Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 30457 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ita Martini; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Yvonne Indrawani, Feri Ahmadi
S-4437
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rini Santy; Pembimbing: Trini Sudiarti, H.E. Kusdinar Achmad; Penguji: Kusharisupeni, Djoko Kartono, Iip Syaiful
Abstrak:

Kejadian gizi kurang pada remaja putri (rematri) sering terluputkan dari penglihatan dan pengamatan biasa, padahal kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai indikator keberhasilan pembangunan nasional terletak ditangan remaja. Menurut Susenas 1999-2003, 35 - 40% Wanita Usia Subur (WUS) 15-19 tahun berisiko Kekurangan Energi Kronis (ICED). Keadaan gizi kurang merupakan akibat dari asupan energi yang tidak cukup. Salah satu cars until menentukan keadaan gizi seseorang adalah dengan mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu membandingkan berat badan dan tinggi badan (kg/m2). Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran status gizi remaja putri di Kota Bukittinggi dan faktor-faktor yang berhubungan. Penelitian ini merupakan analisis data primer dengan pendekatan kuantitatif observasional. Rancangan penelitian adalah potong lintang (cross sectional). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2006. Remaja putri pada penelitian ini diwakili oleh siswi kelas III SLTA (SMA, MA, dan SMK) usia 16 - 18 tahun yang dikategorikan remaja akhir yang sangat dekat dengan masa kehamilan. Pemilihan sampel dilakukan secara systematic random sampling. Sampel berjumlah 156 orang yang tersebar pada 11 sekolah. Variabel terikat adalah IMT dan variabel babas adalah asupan energi, kebiasaan makan, citra tubuh, pengetahuan gizi, kelompok sebaya, aktivitas fisik, dan karakteristik orang tua. Analisis data dilakukan secara bertahap dimulai dengan univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (multiple logistic regression). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata IMT rematri adalah 20,69 kg/m2 + 2,63. Proporsi siswi yang mempunyai IMT<18,5 kg/m2 sebesar 19,9% dengan penyebaran 14,1% kekurangan gizi tingkat ringan dan 5,8% kekurangan gizi tingkat berat. Rata-rata asupan energi adalah 1694 kalori. Rata-rata kontribusi protein terhadap total energi sebesar 11,8%, lemak 26,7% dan karbohidrat 58,7%. Rata-rata asupan energi dibandingkan AKG adalah total energi 77%, protein 93,6%, lemak 65,3% dan karbohidrat 84,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara total energi, kebiasaan makan dan citra tubuh dengan IMT rematri. Variabel total energi merupakan variabel yang dominan mempengaruhi status gizi IMT rematri. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pengambil keputusan bidang kesehatan agar menyusun program penanggulangan dan peneegahan masalah gizi remaja. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain artaiah mengadakan pelatihan untuk petugas khusus promosi gizi dan pelatihan guru BP/guru olah raga mengenai pemantauan status gizi, melaksanakan promosi gizi secara intensif dengan lebih mengarahkan sasaran penyuluhan ke sekolah serta membuat sarana penyuluhan yang disesuaikan dengan karakter remaja.Untuk Dinas Pendidikan agar dapat mengintegrasikan materi kesehatan khususnya pengetahuan gizi ke dalam kurikulum, menggiatkan UKS dan KKR untuk mengoptimalkan penggunaan KMS anak sekolah, menyediakan ruang UKS yang dilengkapi dengan timbangan, microtoise, food model dan buku-buku gizi, melaksanakan PSG setiap awal semester dan bekerja sama dengan orang tua siswa untuk dapat menyediakan makan siang di sekolah (school lunch) guna menjaga asupan yang adekuat mengingat sebagian besar waktu dihabiskan di sekolah. Untuk peneliti yang berminat melakukan penelitian status gizi remaja agar menggunakan indikator status gizi yang memperhitungkan pacu tumbuh yang sesuai dengan remaja Indonesia serta penelitian citra tubuh secara mendalam yang diduga mempengaruhi perilaku makan remaja.


The incident of malnutrition at girls is often neglected from common sight and observation, whereas the quality of human resources as the indicator of a successful national development is laid on their hand. According to the National Health Survey (Susenns) of 1999 2003, 35 - 40% women in productive age (WUS) of 15 - 19 are at risk of Chronic Energy Deficiency (KEK). Malnutrition is resulted from the insufficient consumption of energy. One of ways to determine the nutritional condition of a person is finding out the Body Mass Index (BMI) of him/her, namely by comparing his/her body weight with his/her height (kg/mi). This research is aimed at obtaining the description of nutritional status of girls in Bukittinggi and factors related to it. It was conducted by analyzing primary data using observational quantitative approach. The design of the research is cross sectional. The research was carried out from February until March 2006. The girls studied are represented by the third-grade female students of senior high schools (senior high school, islamic senior high school, and middle vocational school) of 16 -18 who are categorized as a last teenager who is very close to pregnant period. The sample was selected by systematic random sampling. It was totally 156 students who are distributed at 11 schools. The dependent variable is BMI and the independent variable are energy consumption, eating habit, body image, knowledge on nutrition, peer group, physical activities, and parents' characteristics. Data was analyzed gradually, starting from univariate, bivariate (chi square), until multivariate (multiple logistic regression). The results show that the BMI of the female students is 20.69 kg/m2 ± 2.63 on average. The proportion of students having BMI

Read More
T-2222
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gresia Yuli Hartyaningtyas; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Endang L. Achadi, Dewi Damayanti
S-8002
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asmayuni; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Trini Sudiarti, Ratu Ayu Dewi Sartika, Anis Irawati, Tri Hadiah Herawati
T-2499
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bertri Maulidya Masita; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Asih Setiarini, Abas Basumi Jahari
Abstrak: Tinggi badan, berat badan dan IMT merupakan ukuran antropometri yang penting dalam tindak lanjut medis, asuhan gizi dan dalam menggambarkan prevalensi faktor risiko di masyarakat. Namun seseorang dengan disabilitas, pasien tirah baring dan dewasa obesitas tidak dapat dilakukan pengukuran langsung sehingga dibutuhkan alternatif pengukuran antropometri yang lebih aplikatif menggunakan bagian tubuh yang lain. Indonesia memiliki 250 suku dengan masing-masing karakteristiknya, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model prediksi TB, BB dan IMT pada dewasa muda Suku Jawa, Suku Madura dan Suku Using.
 
Desain studi yang digunakan adalah cross sectional pada 202 responden usia 20 ndash; 40 tahun terdiri dari 73 laki-laki dan 129 perempuan, dengan 66 Suku Jawa berasal dari Kabupaten Jember, 68 Suku Madura berasal dari Kab Jember dan Situbondo dan 68 Suku Using berasal dari Kab Banyuwangi. Data yang terkmpul dianalisis menggunakan uji korelasi dan regresi linier ganda.
 
Hasil menunjukkan bahwa seluruh bagian tubuh yang digunakan dalam penelitian ini berkorelasi sedang ndash; sangat kuat dengan TB, BB dan IMT. Bagian tubuh yang berkorelasi sangat kuat yaitu tinggi lutut kanan r = 0,879 dengan tinggi badan, LiLA kiri sangat kuat r = 0,899 dengan berat badan dan sangat kuat r = 0,894 dengan IMT. Ketika variabel suku tidak dimasukkan dalam analisis menghasilkan model prediksi TB, BB dan IMT yang memiliki selisih rata-rata kecil dibandingkan dengan aktual sehingga model prediksi tanpa memerhatikan variabel suku lebih aplikatif penggunaannya di lapangan.
 

Body height, weight and BMI are three important anthropometric components in medical fields, nutritional care and in describing the prevalence of risk factors in the population. However, a person with disabilities, bed rest patient and obesity adult can rsquo t be measured directly so that another anthropometric measurements alternatives are needed using other body parts. Indonesia has 250 ethnics with different characterictics and research on prediction models based on Indonesian ethnics are still limited. Therefore the aim of this research is to produce prediction models of height, weight and BMI in young adults Javanese, Madurese and Using.
 
The research design used was cross sectional on 202 respondents aged 20 ndash 40 years consisting of 73 men and 129 women, with 66 Javanese from Jember district, 69 Madurese from Jember and Situbondo district and 68 Using from Banyuwangi district.
 
The result showed that body parts that used on this research have moderate ndash very strong correlation with height, weight and BMI. The body part correlated srongly is the right knee height r 0,879 with the height, the left MUAC r 0,899 with the weight and r 0,894 with BMI. When the ethnic variables are not included in the analysis, it produces prediction models of height, weight and BMI with small mean difference compared to the actual value so that the prediction models regardless of ethnic variabels are more applicable on the field.
Read More
S-9751
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eugeunia Angela Andrian; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Asih Setiarini, Neni Herlina Rafida
Abstrak:
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat, terutama pada kelompok usia dewasa di wilayah perkotaan seperti Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor asupan (natrium, lemak, serat, kalium), Indeks Massa Tubuh (IMT), dan gaya hidup (aktivitas fisik, merokok, dan stres) dengan kejadian hipertensi serta mengidentifikasi faktor dominan yang memengaruhi hipertensi pada penduduk dewasa usia 45–59 tahun di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan jumlah responden sebanyak 153 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran langsung. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan prevalensi hipertensi pada responden sebesar 54,9%, hasil ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden dalam kelompok usia tersebut menderita hipertensi. Pada uji multivariat dengan memasukkan faktor asupan natrium, lemak, serat, aktivitas fisik, merokok dan stress didapatkan hasil nilai p = 0,025 pada asupan natrium (OR = 2,276) dan merokok (OR = 2,805), hal ini menjadikan keduanya sebagai faktor dominan yang berkontribusi terhadap hipertensi. 
Hypertension is one of the non-communicable diseases with a continuously increasing prevalence, particularly among the adult population in urban areas such as Jakarta. This study aims to examine the relationship between dietary factors (sodium, fat, fiber, potassium), Body Mass Index (BMI), and lifestyle factors (physical activity, smoking, and stress) with the incidence of hypertension, as well as to identify the dominant factors influencing hypertension among adults aged 45–59 years in Kemayoran District, Central Jakarta. A cross-sectional study design was employed, involving a total of 153 respondents. Data were collected through questionnaires and direct measurements. Data analysis was conducted using chi-square tests and logistic regression. The results showed a hypertension prevalence of 54.9% among respondents, indicating that more than half of individuals in this age group were affected by hypertension. Multivariate analysis, which included sodium intake, fat intake, fiber intake, physical activity, smoking, and stress, revealed that sodium intake (p = 0.025; OR = 2.276) and smoking (OR = 2.805) were the dominant contributing factors to hypertension.
Read More
S-12008
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Endang Titi Amrihati; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Lanita Somali
S-1281
Depok : FKM UI, 1998
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Trulyana Tantiani; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari
S-3844
Depok : FKM-UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yuwaratu Syafira; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Jahari Abas Basuki
Abstrak: Indeks Massa Tubuh IMT memiliki banyak manfaat, termasuk untuk memberikan gambaran obesitas suatu populasi maupun untuk merancang diet pasien di rumah sakit. Namun orang yang memiliki kesulitan menopang berat badannya atau tidak dapat berdiri tegak belum tentu dapat diukur IMT-nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan metode alternatif menghitung IMT berdasarkan ukuran ekskremitas tubuh pada mahasiswa usia dewasa muda di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan total sampel 132 responden.
 
Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara rasio LiLA/ radic;Panjang Ulna dengan IMT r = 0,926 pada laki-laki dan r = 0,886 pada perempuan dan juga antara LiLA dengan IMT r = 0,913 pada laki-laki dan r = 0,877 pada perempuan . Model prediksi yang paling ideal digunakan adalah IMT laki-laki kg/m2 =1,109 LiLA cm ndash; 9,202 dan IMT perempuan kg/m2 = 0,236 0,825 LiLA cm dengan pertimbangan akurasi yang tinggi serta kemudahan pengaplikasian di lapangan.
 

Body Mass Index BMI serves various purposes, including to measure the prevalence of obesity in a population, and also in formulating a patient rsquo s diet at a hospital. However, the BMI of an individual with difficulties in carrying their own weight or standing up straight can not necessarily be measured. The aim of this study was to form a prediction model for the BMI of young adult students of Public Health Faculty of University of Indonesia. This study used a cross sectional design, with a total sample of 132 respondents.
 
Results of this study showed that there is a very strong correlation between MUAC radic Ulna Length and BMI r 0,926 for males and r 0,886 for females, and also between MUAC and BMI r 0,913 for males and r 0,877 for females. The prediction model considered most ideal to be used is Male BMI kg m2 1,109 MUAC cm ndash 9,202 and Female BMI kg m2 0,236 0,825 MUAC cm, based on the high accuracy levels and the convinience of application on the field.
Read More
S-9384
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Qonita Rachmah; Pembimbing : Dian Mulyawati Utari; Penguji: Kusharisupeni, Isnindyarti
Abstrak: Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum karakteristik individu(usia, jenis kelamin, status pernikahan), status gizi (IMT, lingkar perut), kecukupan gizi(energi, kolesterol, karbohidrat, frekuensi konsumsi sayur & buah), dan gaya hidup(aktivitas fisik, aktivitas mengajar, durasi tidur), serta hubungannya dengan sindrommetabolik pada guru SD di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Tahun 2013.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013 di 18 SD di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu128 namun berhasil didapatkan sebanyak 138 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 24,6% guru sekolah dasar mengalami sindrom metabolik. Uji chi square menunjukkan adanya hubungan antara usia, status gizi, lingkar perut, aktivitas fisik, danaktivitas mengajar terhadap sindrom metabolik. Uji statistik yang sama tidakmenunjukkan adanya hubungan namun menunjukkan kecenderungan guru sekolahdasar yang menikah, kecukupan kolesterol >200 mg/hari, konsumsi karbohidrat >60%energi total, konsumsi frekuensi sayur <4x/minggu, dan durasi tidur ≤7 jam/hari lebih banyak mengalami sindrom metabolik. Sedangkan jenis kelamin, kecukupan energi, dan frekuensi konsumsi buah tidak menunjukkan hubungan maupun kecenderungan berdasarkan uji statistik. Hasil analisis multivariat menunjukkan status gizi merupakan faktor yang paling berhubungan dengan sindrom metabolik sehingga disarankan bagi guru SD untuk menjaga pola hidup demi menjaga status gizi normal.Kata kunci : sindrom metabolik, guru sekolah dasar, status gizi.
Read More
S-7769
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive