Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34338 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sarah Alifia Ranaa; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Haryoto Kusno Putranto, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak:
MTs X, salah satu sekolah di DKI Jakarta ditemukan terjadi keracunan makanan pada 16 siswanya diduga akibat mengonsumsi spageti yang terlihat basi dari pedagang kaki lima di depan sekolah. Ciri spageti yang terlihat basi tersebut tidak menjadi halangan bagi anak sekolah untuk jajan dan mengonsumsi jajanan. Padahal pemilihan pangan jajanan di sekolah merupakan hal yang krusial diperhatikan oleh setiap anak terutama dalam hal mempertimbangkan konsekuensi dampak buruk terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran perilaku memilih jajanan aman berdasarkan faktor predisposisi, faktor penguat, dan faktor pemungkin pada anak sekolah usia 12–15 tahun di MTs X tahun 2023. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas siswa/siswi MTs X sudah memiliki pengetahuan tentang jajanan aman (63,9%), sikap memilih jajanan aman (52,6%), pola asuh orang tua dalam memilih jajanan aman (61,9%), dukungan teman sebaya dalam memilih jajanan aman (53,6%), kebiasaan membawa bekal (72,2%), dan uang jajan sekolah besar (74,2%) yang cukup baik. Akan tetapi, mayoritas responden memiliki perilaku memilih jajanan aman yang tidak baik (73,2%) dan mayoritas ketersediaan jajanan aman masih memerlukan perbaikan, terutama dalam aspek personal higiene pedagang. Tidak terdapat variabel independen (pengetahuan tentang jajanan aman, sikap memilih jajanan aman, pola asuh orang tua dalam memilih jajanan aman, dukungan teman sebaya dalam memilih jajanan aman, kebiasaan membawa bekal, dan uang jajan sekolah) yang memiliki asosiasi bermakna dengan perilaku memilih jajanan aman. Kesimpulan penelitian ini adalah ketersediaan jajanan yang aman di lingkungan sekolah mendukung pemilihan jajanan anak yang aman pula.

MTs X, one of the schools in DKI Jakarta, was found to have had food poisoning in 16 of its students, allegedly due to consuming spaghetti that looked stale from a street vendor in front of the school. The characteristic that spaghetti looks stale is not an obstacle for school children to snack and consume snacks. In fact, choosing snacks at school is something that is crucial for every child to pay attention to, especially when considering the consequences of negative impacts on health. The aim of this research is to find out a picture of the behavior of choosing safe snacks based on predisposing factors, reinforcing factors and enabling factors in school children aged 12–15 years at MTs X in 2023. This research design uses cross sectional and sampling using proportionate stratified random sampling technique. The results of this research are that the majority of MTs X students already have knowledge about safe snacks (63.9%), attitudes towards choosing safe snacks (52.6%), parenting patterns in choosing safe snacks (61.9%), peer support in choosing safe snacks (53.6%), the habit of bringing lunch (72.2%), and quite good school pocket money (74.2%). However, the majority of respondents have poor behavior in choosing safe snacks (73.2%) and the majority of safe snack availability still requires improvement, especially in the aspect of personal hygiene of traders. There are no independent variables (knowledge about safe snacks, attitude towards choosing safe snacks, parenting style in choosing safe snacks, peer support in choosing safe snacks, habits of bringing lunch, and school pocket money) that have a significant association with behavior in choosing safe snacks. The conclusion of this research is that the availability of safe snacks in the school environment supports children's safe snack choices.
Read More
S-11535
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Putri Ramadhani; Pembimbing: A. Rahman; Penguji: Suyud, Sofwan
S-6923
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alifah Syafriyani; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Laila Fitria, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak: Makanan jajanan merupakan sumber pemenuhan gizi bagi anak-anak di sekolah. Akan tetapi, makanan jajanan khususnya yang dijual di Sekolah Dasar tidak selalu aman, dan juga rentan terkontaminasi Escherichia coli. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi makanan jajanan anak Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi dengan kontaminasi E.coli pada makanan jajanan. Subjek penelitian yaitu penjamah makanan jajanan di 15 SD Negeri dan Swasta Kecamatan Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16,4% (10 sampel) makanan jajanan positif terkontaminasi E.coli. Berdasarkan pengujian chi square terdapat hubungan yang bermakna antara variabel higiene sanitasi bahan makanan (OR=6,150), higiene sanitasi peralatan (OR=10,571), higiene sanitasi makanan jajanan (OR= 19,688) dan kondisi sarana penjaja (OR=19,688) terhadap terjadinya kontaminasi E.coli pada makanan jajanan anak SD di Kec. Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi. Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa variabel paling dominan terhadap kontaminasi E.coli adalah kondisi sarana penjaja bersama dengan higiene sanitasi peralatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kontaminasi E.coli melalui penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan higiene sanitasi makanan kepada penjamah makanan, penyediaan fasilitas sanitasi, dan program pemantauan kualitas makanan melalui inspeksi higiene sanitasi dan pengujian mikrobiologi makanan.
Kata kunci: Escherichia coli, makanan jajanan, sekolah dasar
Read More
S-10005
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurina Vidya Ayuningtyas; Pembimbing: Laila Fitria, Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Budi Hartono, Yulia Fitria Ningrum, Tutut Indra Wahyuni
Abstrak: Menjaga kesehatan siswa sekolah dasar merupakan hal yang penting dilakukan karena siswa merupakan aset pada masa mendatang. Salah satu cara yang dapat kita lakukan antara lain, menjaga kualitas jajanan yang dijual di kantin sekolah. Bahaya biologi berupa kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli) pada jajanan perlu mendapat perhatian karena terdapat strain E. coli patogen yang dapat memberikan dampak kesehatan. Salah satu strain E. coli patogen adalah Escherichia coli O157:H7 (E. coli O157:H7) yang dapat menyebabkan diare berdarah hingga gangguan ginjal terutama pada anak-anak. Sumber kontaminasi bakteri tersebut dapat berasal dari praktik higiene sanitasi yang tidak memenuhi syarat dan kontaminasi silang dari lingkungan seperti keberadaan hewan pembawa penyakit serta suhu dan waktu penyimpanan makanan matang yang tidak memenuhi syarat. Berlatarbelakang dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan higiene sanitasi dengan kontaminasi E. coli O157:H7 pada jajanan anak sekolah dasar di Kota Depok. Selain itu, peneliti juga melihat faktor lingkungan dan karakteristik individu pedagang kantin dalam mempengaruhi kejadian kontaminasi E. coli O157:H7 pada jajanan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada November 2018 sampai dengan Maret 2019 dengan melibatkan 424 responden pedagang dan 424 sampel jajanan. Penelitian ini menggunakan pengolahan data chi square pada uji bivariat dan regresi logistik pada uji multivariat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pedagang kantin SD (91,3%) belum menerapkan praktik higiene sanitasi. Data mengenai kontaminasi jajanan diketahui sebanyak 51,7% terkontaminasi Coliform, 11,8% terkontaminasi E. coli, dan 9% terkontaminasi E. coli O157:H7. Jenis jajanan yang terkontaminasi bakteri Coliform dan E. coli sebagian besar merupakan jajanan yang menggunakan komposisi es, sedangkan jajanan yang terkontaminasi E. coli O157:H7 sebagian besar merupakan jajanan yang menggunakan komposisi telur dalam penyajian kepada konsumen (siswa). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa higiene sanitasi yang tidak memenuhi syarat meningkatkan risiko kontaminasi E. coli O157:H7 sebesar 3,89 kali pada jajanan setelah dikontrol dengan faktor lingkungan (kepadatan lalat dan waktu penyimpanan makanan matang). Upaya perbaikan kondisi sanitasi di kantin Sekolah Dasar dan kualitas jajanan sekolah dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas penunjang dan melakukan pengawasan rutin terhadap praktik higiene sanitasi pedagang kantin. Selain itu, koordinasi dan kerja sama lintas sektor antara Sekolah dengan Dinas Kesehatan setempat dan pihak lainnya harus dijalankan untuk mengawasi praktik higiene sanitasi dan pemantauan kualitas jajanan sekolah secara rutin agar kualitas jajanan terjaga dengan baik.
Read More
T-5674
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Leo Hariono; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Laila Fitria, Asmah Irianti
Abstrak: Uji analisa pewarna buatan, pemanis buatan, boraks dan formalin dalamMakanan dan minuman jajanan. Desain penelitian obsevasional dan hasilpenyajian deskriptif, Dari populasi 702 SDN di Kabupaten Bekasi diundi 10 SDN,sebanyak 93 sampel akan diuji 100 parameter. Hasil: 5 minuman 40%mengandung rhodamin B, 12 makanan 8,3% mengandung Methanil Yellow, 10minuman 20% mengandung pemanis buatan, 17 makanan 15,9% mengandung boraks dan 38 makanan 2,6% mengandung formalin. Dapat disimpulkan masih ditemukannya penggunaan bahan kimia berbahaya. Bahan kimia berbahaya tersebut mudah didapat dan murah dibandingkan BTM yang aman. Disarankansiswa membawa bekal, selektif jajan, Dinkes meningkatkan pengawasan, edukasipedagang jajanan.Kata Kunci : Makanan dan minuman jajanan, B, Methanil Yellow, pemanisbuatan, boraks dan formalin
Test analysis of artificial coloring, artificial sweeteners, borax andformaldehyde in the food and beverage snacks. Observational study design anddescriptive presentation of the results, of a population of 702 elementary schoolsin Bekasi drawn 10 primary schools, 93 out of 100 samples will be testedparameters. Results: 40% 5 drinks containing rhodamine B, 12 Methanil foodcontaining 8.3% Yellow, 20% 10 drinks contain artificial sweeteners, 17 foodcontaining borax and 15.9% 2.6% 38 foods containing formalin. It can beconcluded is the discovery of the use of hazardous chemicals. Hazardouschemicals are readily available and inexpensive compared BTM safe. It isrecommended students bring lunch, snack selective, PHO increased surveillance,education hawker traders.Keywords : Food and beverage snacks, B, Methanil Yellow, artificial sweeteners,borax and formalin.
Read More
S-8506
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Dwi Septiani; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Sifa Fauzia
Abstrak: Jajanan minuman dingin merupakan salah satu jenis jajanan ringan yang didinginkanataupun ditambah dengan es, cukup digandrungi oleh anak-anak. Jenis jajanan ini dapatdijumpai dengan mudah di lingkungan sekitar termasuk instusi Pendidikan. Kota Depoksendiri, memiliki penduduk dengan rerata usia berada pada usia pertumbuhan. Namunsalah satu permasalahan yang dihadapi setiap tahun di Kota Depok adalah gangguankesehatan pencernaan, salah satunya penyakit Diare. Diare umumnya disebabkan olehbakteri Escherichia coli dan umumnya menyerang individu anak usia 5-14 tahun. Anakusia pertumbuhan memiliki imun tubuh yang rentan dan masih sensitif. Penelitian inimenggunakan data sekunder dari hasil tesis saudara Nurina Vidya Ayuningtyas.Menggunakan desain studi cross sectional dengan metode observasi lapangan danwawancara di 141 Sekolah Dasar di Kota Depok pada tahun 2019. Hasil dari penelitianini menunjukkan sebanyak 16,2% dari 99 sampel terkontaminasi E. coli. Adapunvariabel higiene sanitasi makanan yang dibandingkan menunjukkan tidak ada hubunganantara kebersihan peralatan makan dengan kontaminasi E. coli (p=0,448), tidak adahubungan antara personal higiene penjamah dengan kontaminasi E. coli (p=0,411),tidak ada hubungan antara distribusi dan penyajian makanan dengan kontaminasi E. coli(p=5,569).Kata kunci: bakteri, Escherichia coli, Jajanan Minuman Dingin, Kontaminasi Pangan.
Read More
S-10495
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Halimatussa Diah; Pembimbing: Budi Haryanto; Penguji: Laila Fitria, Dewi Susanna, Eli Setyawati, Sukanda
T-4383
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andi Rahmawati; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Yvonne Magdalena Indrawani, Emma Hermawati, Mahmud Yunus, Anton Wibawa
T-3356
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Ani; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Tri Yunis Miko, Agustin Kusumayati, Shinta Silaswati, Fauzi Suherman
T-2715
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Helda Dinasari S; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Sukanda
S-9058
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive