Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31521 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Muhsinin; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Mieke Savitri, Defrizal
S-4143
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aurora Sihombing; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Wachyu Sulistiadi, Wkisnu Handoyo, Ari Purwohandoyo
Abstrak:

ABSTRAK Name : Aurora Sihombing Study Program : Health Economic Title of Reserach : “Analisa Biaya Satuan Tindakan Terapi Radiasi Eksternal Pada Pasien Kanker Payudara di Instalasi Radioterapi RS. Kanker Dharmais Tahun 2016”. Angka kasus kanker payudara di Indonesia, tinggi. Kunjungan pasien kanker payudara ke RS Kanker Dharmais mengalami peningkatan. Terapi Radiasi eksternal termasuk layanan unggulan untuk pengobatan kanker payudara di RS. Kanker Dharmais. Pemerintah membiayai tindakan terapi ini lewat tarif INA CBG’s sebesar Rp 1.014.906. Melalui metode perhitungan Activity Based Costing (ABC), peneliti ingin mengetahui berapa sebenarnya biaya satuan tindakan untuk terapi ini ; lalu dibandingkan dengan tarif INA CBG’ s yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya tindakan 1 siklus terapi radiasi eksternal kanker payudara di RS Kanker Dharmais tahun 2016 adalah sebesar Rp 36.482.930, dengan biaya satuan tindakan sebesar Rp 1.216,098,- Keywords : Unit Cost, Activity Based Costing (ABC), External radiation


ABSTRACT Name : Aurora Sihombing Study Program : Health Economics Title of Research : Analysis of Unit Cost of External Radiation Therapy  for Breast Cancer Patient of Radiotherapy Installation at Rumah Sakit Kanker Dharmais in 2016. The number of breast cancer cases in Indonesia is at alarming rate. Breast cancer patients looking for treatment at Rumah Sakit Kanker Dharmais have continually increased for the last several years. The external radiation therapy of Rumah Sakit Kanker Dharmais has been considered as one of the best cancer treatment facilities in the country. Indonesian government subsidizes cost of the therapy based on INA- CBG’s tariff scheme of Rp 1.014.906. Using Activity Based Costing (ABC) approach, the researcher would like to investigate the real unit cost of the treatment; the result will then be compared to the INA- CBG’s tariff. The study showed that the total cost of one cycle of the external radiation therapy for breast cancer at Rumah Sakit Kanker Dharmais is Rp36.482.930 in 2016, while the unit cost is Rp 1.216,098,- for the same periode. Keywords: Unit Cost, Activity Based Costing (ABC), External Radiation

Read More
T-4983
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diah Fitri Ayuningtyas; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Mardiati Nadjib, Amila Megraini
Abstrak: Lebih dari 90% pelayanan kesehatan di rumah sakit menggunakan persediaan farmasi. Selain itu, item persediaan farmasi di rumah sakit juga sangat banyak dan beragam sehingga memiliki nilai investasi paling besar dibandingkan dengan persediaan lainnya. Oleh karena itu, maka dibutuhkan suatu sistem pengendalian yang optimal. Instalasi Farmasi RS Kanker Dharmais telah melakukan beberapa upaya pengendalian persediaan, tetapi belum menerapkan metode yang mengelompokkan persediaan berdasarkan nilai investasi dan metode pengendalian yang mempertimbangkan biaya persediaan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus untuk melihat biaya persediaan kelompok obat kanker reguler yang memiliki nilai investasi paling besar selama periode Januari hingga Maret 2009. Hasil penelitian, terdapat 20 sediaan jadi obat kanker reguler yang termasuk kelompok A berdasarkan Analisis ABC sehingga menjadi kelompok yang paling difokuskan dalam pengendalian. Diketahui pula bahwa biaya per pemesanan persediaan farmasi adalah Rp 2.761,3 dan biaya penyimpanan persediaan farmasi adalah Rp 8.231.133,25. Setelah dihitung jumlah pemesanan paling ekonomis pada masing-masing obat kanker reguler kelompok A, ternyata jumlah pemesanan dengan metode EOQ lebih sedikit dari jumlah pemesanan RS Kanker Dharmais sehingga frekuensi pemesanan dengan metode EOQ menjadi lebih sering. Hal itu menyebabkan biaya pemesanan dengan metode EOQ menjadi lebih tinggi, sedangkan biaya penyimpanannya menjadi lebih rendah. Dilihat dari total biaya persediaan, penggunaan metode EOQ dapat mengefisiensikan biaya persediaan selama tiga bulan sebesar 36,01% dari biaya persediaan menggunakan metode yang saat ini digunakan RS Kanker Dharmais. Penulis menyarankan penggunaan Analisis ABC secara rutin karena persediaan farmasi di Instalasi Kanker Dharmais memiliki jenis dan jumlah yang sangat banyak, sehingga Analisis ABC akan mempermudah pihak Instalasi Farmasi dalam menentukan fokus pengendalian pada persediaan yang penting (kelompok A). Sedangkan untuk menerapkan metode EOQ, perlu dilakukan penelitian lain untuk mempertimbangkan hal-hal selain dari sisi biaya.
Read More
S-5616
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tri Widiyanti Jamin; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Peter Albert W. Pattinamam, Agusdini Banun Saptaningsih
S-4362
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Grace Ega Mawarni; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Masyitoh, Indah Rosana Djajadireja
S-8251
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Umi Kulsum; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Haryoto Kusnoputranto, Muhammad Nasir
S-4604
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitri Amalia Nur Majid; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Masyitoh, Sonar soni Panigoro
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang peta perjalanan pasien di pelayanan rawat jalan RS Kanker “Dharmais” pada tahun 2014. Dalam penelitian ini peneliti berusaha menemukan unit dengan variasi perjalanan pasien tertinggi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode cross-sectional. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variasi perjalanan pasien tertinggi berada di Instalasi Administrasi Pasien Jaminan (APJ) dengan faktor penyebab antara lain faktor program komputer penunjang, sumber daya manusia, infrastruktur hingga prosedur pelayanan. Penelitian ini juga menemukan bahwa variasi perjalanan pasien dapat mengurangi mutu pelayanan yang diberikan.
 

The focus of this study is about outpatient journey of “Dharmais” Cancer Hospital in 2014. The purposes of this study are to find where the highest variation of patient journey is exists and to analize the cause of the variation. This research is cross-sectional qualitative. The results of this research show that APJ Instalation is the unit with the highest variation of patient journey. Factors that causing it are software of computer to support the service, human resource, infrastructure, and service procedures. The researcher suggests that high variation of patient journey will reduce the quality of the service.
Read More
S-8387
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nova Yuliana; Pembimbing Akademik: Thaurany, Hendrik M. / Pembimbing Lapangan: Mukhlis
L-805
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
S1 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Niswatus Sholihah; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Masyitoh, Lukitowati
Abstrak: ABSTRACT
Bed Occupancy Rate BOR merupakan salah satu outputkoordinasi perawatan untuk mencapai outcome efisiensi dalam rumah sakit.Bed Occupancy Rate BOR di Instalasi Rawat Inap Kelas 3 RS Kanker Dharmais mengalami penurunan setelah terjadi penambahan tempat tidur di kelas 1 pada tahun 2016. Namn penurunan tersebut tidak diikuti dengan penurunan jumlah pasien rawat inap dan jumlah hari perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya variabel- variabel input kerangka kinerja rumah sakit yang menyebabkan Bed Occupancy Rate BOR di Instalasi Rawat Inap Kelas 3 RS Kanker Dharmais dibawah standar 60-85 . Penelitian ini dilakukan selama bulan Mei ndash; Juli 2017, menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis depkriptif yang melibatkan wawancara mendalam terhadap 6 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel- variabel input kinerja rumah sakit yang berpengaruh signifikan dalam pencapaian Bed Occupancy Rate BOR adalah varaibel kepemimpinan dan sumber daya. Variabel kepemimpinan yang menyebabkan penurunan Bed Occupancy Rate BOR karenaketidakefektifan pembagian struktur organisasi Instalasi Rawat Inap menjadi 2 bagian, kualifikasi kepala Instalasi tidak sesuai dengan Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap, dan Pemimpin kurang melakukan komunikasi efektif, Variabel input kinerja rumah sakit lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan Bed Occupancy Rate BOR di Instalasi Rawat Inap Kelas 3 RS Kanker Dharmais. Diharapkan dengan diketahuinya faktor- faktor tersebut, bisa menjadi evaluasi untuk mencapai efisiensi dalam rumah sakit.
 

 
ABSTRACT
Bed Occupancy Rate BOR is one of the outputs of coordination of care to achieve the outcome of hospital efficiency. Bed Occupancy Rate BOR at the Inpatient Installation Class 3 Dharmais Cancer Hospital decreased after the addition of a first class bed in 2016. Decrease of Bed Occupancy Rate BOR number was not equally means the drop of patients number and inpatient day. So the purpose of this research is to know the variable of input of hospital performance framework causing Bed Occupancy Rate BOR at Inpatient Installation Class 3 Dharmais Cancer Hospital under 60 85 standard. This research was conducted in May to July 2017, using qualitative method with depth interview of 6 informants. The results showed that the variable of hospital performance input which have significant effect on the achievement of Bed Occupancy Rate BOR is the leadership and resource variables Leadership variable causing the decrease of Bed Occupancy Rate BOR due to the ineffective division of organizational structure Inpatient Installation into 2 parts , The qualification of the head of the Installation is not in accordance with the Inpatient Installation Service Guideline, and the Leader lacks effective communication. Other hospital performance input variables have no significant effect on the decrease of Bed Occupancy Rate BOR in the Inpatient Installation Class 3 Dharmais Cancer Hospital. Expected by knowing these factors, it could be an evaluation to achieve hospital efficiency.
Read More
S-9583
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anastasia Nuansa Fitri; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Sirpan
Abstrak: Analisis waktu tunggu operasi elektif memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya untuk pasien operasi elektif. Adapun tujuan daripenelitian ini yaitu untuk mengetahui rata-rata waktu tunggu operasi elektif pasienkhususnya dari rawat inap dan untuk mengetahui penyebab lamanya waktu tunggu dilihat dari input, proses dan output. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, pencatatan waktu, telaah dokumen dan wawancara mendalam. Waktutunggu dihitung 2 kali, yaitu ketika pasien di poliklinik dan ketika pasien di rawatinap. Hasil penelitian didapatkan rata-rata waktu tunggu operasi elektif (daripoliklinik) yaitu 5.39 hari, dan 0.32 hari (dari rawat inap). Lamanya waktu tungguoperasi elektif dipengaruhi oleh kekurangan kamar perawatan, kamar dan alatoperasi, kekurangan SDM medis operasi, serta kondisi fisik pasien. Kesimpulan padapenelitian ini adalah waktu tunggu operasi elektif pasien rawat inap masih cukuplama, yaitu 5.39 hari yang melebihi standar SPM Rumah Sakit.
Read More
S-8439
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive