Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34642 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fitri Wardah Mardiah; Pembimbing: Syafri Guricci
S-3963
Depok : FKM-UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nuniek Sufithri; Pembimbing: Sandra Fikawati
S-2696
Depok : FKM-UI, 2002
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Titin Tri Lestari; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti
S-3968
Depok : FKM-UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Khaula Karima; Pembimbing: Endang L. Achadi; Penguji: Sandra Fikawati, Anies Irawati
S-7143
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Wahyuni; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Kusharisupeni Djokosujono, Anies Irawati, Susianto
T-3318
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mutia Firnanda; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Sandra Fikawati, Trini Sudiarti, Anies Irawati, Abas Jahari
Abstrak: Dalam kehidupan normal, bila keadaan kesehatan baik dan seimbang antara konsumsi dan kebutuhan gizi, maka berat badan akan berkembang mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya, dalam keadaan abnormal terdapat dua kemungkinan perkembangan berat badan bayi yaitu dapat berkembang secara cepat atau lebih lambat dari keadaan normal. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencapaian berat badan bayi terdiri dari faktor ibu (pendidikan ibu, pekerjaan ibu, IMT prahamil, kenaikan berat badan selama hamil dan paritas), faktor bayi (jenis kelamin, berat lahir dan penyakit infeksi) dan praktik makan (ASI eksklusif dan usia pemberian MPASI). Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencapaian berat badan bayi pada usia 6 bulan. Desain penelitian adalah cross sectional dengan jumlah sampel 104 bayi usia 6 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas yang diambil secara purposive sampiling. Data dianalisis dengan uji chi square, uji mann whitney, uji t indepedent dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 66,3% bayi mengalami pencapaian berat badan yang tidak sesuai dan ada perbedaan IMT prahamil ibu (p value = 0,010) dan berat lahir bayi (p value = 0,023) yang signifikan antara bayi dengan pencapaian berat badan yang tidak sesuai dengan bayi dengan pencapaian berat badan bayi yang sesuai pada usia 6 bulan. Pencapaian berat badan bayi pada usia 6 bulan berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (p value = 0,005). Namun pendidikan ibu, pekerjaan ibu, kenaikan berat badan ibu selama hamil, paritas, jenis kelamin, penyakit infeksi dan usia pemberian MPASI tidak berhubungan dengan pencapaian berat badan bayi pada usia 6 bulan. Faktor dominan yang berhubungan dengan pencapaian berat badan pada usia 6 bulan adalah ASI eksklusif dimana bayi yang tidak diberi ASI eksklusif berisiko 3,777 kali mengalami pencapaian berat badan yang tidak sesuai pada usia 6 bulan (OR = 3,777) Diperlukan peningkatan promosi pemberian ASI eksklusif tidak hanya pada ibu hamil namun juga kepada keluarga ibu hamil. Kata Kunci : pencapaian berat berat badan bayi, ASI eksklusif
In normal life, where health is in good condition and balanced between consumption and nutritional needs, infant weight will increase with age. Otherwise in abnormal state, there are two possibilities of developing infant weight that can develop rapidly or slower than normal state. This study aimed to find the related factors of infant weight increment in 6-month-old infants. The study used cross-sectional method with 104 sample and for the analysis using independent t-test, chi square and multiple logistic regression. This study shows that 66,3% infants were failure to thrive. There were a significant difference between prepregnancy BMI, birth weight in infant weight increment while maternal education, occupation job status, weight gain during pregnancy, parity, gender, infection diseases and age of time complementary food introduction were not related to infant weight Increment in 6-month-old. The most influencing factor relating to infant weight increment was exclusive breastfeeding. Therefore, exclusive breastfeeding for the first 6 months needs to be promoted and encouraged to increase optimal infant weight increment in 6-month-old infants. Keywords : infant weight increment, exclusive breastfeeding.
Read More
T-4873
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yenty Hapni; Pembimbing: Asih Setiarini
S-3986
Depok : FKM-UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tursiwi Widiarti; Pembimbing: Syafri Guricci, Asih Setiorini; Penguji: Diah M. Utari, Iip Syaiful, Kaptiningsih
T-2672
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jessica Reitanya Putri; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Ahmad Syafiq, Endang Laksminingsih Achadi
Abstrak:
Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang sering ditemukan dalam populasi rentan, meliputi balita, remaja, wanita usia subur, dan ibu hamil. Anemia pada ibu hamil memiliki dampak terhadap ibu dan janin. Bagi ibu, anemia menyebabkan penurunan kualitas hidup yang dapat berujung pada kematian. Bayi yang dikandung oleh ibu anemia berisiko lahir tidak normal, mati saat lahir, dan mengalami stunting. Masalah kesehatan ibu saat hamil mempengaruhi periode emas 1000 HPK anak yang bersifat permanen terhadap kelangsungan hidup, sehingga perlu penanganan yang tepat untuk meminimalisir kejadian masalah tersebut. Laporan SKI 2023 menyatakan prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 27,7%, yang tergolong sebagai masalah kesehatan tingkat moderat. Penelitian bersifat kuantitatif menggunakan desain penelitian cross-sectional, bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia tahun 2023 menggunakan data sekunder SKI 2023. Variabel dependen adalah anemia, dan variabel independen berupa faktor sosio-demografi, faktor gaya hidup, faktor pola makan, dan faktor masa kehamilan ibu. Analisis data menggunakan complex samples meliputi univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menemukan adanya hubungan signifikan antara konsumsi daging, unggas, dan hasil olahannya (p-value =  0,047), jarak kehamilan (p-value =  0,033), dan konsumsi PMT (p-value =  0,001) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia pada tahun 2023. Anemia is a common nutritional issue among vulnerable populations, including toddlers, adolescents, women of reproductive age, and pregnant women. Anemia in pregnant women impacts both the mother and fetus. For the mother, it reduces quality of life and can lead to mortality. Babies born to anemic mothers are at risk of congenital abnormalities, stillbirth, and stunting. Maternal health issues during pregnancy affect the critical first 1000 days of a child's life, with permanent consequences for survival, necessitating appropriate interventions to minimize these risks. The 2023 SKI report indicates a 27.7% prevalence of anemia among pregnant women in Indonesia, classified as a moderate public health issue. This study is a quantitative study using a cross-sectional design aimed to identify factors associated with anemia in pregnant women in Indonesia in 2023, utilizing secondary data from the 2023 SKI. The dependent variable was anemia, with independent variables from socio-demographic factors, lifestyle factors, dietary patterns, and pregnancy-related factors. Data analysis used complex samples, including univariate and bivariate analyses with chi-square tests. The study found significant associations between anemia in pregnant women and consumption of meat, poultry, and their processed products (p-value = 0.047), pregnancy interval (p-value = 0.033), and consumption of supplementary feeding (PMT) (p-value = 0.001) in Indonesia in 2023.
Read More
S-12028
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Ridho Nugroho; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Trini Sudiarti, Dewi Damayanti, Rika Rachmalina
Abstrak: Berdasarkan berat badan rujukan menurut Departemen Kesehatan, bayi yang lahir dengan gizi baik akan mempunyai berat badan antara 2,5 kg sampai 3,4 kg. Pertambahan berat badan bayi sangatlah pesat, tetapi laju pertambahan berat badan makin lama makin berkurang. Pada umur 5 bulan, berat badan bayi menjadi dua kali berat lahir, sedangkan pada umur 1 tahun beratnya tiga kali berat lahir, dan pada umur 2 tahun berat badannya menjadi empat kali berat lahir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir terhadap pertambahan berat badan usia 12 bulan pada bayi yang di lahirkan di klinik bidan praktek mandiri (BPM) di Kota Lubuklinggu Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2019, sampel sebanyak 108. Desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan 81,5% bayi lahir dengan berat badan ≥3000gram, sebanyak 47,2% bayi yang mengalami kenaikan berat badan 3 kali berat lahir, 47,2 % bayi diberi ASI eksklusif, 63% bayi mendapat MP ASI pada usia ≥ 6 bulan, 59,3% bayi menderita penyakit infeksi, 88% ibu yang memiliki usia kehamilan ≥ 38 minggu, 70,4 % ibu yang memiliki pendidikan ≥ SLTA, 63% bayi rutin melakukan penimbangan berat badan serta 80,6% bayi mendapatan imunisasi lengkap. Terdapat hubungan antara berat badan lahir (p value = 0,001) dan status imunisasi (p value = 0,017) terhadap pertambahan berat badan bayi pada usia 12 bulan. Perlu adanya peningkatan program antenatal care (ANC) dan peningkatan program cakupan imunisasi/universal child immunization (UCI) serta peningkatan kunjungan posyandu agar bayi dapat mencapai berat badan yang ideal pada usia 12 bulan. Kata kunci: Berat badan lahir, berat badan usia 12 bulan, imunisasi Based on the reference weight according to the Ministry of Health, babies born with good nutrition will have a weight between 2.5 kg to 3.4 kg. Baby's weight gain is very rapid, but the rate of weight gain decreases over time. At the age of 5 months, the baby's weight is twice the birth weight, while at the age of 1 year it weighs three times the birth weight, and at the age of 2 years the weight becomes four times the birth weight. The purpose of the study was to determine the relationship between birth weight to weight gain of 12 months in infants born at independent practice midwife clinics (BPM) in Lubuklinggu City, South Sumatra Province in 2019, a sample of 108. The study design was cross sectional. The results showed 81.5% of babies born with a weight of 0003000gram, as many as 47.2% of infants who gained weight 3 times birth weight, 47.2% of infants were given exclusive breastfeeding, 63% of infants received MP ASI at the age of ≥ 6 month, 59.3% of babies suffer from infectious diseases, 88% of mothers who have gestational age ≥ 38 weeks, 70.4% of mothers who have education ≥ SLTA, 63% of babies routinely weigh weight and 80.6% of babies get complete immunization . There is a relationship between birth weight (p value = 0.001) and immunization status (p value = 0.017) on infant weight gain at 12 months of age. There needs to be an antenatal care (ANC) improvement program and an increase in the universal child immunization (UCI) program and an increase in posyandu visits so that babies can achieve the ideal body weight at 12 months of age. Key words: Birth weight, 12 month body weight, immunization
Read More
T-6001
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive