Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33047 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fransiska Dian Rachmawati; Pembimbing: Zulkifli Djunaedi; Penguji: Chandra Satriya, Rosani Azwar
S-4152
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mendy Arifandy; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Sudjadi
Abstrak:

Salah satu aktivitas di PT JICT adalah bongkar muat kontainer yang mempunyai resiko tinggi terhadap kerugian baik terhadap manusia, properti dan proses, dimana penulisan ini Iebih menekankan kepada sisi kerugian terhadap manusia dengan juga mengutarakan kerugian umum terhadap properti dan proses. PT JICT sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya, dengan mempunyai salah satu kebijakan adalah pelaksanaan pengkajian resiko pada aktivitas bongkar muat kontainer untuk mengetahui resiko apa yang terkadung dalam aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran resiko dan resiko utama aktivitas bongkar muat kontainer, mendapatkan kerugian akibat aktivitas tersebut serta mendapatkan pengendalian resiko.yang sesuai untuk subaktivitas dalam aktivitas bongkar muat kontainer, selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat resiko residu apabila pengendalian resiko dilaksanakan sehingga didapatkan bahwa apakah pengendalian resiko yang direkomendasikan sesuai dan bermanfaat.Menurut ILCI, 1991 penyebab kecelakaan terdiri dari beberapa sumber antara lain manusia, peralatan, material dan lingkungan yang satu sama lain sating mempunyai hubungan dalam menghasilkan kecelakaan.Metode penelitian menggunakan deskriptif analitis yang menggambarkan keadaan sebenarnya dengan memberikan resiko-resiko yang diamati dengan memberikan pengendalian yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat resiko tersebut.Hasil penelitian menunjukkan pada tahapan identifikasi resiko ditemukan hampir seluruh subaktivitas bongkar muat kontainer mempunyai resiko terhadap manusia sebagai unit of analyses serta terhadap properti dan proses. Pada tahapan penilaian resiko yang terdiri dari analisa dan evaluasi resiko dengan pertimbangan tertentu, mendapatkan bahwa subaktivitas yang mempunyai resiko tertinggi adalah tango menuju tempat penumpukkan dan persiapan pembongkaran di kapal. Pengendalian resiko yang dapat dilakukan antara lain penghilangan resiko, pengalihan resiko dan pengurangan resiko. Dengan hasil perhitungan residu resiko didapatkan bahwa pengendalian resiko yangirekomendasikan dapat bermanfaat karena menurunkan tingkat resiko cukup besar. Residu resiko yang bersisa tergantung terhadap kondisi peralatan, keadaan lingkungan sekitar dan kapabilitas manusia yang tidak terlepas dari fungsi manajemen puncak.Telah begitu banyak usaha yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan di PT JICT seperti penetapan Surat Keputusan Direksi HK No 561/I/I/JICT12001 tentang Aturan Umum Keselamatan di PT JICT. Namun di lapangan masih banyak terjadi pelanggaran aturan tersebut seperti batas kecepatan maksimal tidak dipatuhi. Dengan demikian kegiatan sosialisasi aturan umum akan sangat bermanfaat


 

The Risk Assessment of Loading and Unloading Container Activities at PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT), Tanjung Priok - Jakarta Loading and unloading container is one of the activities at PT JICT which posses the highest risk which can cause losses of people, property and process whereas in this thesis put more stress on the losses of people as well as discuss on the losses in general for the property and the process. PT JICT is very concerned for its employee's health and safety by having on of its policy in doing the risk assessment in loading and unloading container activities with its purpose to know what risk will occur during the activities done.The aim of this research is to know about risks and the main risk at loading and unloading container activities also to get data about losses on these activities, then to treat the risk according to the subactivities in loading and unloading containers, finally calculate the level of residu risk whether the treat risk done and recommended is appropriate and useful[.According to ILCI, 1991 the cause of accident consists of many sources such as people, equipment, material and environment whereas they have connection to each other in causing the accident.In this research method used descriptive analyses which illustrates facts by giving the risks observed and treated furthermore reduced the risk.The result of this research shows that risk identification found nearly all subactivities at loading and unloading containers have got risk to people as unit of analyses and risk evaluation with fully consideration found that the highest risks are tango movement to yard and prepare for unloading on the ship. Risk treatment can be done by eliminate risk, substitute risk and reduce risk. By calculating the residu risk found that risk treatment recommended can be useful because decrease risk level. The hazardous of residu risk depends on equipment condition, environment. and personal capability which is rely on by top management vision.Much effort have been done to prevent the accident at PT JICT such as regarding the general risk regulation at PT JICT. However many people disobey the regulation. One of example the truck drive over limit the maximum speed. Therefore the socialization of the general regulation will have advantages.

Read More
T-1524
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizki Priyadi; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Mila Tejamaya, Syahrul Munir
Abstrak: Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)adalah suatu upaya pemikiran dalam menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani manusia pada umumnya dan pekerja pada khususnya, serta hasil karya budaya dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur. Tingginya resiko kecelakaan dan kesehatan pada pekerja di industri saat ini sudah seharusnya menjadi perhatian utama baik bagi pekerja, pengusaha, maupun pemerintah khususnya di PT. Pertamina (Persero) LPG dan Gas Products Region III Depot LPG Tanjung Priok dalam hal analisis risiko pada proses bongkar muat tabung LPG ukuran 3 Kg. Dengan memahami dan merealisasikan teori manajemen risiko segala potensi risiko yang terdapat pada setiap proses kerja yang dilakukan akan di minimalisasi dan dapat dilakukan pencegahan serta pengendalian lebih lanjut pada proses kerja yang dimaksud.
 

Health and Safety (HSE) is an effort to preserve the unity of thought and perfection of the human body and spirit in general and workers in particular, and the work culture in the framework towards a just and prosperous society. The high risk of accidents and health of workers in the industry today should be a major concern both for workers, employers, and government, especially in the PT. Pertamina (Persero) LPG and Gas Products Region III Depot LPG Tanjung Priok in terms of risk Analysis in the process of loading and unloading of LPG 3 Kg size. By understanding and realization of the theory of risk management all the potential risks inherent in any process of the work done will be done in the minimization and prevention and further control the work process is.
Read More
S-7730
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ike Pratiwi; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Robiana Modjo, Jefri Chandra
S-5877
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Baiduri; Pembimbing: Chandra Satrya, Tata Sumitra
Abstrak: Pekerjaan material manual handling merupakan aktivitas yang penting dilakukan di hampir semua jenis industri. Cidera akibat pekerjaan manual menempati porsi yang cukup besar, yaitu sebesar 30% (Straker, 2000). Cidera yang dialami biasanya mengenai bagian punggung (cidera punggung) yaitu sekitar 60% dari seluruh cidera akibat manual handling (Straker, 2000). Secara umum, bentuk cidera akibat pekerjaan material manual handling sebagian besar berupa gangguan otot rangka (musculoskeletal disorders), sprain dan strain yaitu sebesar 93.7% untuk pria (Straker, 2000). Kasus cidera sering terjadi pada industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat risiko pada pekerjaan material handling terhadap gejala gangguan otot rangka pada pekerja bagian body shop, trimming cabin dan trimming chassis final di PT Pantja Motor Isuzu Hekasi tahun 2003. Penelitian bersifat studi kasus dengan pendekatan observasi. Identifikasi risiko diperoleh melalui pengamatan di lapangan dengan bantuan check list, dan gejala yang dirasakan pekerja diperoleh melalui survei gejala dengan bantuan kuesioner. Populasi untuk survei gejala adalah seluruh pekerja dari ketiga bagian tersebut, sedangkan populasi untuk identifikasi risiko adalah seluruh faktor pada pekerja yaitu karaktersitik pekerjaan, objek, dan lingkungan kerja saat melakukan aktivitas. Hasil identifikasi risiko kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat risiko berdasarkan karakteristik pekerjaan, karakteristik objek, karakteristik lingkungan kerja dan secara keseluruhan dari setiap pos kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara umum pos-pos kerja yang ada secara keseluruhan memilik risiko ergonomi sedang. Dilihat secara keseluruhan dan karakteristik pekerjaan, bagian yang pos kerjanya paling banyak memiliki tingkat risiko tinggi adalah trimming cabin. Trimming chassis final merupakan bagian yang pos kerjanya paling banyak memiliki tingkat risiko tinggi dilihat dan karakteristik objek. Hal ini berarti bahwa kondisi yang ada ataupun aktivitas yang dilakukan sudah memiliki risiko ergonomi untuk menimbulkan gangguan otot rangka Samua pos kerja memiliki risiko ergonomi rendah jika dilihat dari karaktersitik lingkungan kerja. Perbaikan yang bisa dilakukan antara lain adalah memperbaiki tata cara kerja (work practices), modifikasi tata ruang lingkungan kerja, objek atau peralatan kerja, dan evaluasi administratif (rotasi, work rest cycle dan pelatihan).

Risk Level Analysis of Material Manual Handling for Musculoskeletal Disorder's Symptoms to Workers in PT. Pantja Motor Isuzu in 2003.Material manual handlings are significant activities in all kind of industries. Injuries caused by material manual handling are 30% of all kind of injuries (Straker, 2000), usually have impact to trunk (baca injury), it is about 60°% of all kind of injuries. In general material manual handlings injuries are musculoskeletal disorders (MSDs), sprain and strain has a great portion (93.7%) among men workers mostly in manufacture industries. The purpose of this research is to analyse the risk of material manual handling for MSDs's symptoms among workers in the working group of body shop, trimming cabin, and trimming chassis final. This research is a case study with observation approximation. Check list is a tool to assess the risk identification and questioner as another tool to survey the symptoms. The population sample survey includes all labors in those divisions. The population of risk identification consist of three factors such as task characteristic, object characteristic and environment factor during working hour. The result of risk identification is analysed to determine the risk level of task characteristic, object characteristic, environment characteristic and overall. All results were coming from all working group (body shop, trimming cabin and trimming chassis final). The general summary is all working groups have a medium ergonomic risk In general points/overall and job characteristic points, trimming cabin has the highest level of risk Trimming chassis final has the highest risk level of object characteristic points. So, all condition/situation and activities are already having its ergonomic risk lead to musculoskeletal disorders. All working groups have a small number of ergonomic risks compared to working environment characteristic. There are some suggestions to improve such as working procedure/work practice, revision of working space (e.g. distance between material stock and working space, distance between working groups, etc), object/hand tools and administrative evaluation (e. g rotation, work rest cycle, training, etc).
Read More
T-1616
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aditya Dwi Purwaningsih; Pembimbing: indri Hapsari Susilowati; Penguji: L Meily Kurniawidjaja, Istiati Suraningsih
Abstrak: Pekerjaan manual handling memiliki angka tertinggi penyebab terjadinya kasus Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada tahun 2012. Oleh karena itu, penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko manual handling pada pekerjaangkut barang di stasiun Pasar Senen Jakarta tahun 2014. Faktor risiko manualhandling antara lain faktor pekerjaan, karakteristik pekerja, lingkungan kerja, sertalayout tempat kerja tersebut. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectionaldengan besar sampel 61 pekerja. Metode yang digunakan berupa Quick ExposureChecklist (QEC) untuk menilai faktor risiko pekerjaan serta kuesioner Nordic BodyMap untuk mengetahui keluhan subjektif MSDs pada pekerja. Berdasarkan hasilpenilaian QEC diketahui bahwa aktivitas yang memiliki risiko paling tinggi adalahaktivitas menaikkan atau mengangkat barang ke bagasi dengan tingkat risiko 86%.Sebesar 97% responden mengalami keluhan MSDs. Bagian tubuh yang palingbanyak dikeluhkan adalah pada bagian pinggang, kaki, tangan, bahu dan punggung.Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan manual handlingpada pekerja angkut barang memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi dandibutuhkan investigasi dan perubahan segera mungkin. Porter sebaiknyamemperbaiki cara mengangkat, menurunkan, dan membawa barang dengan baik danaman untuk mencegah terjadinya keluhan MSDs.Kata Kunci: manual handling, Musculoskeletal Disorders (MSDs), QEC, faktor Risiko
Manual handling has the highest number of cases that cause of MusculoskeletalDisorders (MSDs) in 2012. Therefore, this study aims to describe the risk factors ofmanual handling among porters at Pasar Senen Station in 2014. The risk factor ofmanual handling are work factor, the caracteristics of workers, work environment,and layout of the workplace. Design research is cross sectional with total sample of61 workers. The method of this study used Quick Exposure Checklist (QEC) toassess the job factor and Nordic Body Map questionnaire to determine the subjectivecomplaints of MSDs among porters. Based on the assessment results of QEC isknown that the activity that has the highest risk is lifting into the trunk with a 86%risk level. Beside that, 97% of porters had complaints of MSDs. The most risk part ofbody are waist, legs, arms, shoulder and back. From these results it can be concludedthat manual handling have a very high level of risk and the investigations andchanges should be done as soon as possible. Porters should improve the way of theirlifting, lowering, and carrying goods properly and safely to prevent MSDs injuries.Keywords: manual handling, Muskuloskeletal Disorders (MSDs), QEC, risk factors
Read More
S-8433
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sadikun; Pembimbing: Yuni Kusminanti
M-1127
Depok : FKM UI, 2002
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Trie Annita Marchelia; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Hendra, Yoyok Priyowiwoho
Abstrak: Kegiatan ramp handling merupakan kegiatan yang sangat vital dalam dunia ground handling karena dapat mempengaruhi keselamatan pekerja hingga penumpang dan crew. Berdasarkan data dari IATA, untuk masalah keamanan antara tahun 2005 dan 2010, Indonesia mencatat total 33 kecelakaan; dan tiga dari empat kecelakaan di Indonesia pada tahun 2010 adalah kecelakaan dilandasan pacu. Selain itu, berdasarkan data PT. X hingga tahun 2014 tercatat setiap tahunnya terjadi kecelakaan kerja di area kerja ramp. Tingginya risiko keselamatan kerja disertai dengan kontak pekerja dengan GSE sebagai alat bantu pelayanan dan terbatasnya area gerak di ramp membuat peneliti melakukan penelitian dengan tujuan akhir untuk dapat menentukan tingkat risiko dengan melakukan penilaian risiko pada setiap tahapan proses pekerjaan ramp handling yang dilakukan oleh PT. X di Bandara International Soekarno Hatta tahun 2015 yang meliputi tahapan pre-flght, tahapan on-ground, dan tahapan post-flight. Penilaian risiko diawali dengan melakukan identifikasi bahaya/hazard dan uninspected event sesuai tahapan ramp yang kemudian dilanjutkan dengan proses analisis risiko K3 dengan menentukan nilai kemungkinan dan nilai konsekuensi. Nilai kemungkinan merupakan hasil perkalian antara nilai pajanan dan kemungkinan. Nilai-nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan level risiko semi kuantitatif dalam standar AS/NZS 4360:2009. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan risiko tertinggi pada tahap pre-flight yaitu risiko/potensi terpapar bising, pada tahap on-ground berupa terpapar bising dan risiko tersedot mesin pesawat, dan tahap post-flight berupa risiko terpapar bising. Tingkat risiko yang telah didapatkan kemudian diberikan rekomendasi pengendalian oleh peneliti untuk perusahaan sehingga tingkat risiko kerja menurun dan angka kecelakaan kerja juga menurun.
Kata kunci : Ramp handling, GSE, AS/NZS 4360:2009, kemungkinan, pajanan, dan konsekuensi.
Read More
S-8644
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ricky Kesuma Djayasinga; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Irma Setiawaty Wulandari
Abstrak: Gambaran tingkat risiko ergonomi pada kegiatan manual handling pekerja maintenance PT. Expro Indonesia Jakarta ini dilakukan karena adanya laporan insiden terkait manual handling pada pekerja maintenance PT. Expro Indonesia Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi terhadap aktivitas manual handling pada pekerja maintenance di PT. Expro Indonesia Jakarta dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA).
 
Dari penelitian ini didapat bahwa: 1) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas mengeluarkan pipa masuk dalam level sangat tinggi, 2) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas menyusun pipa masuk dalam level sedang, 3) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas hammering masuk dalam level sedang.
 

 
Screening Ergonomic risk level on manual handling activities of maintenance workers PT. Indonesia Jakarta Expro is done because of the incident reports related to manual handling in maintenance workers of PT. Expro Indonesia Batam. This Study aims to describe the level of ergonomic risk manual handling activities at the maintenance workers at PT. Expro Indonesia Jakarta using the Rapid Entire Body Assessment (REBA).
 
This study found that: 1) Rate tables ergonomic risk based on the activity level of risk REBA issued into the pipeline very high level, 2) level of ergonomic risk table based on the activity level of risk REBA pipe compiled into the medium level, 3) level of ergonomic risk table based on the activity level of risk REBA hammering into the moderate level.
Read More
S-7906
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tanaya Angantari Paramitha; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Chandra Satrya, Een Saputra Aprian
Abstrak: Skripsi ini berisi tentang hubungan faktor risiko manual material handling (MMH) dengan keluhan subjekif musculoskeletal symptoms (MSS) pada pekerja di Departemen Produksi Textile Chemical PT. X tahun 2020. Pada penelitian ini, observasi faktor risiko manual material handling (MMH) menggunakan kuesioner dan metode Quick Exposure Checklist (QEC). Selain itu, untuk mengetahui keluhan terhadap musculokeletal symptoms (MSS) peneliti menggunakan Nordic Body Map (NBM) Questionnaire. Desain studi merupakan studi cross sectional dengan pendekatan observasional. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk memberikan gambaran dari masing-masing faktor risiko manual material handling. Sedangkan analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara faktor risiko individu (usia, masa kerja, indeks massa tubuh, kebiasaan olahraga, dan stress) dan faktor risiko pekerjaan (berat objek, durasi kerja, dan postur kerja) dengan keluhan musculoskeletal symptoms (MSS) yang dirasakan oleh pekerja di Departemen Produksi Textile Chemical PT. X Tahun 2020. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan keluhan musculoskeletal symptoms (MSS) yang dirasakan pekerja (p value = 0,040). Selain itu, terdapat hubungan antara stress kerja dengan keluhan musculoskeletal symptoms (MSS) yang dirasakan pekerja (p value = 0,044).

This thesis contains the relationship of risk factors for manual material handling (MMH) with complaints of subjective musculoskeletal symptoms (MSS) to workers in the Department of Textile Chemical Production of PT. X in 2020. In this study, observation of manual risk handling (MMH) risk factors is using questionnaires and the Quick Exposure Checklist (QEC) method. Besides, to find out complaints about musculoskeletal symptoms (MSS) researcher used the Nordic Body Map (NBM) Questionnaire. The study design is a cross-sectional study with an observational approach. The analysis used in this study is univariate and bivariate analysis. Univariate analysis is used to provide an overview of each risk factor for manual material handling. While bivariate analysis is used to see the relationship between individual risk factors (age, years of service, body mass index, exercise habits, and stress) and work risk factors (object weight, work duration, and work posture) with musculoskeletal symptoms (MSS) complaints that felt by workers in the Textile Chemical Production Department of PT. X in 2020. The results of this study found that there is a relationship between body mass index (BMI) with complaints of musculoskeletal symptoms (MSS) felt by workers (pvalue = 0.040). In addition, there is a relationship between work stress and musculoskeletal symptoms (MSS) complaints felt by workers (p-value = 0.044).
Read More
S-10284
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive