Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33626 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Satria Pratama; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Sutan Finekri Arifin Abidin, Bambang Wibowo
Abstrak:

Penelitian ini menganalisis pemahaman, implementasi, dan kepercayaan petugas rumah sakit TNI AD Ridwan Meuraksa dan RS Salak terhadap visi bersama, dengan fokus pada pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, transaksional, dan laissez-faire. Modifikasi Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ 5X) digunakan untuk mengevaluasi efektivitas kepemimpinan. Studi ini juga mengintegrasikan pendekatan delapan langkah perubahan dari John Kotter untuk memahami dinamika penerapan visi di lingkungan militer yang hierarkis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh signifikan terhadap pemahaman dan implementasi visi bersama dibandingkan gaya kepemimpinan lainnya. Pemimpin dengan pendekatan transformasional mampu meningkatkan motivasi dan komitmen petugas melalui pengaruh ideal, inspirasi, dan perhatian individu. Sebaliknya gaya kepemimpinan laissez-faire cenderung kurang efektif dalam mendukung penerapan visi rumah sakit.

Evaluasi dilakukan dengan pendekatan mixed methods, menggabungkan survei kuantitatif melalui kuesioner dengan wawancara mendalam untuk menggali persepsi dan pengalaman narasumber. Penelitian ini melibatkan 100 responden di dua rumah sakit dengan desain studi cross-sectional. Analisis kualitatif memberikan konteks tambahan terhadap hasil kuantitatif, terutama dalam memahami faktor-faktor yang memengaruhi implementasi visi.

Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis untuk memperkuat kepemimpinan transformasional dalam rumah sakit militer, dengan penekanan pada pelatihan dan pengembangan kepemimpinan yang berorientasi pada visi bersama. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta mendukung keberlanjutan operasional rumah sakit TNI AD.

Kesimpulannya, gaya kepemimpinan yang adaptif dan inspiratif merupakan kunci dalam memastikan visi bersama diterima dan diinternalisasi oleh seluruh komponen organisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan literatur akademik tentang kepemimpinan di rumah sakit militer, khususnya dalam konteks Indonesia.


This study analyzes the understanding, implementation, and trust of hospital staff at TNI AD Ridwan Meuraksa Hospital and RS Salak towards a shared vision, focusing on the influence of transformational, transactional, and laissez-faire leadership styles. The modified Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ 5X) was utilized to evaluate leadership effectiveness. The study also integrates John Kotter's eight-step change model to comprehend the dynamics of vision implementation in a hierarchical military environment. The results indicate that transformational leadership style significantly impacts the understanding and implementation of the shared vision compared to other leadership styles. Leaders employing transformational approaches enhance motivation and commitment among staff through ideal influence, inspiration, and individual consideration. Conversely, laissez-faire leadership style tends to be less effective in supporting the implementation of the hospital's vision. The evaluation employed a mixed-methods approach, combining quantitative surveys through questionnaires with in-depth interviews to explore participants' perceptions and experiences. The study involved 100 respondents from two hospitals using a cross-sectional study design. Qualitative analysis provided additional context to the quantitative findings, particularly in understanding the factors influencing vision implementation. This research provides strategic recommendations to strengthen transformational leadership in military hospitals, emphasizing training and leadership development focused on the shared vision. This approach is expected to improve healthcare quality and support the sustainability of TNI AD hospital operations. In conclusion, adaptive and inspiring leadership styles are key to ensuring the shared vision is embraced and internalized by all organizational components. This study contributes significantly to the academic literature on leadership in military hospitals, particularly in the Indonesian context.

Read More
B-2516
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Makkie Mubarak; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Sumijatun, Ihsan Ramdani
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik perawat dengankepuasan kerja Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa .Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode cross sectional menggunakankuesioner. Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II MOh.Ridwan Meuraksa pada bulan Mei 2015 dengan sampel berjumlah 77 orang. Analisishubungan menggunakan uji fisher exact dan regresi logistik. Hasil penelitianmenunjukkan gaji, hubungan teman kerja, persepsi, kebijakan mempunyai hubungansignifikan dengan kepuasan kerja perawat. Instalasi Rawat Inap RS Tk.II Moh.Ridwan Meuraksa harus memperhatikan serta meningkatkan kepuasan para perawatsehingga mutu pelayanan menjadi meningkat.
Kata kunci : Karakteristik Perawat, Kepuasan Kerja
This study aims to determine the relationship between the Characteristics of nursesand job satisfaction at the Hospital Moh. Ridwan Meuraksa. This type ofquantitative research with cross sectional method using questionnaires . The studywas conducted at Hospital Moh. Ridwan Meuraksa in May 2015, with a sampletotaling 77 nurses. Analysis of the relationship using fisher exact test and logisticregression. The results showed the part of characteristic such as salary, therelationship between nurses, perception and the last is wisdom and job satisfactionhas a significant relationship. The Hospital should care and improve the nurses jobsatisfaction and job satisfaction in order to increase quality of service.
Keyword : Characteristics of nurses, Job Satisfaction
Read More
B-1723
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
B-750
Depok : FKM-UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ben Yura Rimba; Pembimbing: Ronnie Rivany
B-425
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asrofi Sueb Surachman; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Adik Wibowo, Puput Oktamianti, Didin Syaefudin, Risalina Anggraini
Abstrak:

ABSTRAK

Tesis ini membahas tentang kelayakan pendirian Hospital Social Responsibility ( HSR ) di 7 RS TNI-AD TK II dalam rangka lebih mendayagunakan kegiatan bakti sosial. HSR semacam ini sudah dimiliki oleh RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad sebagai RS TNI-AD TK I, sejak 4 tahun yang lalu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis isi ( content analysis ). Hasil penelitian menyarankan agar Kepala RS TNI-AD TK II atau atasannya untuk membuat surat perintah atau surat keputusan tentang pendirian HSR RS TNI-AD TK II yang mempunyai struktur organisasi, strategi, Key Performance Indicator dan program-program yang telah didiskusikan dengan para informan.

Read More
B-1463
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rianti Merviane Erungan; Pembimbing: Wahyu Sulistyadi; Penguji: Ede Surya Darmawan, Adang Bachtiar, Akhmad Rusli Budi Ansyah, Dedeh Istiqomah
Abstrak: Pandemi merupakan wabah suatu penyakit atau virus baru keseluruh dunia dan semua orang belum memiliki sistem kekebalan tubuh (immunity) terhadap virus tersebut sehingga menyebabkan banyak yang terkena dampak dan meninggal (WHO, 2010). Kurangnya kesiapan dan kesiapsiagaan dalam hal insiden manajemen sistem Rumah Sakit di Indonesia serta pengetahuan tenaga kesehatan yang berbeda-beda akan protokol Covid-19 dapat membawa risiko dan menjadi kendala bagi keselamatan pasien, tenaga medis, tenaga non-medis dan seluruh masyarakat Indonesia dalam upaya penanggulangan pandemi ini, untuk itu dibutuhkan analisa mengenai kesiapan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid 19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesiapan RS dalam menangani kedaruratan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kesiapan RS pada periode sebelum pandemi Covid-19, sejak bulan Desember tahun 2019 sampai February tahun 2020 berada pada level yang tidak baik dengan nilai dibawah 10%, artinya belum dipersiapkan. Pada saat pandemi bulan Maret sampai Juni tahun 2020 secara keseluruhan berada dibawah 60%, artinya tingkat kesiapan RS berada pada tingkat yang cukup baik dan kepemimpinan tim gerak cepat Covid19 sudah cukup efektif dalam menangani pandemi Covid-19 sesuai dengan standard Hospital Readiness dari WH0 (2020), Kementerian Kesehatan RI (2020) dan Malcolm Baldrige, dan berkat kerjasama yang baik di internal rumah sakit antara Manajemen (Leadership), TGC, petugas kesehatan yang ada dan koordinasi yang baik di internal RS TNI AD serta eksternal rumah sakit, dengan pemerintah pusat dan daerah serta rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya, begitupun edukasi yang baik dari rumah sakit terhadap masyarakat sekitar, dan kepedulian masyarakat terhadap protokol Covid-19, sehingga menghasilkan suatu keberhasilan pada periode New Norm bulan Juli-Desember tahun 2020, dimana RS telah memiliki tingkat kesiapan yang sangat baik dan kepemimpinan tim gerak cepat Covid-19 sudah sangat efektif dalam menangani pandemi Covid-19 dengan nilai rata-rata diatas 90%, sehingga perlu dipertahankan dan di tingkatkan lagi. Berdasarkan data sekunder RS BWT pada Desember 2020, RS sudah menangani pasien Covid-19 sebanyak 302 orang sejak Maret-Desember tahun 2020 dengan CFR 4,4% dan tingkat kesembuhan sekitar 95%
Read More
B-2179
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Feronika Hardanti; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Amal C. Sjaaf, Eka Putra, Hilmi
Abstrak: Abstrak
Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang dalam melakukan aktivitasnya, tidak boleh lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tingkat persaingan yang semakin ketat dikalangan usaha Rumah Sakit mempersyaratkan adanya daya saing bagi Rumah Sakit agar dapat memenangkan persaingan yang ada. Salah satu bentuk daya saing yang harus diciptakan oleh usaha Rumah Sakit adalah kualitas layanan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan Rumah Sakit perlu terus menerus dilakukan. Kepemimpinan sebagai salah satu indikator kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi termasuk rumah sakit. Dengan kepemimpinan yang baik, maka diharapkan dapat mempengaruhi komitmen, loyalitas dan kinerja karyawan yang dampak akhirnya adalah peningkatan mutu pelayanan. Penelititan ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional (potong lintang). Analisis digunakan adalah analisis korelasi dengan menganalisis hubungan antara variable dependen dengan variable independen. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan dan responden dipilih secara acak. Hasilnya adalah gaya kepemimpinan yang paling dominan adalah gaya kepemimpinan Demokratik/Partisipatif dimana tingkat komitmen, loyalitas dan kinerja karyawan serta ,mutu pelayanan sudah sukup baik hanya belum mencapai harapan. Variable yang paling mempengaruhi mutu pelayanan diketahui dari penelitian adalah variable loyalitas.
 

Background. The hospital is one of the services that in conducting its activities should not be separated from the development of science and technology. The level of competition among enterprises increasingly requires Hospital to compete in order to win the competition. One form of competitiveness must be created by the efforts of the hospital’s quality of service. Therefore, the improvement of the quality of hospital service needs to be continuously carried out. Leadership as one of the indicators of the quality of human resources are the factor that determine the success of an organization including hospital. With good leadership, it is expected to affect the commitment, loyalty and work performance and ultimately impact the quality of service. This study is an analytical descriptive study with a quantitative approach. The research design used was cross sectional. Analysis of the correlation was used to analyze the relationship between the dependent variable and the independent variable. Data obtained from questionnaires distributed and respondents chosen randomly. The result is the dominant leadership style is the Democratic style, while the level of commitment, loyalty and work performance of the employee as well as the service quality is good but below the expectations. The variable that affects the service quality the most is the loyalty variable.
Read More
B-1527
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Atiek Sri Asmawati; Pembimbing: Amila Megraini; Penguji: Bambang Hestu Djajadi, Ridwan Zahdi Sjaaf, Chairuni B. Prajitno, Tjipta Lesmana
Abstrak:

Sejak berdirinya pada zaman Belanda, seluruh kegiatan Rumah Sakit Bukit Asam dibiayai penuh oleh pemiliknya yaitu Perusahaan PTBA yang bergerak dibidang tambang batubara. Keputusan pemerintah agar Perusahaan PTBA Go Publik, mempunyai dampak terhadap Rumah Sakit yaitu RSBA harus mempunyai kinerja yang tinggi supaya bisa membiayai dirinya sendiri. Rumah Sakit akan selalu mempunyai Kinerja yang tinggi apabila memiliki Visi Misi kedepan yang bisa dilaksanakan dengan Budaya organisasi kuat yang sesuai. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran Budaya Organisasi RSBA kaitannya dengan Visi Misi RSBA. Dimensi Budaya yang diteliti adalah Kepemimpinan, Kinerja, Kerjasama, Komunikasi, Pelayanan terhadap Pelanggan dan Kesiapan untuk berubah. Desain penelitian yang digunakan adalah survei, cross sectional dengan populasi penelitian adalah karyawan RSBA. Penelitian ini merupakan penelitian Diskriptif Analitik dengan analisa kwantitatif dan kwalitatif. Sampel diambil sebesar 20 % dari populasi melalui system Accidental Random Sampling. Berdasarkan penilaian responden Budaya organisasi RSBA saat ini mempunyai nilai rerata 2,7366 dengan simpang Baku sebesar 0,10777 yang berarti Budaya RSBA tidak lemah dan tidak kuat. Responden mengganggap bahwa Kepemimpinan merupakan dimensi terpenting untuk mencapai keberhasilan. Dimensi yang menonjol adalah pelayanan pelanggan, dan yang paling lemah adalah komunikasi. Dimensi yang perlu diperkuaat adalah Kepemimpinan, dengan penekanan pada aspek Komunikasi, Bimbingan dan Evaluasi. Belum terlaksananya Visi Misi RSBA berkaitan dengan masalah Komunikasi didalam RSBA yang belum berjalan dengan semestinya. Perlu peninjauan ulang Visi Misi RSBA yang sudah ada pada saat ini. Dan penelitian ini bisa digali Budaya kuat RSBA yang sudah dimiliki oleh karyawannya yaitu Menggalang kebersamaan dan kerjasama dalam dinamika kelompok, Mengutamakan kepentingan pelanggan, Bersikap peka dan tanggap terhadap perubahan, Melandaskan hubungan antar karyawan dan antar unit kerja atas dasar kepercayaan dan keterbukaan, Menjunjung tinggi prestasi dan kwalitas. Perlu penetapan dan pengembangan Budaya Organisasi RSBA sesuai dengan basil penelitian ini agar bisa dipakai sebagai nilai dasar dari semua kegiatan yang ada di RSBA. Untuk mencapai keberhasilan tujuan RSBA, perlu lebih mensosialisasikan dan mengimplementasikan Visi Misi RSBA. Dalam pencapaian tujuan RSBA tersebut perlu pembenahan manajemen internal pada system komunikasi, pembinaan dan evaluasi


 

Organizational Culture Analysis of Bukit Asam Hospital in Conjunction with Bukit Asam Hospital Vision and MissionSince its establishment during Dutch colonial era, all of Bukit Asam Hospital expenditure has been funded by its owner, Bukit Asam Private Limited, a coal mining company. The Government decision to alter company structure from a private limitedcompany to a public company, affect Bukit asam Hospital policy to improve its self funded abioility. In order to achive that goal, hospital needs to enhance its overall performance based on future vision and mission that its executed with a strong and exact organizational culture. In general, this thesis focus on studying Bukit Asam Hospital organizational culture related with hospital vision and mission. Culture dimension to be studied include : leadership, performance, cooperation, communication, customer services and readiness to change. The study was designed for cross sectional survey among hospital employee as its study population. This study is performed as analitical descriptive study with quantitative and qualitative analysis. Sample was taken with accidental random sampling method, representing 20 % of total population. Study shows that presently hospital organizational culture is evaluated with mean of 2,7366 and varians of 0,10777. This shows that hospital organizational culture is not weak and not strong enough. Responden consider that leadership is the most important dimension to reach success. Hospital vision and mission, wich is not yet wellimplemented, mostly caused by communication problem within hospital personel. Responden felt that educational and evaluation system are not yet executed as expected. From this study, also explored that hospital culture that is embodied to employee can be defined as : empowerment of cooperation and unity within group dynamic, customer oriented, sensitive and prompt reaction toward changes, employee infra unit relation based on trust and understanding, work quality and achivement. Further, this thesis recomendens the result of the study to be used for improvement of every aspects of hospital organizational culture. To achive its success, hospital needs to socialize and implement its vision and mission. Hospital requiers internal management structuring of communication, educational and evaluation system to enchanceits ability for reaching the overall goal.

Read More
B-544
Depok : FKM-UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Moh. Andi Fatkhurokhman; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Masyitoh, A. Rusli Budi, Dwi Martiningsih
Abstrak: Progam Jaminan kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menuntut rumah sakit bekerjasama dengan BPJS yaitu rumah sakit pemerintah, TNI/Polri atau swasta. Dituntut efisiensi, efektivitas biaya dengan membangun mutu klaim yang baik dan pengajuan berkas klaim sesuai target. (Gede,2015). Keterlambatan pengajuan berkas klaim dapat merugikan rumah sakit karena permasalahan problem resume rawat inap dan laporan operasi tidak lengkap, tidak terbaca, tidak diisi, tidak singkron antara anamnesis, diagnosis atau terapi. RST BWT telah membuat aplikasi data base resume rawat inap dan laporan operasi yang telah diterapkan bulan Maret 2020.
Read More
B-2253
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Audrey Hendriks; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Julianto Laia
B-1744
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive