Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 35225 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Diana Handayani; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Feri Ahmadi
S-4206
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahmi Dwi Septi; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Agus Joko Susanto
Abstrak: Obesitas sentral merupakan salah satu faktor risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan obesitas sentral. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional pada 83 orang karyawan laki- laki bagian produksi di PT. Semen Padang Sumatera Barat pada bulan April- Mei 2017. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, persen lemak tubuh, lingkar perut, dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 50,6% responden mengalami obesitas sentral. Berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa terdapat hubungan bermakna antara IMT, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, dan asupan serat dengan obesitas sentral. Kata Kunci: Obesitas sentral, IMT, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, asupan energi dan zat gizi Abdominal obesity is one of the risk factors for various health problems such as cardiovascular disease. This study was conducted to assess the association of risk factors for abdominal obesity. This study used cross-sectional study design on 83 male employees at PT. Semen Padang Sumatera Barat in April-May 2017. Data collection was done by measuring body weight, height, percent body fat, abdominal circumference, and filling questionnaire. The results showed 50.6% of respondents had abdominal obesity. Based on bivariate analysis known that there were a significant relationship between BMI, percent body fat, physical activity, energy intake, protein intake, fat intake, and fiber intake with abdominal obesity. Key words: Abdominal obesity, BMI, percent body fat, physical activity, energy and nutrient intake
Read More
S-9401
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diah Aulianih; Pembimbing: Yayuk Hartriyanti; Penguji: Trini Sudiarti, Agustina Hendrorini
S-4225
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amad Syarifudin; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Kusdinar Achmad, Ishiko Herianto
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sosiodemografi (umur, riwayat hipertensi keluarga, IMT, persen lemak tubuh, lingkar pinggang, status dan pernikahan) dan gaya hidup (aktivitas fisik, merokok, stres, asupan karbohidrat, protein, lemak, natrium dan kalium) terhadap hipertensi pada polisi laki-laki di Purworejo, Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pada penelitian ini melibatkan 139 polisi laki-laki di Purworejo.
 
Dari penelitian ini didapat prevalensi hipertensi pada polisi laki-laki sebesar 54,7 %. Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan hipertensi (p = 0,025 OR=2,306 95 % CI : 1,166-4,564) dan jumlah rokok yang dihisap setiap hari dengan hipertensi (p = 0,024). Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, riwayat hipertensi keluarga, IMT, persen lemak tubuh, status dan pernikahan, aktivitas fisik, merokok, stres, asupan karbohidrat, protein, lemak, natrium dan kalium dengan hipertensi.
 
Prevalensi hipertensi pada polisi laki-laki di Purworejo termasuk tinggi. Untuk itu, polisi-laki-laki harus berwaspada terhadap hipertensi karena hipertensi merupakan silent killer. Polisi perlu melakukan cek tekan darah secara teratur untuk mengontrol tekanan darah. Polisi sebaiknya mengurang kebiasaan merokok dan melakukan aktivitas yang dapat mengurangi kegemukan.
 

Objective of this study was to know the relationship between sosiodemography (age, family history of hypertension, body mass index, percent body fat, waist circumference, marital status) and lifestyle (physical activity, cigarettes smoking, stress, carbohydrat intake, protein intake, fat intake, sodium intake and potasium intake) to hypertension on policemen in Purworejo, Central Java. This was a quantitative study using cross sectional as study design. 139 policemen were included as respondents.
 
This study found that hypertension prevalency policemen Purworejo was 54,7 %. There were significant relationship between waist circumference with hypertension (p = 0,025 OR=2,306 95 % CI : 1,166-4,564), number of cigarettes smoked per day and hypertension (p = 0,024). There were no significant relationship betwen age, family history of hypertension, body mass index, body fat percent, marital status, physical activity, smoking status, stress, carbohydrat intake, protein intake, fat intake, sodium intake and potasium intake with hypertension.
 
The prevalency of hypertension on policemen was categorized as high. Policemen should be aware with hypertension because hypertension is a silent killer. They need to check their blood pressure regularly to control their blood pressure. Policemen also should reduce cigarettes smoking and do activities that can reduce obesity.
Read More
S-7332
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syafira Rembulan Sari; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Yvone M Indrawani, Mury Kuswari
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Skripsi ini membahas perbedaan proporsi antara berbagai faktor yang
 
berhubungan dengan status kebugaran aerobik pada satpam laki-laki Universitas
 
Indonesia, Depok, tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
 
hubungan antara karakteristik individu, gaya hidup dan stress dengan status
 
kebugaran aerobik pada satpam laki-laki Universitas Indonesia tahun 2014.
 
Penelitian ini menggunakan disain studi cross sectional pendekatan kuantitatif
 
dengan metode pengambilan sampel secara acak sederhana. Sampel berjumlah
 
126 orang berusia 18-60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Hasil penelitian
 
menunjukkan proporsi responden yang tidak bugar sebanyak 81,7% dan yang
 
bugar 18,3%. Variabel yang menunjukkan hubungan yang signifikan diantaranya
 
adalah status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (OR 8,147 dengan nilai p
 
0,004), aktivitas fisik (OR 6,369 dengan nilai p 0,001), dan stress (OR 6,684
 
dengan nilai p 0,044). Stres merupakan faktor paling dominan yang menentukan
 
status kebugaran aerobik pada penelitian ini dengan nilai OR 7,848. Saran bagi
 
satpam Universitas Indonesia adalah agar selalu mengatur stres dan menjaga gaya
 
hidup yang sehat dengan cara melakukan olahraga dengan rutin dan mengonsumsi
 
makanan bergizi seimbang.
 

 
ABSTRACT
 
 
This thesis discusses the differences in proportions between various
 
factors that related with aerobic fitness in male security guards of University of
 
Indonesia in 2014. The purpose of this study was to determine the relationship
 
between individual characteristics, lifestyle, and stress with aerobic fitness in male
 
security guards of University of Indonesia in 2014. This study used cross sectional
 
design with quantitative method. Samples in this study were taken randomly with
 
a total of 126 male aged 18-60 years old. The result of this study showed that
 
proportion of respondents with bad aerobic fitness was 81,7% and good aerobic
 
fitness was 18,3%. Variables that showed significant relationship were nutritional
 
status based on Body Mass Index (OR 8,147 with p value 0,004), physical activity
 
(OR 6,369 with p value 0,001) and stress (OR 6,684 with p value 0,044). Stress
 
was determined as a dominant factor of aerobic fitness with OR 7,848. It is
 
recommended that security guards should manage their stress and maintain a
 
healthy lifestyle by routine exercises and consume balanced nutrition food.
Read More
S-8473
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aulia Ayuandira; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Iih Supasih
S-7107
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tresha Anugrah Kartika; Pembimbing: Diah Utari Mulyawati; Penguji: Yvonne Magdalena Indrawani, Revina Christijani
S-8324
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reviana Christijani; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Syafri Guricci, Ratu Ayu Dewi Sartika, Triwandha Elan, Sihadi
Abstrak:

Indonesia sebagai negara dalam masa transisi saat ini dalarn bidang gizi dihadapkan pada masalah ganda (double burden), Pada satu sisi Indonesia masih menghadapi masalah gizi kurang dan pada sisi lain muncul masalah gizi Iebih yang juga berefek negatif terhadap kesehatan dan kualitas sumber daya manusia. Lemak darah merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Meningkatnya prevalensi dislipidemia karena adanya perubahan gaya hidup rnasyarakat menuju pola hidup tidak sehat, antara lain meningkatnya kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak dan terlalu manis, konsumsi garam yang berlebih, kebiasaan merokok, kurang aktivitas dan berat badan berlebih. Pnelitian ini mertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar lemak darah laki-laki pegawai di lingkungan dinas pemerintah daerah kota Bogor tahun 2005. Penelitian ini menggunakan data sekunder Puslitbang Gizi dan Makanan Bogor. Disain penelitian ini cross sectional. Populasi adflah laki-laki umur 40-55 tahun pegawai kantor dinas di lingkungan kota Bogor. Berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi yang sudah ditetapkan maka didapatkan sebanyak 124 responden yang memenuhi kriteria untuk dianalisis. Status antropometri dan kadar lemak darah.


Analisis? Indonesia as a state in a period of transition in this time in the field of nutrition is facing double burden. Indonesia on one hand is still facing the malnutrition problem and on the other hand emerge the problem of obesity which also have negative effect to human resource quality and health. Blood fat represent one of the risk factor of coroner heart disease. The increasing of dislipidemia prevalence caused by the change of society life style to indisposed life pattern, for example the increasing of habit consume fatty food and too sweet, consume excessive salt, habit smoke, less excessive body weight and activity. This research aim to know factors related to rate fat blood men officer in Bogor local offices year 2005. This research use secondary data from Nutrition and Food Research Centre Development; Bogor. Design of this research was cross sectional . The population is men who officers in Bogor Local Government Year 2005 with 40-55 years old. Based on inclusion and exclusion criterion which have been specified, there are 124 respondent fulfilling the criterion to be analysed. Analysed data consist of individual characteristic, food consumption, life style, antropometric status and blood fat rate data. Analysis fat rate consist of univariate, bivariate (Test and Person correlation, simple linear regression, Vhi Suare) and multivariate analysis (multiple linesr regression and logistics regression). The finding of this Research are old age mean 47,25+-4,913 year?

Read More
T-2549
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reza Warsita; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Fatmah Yusron, Indrarti Soekotjo
S-7141
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahmi Bully Lubis; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Yuniar Rosmalina
S-3695
Depok : FKM-UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive