakit perlu meningkatkan koordinasi di bagian pendaftaran, khususnya dalam pengarahan pasien dan verifikasi kunjungan bagi pasien BPJS serta penambahan beberapa fasilitas dan SDM. 

Patient satisfaction is a critical factor in improving the quality of healthcare services. Patients who are satisfied with the services provided tend to be more compliant with medical instructions and demonstrate better recovery outcomes. One aspect influencing patient satisfaction is service quality, which includes the waiting time duration prior to receiving care. However, several hospitals in Indonesia still regard waiting time as a secondary concern in service quality improvement, including Hermina Metland Cibitung Hospital, particularly in the Obstetrics and Gynecology (Obgyn) outpatient clinic. This study aims to analyze the relationship between service quality, waiting time, patient characteristics, and BPJS patient satisfaction at the Obgyn Clinic of Hermina Metland Cibitung Hospital. A cross-sectional study design was employed using a quantitative approach through survey methods. The sample comprised 132 respondents, representing the average number of patients visiting the clinic within a specific period, selected using purposive sampling. Hypothesis testing was conducted using Kruskal-Wallis, Mann-Whitney, and Spearman tests in the bivariate analysis, as well as multiple linear regression, t-test, F-test, and coefficient of determination in the multivariate analysis. The results showed that: 1) The average patient satisfaction score was 3.24 out of 4, with the lowest ratings on doctor responsiveness and service speed; 2) All dimensions of service quality (tangibles, empathy, reliability, responsiveness, assurance), empathy being the highest score; 3) The majority of patients (78%) expected a waiting time of under 60 minutes, but only 47% experienced this, with the actual average waiting time being 72.06 minutes; 4) Most respondents were aged 21–33, unemployed, had a low education level, earned below the minimum wage, and were of Javanese ethnicity; 5) All service quality dimensions had a significant relationship with patient satisfaction (p=0.001); 6) Waiting time had no significant relationship with patient satisfaction (p>0.05); 7) Patient characteristics (age, education, occupation, income, ethnicity, type of service) were not significantly related to satisfaction (p>0.05); 8) Simultaneously, the dimensions of tangibles, assurance, empathy, waiting time, and ethnicity had a significant influence on satisfaction (R²=0.874), while partially, only tangibles and assurance were significant predictors. This study is limited by its focus on a single hospital, restricted research duration, and data collection methods that may introduce bias due to indirect questionnaire responses. It exclusively involved BPJS patients in one service unit and examined only three variables, limiting the generalizability of the findings. The hospital should improve coordination at the registration counter, particularly in directing and verifying visits for BPJS patients, as well as consider adding facilities and human resources.
Read More
S-11889
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Paraswati; Pembombing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Dede Setyadi
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang hubungan kualitas pelayanan dan sistem antriandengan kepuasan pasien BPJS pada pasien rawat jalan di RS Hermina Jatinegara.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Data diolah melalui analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitianmenyarankan bahwa pihak RS Hermina Jatinegara harus lebih meningkatkan lagikualitas pelayanan. Selain itu hasil penelitian ini juga menyarankan agar pihak RSHermina Jatinegara menerapkan sistem antrian yang efektif dan efisien sehinggapasien BPJS bisa lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kata kunci:Kualitas pelayanan, sistem antrian, kepuasan pasien BPJS
This thesis discusses the relationship between service quality and queuing systemwith BPJS patient satisfaction in outpatients at Hermina Jatinegara Hospital. Thisstudy uses a quantitative method with a cross sectional approach. Data isprocessed through univariate, bivariate and multivariate analysis. The results ofthe study suggest that the Hermina Jatinegara Hospital must further improve thequality of service. In addition, the results of this study also suggested thatHermina Jatinegara Hospital implement an effective and efficient queuing systemso that BPJS patients can get health services faster.
Key words: Service quality, queuing system, patient satisfaction.
Read More
S-9698
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Rizki Novita Sejati; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Puput Oktamianti, Juni Muin
S-9982
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive