Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31059 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dina Fitriani; Pemimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Adang Bachtiar, Aditya Galatama Purwadi, Fatimah
Abstrak:
Tahun 2023, Global TB Report melaporkan Indonesia kembali menempati peringkat kedua setelah India dengan jumlah kasus TB terbanyak di dunia. Perlunya sebuah kegiatan sistematis yang dapat mendukung proses pencegahan penularan penyakit TB kepada orang yang sehat dan orang yang rentan tertular TB. Investigasi kontak pada pasien TB merupakan salah satu strategi untuk menemukan kasus terduga baru TB secara dini dan untuk mencegah penularan TB. Penelitian ini berfokus untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan investigasi kontak yang dilakukan di Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kualitatif jenis rapid assessment procedure (RAP) dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan investigasi kontak pasien TB di Puskesmas Jatinegara belum berjalan optimal yang terlihat dengan masih banyaknya permasalahan yang ditemukan baik itu dari input, output ataupun outcome dari kegiatan investigasi kontak. Pendanaan juga masih menjadi bahasan yang cukup penting, melihat masih tingginya proporsi dana dari bantuan luar negeri dalam kegiatan ini. Peran serta dari kemitraan juga harus mendapat perhatian khusus, dimana komitmen dan kompetensi dari mitra yang terlibat masih perlu untuk ditingkatkan. Dari data hasil capaian kasus indeks yang dilakukan investigasi kontak di Puskesmas Jatinegara didapatkan angka sebesar 49,14%, angka ini masih jauh sekali dari target yang ditentukan yaitu 90%. Masih perlunya pendekatan yang komprehensif untuk mendorong kasus kontak TB agar dapat berpartisipasi penuh dalam kegiatan investigasi kontak sebagai langkah awal deteksi dini dan skrining TB.

In 2023, the Global TB Report reports that Indonesia will again rank second after India with the highest number of TB cases in the world. There is a need for systematic activities that can support the process of preventing the transmission of TB disease to healthy people and people who are susceptible to contracting TB. Contact investigation in TB patients is one strategy to find new suspected cases of TB early and to prevent TB transmission. This research focuses on evaluating the implementation of contact investigation activities carried out at the Jatinegara Primary Health Care, East Jakarta. This research uses a rapid assessment procedure (RAP) type qualitative study design with data collection techniques of in-depth interviews and document review. The results of this research indicate that the implementation of contact investigation activities for TB patients at the Jatinegara Primary Health Care has not been running optimally, which can be seen from the many problems still found in terms of input, output or outcome of contact investigation activities. Funding is also still an important topic of discussion, considering the still high proportion of funds from foreign aid in this activity. Participation in partnerships must also receive special attention, where the commitment and competence of the partners involved still needs to be improved. From the data on the results of index cases that were carried out by contact investigations at the Jatinegara Primary Health Care, the figure was 49.14%, this figure is still very far from the specified target, namely 90%. There is still a need for a comprehensive approach to encourage TB contact cases to fully participate in contact investigation activities as an initial step in early detection and TB screening.
Read More
T-6949
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eliya Christin; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Ede Surya Darmawan, Pujiyanto, Maliah
Abstrak:
Indonesia memiliki angka cakupan pemberian dan konsumsi TTD yang masih belum memenuhi target nasional. Berdasarkan Renstra Kemenkes RI Tahun 2020-2024 target nasional konsumsi TTD bagi remaja putri sebesar 54% di tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi Program pemberian TTD remaja putri di Puskesmas Jatinegara dan Puskesmas Matraman Kota Administrasi Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus dan menggunakan metode Rapid Assessment Procedures (RAP). Penelitian dilakukan di Puskesmas Jatinegara, Puskesmas Matraman, SMK Paramita 2 & SMK Cahaya Sakti pada bulan April-Mei Tahun 2023 secara tatap muka dengan 11 Informan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan adanya ketidaksesuaian pelaksanaan program pemberian TTD pada variabel Dana, SDM, Sarana, Sosialisasi, Pencatatan, Komunikasi, Pelaporan, dan pemantauan.

Indonesia has coverage rates for iron supplement administration and consumption that still do not meet national targets. Based on the Republic of Indonesia Ministry of Health's Strategic Plan for 2020-2024, the national iron supplement consumption target for young women is 54% in 2022. The purpose of this study was to evaluate the implementation of the Iron Tablets program for young women at Jatinegara Health Center and Matraman Health Center, East Jakarta Administrative City. This research is a qualitative research with case studies and uses the Rapid Assessment Procedures (RAP) method. The research was conducted at the Jatinegara Health Center, Matraman Health Center, Paramita 2 Vocational School & Cahaya Sakti Vocational School in April-May 2023 with 11 informants. The data collected in this study consisted of primary data and secondary data. The results of this study indicate that there is a discrepancy in the implementation of the program for providing iron supplements to the variables of Funds, Human Resources, Facilities, Socialization, Recording, Communication, Reporting, and coaching.
Read More
T-6609
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nauri Anggita Temesvari; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Raihana Nadra Alkaff, Novianto Gozali
Abstrak: Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) merupakan pintu masuk dalam pencegahan HIV/AIDS. Jakarta Timur menargetkan seluruh populasi kunci yang memanfaatkan KTS sebesar 20.308 orang. Namun, yang baru tercapai pada tahun 2013 sebesar 67%. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan evaluasi dengan Kerangka Kerja Logis untuk melihat pelaksanaan KTS yang telah berjalan. Dari hasil penelitian didapat bahwa keseluruhan pelaksanaan KTS telah berjalan dengan baik, kurangnya kesadaran dari populasi kunci untuk memeriksakan diri sedini mungkin, kurang akuratnya pengumpulan data, dan kurangnya sosialisasi ke populasi umum dibandingkan dengan populasi kunci menjadi permasalahan utama dalam pelaksanaan KTS. Rekomendasi dari penelitian ini adalah meningkatkan penjangkauan ke lokasi yang memungkinkan populasi kunci tersebar, termasuk di lingkungan masyarakat, pengawasan dalam pencatatan dan pelaporan, dan meningkatkan fungsi Puskesmas dalam Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB). Kata Kunci : KKL, KTS, HIV
Read More
T-4426
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mayola Audita Hervyani; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Popy Yuniar, Harmiyani
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi pelaksanaan SistemInformasi Kesehatan (SIK) di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi JakartaTimur pada tahun 2015. Jenis Penelitian cross sectional kualitatif denganmenganalisis efektivitas pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di SukuDinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan dilakukan wawancaramendalam kepada narasumber yang disesuaikan dengan kerangka konsep. HasilPenelitian menunjukan bahwa sampai saat ini Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Timur masih menggunakan Sistem Informasi Kesehatanberbasis komputerisasi Offline yang sejauh ini penggunaannya efektif dikarenakankecukupan SDM, pendanaan, alat, dan sudah adanya kebijakan/peraturan yangjelas tentang pelaporan data terkait pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan.Kata Kunci : Efektivitas, Evaluasi pelaksanaan, Kualitatif, Sistem InformasiKesehatan, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi JakartaTimur,Evaluasi pelaksanaan.., Mayola Audita Hervyani, FKM UI, 2016.
This study aimed to obtain the evaluation of the Health Information System (HIS )at the Dept. of Health East Jakarta Administration in 2015. The study was crosssectional qualitative type by analyzing the effectiveness of the implementation ofthe Health Information System (HIS ) at the Dept. of Health East JakartaAdministration City with conducted in-depth interview to the informant that aretailored to the conceptual framework . Research shows that to date the Dept. ofHealth East Jakarta Administration still use Healthcare Information Systemcomputerized Offline is by far its use effectively due to adequacy of humanresources, funding , tools, and existing policies / clear rules on the reporting ofdata related to the implementation of the Information System Health.Keywords : Dept. of East Jakarta Administration City Health, Effectiveness,Evaluation of the implementation, Health Information Systems,Qualitative.
Read More
S-9068
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Veronika Maria Yulianti Bara Bai; Pembimbing: Ede Surya Darmawan, Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Zakiah, Elin Herliana
Abstrak: Pemerintah telah berupaya mencegah dan mengurangi angka kejadian penyakit dengan Inpres No.1 Tahun 2017 tentang GERMAS. GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan GERMAS di Puskesmas Kota Depok tahun 2019. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dan data dikumpulkan dari 30 Puskesmas di Kota Depok. Analisis data statistik univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan chi-square dan analisis multivariat dengan korelasi logistik Hasil penelitian menunjukkan 83,3% Puskesmas melaksanakan sosialisasi GERMAS dan edukasi sehat, 100% Puskesmas melakukan penyuluhan ASI ekslusif, 83.3 % Puskesmas melakukan kegiatan deteksi dini penyakit, IVA dan Ca mammae dan 80% Puskesmas melakukan kegiatan sosialisasi gemar aktivitas fisik. Ketersediaan sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana dalam pelaksanaan GERMAS di Puskesmas Kota depok memadai, namun belum adanya petunjuk pelaksana/SK dari Dinas Kesehatan maupun SK Kepala Puskesmas untuk pelaksanaan GERMAS di Puskesmas. Saat ini petunjuk pelaksana yang dipakai sebagai pedoman kegiatan GERMAS masih mengikuti Perwal yang ada. Perencanaan dan pengorganisasiannya belum mempunyai roadmap pelaksanaan GERMAS di Puskesmas dan 70 % Puskesmas pengawasannya baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara sarana dan prasarana terhadap kegiatan GERMAS (p-value<0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan terhadap kegiatan GERMAS (p-value >0,05) dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengawasan dengan pelaksanaan GERMAS . Analisis multivariat menunjukkan faktor yang dominan mempengaruhi kegiatan GERMAS adalah pengawasan. Puskesmas diharapkan meningkatkan sosialiasi dan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan GERMAS.
Read More
T-5826
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Nahrisah; Pembimbing: Haffizzurrachman; Penguji: Mieke Savitri, Heru Suparno
S-5271
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reza Rahman; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Pujiyanto, Budi Hartono
S-6237
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Purwandari; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Ascobat Gani, Atik Nurwahyuni, Nina Kurniawati, Sri Kuswahyuni Edi
Abstrak:
Pelayanan prima atau service excellence merupakan aspek krusial dalam industri kesehatan, khususnya di rumah sakit. Rumah sakit tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan medis, tetapi juga sebagai institusi yang memberikan pengalaman pasien yang positif dan berpusat pada pasien (patient-centered care). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan pelayanan prima dalam praktik sehari-hari yang dinilai dari aspek elemen people excellence, process excellence, dan product excellence dan mengetahui hambatan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaannya yang berpengaruh terhadap kualitas layanan dan kepuasaan pasien di Rumah Sakit YPK Mandiri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan metode pengambilan data kualitatif pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan prima di Rumah Sakit YPK Mandiri telah melaksanakan prinsip pelayanan prima (service excellence) cukup baik namun belum konsisten penerapannya di seluruh unit pelayanan. Perlu menerapkan pendekatan integratif dan berkelanjutan yang mencakup peningkatan kompetensi SDM, penyusunan standar operasional prosedur (SOP) yang terstruktur, internalisasi budaya organisasi, penguatan fungsi evaluasi, dan jaminan mutu fasilitas fisik serta pentingnya membentuk unit pelayanan prima sebagai unit kerja sendiri.

Service excellence is a crucial aspect in the healthcare industry, especially in hospitals. Hospitals not only function as medical service providers, but also as institutions that provide a positive patient experience and patient-centred care. The purpose of this study is to analyse and evaluate the extent to which the implementation of excellent service in daily practice is assessed from the aspects of people excellence, process excellence and product excellence elements and find out the obstacles or obstacles encountered in its implementation that affect service quality and patient satisfaction at YPK Mandiri Hospital. This research uses an experimental research design with a qualitative data collection method of case study approach. Data collection through in-depth interviews, observation, and review of relevant documents. The results showed that the implementation of excellent service at YPK Mandiri Hospital has implemented the principles of excellent service (service excellence) quite well but has not been consistently applied in all service units. It is necessary to apply an integrative and sustainable approach that includes improving HR competencies, preparing structured standard operating procedures (SOPs), internalising organisational culture, strengthening the evaluation function, and quality assurance of physical facilities as well as the importance of forming an excellent service unit as its own work unit.
Read More
T-7260
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andriani; Pembimbing: Helen Andriani; Penguji: Ede Surya Darmawan, Jaslis Ilyas, Erizon Safari, Sulung Mulia Putra
Abstrak:
Pelaksanaan pilot project di posyandu siklus hidup Anggek 1 Kelurahan Duri Kosambi ada beberapa masalah. Tujuan penelitian ini terideintifikasi evaluasi pelaksanaan pilot project di posyandu siklus hidup Anggrek1 Kelurahan Duri Kosambi. Hasil menunjukkan bahwa evaluasi pelaksanaan pilot project posyandu siklus hidup Anggrek 1 Kelurahan Duri Kosambi ditinjau input, proses, output (kecuali variabel cakupan imunisasi) masih memiliki kekurangan dan kunjungan remaja, dewasa lansia masih jauh dari target. Kesimpulan : Evaluasi pelaksanaan pilot project di Posyandu siklus hidup Anggrek 1 Kelurahan Duri Kosambi berjalan kurang optimal.  Diperlukan regulasi turunan oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta pada Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Posyandu. 

The life cycle Posyandu pilot project at Anggrek 1 has encountered several issues. This study aims to identify and evaluate its implementation. The findings show that in terms of input, process, and output excluding immunization coverage the project still has shortcomings. Participation from adolescents, adults, and the elderly is significantly below target. The evaluation concludes that the implementation of the pilot project at Posyandu Anggrek 1 is not yet optimal. Therefore, derivative regulations from the Provincial Government of DKI Jakarta are needed to support the enforcement of the Ministry of Home Affairs regulation on Posyandu operations.
Read More
T-7273
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Iqbal Andri Makarim; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Helen Andriani, Vetty Yulianty Permanasari, Harimat Hendarwan, Atmiroseva
Abstrak:

Hingga saat ini dari indikator-indikator yang masuk ke dalam komponen pembayaran kapitasi berbasis kinerja yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan, indikator angka kontak menjadi yang pencapaiannya paling rendah dengan capaian nasional kurang dari 50% Puskesmas di Indonesia belum mencapai target angka kontak berdasar data Riset Fasil-itas Kesehatan (Rifaskes) 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor input dan karakteristik dengan ketercapaian angka kontak Puskesmas di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menerapkan penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Sampel dari penelitian ini adalah seluruh Puskesmas yang ada di Indonesia yang masuk dalam Rifaskes 2019 sebanyak 9.831 Puskesmas. Data dalam studi ini diperoleh dari data sekunder yang didapatkan dari hasil Rifaskes 2019. Dari penelitian ini didapatkan dari 5.384 Puskesmas, faktor kelengkapan alat kesehatan esensial poliklinik (OR=1,16; p=0,029), rasio dokter per 5000 peserta (OR=1,06; p<0,0001), rasio bidan per 5000 peserta (OR=1,01; p=0,033), dan pengelolaan keuangan berbasis BLUD (OR=1,13; p=0,062) secara signifikan memengaruhi ketercapaian angka kontak. Namun, model prediktif hanya menjelaskan 2,6% varians (Nagelkerke R²=0,026). Pada penelitian berikutnya dapat dilakukan perampingan data dan mengambil studi menilai pengaruh dari faktor-faktor lain seperti output Puskesmas atau demand dari sisi pasien. Diharapkan pihak berwenang dapat melengkapi alat kesehatan dan menambah tenaga kesehatan di Puseksmas guna meningkatkan angka kontak.


Of the indicators included in the performance-based capitation payment component in-itiated by BPJS Kesehatan, the contact rate indicator has the lowest achievement. Based on 2019 Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) data, less than 50% of Puskesmas in Indonesia did not reach the contact rate target. This study aimed to determine the effect of input and characteristics factors on contact rate achievement among Pusk-esmas in Indonesia. This analytical study applied a quantitative research design and used cross-sectional approach. The study sample included all 9,831 Puskesmas in In-donesia included in the 2019 Rifaskes. Data for this study were using secondary data obtained from the 2019 Rifaskes results. The study found that the completeness of es-sential medical equipment for polyclinics (OR = 1.16; p = 0.029), the ratio of doctors to 5,000 participants (OR = 1.06; p < 0.0001), the ratio of midwives to 5,000 partici-pants (OR = 1.01; p = 0.033), and BLUD-based financial management (OR = 1.13; p = 0.062) significantly influenced contact rate achievement. However, the predictive model only explained 2.6% of the variance (Nagelkerke R² = 0.026). Future research could refine the data and examine the influence of other factors, such as output factors or patient demand. It is expected that authorities should equip Puskesmas with medical equipment and increase the number of health workers to improve contact rates.

 

Read More
T-7416
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive