Ditemukan 33416 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Yusuf Rifai Romli; Pembimbing: Anwar Hasan
S-702
Depok : FKM UI, 1993
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Jan Esra Kemenangan; Pembimbing: Budi Haryanto
S-851
Depok : FKM UI, 1995
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Edi Supeno; Pembimbing: I Made Djaja
S-372
Jakarta : FKM UI, 1987
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Hanna Pratiwi; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Dewi Susanna, Atang Saputra
Abstrak:
Bandara memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah transmisi berbagai penyakit yang mungkin terjadi. Salah satu fasilitas penunjang di Bandara berupa restoran. Higiene perorangan dan sanitasi pengelolaan makanan restoran di Bandara perlu mendapatkan pengawasan untuk mencegah kejadian foodborne disease. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi higiene perorangan dan sanitasi pengelolaan makanan terhadap kualitas bakteriologis makanan (Escherichia coli) restoran di Bandara Soekarno-Hatta tahun 2014. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan total sampel sebanyak 90 restoran di Bandara Soekarno-Hatta. Hasil penelitian menujukan bahwa sebagian besar makanan restoran tidak terkontaminasi E. coli (95,6 %). Dari sembilan variabel dalam sanitasi fisik, terdapat tujuh variabel yang memenuhi syarat, yaitu lokasi dan bangunan, fasilitas sanitasi, gudang bahan makanan, dapur, dan ruang makan, bahan makanan dan makanan jadi, pengolahan makanan, penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi, serta penyajian makanan. Variabel sanitasi alat sebagian besar memenuhi syarat, sesuai dengan kualitas bakteriologis alat yang tidak terkontaminasi E. coli pada sebagian besar sampel usap alat. Sedangkan, variabel higiene tenaga kerja sebagian besar tidak memenuhi syarat, namun tidak ditemukan E. coli pada sebagian besar sampel usap tangan penjamah. Berdasarkan analisis bivariat tidak ditemukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Kata kunci : Sanitasi, higiene, Escherichia coli, makanan
Read More
Kata kunci : Sanitasi, higiene, Escherichia coli, makanan
S-8772
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
F.M. Luhulima; Pemb. Kusuma Surya Gani
A-281
Jakarta : FKM UI, 1972
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Selvira Avifah; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Zakianis, Choirul Rozi
Abstrak:
Pada tahun 2020 angka kasus keracunan makanan di DKI Jakarta menempati urutan pertama di Indonesia, hal ini disebabkan karena adanya kontaminasi bakteri pada makanan terutama pada makanan di Restoran Cepat Saji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketersediaan fasilitas hygiene dan sanitasi, pengetahuan, pemeriksaan kesehatan, dan ketentuan berpakaian kerja dengan perilaku personal hygiene pada penjamah makanan di restoran cepat saji di Jakarta Selatan pada tahun 2021.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan desain studi cross sectional. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi square dilanjut dengan uji analisis multivariat. Hasil penelitian uji chi square diketahui terdapat 93.1% penjamah makanan dengan perilaku personal hygiene yang baik
Read More
S-10912
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Metha Hartanti; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Dewi Susanna, Atang Saputra
S-8600
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Heleyna Oktavia Siregar; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Ema Hermawati, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak:
Read More
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi kuantitas dan kualitasnya. Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus keracunan pangan tertinggi di Indonesia dengan 1.679 kasus keracunan pangan dan 19 KLB di tahun 2023. Kota Depok dan Kota Bogor merupakan kota dengan jumlah Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) terdaftar terbanyak di Jawa Barat. Namun banyak dari TPP yang tidak memenuhi syarat higiene dan sanitasi sehingga berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan pada masyarakat. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi kontaminasi E.coli dan praktik higiene sanitasi di Rumah Makan/Restoran dan Gerai Pangan Jajanan Keliling di Kota Depok dan Kota Bogor. Penelitian dilakukan bulan Juni sampai Agustus 2024 menggunakan desain studi cross sectional. Sebanyak 117 sampel TPP dipilih menggunakan purposive sampling dari data pengawasan TPP oleh Dinas Kesehatan Kota Depok dan Kota Bogor. Data dianalisis secara univariat dan bivariat (Chi-square). Hasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan antara fasilitas sanitasi, sanitasi peralatan, higiene penjamah pangan, pemilihan/penerimaan bahan pangan, penyimpanan pangan matang, pengangkutan pangan matang, dan status laik HSP dengan kontaminasi E.coli. Namun nilai Odd Ratio (OR) menunjukkan adanya potensi hubungan positif antara variabel sanitasi peralatan (OR=1,738) dan status laik HSP (OR=2,512) dengan kontaminasi E.coli.
Food is a fundamental necessity that must be met in terms of both quantity and quality. West Java Province has recorded the highest incidence of food poisoning in Indonesia, with 1,679 reported cases and 19 outbreaks in 2023. Depok and Bogor City are notable for having the highest number of registered Food Management Places (TPP) in West Java. However, many TPPs fail to meet hygiene and sanitation standards, posing significant health risks to the community. This study aims to identify E.coli contamination and assess hygiene and sanitation practices in restaurants and mobile food stalls in Depok and Bogor City. The research was conducted from June to August 2024 using cross-sectional. A total of 117 TPP samples were selected through purposive sampling based on data collected by the Health Office of Depok and Bogor Cities. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis (Chi-square). The results indicate no significant relationship between sanitation facilities, equipment sanitation, food handler hygiene, selection/receipt of food ingredients, storage of cooked food, transportation of cooked food, and HSP eligibility status with E.coli contamination. However, the Odd Ratio (OR) values suggest a potential positive relationship between the variable of equipment sanitation (OR=1.738) and HSP eligibility status (OR=2.512) with E.coli contamination.
S-11799
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dartini; Pembimbing: Rachmadhi Purwana
S-1872
Depok : FKM UI, 2000
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Takdir Alim Syah; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari
S-3984
Depok : FKM UI, 2004
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
